Anda di halaman 1dari 42

MENERAPKAN ETIKA BISNIS DAN JEJARING

BISNIS INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN


(IRTP)

DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN


DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA
BADAN POM RI
2012
AGENDA
1 PENDAHULUAN

2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP

3 PENYUSUNAN DAN PENERAPAN ETIKA BISNIS PERUSAHAAN

4 MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA BISNIS IRTP

5 JEJARING BISNIS IRTP

6 PENUTUP
1 PENDAHULUAN

• Etika bisnis merupakan hal yang


penting karena mengatur hubungan
antara komponen dalam rantai bisnis
• IRTP yang menerapkan etika bisnis
akan memiliki keuntungan jangka
pendek dan panjang
• Pengetahuan jejaring bisnis
merupakan alat yang penting untuk
memajukan bisnis
1 PENDAHULUAN

• Prinsip etika bisnis:


– cara menyusun dan menerapkan etika
bisnis,
– cara menjaga dan merawat etika bisnis,
– pembahasan mengenai jejaring bisnis.
2 PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP

Tidak •Nilai individu


•Nilai perusahaan
tertulis

Tertulis •Undang-Undang

Hak dan •Produsen


•Konsumen
kewajiban
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

• Bersopan santun
• Dapat dipercaya
• Menepati janji
• Setia dan taat
NILAI INDIVIDU
• Mau bekerjasama
• Mampu menghargai satu sama
lain
• Menjalankan tugas dengan baik
• Bertanggung jawab
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

• Jujur. Contoh: tidak menggunakan bahan


terlarang dalam pembuatan pangan
• Menarik batas antara urusan bisnis dan
pribadi. Contoh: tidak menggunakan sarana
perusahaan untuk pribadi
• Pimpinan IRTP harus memikul tanggung
NILAI PERUSAHAAN jawab. Contoh: pimpinan bertanggung
jawab terhadap keselamatan kerja
• Menghormati dan menghargai keragaman
karyawan
• Memperhatikan keselamatan dan
menjunjung tinggi kualitas produk
• Memperhatikan keamanan lingkungan.
Contoh: tidak membuang sampah
sembarangan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Undang-Undang no.7 tahun 1996


tentang Pangan
• IRTP wajib perhatikan sanitasi pangan dan
karyawan
• IRTP dilarang menggunakan kemasan
pangan berbahaya
• IRTP dilarang menjual pangan yang
beracun
• IRTP wajib mencantumkan label pangan
yang tidak menyesatkan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Undang-Undang no. 8 tahun 1999


tentang Perlindungan Konsumen
->IRTP dilarang menjual makanan
yang:
• Tidak sesuai dengan informasi yang ada
pada label
• Tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan
pada label, etiket, iklan, ataupun promosi
• Tidak sesuai dengan standar yang
disyaratkan dari ketentuan perundang-
undangan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Undang-Undang no.5 Tahun 1999


tentang Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
-> IRTP dilarang:
• Membuat perjanjian dengan pelaku usaha
lain untuk melakukan penguasaan sumber
daya yang dapat berakibat terjadinya
praktik monopoli dan persaingan usaha
yang tidak sehat
• Membuat perjanjian yang mengakibatkan
pembeli yang satu membeli dengan harga
yang berbeda dengan pembeli yang lain
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Undang-Undang no.15 Tahun 2001


