Hukum Roult Dan Sifat Larutan
Hukum Roult Dan Sifat Larutan
DAN SIFAT
LARUTAN
Hukum Roult dan Larutan Ideal
PB = PBo.xB
Raoult’s Law
PA = PAo.xA
PB = PBo.xB 0 0.5 1.0
Solvent pressure lowering Mole fraction of B (xB)
(PAo-PA)/PAo = xB
Tekanan Uap Total dan Tekanan Uap
Parsial
PA = XA . PoA PB = XB . PoB
P total = PA + PB
PA = tekanan uap A dalam larutan
PB = tekanan uap B dalam larutan
XA = fraksi mol A dalam larutan
XB = fraksi mol B dalam larutan
PoA = tekanan uap A murni
PoB = tekanan uap B murni
Tekanan uap komponen dalam larutan berbanding lurus dengan fraksi mol
dan tekanan uap komponen murni masing-masing komponen
Suatu larutan terdiri dari bensena dan toluen, fraksi mol bensena =
fraksi mol toluena = 0,5. Jika tekanan uap bensena murni pada suhu
20oC = 75 mmHg dan tekanan uap toluena murni pada suhu yang
sama = 22 mmHg, Hitung tekanan parsiil masing-2 komponen dan
tekanan uap total. Tentukan fraksimol uapnya.
Fraksi mol Uap
Menurut Hukum Dalton, fraksi mol uap bensena dan
fraksi mol uap toluena :
Pbensena 26,25
X uap bensena = = = 0,65
P total 40,58
Ptoluena 14,33
X uap toluena = = = 0,35
P total 40,58
Uap mengandung relatif lebih banyak komponen
yang lebih mudah menguap
Hukum Roult dan Larutan Non
Ideal
Hanya sedikit larutan yang memenuhi
Hukum Roult
Misalnya pada larutan aseton, CH3COCH3
dengan air. Air dengan aseton dapat
membentuk ikatan hidrogen sehingga
tekanan uap larutan tidak memenuhi
hukum Roult. Mengapa?
Non-Ideal Solutions
na nb na + nb
Emix 0, Hmix 0
Non-Ideal Solution Vapor Pressure
Henry’s Law: PA = PAo. A xA PB = PBo. A xB
“Attracting” components
Tekanan uap larutan yang mengandung 400 g CCl 4 dan 43,3 g zat X
non elektrolit mudah menguap pada 30oC= 18,3 kPa. Jika tekanan
uap CCl4 murni pada suhu 30oC = 19,1 kPa dan tekanan uap zat X
murni pada suhu 30oC = 11,3 kPa, tentukan fraksi mol dari zat X.