Pulpotomi Formokresol
Pulpotomi Formokresol
Gigi Anak
Perawatan yang dilakukan pada gigi sulung Sebagai pengangkatan seluruh bagian
dengan karies yang luas dengan pulpa terbuka koronal dari pulpa gigi, diikuti dengan
tetapi tanpa adanya patologi radikular dan penempatan medikamen yang sesuai yang
pembuangan karies mengakibatkan akan meningkatkan penyembuhan dan
terbukanya pulpa secara mekanis mempertahankan vitalitas gigi
Pendahuluan
Bahan medikamen
pulpa yang ideal
Tidak berbahaya bagi pulpa dan Tidak mengganggu proses
struktur sekitarnya mendorong resorpsi fisiologis akar gigi
penyembuhan pulpa radikular Bakterisidal
Formokresol
19% formaldehyde, 35% cresol, gliserin, dan
air
Tingkat keberhasilan
pulpotomi formokresol adalah
70-98%
Indikasi Pulpotomi Formokresol
01 Terpaparnya pulpa secara mekanis pada gigi sulung
Membentuk Mencegah
Penggunaannya
zona fiksasi autolissis
mudah dan
Memiliki sifat yang jaringan
memiliki tingkat
bakteriostatik berkontak dengan cara
keberhasilan
dengan berikatan
yang tinggi
jaringan vital dengan protein
Kerugian Bahan Formokresol
01 02 03
Kerusakan pada benih
Toksisitas lokal Toksisitas sistemik
gigi permanen
Penelitian formokresol dapat
menyerap ke dalam sirkulasi 1 ml formokresol berdifusi
Tidak ada penyembuhan sistemik dari daerah yang dilakukan melalui foramen apical dalam
pulpa yang sebenarnya pulpotomi. Beberapa terdapat di 3 menit, sehingga ada resiko
dan gigi menjadi devital. hati, ginjal, dan paru-paru. Terdapat tinggi terjadinya kerusakan
efek sitogenik dan mutagenik karena email pada benih gigi
kemampuannya untuk permanen setelah
mendenaturasi asam nukleat dengan penggunaan formokresol
membentuk derivat methylol dan pada gigi sulung
Formokresol kerusakan permanenikatan
padasilang methylene.
bagian protein enzim, material genetik, membran,
dan jaringan ikat. Formokresol mempengaruhi biosintesis protein dan sel reproduksi dengan
berinteraksi dengan DNA dan RNA serta menghancurkan komponen lipid dari membran sel
Efektivitas bahan formokresol
Formokresol dengan pengenceran Rolling dan Thylstrup tingkat
seperlima telah dianjurkan oleh keberhasilan klinisnya menurun seiring
beberapa penulis karena dilaporkan dengan peningkatan waktu tindak
memiliki efektivitas yang sama dan lanjut. Respons histologis pulpa
potensi toksisitas yang lebih rendah radikular primer terhadap formokresol
tampaknya tidak menguntungkan
Pembengkakan (yang berasal dari pulpa), fistula, mobiliti patologis, resorpsi akar
eksternal, resorpsi akar internal, radiolusensi pada periapikal atau interradikular,
kalsifikasi pulpa, atau adanya perdarahan yang berlebihan dari pulpa radikular
yang sudah dilakukan pemotongan.
Tanda-tanda lainnya seperti adanya riwayat nyeri spontan atau nokturnal atau
adanya nyeri saat dilakukan perkusi dan palpasi harus diinterpretasikan secara
hati-hati.
PEMBAHASAN
Ikatan gugus peptida
Mekanisme aksi dari asam amino rantai
formoklesol adalah dengan samping proses
mencegah autolisis jaringan reversibel yang dicapai
dengan mengikat protein. tanpa mengubah dasar
molekul protein
03
Perawatan pulpa gigi pada gigi sulung dan gigi permanen pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghilangkan
rasa sakit dari pulpa dan jaringan periapikal disekitar gigi
tersebut
Pulpotomi pada gigi sulung dapat dilakukan dengana berbagai
macam cara dan juga bahan medikamen dengan tingkat
keberhasilan yang bervariasi baik secara radiografi dan
histologi
Formokresol menjadi bahan medikamen pulpotomi yang
paling sering digunakan dan masih menjadi gold standard
dalam perawatan pulpotomi.
Thank you