tentang Merek
-> IRTP dilarang:
• Menggunakan merek yang mempunyai
persamaan baik pada pokoknya maupun
keseluruhan dengan merek pihak lain baik
yang sudah terdaftar lebih dahulu ataupun
yang sudah terkenal untuk barang yang
sejenis
• Menggunakan merek yang merupakan
atau menyerupai nama orang terkenal,
foto, atau nama badan hukum milik orang
lain kecuali atas persetujuan tertulis dari
pihak yang bersangkutan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Hak Konsumen
• Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan
dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Hak • Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur
mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau
jasa.
• Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas
Ke barang dan/atau jasa yang digunakan.
wajiban • Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan
konsumen, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut.
• Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar
dan jujur serta tidak diskriminatif
• Hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi,
dan/atau penggantian jika barang dan/atau jasa
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian dan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Kewajiban Konsumen
• Membaca atau mengikuti petunjuk
Ke informasi dan prosedur pemakaian atau
wajiban pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi
keamanan dan keselamatan.
• Beritikad baik dalam melakukan transaksi
pembelian barang dan/atau jasa.
Hak
• Membayar sesuai dengan nilai tukar yang
disepakati.
• Mengikuti upaya penyelesaian hukum
sengketa perlindungan konsumen secara
patut
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Hak Produsen
• Hak menerima pembayaran yang sesuai dengan
kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar
Hak barang dan/atau jasa yang diperdagangkan.
• Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari
tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
• Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di
Ke dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen
wajiban • Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti
secara hukum bahwa kerugian konsumen tidak
diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM IRTP
2 (Tertulis)

Kewajiban Produsen
• Beritikad baik dalam kegiatan usahanya
• Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur
Ke mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa
wajiban serta memberikan penjelasan, penggunaan,
perbaikan dan pemeliharaan
• Memperlakukan atau melayani konsumen secara
benar dan jujur serta tidak diskriminatif
Hak • Menjamin mutu barang dan/atau jasa yang
diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu dan/atau jasa yang berlaku
• Memberi kesempatan kepada konsumen untuk
menguji dan/atau mencoba barang dan/atau jasa
yang dibuat dan/atau yang diperdagangkan
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

Menyusun pedoman etika bisnis


•Melibatkan Karyawan
• Langkah ini penting untuk menumbuhkan
rasa memiliki di antara karyawan.
Musyawarahkan hukuman yang pantas
bagi pelanggar aturan
•Melakukan “uji materi”
• Tanyakan secara langsung pendapat
karyawan tentang poin etika bisnis yang
dibuat
• Dapat juga dilakukan dengan cara
menyebar kuesioner
• Langkah ini penting sebagai masukan
sekaligus sosialisasi awal
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

a.) Pendahuluan
• Visi dan misi perusahaan
• Nilai-nilai yang dianut perusahaan
• Pengertian etika bisnis perusahaan
• Sasaran dan lingkup penerapan
b.) Etika Usaha: Cara IRTP melakukan bisnis
• Etika terhadap pelanggan
• Etika terhadap pesaing
• Etika terhadap pembuat peraturan
• Etika terhadap masyarakat dan lingkungan
• Etika terhadap karyawan
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

c.) Etika tata kerja: Tata perilaku manajemen dan karyawan


• Kepatuhan terhadap hukum
• Adab terhadap sesama karyawan
• Donasi dan hadiah
• Adab dalam membuat laporan keuangan yang terpercaya
• Perlindungan informasi perusahaan
d.) Menangani masalah etika
• Mengidentifikasi masalah etika
• Contoh-contoh pelanggaran etika
• Perlindungan terhadap saksi dan pelapor pelanggaran etika
e.) Tanggung jawab etika bisnis perusahaan
• Tanggung jawab atasan
• Tanggung jawab karyawan
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

Menerapkan Pedoman Etika Bisnis


Perusahaan
•Tahap Penolakan
• Awalnya, orang merasa kenyamanannya
terusik
•Tahap perlawanan
• Karyawan mulai merasakan manfaatnya,
namun masih ragu
• Tahap Eksplorasi
• Manfaat sudah dirasakan dengan jelas,
timbul kesadaran
• Tahap komitmen
• Etika bisnis sudah diterima dengan baik
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

Monitoring pelaksanaan
•Monitoring bertujuan untuk memastikan
bahwa setiap anggota IRTP telah berlaku
sesuai dengan pedoman etika bisnis
•Monitoring dapat dilakukan dengan melalui
penilaian mandiri/self assessment, yaitu
penilaian langsung dari manajer atau
pemilik IRTP kepada karyawan
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

Nilai Deskripsi Persentase


Hampir semua butir-butir etika masih belum
1 terpenuhi 10-25%
2 Sebagian kecil butir-butir etika dipenuhi 25-40%
Kira-kira separuh butir-butir etika sudah
3 dipenuhi 40-60%
Lebih dari separuh butir-butir etika sudah
4 dilaksanakan 60-80%
Sebagian besar butir-butir etika sudah
5 terlaksana dengan baik >80%
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

No. Butir Etika Nilai


A Etika Usaha  
1. Etika terhadap pelanggan 4
2. Etika terhadap pesaing 3
3. Etika terhadap pembuat peraturan 2
Etika terhadap masyarakat dan
4. lingkungan 4
5. Etika terhadap karyawan 4
  Total Nilai 17
  Nilai Rata-Rata 3,4

Nilai rata-rata etika usaha = 3.4 Hal ini berarti penerapan


etika baru sekitar 40-60% saja
PENYUSUNAN DAN PENERAPAN PEDOMAN
3 ETIKA BISNIS

No. Butir Etika Nilai


B Etika Kerja  
1. Kepatuhan terhadap hukum 4
2. Adab terhadap sesama karyawan 3
3. Donasi dan hadiah 3
4. Adab dalam membuat laporan keuangan 2
5. Perlindungan informasi perusahaan 3
  Total Nilai 15
  Nilai Rata-Rata 3

Nilai rata-rata etika kerja = 3. Hal ini berarti penerapan etika baru
sekitar 40-60% saja
MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA
4 BISNIS IRTP
P
e
m
e
P
u
n
d
it
aPdikaPer
r
konal
m
h
n
d
o
asi
idnpa
a
rnpelad
aktikaryw
o
a
h
n
m
an
u
n
n
b
ikas
ar
b
p
b
erklau
eerkaln
j
d
u
ta
o
n

m
a
n

S
t
u
d
i

b
a
n
d
i
n
g
MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA
4 BISNIS IRTP

• Harus ditanamkan sejak


dini kepada karyawan
• Tanamkan juga
Perkenalan karyawan baru dampaknya yang timbul
dalam pekerjaan dan
akibatnya jika melakukan
pelanggaran etika
MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA
4 BISNIS IRTP

• Dilakukan terhadap karyawan


yang telah mendapatkan
sosialisasi etika bisnis
• Ini dapat dilakukan dengan
Pendidikan dan pelatihan
berkelanjutan seminar atau pelatihan
• Untuk IRTP berukuran sedang,
ini dapat dilakukan secara
tatap muka dalam pertemuan
dengan karyawan
MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA
4 BISNIS IRTP

• Ini dilakukan untuk


memperlihatkan
kesungguhan perusahaan
Promosi dan komunikasi berkala dalam melaksanakan etika
• Dapat dilakukan dengan
penghargaan “karyawan
terbaik” atau saling
berbagi kisah
MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA
4 BISNIS IRTP

• Ini dilakukan sesuai


dengan perkembangan
Pemutakhiran pedoman yang ada pada IRTP
sehingga sesuai dengan
tuntutan bisnis
perusahaan
MEMELIHARA PENERAPAN PEDOMAN ETIKA
4 BISNIS IRTP

• Ini dilakukan untuk


menilai sejauh mana
Studi Banding kinerja penerapan etika
bisnis IRTP dengan IRTP
lainnya
5 JEJARING BISNIS IRTP

Pembagia
n Jejaring
Bisnis

On- Tatap
Line Muka
5 JEJARING BISNIS IRTP

Tempat Pelatihan Website


komunitas sosial
Seminar
Festival dan
Pertunjukan
Pameran

Paguyuban Universitas

Website jejaring Tempat umum


bisnis lainnya
5 JEJARING BISNIS IRTP

1.
Perkenal • Berikan kesan pertama yang baik, terutama

kan diri pada 20 detik perkenalan pertama


• Perkenalkan nama, bisnis, serta domisili
tempat tinggal dengan sopan dan jelas
dengan • Penyampaian maksud dan tujuan
hendaknya diutamakan secara umum dulu,

sopan
bukan teknis dan terperinci

dan jelas
5 yan
JEJARING BISNIS IRTP

2. Jadilah • Sampaikan poin-poin dari bisnis yang


berbeda dengan yang dijalani orang
orang yang lain
unik dan • Jika belum menemukannya, dapat
dicari dengan menggali apa yang
bersemangat dibutuhkan oleh lawan bicara

3. Senantiasa •Jadikanlah prinsip “memberi sebelum


menerima” sebagai pedoman
membantu •Tidak ada salahnya juga memberikan
yang lain bantuan kepada pesaing bisnis
5 yan
JEJARING BISNIS IRTP

4. Jadilah
orang yang • Kerjakan tanggung jawab dengan baik
terpercaya • Akuilah kesalahan yang dilakukan
dan amanah
• Kelompok jejaring bisnis dapat dipelajari
5. Carilah berdasarkan kriteria: wilayah tempat tinggal,
kelompok dan ukuran anggota, bidang yang digeluti,
karakter sosial, dan minat
jejaring bisnis • Pengembangan jejaring bisnis dapat pula
yang tepat dilakukan pada kelompok non bisnis seperti:
wartawan, dosen, dan peneliti
5 JEJARING BISNIS IRTP

6.
Rencanaka
n program • Kegiatan pengembangan jejaring bisnis
membutuhkan manajemen dan
pengemba perencanaan
• Fokuskan pengembangan jejaring pada
ngan ranah yang mendukung tujuan IRTP

jejaring
bisnis
5 JEJARING BISNIS IRTP

Uraian Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Nama dan jenis kelompok      
Profil kelompok (bidang,
minat, dan kecocokannya
dengan IRTP)      
Apa tujuan IRTP?      
Hubungan yang
diharapkan (jelaskan
dalam kata-kata)      
Cara pemilik IRTP
memperkenalkan diri
(pada kelompok ini)      
Apa yang pemilik IRTP
dapat bantu untuk IRTP
lain ?      
5 JEJARING BISNIS IRTP

Uraian Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Apa yang pemilik IRTP
inginkan dari IRTP lainnya?      
Jadwal kegiatan dan
tanggal      
Target      
Hal yang tercapai      
Waktu yang dihabiskan      
Perbandingan antara
waktu untuk kegiatan IRTP
dengan untuk kegiatan
yang lain      
5 JEJARING BISNIS IRTP
yan
• Jejaring bisnis tanpa tindak lanjut =
membuang waktu
7. Lakukan tindak lanjut • Pertimbangkan kelompok mana yang cocok
dengan tujuan pengembangan jejaring bisnis
IRTP

• Pengembangan jejaring bisnis memerlukan


konsentrasi yang lebih dalam dibandingkan
8. Tetap fokus pada dengan kelompok sosial biasa lainnya
usaha berkelanjutan • Fokus pada perencanaan yang telah disusun
akan memberikan hasil yang lebih baik
daripada melakukan banyak kegiatan
sekaligus
6 PENUTUP

• Dengan mengetahui prinsip etika bisnis


dan cara penerapannya serta cara
mengembangkan jejaring bisnis
diharapkan suatu perusahaan IRTP
akan mampu mengembangankan
bisnisnya dengan tetap menciptakan
dan menjaga iklim bisnis yang sehat
dan kondusif.
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA


Terima kasih

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI
2012
Jalan Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560
Telp/Fax : 021-42878701; 021-42875738
Email : surveilanpangan@pom.go.id, foodstarpom@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai