Anda di halaman 1dari 22

RESTORASI KLAS II RK

Dosen Pembimbing:
Luthfiani Samad, drg., MDSc

Disusun Oleh:
Vivian 190631174
Riri Harliani Sihotang 200631092
Saskia Nadila Utami 200631041
Ismi Putri Chairunnisa 210631038
Zahratul Aini 210631065
Juan Putra Pratama 190631310
 
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Resin Komposit
Dimulai pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960

Bahan restorasi ↑ dibidang kedokteran gigi

- Bahan yang baik dari segi estetika Sehingga dapat digunakan baik
- Kekuatan dan Ketahanan terhadap keausan pada gigi anterior maupun
posterior

Untuk mengganti struktur gigi & Diharapkan dapat


memodifikasi bentuk dan warna gigi mengembalikan
fungsinya

RK relatif mudah dimanipulasi sehingga sangat membantu dokter


gigi dalam melakukan perawatan gigi berlubang dan memberikan hasil
yang memuaskan
KOMPOSISI
1.Matriks Resin 2. Partikel Bahan Pengisi

● Bahan matriks resin komposit banyak


Partikel bahan anorganik yang
menggunakan campuran monomer
ditambahkan pada resin komposit
aromatic atau aliphatic diakrilat.
adalah bahan pengisi atau filler.
● Bisphenol-A-Glycidyl Methacrylate
(BIS-GMA), Urethane
Bahan yang digunakan sebagai filler
Dimethacrylate (UDMA), dan
yaitu quartz, barium, colloidal
Triethylene Glikol Dimethacrylate
silica, strontium,zirconium
(TEGDMA) merupakan dimetakrilat
yang umum digunakan dalam resin
komposit
Lanjutan komposisi...

Bahan Pengikat Sistem Aktivator Penghambat (inhibitor)


(Coupling Agent) dan inisiator

03 04 05
Bahan coupling yang biasa RK dapat dipolimerisasi
digunakan adalah senyawa Bahan penghambat yang
dengan:
silikon organik yang disebut umum dipakai
silane seperti organosilanes
(3-methacryl-oxypropyl- - Cara kimia (self cure)
trimethoxysilane) Butylated hydroxytoluene
- Aktivasi cahaya (light dengan konsentrasi
cure) <0,01%.\
Sifat – sifat Resin Komposit
a. Sifat Fisik
1) Penyusutan Polimerisasi
2) Termal
3) Penyerapan Air
4) Kelarutan
5) Kestabilan Warna

b. Sifat Mekanik
1) Kekuatan dan Elastisitas
2) Kekerasan Permukaan
Mekanisme Pelekatan Resin Komposit
Pengetsaan Asam

 Asam menyebabkan hydroxiapatit larut


hilangnya prisma email dan menghasilkan pori-pori kecil
pada permukaan email, tempat kemana resin akan mengalir
bila ditempatkan kedalam kavitas

 Proses pengasaman pada permukan email akan


meninggalkan permukaan yang tidak
teratur

 Bahan etsa membentuk lembah dan puncak pada email


yang memungkinkan resin terkunci secara mekanis
pada permukan yang tidak teratur (resin tag)
Pemberian bonding

 Bahan bonding membantu perlekatan material restorasi


pada permukaan
email dan dentin

 Bahan bonding terdiri dari etsa asam, primer dan adhesive

 Adhesive dentin harus bersifat hidrofilik yang melekat


pada cairan dentin dan hidrofobik yang melekat pada resin
karena matriks resin bersifat hidrofobik
Indikasi & Kontraindikasi
Indikasi Kontraindikasi
 Restorasi klas I, II, III, IV, V, VI  Tekanan pengunyahan yang besar
 Splinting Periodontal  Insiden karies tinggi
 Restorasi Sementara  Pasien yang sensitivitas terhadap
 Restorasi resin preventif material komposit
 Prosedur estetis
KELEBIHAN
RK
● Estetika yang baik
● Konduktivitas termal yang rendah
● Tidak terjadi reaksi galvanic
● Dapat dilakukan dalam sekali kunjungan
● Mudah untuk melakukan reparasi
● Ikatan resin akan memperkuat kekuatan gigi
● Preparasi gigi minimal terutama hanya pada jaringan keras
KEKURANGAN RK
● Tidak mempunyai kemampuan menutup celah sekitar restorasi seperti amalgam
● Tidak dapat mengeluarkan fluor seperti semen glass ionomer 
● Sering terjadi kepatahan diantara bahan adhesive dengan gigi sehingga menyebabkan
kebocoran dan terjadi karies sekunder
● Memiliki sifat penyerapan air
● Keausan permukaan dibawah tekanan kunyah besar
● Kekuatan untuk menahan patah rendah
● Pengerutan saat polimerisasi menyebabkan masuknya bakteri
● Potensi ketidakstabilan warna dan pewarnaan dari waktu ke waktu
KLASIFIKASI
• KARIES
Kelas I: Kavitas pada pit dan fisura gigi molar dan bukal dan lingual pit
semua gigi.
• Kelas II: Kavitas pada permukaan proksimal gigi molar dengan akses yang
terbentuk dari permukaan oklusal.
• Kelas III: Kavitas pada permukaan proksimal gigi anterior yang mungkin
melibatkan atau tidak melibatkan permukaan labial atau lingual.
• Kelas IV: Kavitas pada permukaan proksimal gigi anterior yang melibatkan
tepi insisal.
• Kelas V: Kavitas pada sepertiga servikal dari semua gigi termasuk
permukaan proksimal dimana marginal ridge tidak termasuk.
• Kelas VI: Kavitas pada tepi insisal gigi anterior atau ketinggian cusp oklusal
gigi posterior (modifikasi Simon).
Prinsip Preparasi Klas II RK
(1) Membuat akses ke struktur gigi yang rusak,
(2) Menghilangkan struktur yang rusak struktur (lesi karies, restorasi yang rusak, dan bahan
dasar, jika ada), dan
(3) Membuat convenience form, untuk restorasi.

