Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 3

Bidan Ahli Pertama


Kelompok: 3
Ketua Kelompok: Bayu fijri
Crew :
1. Jayanti Setiyaningrum
2. Restu Suryaningsih
3. Afriana Wahyu Lestari
4. Arini Eka Lestari
5. Elga
6. Raras Ramdhani
7. Nurti Ningsih
8. Jesti Carwis Nurbella
9. Ajunnisa
IDENTIFIKASI BUTIR KEGIATAN
JABATAN BIDAN AHLI PERTAMA DI RUMAH SAKIT
Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama
–pelayanan Kesehatan IBU-
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis
2. Menyusun perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
3. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
4. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin fisiologis
5. Memberikan asuhan Kala I persalinan Fisiologis
6. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
7. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
8. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
9. Melakukan pengkajian pada ibu nifas fisiologis
Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama
–pelayanan Kesehatan IBU-
10. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas fisiologis
11. Melakukan persiapan pre operasi obstetri ginekologi
12. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
ibu dan anak pada individu atau keluarga sesuai dengan kebutuhan
Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama
–pelayanan Kesehatan Anak-
1. Melakukan fasilitasi inisiasi Menyusu Dini (IMD)

2. Melakukan asuhan neonatal esensial

3. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada 6 jam - 48 jam paska kelahiran (KN1)

4. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 3 - hari ke 7 paska kelahiran (KN2)

5. Melakukan asuhan pelayanan neonatal pada hari ke 8 - hari ke 28 paska kelahiran (KN3)
Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama
–pelayanan Kespro dan KB-
1. Memfasilitasi konseling kesehatan reproduksi
2. Memfasilitasi konseling keluarga berencana (KB)

Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama


–mengelola Pelayanan Kebidanan-
1. Melaksanakan tugas jaga shift malam

2. Melakukan asuhan kebidanan di kamar bedah

3. Melakukan pemantauan pelaksanaan persalinan dan pencegahan komplikasi


Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama
–Melaksanakan Program Pemerintah-
Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke anak
(PPIA) di Puskesmas atau Rumah Sakit
Identifikasi Butir Kegiatan Bidan Ahli Pratama
–Yang Tidak dilakukan di RS-
1. Memfasilitasi konseling pra nikah

2. Melakukan pemetaan sasaran dan analisis data pada keluarga dan masyarakat

3. Melakukan pembinaan keluarga balita/remaja/lansia

4. Berpartisipasi aktif dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa

5. Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan merencanakan kegiatan UKM terkait


pelayanan kebidanan di Puskesmas

6. Melakukan monitoring dan evaluasi asuhan kebidanan di tingkat Puskesmas


5 Butir Kegiatan Berdasarkan Definisi Operasional, Angka
Kredit, Hasil Kerja dan Kualitas Hasil Kerja
1. Memberikan asuhan Kala I persalinan
Fisiologis
 adalah : Memberikan asuhan pada ibu bersalin dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan
serviks hingga mencapai pembukaan lengkap, yang meliputi observasi tanda vital, kontraksi uterus,
kesejahteraan ibu dan janin, kemajuan persalinan, manajemen nyeri, memfasilitasi pemenuhan nutrisi,
mobilisasi, observasi intake output, menghadirkan pendamping dan memberikan dukungan selama kala I
persalinan.

 Bukti Fisik : dokumen asuhan Kala I persalinan Fisiologis -39- Standar

 kualitas hasil kerja: dokumen Asuhan Kala I persalinan fisiologis berupa Partograf/log Book dengan
mencantumkan No MR/laporan harian yang ditanda tangani atasan langsung

 Angka kredit: 0,015


2. Melakukan fasilitasi inisiasi Menyusu Dini (IMD)

 adalah : Memfasilitasi, mengawasi dan menilai inisiasi menyusu dini segera setelah bayi lahir
dengan cara kontak skin to skin antara bayi dengan ibunya, berlangsung minimal satu jam.

 Bukti Fisik : catatan kebidanan/laporan fasilitasi inisiasi Menyusu Dini (IMD) Standar

 kualitas hasil kerja: dokumen/laporan keberasilan kegiatan inisiasi menyusu dini berupa
logbook yang mencantumkan nomor MR/laporan harian yang ditandatangani oleh atasan
langsung.

 Angka kredit: 0,005


3. Memfasilitasi konseling keluarga berencana
(KB)
 adalah : Memfasilitasi konseling KB terhadap permasalahan klien/pasien, melalui
proses membina hubungan baik, menggali permasalahan, potensi pemecahan masalah,
alternatif pemecahan masalah dengan konsekuensinya, pengambilan keputusan dan
menyepakati jadwal kunjungan berikutnya (Follow up)

 Bukti Fisik : laporan konseling keluarga berencana (KB) Standar

 kualitas hasil kerja: dokumen/laporan hasil konseling KB berupa logbook yang


mencantumkan nomor MR/laporan harian yang ditandatangani oleh atasan langsung.

 Angka kredit: 0,004


4. Melaksanakan tugas jaga shift malam
 adalah : Melaksanakan tugas jaga shift malam sesuai dengan jadwal yang
ada ditempat kerja. Bukti Fisik : laporan dan jadwal tugas jaga shift
malam Standar kualitas

 hasil kerja: jadwal tugas jaga shift malam yang ditandatangani oleh
atasan langsung.

 Angka kredit: 0,029


5. Melakukan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis,
hepatitis B dari ibu ke anak (PPIA) di Puskesmas atau
Rumah Sakit

 adalah : Melakukan deteksi dini secara kolaborasi melalui pemeriksaan darah pada ibu hamil kunjungan

pertama (trimester pertama) untuk mencegah penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke anak.

 Bukti Fisik : laporan skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke anak (PPIA) di

Puskesmas atau Rumah Sakit Standar

 kualitas hasil kerja: dokumen hasil skrining Pencegahan Penularan HIV, sifilis, hepatitis B dari ibu ke

anak (PPIA) yang ditandatangani oleh atasan langsung

 Angka kredit: 0,003


Identifikasi Kegiatan yang dilakukan ditempat kerja tapi
tidak terakomodir dalam butir Permenpan No 36 Tahun
2019
1. Anggota persiapan akreditasi RS
2. perawatan pada pasien saat pandemi covid
3. tim gawat darurat saat bencana alam (Bima, 2016)
Tantangan dan Hambatan dalam melaksanakan kegiatan jafung dan
upaya yang dilakukan
1. Terbatasnya Kasus Fisiologis dibeberapa RS, sehingga kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan jenjang
jabatan yang dimiliki, seperti bidan jenjang ahli pertama lebih banyak melaksanakan kegiatan tugas/kegiatan
bidan jenjang ahli muda.

 Solusi : Meningkatkan keterampilan dan kompetensi melalui seminar, pelatihan – pelatihan yang menunjang dan
sesuai dengan bidangnya.

2. Sering terjadinya salah paham antara Nakes/petugas dengan keluarga pasien sehingga menghambat pelaksanaan
asuhan yang akan diberikan.

 Solusi : Meningkatkan kemampuan berkomunikasi nakes.

3. Sering terjadi salah paham antar Nakes ( miss komunikasi).

 Solusi : Meningkatkan rasa peduli terhadap tugas, tanggung jawab dan meningkatkan komunikasi antar Nakes.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai