Anda di halaman 1dari 13

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI

_________________________________
1. Sistem Bahan Bakar Injeksi
Sistem bahan bakar injeksi atau EFI merupakan langkah inovasi yang sedang
dikembangkan untuk diterapkan pada kendaraan bermotor saat ini, sistem bahan
bakar EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan kinerja mesin supaya power yang
dihasilkan lebih baik, akselerasi yang lebih responsif stabil pada setiap putaran,
pemakaian bahan bakar yang lebih efisien dan menghasilkan emisi gas buang yang
lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan. Sistem bahan bakar injeksi atau EFI
dapat digambarkan sebagai suatu sistem penyalur bahan bakar yang memanfaatkan
pompa bahan bakar pada tekanan tertentu untuk merubah bentuk bahan bakar cair
menjadi bentuk gas dan mencampurnya dengan udara yang kemudian masuk ke
dalam ruang bakar melalui injektor yang pada umumnya diletakkan di bagian ujung
intake manifold. Pada saat katup masuk terbuka yaitu pada langkah hisap, sehingga
udara yang masuk dapat bercampur dengan bahan bakar.
• Secara ideal, sistem bahan bakar injeksi (EFI) harus dapat menyuplai
bahan bakar yang disemprotkan dari injektor agar dapat dengan mudah
bercampur dengan udara dan menghasilkan campuran yang homogen
dalam perbandingan campuran yang tepat sesuai dengan putaran dan
beban mesin, kebutuhan mesin, dan kondisi antara suhu mesin dengan
suhu atmosfir saat itu. Sistem juga harus dapat menyuplai bahan bakar
yang bervariasi, dengan jumlah yang sesuai dalam berbagai kondisi mesin,
agar setiap perubahan kondisi kerja mesin tersebut dapat tercapai dengan
kinerja mesin yang optimal Perbandingan udara dan bahan bakar atau AFR
yang ideal disebut juga dengan perbandingan stoichiometric yang mana
perbandingannya adalah 14,7 gr udara dengan 1 gr bahan bakar
2. Prinsip Bahan Bakar Injeksi
• Pada dasarnya, prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran
bahan bakar secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke
ruang bakar.
• Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut
dengan volume, sesuai permintaan mesin sehingga teknologi ini lebih
irit dari teknologi pengabut bahan bakar karburator.
• Otak pengontrolnya adalah ECU (Engine Control Unit) atau di motor-
motor Honda biasa disebut ECM (Engine Control Modul)
3. Pengertian ECU
•  ECU atau engine control unit adalah seperangkat alat yang bekerja sebagai sebuah sistem
pengatur dan pengontrol pada kendaraan bermesin. Perangkat ini bisa dikatakan sebagai pusat
dari segala kegiatan yang terjadi pada sebuah kendaraan bermotor.
• Berkaitan dengan itu, dalam perangkat komputer dikenal dengan istilah CPU yang merupakan
pusat pengatur seluruh seluruh kerja komputer.  CPU ini akan menerima dan mengolah data-data
yang diterima dan kemudian melanjutkan untuk memprosesnya sehingga komputer bisa bekerja.
• Dalam hal ini, ECU memiliki fungsi dan sistem kerja yang hampir sama dengan CPU pada
komputer. ECU ini akan menerima semua data dan informasi dari semua sistem pada kendaraan
bermotor dan kemudian mengolah semua data dan informasi tersebut.
• Selanjutnya, semua data dan informasi yang sudah diterima akan diolah dan diteruskan pada
seluruh aktuator yang ada pada kendaraan bermotor. Setelahnya, semua aktuator yang ada akan
bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dengan kata lain, di sini ECU adalah otak dari sebuah
kendaraan bermotor.
• Pada kendaraan bermotor, terdapat banyak sekali perangkat yang terhubung
dengan ECU. Dengan kata lain, ECU pada kendaraan bermotor bukan hanya
terdapat pada satu bagian saja, misalnya pada mesin. Lebih dari itu, komponen
ini juga terdapat pada bagian lain dari kendaraan bermotor.
• Perangkat ECU ini memiliki banyak sekali kabel yang menghubungkan dengan
berbagai komponen yang ada pada kendaraan.  Di sini, ECU akan mengatur setiap
bagian atau komponen dari kendaraan bermotor tersebut sesuai dengan fungsi
dari masing-masing perangkat yang ada.
• Misalnya pada bagian kontrol traksi atau mode berkendara, disini fungsi ecu
motor adalah untuk membaca perintah yang diberikan sesuai dengan karakter
dari kendaraan tersebut. Kemudian, ECU akan mengukur besaran takaran bahan
bakar yang akan dialirkan ke silinder.
• Dengan cara kerja ini, maka tenaga yang dihasilkan akan sesuai dengan karakter
dari kendaraan bermotor tersebut. Jadi, sebesar apapun tarikan gas yang
diberikan, tidak akan terjadi spinning atau tenaga berlebihan, karena semua
sudah diatur ECU sesuai dengan takaran dan karakter kendaraan.
4. Sensor Sensor Pada Sistem Injeksi
• Berikut merupakan beberapa sensor sensor pada system injeksi
sepeda motor:
1. THROTTLE
POSITION
SENSOR (TPS)

Sensor ini, bertugas


mendeteksi sudut pembukaan
katup di throttle body lalu
mengirimkan data ke ECU
untuk dikalkulasikan berapa
bahan bakar yang akan
disemprotkan.
Umumnya sensor ini
terpasang di throttle body
2. SENSOR 02
(Oksigen Sensor)
Sensor ini, bertugas menjaga
gas buang sisa pembakaran
agar selalu optimal dan
memberi informasi ke ECU
untuk memberikan campuran
bahan bakar yang ideal.
Sehingga, gas buang yang
dihasilkan lebih ramah
lingkungan.
3. SENSOR MAP (Manifold Air Pressure) 
Sensor MAP di motor injeksi merupakan sensor tekanan udara yang masuk.
Sensor MAP bertugas untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk dan mengirimnya ke ECU untuk dikalkulasikan.
 
4. SENSOR IAT (Intake Air Temperature)
IAT disebut sensor temperature udara yang masuk.
Sensor IAT bertugas untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam throttle body.
5. ENGINE OIL TEMPERATURE
Sensor ini sistem kerjanya sama dengan sensor ECT, hanya saja sensor ini bekerja mengukur suhu oli.
Sensor ini hanya terdapat pada motor yang berpendingin udara seperti Honda Supra x 125 PGM-FI.
6. ENGINE COOLANT SENSOR
Sensor ini untuk mengetahui suhu air pendingin atau radiator.
Sensor ini juga yang akan mengatur nyalanya kipas radiator dan indikator overheat yang ada di spidometer.
7. CRANK ANGLE
SENSOR.
Sensor ini bertugas untuk
mendeteksi
posisi crankshaft dan
mendeteksi posisi Titik Mati Atas
(TMA) saat mesin baru
dinyalakan.
Sinyal dari sensor ini dikirim ke
ECU dan ECU akan mengatur
pengapian, waktu penyemprotan
bahan bakar, hingga melakukan
pengisian ke aki.
8. LEAN ANGLE
SENSOR / BANK
ANGLE SENSOR.
Sensor tersebut, bertugas
mendeteksi kemiringan motor,
atau yang lebih tepatnya
berfungsi ketika terjadi
kecelakaan jika motor anda
jatuh.
Maka, sensor ini akan
mengirimkan sinyal ke ECU untuk
menonakifkan semua sistem
mesin kemudian mesin mati
secara otomatis.

Anda mungkin juga menyukai