Retensi restorasi klas II terutama didapatkan dengan


ikatan. Tidak perlu menggunakan retensi mekanis dalam
preparasi gigi untuk restorasi komposit Kelas II.
Prosedur Restorasi
Klas II RK
Prosedur Restorasi Klas II RK…

Alat dan Bahan


 3 serangkai (kaca mulut, sonde, dan  Cotton pellet
ekskavator
 Light-cured  Cotton roll

 Polishing kit composite  Asam fosfat 37 %

 Microbrush  Bonding

 Rubber polishing kit  Composite

 Sectional matrix (ring, wedge, matrix  Finishing bur grid kuning


band)
 Carbide bur  Polishing bur enhance

 Diamond bur  Low speed contra angle handpiece

 Round fine diamond bur  High speed contra angle handpiece

 Counturing bur grid merah  Articulating paper


Prosedur Restorasi Klas II RK…

Persiapan Operator

Operator memakai APD Level


3
Ergonomi Pasien
Operator Asisten
Regio 1 (Kanan atas) 10.00 02.00
Regio 2 (Kiri atas) 11.00 02.30
Regio 3 (Kiri bawah) 10.30 02.30
Regio 4 (Kanan bawah) 10.00 03.00

Bidang Vertikal
• Kanan Atas pasien membentuk sudut 33o
• Kiri Atas pasien membentuk sudut 65o
• Kiri Bawah pasien membentuk sudut 30o
• Kanan bawah pasien membentuk sudut 45o
PROSEDUR RESTORASI KLAS II
● Asepsis dengan povidone iodine
● Penentuan warna gigi dengan shade guide
● Buang jaringan karies dengan carbide bur/round bur
● Cuci dan keringkan kavitas
● Isolasi daerah yang akan direstorasi
● Pemasangan matrix dan wedge
Lanjutan…….

● Aplikasi etsa selama 20 detik lalu cuci dan keringkan


● Aplikasi bonding dan sinar 20 detik

● Aplikasi RK dari daerah proksimal lalu oklusal dan sinar selama 20 detik
Lanjutan…….
● Konturing dan finishing
● Lepaskan wedges dan matrix
● Polishing

● Cek oklusi
INSTRUKSI PASCA RESTORASI

● Tidak menggigit yang keras atau menguyah makanan lengket pada sisi yang baru di
restorasi
● Hindari konsumsi makanan dan minuman berwarna
● Menjaga OH, dengan menyikat gigi 2 kali sehari
● Pada kavitas yang dalam, gigi akan terasa sensitif dan akan berkurang seiring waktu
● Tambalan tidak akan selamanya bertahan karena bisa aus ataupun rusak
● Restorasi yang telah selesai akan sedikit berbeda dari gigi asli sehingga perlu
adapatasi beberapa hari
● Hubungi dokter gigi jika ada keluhan seperti tambalan lepas dan sakit
● Kontrol berkala 6 bulan sekali
Referensi
1. Manappallil J. Basic Dental Materials. 3rd ed. India: Jaypee Brother, 2010: 122-38.
2. Vats V, Sachdeva A. Advances in composite resin:A review. Indian Journal of Consevative and Endodontics.
2020;5(2):40-3.
3. Annusavice KJ, Shen C, Rawls HR. Philips science of dental materials. 12th ed. Missouri: Elsevier, 2013: 277-304.
4. Sakaguchi R , Ferracane J, Powers J. Craig,s Restorative Dental Material. 14th ed. St Louis: Elsevier, 2099:135-53.
5. Powers JM, Wataha JC. Dental materials properties and manipulation. 10th ed. Missouri: Elsevier, 2013: 41-5.
6. Rao A. Principles and practice of pedodontics. 3 rded. New Delhi:Jaypee 2012: 156-7,261-3.
7. Milosevic D. Polymerization mechanics of dental composites – advantages and disadvatages. Elsevier Ltd. Serbia.
2016; 149(2016): 313-20.
8. Hervás-García A, Martínez-Lozano MA, Cabanes-Vila J, Barjau-Escri­bano A, Fos-Galve P. Composite resins. A review
of the materials and clinical indications. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2006;11:E215-20.
9. Srivastava. Modern pediatric dentistry. New Delhi: Jaypee Brothers Medic Publishers (P) LTD 2011: 183-7.
10. Ritter AV,Boushel LW, Walter R. art and science operative dentistry. 7 th ed. St louis: Elsevier 2019: 220, 229.
11. Aswal D, Nurliza C, Yanti N, dkk. Restorative dentistry I. USU, Medan 2018: 3-4.
12. Studervant CM, Barton RE, Sockwell Cl, Stickland WD : The Art and Science of Operative Dentistry. New-Delhi.
Elsevier. 2019: 506-16.
13. Albers HF. Tooth Colored Restoratives. 6 th ed. Hamilton. BC Decker Inc. 2002: 219-28.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai