Anda di halaman 1dari 31

KEPATUHAN BADAN PUBLIK DALAM PENERAPAN UU NO 14 TAHUN 2008

TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Bandung, 16 Mei 2023


Kewajiban Badan Publik
• Menyediakan, membuka, dan memberikan Informasi Publik dengan cepat dan
tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana, kecuali Informasi yang
dikecualikan;
• Menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan;
• Membangun dan mengembangkan sistem penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, pelayanan Informasi Publik;
• Membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk
memenuhi hak setiap Orang atas Informasi Publik;
• Melakukan pengujian tentang konsekuensi atas Informasi Publik yang
dikecualikan.

Pasal 5 ayat (1) PerKI No. 1 Tahun 2021


Pelaksanaan Kewajiban Badan Publik
• Menetapkan standar layanan;
• Menunjuk dan menetapkan PPID;
• Menetapkan dan memutakhirkan Daftar Informasi Publik;
• Menyediakan sarana dan prasarana layanan Informasi Publik secara Elektronik dan
nonelektronik;
• Menetapkan standar biaya perolehan salinan Informasi Publik;
• Menganggarkan pembiayaan bagi penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan
pelayanan Informasi Publik;
• Membuat, mengumumkan, dan menyampaikan laporan layanan Informasi Publik kepada
Komisi Informasi;
• Melakukan monitoring, evaluasi, dan pembinaan pelaksanaan layanan Informasi Publik pada
instansinya.

Pasal 5 ayat (2) PerKI No. 1 Tahun 2021


SOP PPID

• SOP Penyusunan dan Pemutakhiran Daftar Informasi Publik;


• SOP Pelayanan Informasi Publik;
• SOP Uji Konsekuensi;
• SOP Penanganan Keberatan Informasi Publik;
• SOP Fasilitasi Sengketa Informasi Publik

Pasal 17 ayat (1) Permendagri No. 3 Tahun 2017


Tugas dan Wewenang PPID/PPID Utama
• Menyusun, melaksanakan, menetapkan kebijakan layanan Informasi Publik;
• Menyusun laporan pelaksanaan kebijakan layanan Informasi Publik;
• Mengoordinasikan dan mengonsolidasikan proses penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan, dan pelayanan Informasi Publik;
• Mengoordinasikan dan mengonsolidasikan pengumpulan Informasi Publik di Badan
Publik dan meminta klarifikasi dari PPID Pelaksana dan/atau Petugas Pelayanan
Informasi;
• Melakukan verifikasi dokumen Informasi Publik;
• Menentukan Informasi Publik yang dapat diakses publik dan layak dipublikasikan;
• Melakukan pengujian konsekuesi atas Informasi yang dikecualikan melalui penetapan
PPID atas persetujuan Atasan PPID;
• Melakukan pengelolaan, pemeliharaan, pemuktakhiran, dan menetapkan Daftar
Informasi Publik. Pasal 10 PerKI No. 1 Tahun 2021
Tugas dan Wewenang PPID Pelaksana/PPID Pembantu

• Membantu PPID/PPID Utama dalam melaksanakan tanggung jawab, tugas, dan


kewenangannya;
• Melaksanakan kebijakan teknis layanan Informasi Publik yang telah ditetapkan PPID/PPID
Utama;
• Mengonsolidasikan proses penyimpanan, pendokumentasian, penyediaan, dan pelayanan
Informasi Publik;
• Mengumpulkan dokumen Informasi Publik di Unit kerja masing-masing;
• Membantu PPID/PPID Utama melakukan verifikasi dokumen Informasi Publik;
• Membantu PPID/PPID Utama dalam pengelolaan, pemeliharaan, dan pemuktakhiran Daftar
Informasi Publik.
• Menjamin ketersediaan dan akselerasi layanan Informasi Publik agar mudah diakses oleh
publik.
Pasal 12 PerKI No. 1 Tahun 2021
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
Hambatan dalam pelayanan informasi

Koordinasi Klasifikasi
SOP
lintas instansi informasi
KOORDINASI PPID
PPID Utama melimpahkan seluruh kewenangan kepada PPID
pelaksana

Pimpinan 1. Koordinasi penyimpanan,


Badan dokumentasi, dan
badan publik Musyawarah
pelayanan informasi publik
2. Koordinasi PPID pelaksana
dalam pelaksanaan
3. Mendelegasikan sebagian
PPID Utama kewenangan termasuk uji
konsekuensi
4. Koordinasi pelayanan
informasi publik
Kepala kantor
cabang/ unit kerja 1. Melaksanakan penyimpanan,
dokumentasi, dan
pelayanan informasi publik
2. Melaksanakan kewenangan
PPID Utama, termasuk uji
PPID Pelaksana konsekuensi
3. Melaksanakan pelayanan
informasi publik
Referensi : Tanya Jawab Standar Layanan Informasi. Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia , April 2010
PPID Utama melimpahkan sebagian kewenangan kepada PPID
pelaksana

Pimpinan Badan
1. Koordinasi penyimpanan,
badan publik Musyawarah dokumentasi, dan
pelayanan informasi publik
2. Koordinasi PPID pelaksana
dalam pelaksanaan
3. Mendelegasikan sebagian
PPID Utama kewenangan selain uji
konsekuensi
4. Koordinasi pelayanan
informasi publik
Kepala kantor
cabang/ unit kerja 1. Melaksanakan penyimpanan,
dokumentasi, dan
pelayanan informasi publik
2. Melaksanakan kewenangan
PPID Utama, selain uji
PPID Pelaksana konsekuensi
3. Melaksanakan pelayanan
informasi publik
Referensi : Tanya Jawab Standar Layanan Informasi. Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia , April 2010
PPID pada Badan Publik yang sedikit/ satu unit kerja

Pimpinan
badan publik

1. Melaksanakan tugas
sebagai PPID
2. Melakukan uji
konsekuensi
Humas 3. Merangkap sebagai
petugas informasi

Referensi : Tanya Jawab Standar Layanan Informasi. Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia , April 2010
JENIS INFORMASI PUBLIK
Jenis Informasi Publik
• Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara Berkala:
(Pasal 14-15 PerKI No. 1 Tahun 2021):
(Profil, kegiatan, laporan keuangan,dll);
• Informasi yang wajib disediakan setiap saat:
(Pasal 21 PerKI No. 1 Tahun 2021):
(Daftar Informasi Publik dan seluruh dokumen lengkap, tidak termasuk
Informasi yang dikecualikan);
• Informasi yang wajib diumumkan serta merta:
(Pasal 19-20 PerKI No. 1 Tahun 2021)
(Bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial).
Informasi yang Disediakan dan Diumumkan Secara Berkala
Profil Ringkasan Kinerja Laporan Laporan Peraturan, Prosedur Tata cara Barang dan Ketenag Prosedur
(semua unit Program yang Keuangan akses keputusan, memperoleh Pengaduan Jasa akerjaan Evakuasi dan
kerja) sedang yang telah informasi dan/atau informasi Pelanggaran Peringatan Dini
dijalankan diaudit publik kebijakan publik
- Alamat - Nama Realisasi - rencana - Jumlah - Daftar - Prosedur - Oleh pejabat - Tahap Contoh: - Pengamatan
- Ruang - Penanggung kegiatan dan realisasi permohonan rancangan permohonan Badan Publik perencanaan info gejala bencana
lingkup jawab, yang telah - Neraca - Waktu - Daftar yang informasi - Oleh pihak - Tahap lowonga - Analisis hasil
- Maksud dan pelaksana, serta maupun - Laporan yang sudah publik yang mendapat Pemilihan n kerja, pengamatan
tujuan nomor telp / sedang arus kas dan diperlukan disahkan - Prosedur izin atau - Tahap informasi gejala bencana
- Tugas dan alamat dijalankan CALK dalam keberatan perjanjian kerja pelaksanaan job fair, - Pengambilan
fungsi - Target dan beserta - Daftar aset memenuhi - Proses dsb keputusan
- Struktur capaian capaian dan investasi permohonan penyelesaian - Peringatan
organisasi - Jadwal nya - Jumlah sengketa bencana
- Gambaran pelaksanaan permohonan - Pengambilan
umum - Anggaran yang tindakan oleh
- Profil (sumber dan dikabulkan/d masyarakat
singkat jumlah) itolak/sebagi - Lokasi evakuasi
pejabat - Agenda an/seluruhny - Pelaksanaan
- LHKPN penting a penyelamatan
- Berkaitan - Alasan dan evakuasi
langsung penolakan
dengan
masyarakat
- Penerimaan
pegawai
- Penerimaan
peserta didik
Informasi yang Tersedia Setiap Saat
Informasi berupa dokumen yang tidak termasuk informasi yang dikecualikan:
• Daftar Informasi Publik
• Peraturan, keputusan, dan/atau kebijakan (masukan-masukan berbagai pihak, risalah rapat, rancangan
peraturan, tahap perumusan, dokumen pendukung)
• Informasi tentang organisasi, administrasi, kepegawaian, dan keuangan (pedoman pengelolaannya, profil
lengkap pegawai dan pejabat, anggaran secara umum maupun khusus serta laporan keuangannya, data
statistik)
• Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga beserta dokumen pendukung
• Surat menyurat
• Perizinan (persyaratan, izin yang diterbitkan berikut dokumen pendukung, dan laporan penataan izinnya)
• Data perbendaharaan atau inventaris
• Agenda kerja pimpinan
• Kegiatan pelayanan informasi publik
• Pelanggaran yang ditemukan dalam pengawasan internal dan laporan masyarakat (jumlah, jenis, dan
gambaran umum serta laporan penindakan)
• Hasil-hasil penelitian
• Informasi dan kebijakan yang disampaikan pejabat publik dalam pertemuan terbuka untuk umum
Informasi yang diumumkan secara Serta Merta

• Informasi bencana alam


• Informasi keadaan bencana nonalam
• Informasi bencana sosial
• Informasi tentang jenis, persebaran, dan daerah yang menjadi sumber
penyakit yang berpotensi menular
• Informasi tentang racun pada bahan makanan yang dikonsumsi oleh
masyarakat
• Informasi tentang rencana gangguan terhadap utilitas publik
Jenis Informasi yang dikecualikan

Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik:


• Informasi yang dapat membahayakan negara;
• Informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari
persaingan usaha tidak sehat;
• Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi;
• Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan;
• Informasi yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.

Pasal 6 ayat (3) UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP


KERAHASIAAN KERAHASIAAN UNTUK KERAHASIAAN ATAS HAK
NEGARA PERSAINGAN YG SEHAT PRIBADI

Pasal 17 a,c,d,e,f, i Pasal 17 b Pasal 17 g, h


a.Dapat menghambat proses b. Dapat mengganggu g. Dapat mengungkap Akta
Penegakan Hukum perlindungan Persaingan Otentik dan Wasiat seseorang
c.Dapat membahayakan usaha yang sehat dan h. Dapat mengungkap Informasi
Pertahanan dan Keamanan Perlindungan atas Kekayaan Pribadi
d.Dapat mengungkap Kekayaan intelektual
(riwayat dan kondisi anggota
alam Indonesia keluarga; riwayat, kondisi dan
e. Dapat membahayakan perawatan, pengobatan kesehatan
ketahanan Ekonomi Nasional fisik, dan psikis seseorang; kondisi
f. Dapat mengganggu Hubungan keuangan, aset, pendapatan, dan
Internasional rekening bank seseorang; hasil-hasil
Pasal 18 ayat (2): evaluasi sehubungan dengan
i. Surat-surat badan publik yang kapabilitas, intelektualitas, dan
Tidak
sifatnya rahasia, kecuali termasuk informasi yang dikecualikan
atas rekomendasi kemampuan seseorang;
sebagaimana
putusan Komisi Informasi dan dimaksud dalam Pasal 17 huruf g dan/atau catatan yang berkaitan
Pengadilan. dan huruf h, antara lain apabila : dengan kegiatan satuan
a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan pendidikan formal dan satuan
persetujuan tertulis; dan/atau pendidikan nonformal
b. pengungkapan berkaitan dengan posisi
seseorang dalam jabatan ­jabatan publik

j. Dilarang berdasarkan undang-undang lain


Ketentuan Pidana?
• Pasal 51
Setiap Orang yang dengan sengaja menggunakan Informasi Publik secara melawan hukum dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta
rupiah).

• Pasal 52
Badan Publik yang dengan sengaja tidak menyediakan, tidak memberikan, dan/atau tidak menerbitkan Informasi
Publik berupa Informasi Publik secara berkala, Informasi Publik yang wajib diumumkan secara serta merta,
Informasi Publik yang wajib tersedia setiap saat, dan/atau Informasi Publik yang harus diberikan atas dasar
permintaan sesuai dengan UndangUndang ini, dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dikenakan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP


Ketentuan Pidana?
• Pasal 53
Setiap Orang yang dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusak, dan/atau menghilangkan dokumen
Informasi Publik dalam bentuk media apa pun yang dilindungi negara dan/atau yang berkaitan dengan kepentingan umum
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah).

• Pasal 54
(1) Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang
dikecualikan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, huruf d, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, dan huruf j dipidana
dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/atau memperoleh dan/atau memberikan informasi yang
dikecualikan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf c dan huruf e, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
dan pidana denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).

UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP


Ketentuan Pidana?
• Pasal 55
Setiap Orang yang dengan sengaja membuat Informasi Publik yang tidak benar atau menyesatkan dan mengakibatkan
kerugian bagi orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

• Pasal 56
Setiap pelanggaran yang dikenai sanksi pidana dalam UndangUndang ini dan juga diancam dengan sanksi pidana dalam
UndangUndang lain yang bersifat khusus, yang berlaku adalah sanksi pidana dari UndangUndang yang lebih khusus
tersebut.

• Pasal 57
Tuntutan pidana berdasarkan UndangUndang ini merupakan delik aduan dan diajukan melalui peradilan umum

UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP


TERIMAKASIH

“Kalau Bersih Kenapa Harus Risih?”

Anda mungkin juga menyukai