Sesi 5-6 Dasar IKM Promosi Kesehatan
Sesi 5-6 Dasar IKM Promosi Kesehatan
ESEHATA
N
BY SITI KHO DIJ A H PA RINDURI, SKM, MKM
Presentation Outline
Promosi Kesehatan
membuat M AM PU ( ABI LI TY )
ma s y a r ak at yang: M EM ELI H ARA DAN
M E N I N G K AT K A N
KESEHATANNYA
MEMELIHARA KESEHATAN,
BERARTI M AU D AN
M AM PU MENCEGAH
PENYAKIT,
MELINDUNGI DIRI DARI
GAN GGU AN - GAN GGU AN
KESEHATAN
Tujuan Promosi Kesehatan
Sedangkan menurut Green, tujuan promosi kesehatan terdiri dari tingkatan tujuan,
yaitu:
1. Tujuan Program apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang
berhubungan dengan status kesehatan.
2. Tujuan Pendidikan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi
masalah kesehatan yang ada.
3. Tujuan Perilaku pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku
yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap.
4. Tujuan Intervensi Perilaku dalam promosi kesehatan
a. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan. Misal : mengurangi kebiasaan
merokok
b. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan Misal : mencegah
meningkatnya perilaku ‘seks bebas'
c. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan Misal : mendorong kebiasaan
olah raga
d. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan Misal : mencegah
menurunnya perilaku makan kaya serat.
Pendidikan Kesehatan atau Promosi
Kesehatan?
Apa Perbedaan Antara Pendidikan Kesehatan Mengapa upaya pendidikan kesehatan saja
(Terdahulu) dan Promosi Kesehatan? tidak cukup?
1.Advokasi(advocate)
Meyakinkanparapemangkukebijakan bahwa program kesehatan
yang akan dijalankan tersebut penting dan membutuhkan
dukungan kebijakan atau keputusan dari pejabat tersebut.
2.Mediasi(mediate)
promosi kesehatan adalah perekat kemitraan di bidang pelayanan
kesehatan, sebab tanpa kemitraan sektor kesehatan tidak akan
mampu menangani masalah kesehatan yang begitu kompleks dan
luas.
3.Memampukan(enable)
Sesuai dengan visi promosi kesehatan yaitu mau dan mampu
memelihara serta meningkatkan kesehatannya.
Strategi promosi kesehatan menurut
WHO(1994) secara global terdiri:
a.Advokasi (advocacy)
b.Dukungan Sosial (social support)
c.Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Ruang Lingkup Perilaku Kesehatan
Pengetahuan kesehatan mencakup
apa yang diketahui oleh seseorang
terhadap cara-cara memelihara
kesehatan.
Perceived seriousness
Kepercayaan bahwa penyakit bersifat serius
Model ini mempertimbangkan
mengapa orang-orang
mengaambil keputusan untuk Perceived benefit
berubah. Kepercayaan bahwa pengambilan tindakan akan
menurunkan peluang terhadap keparahan suatu
Kepercayaan tentang apakah penyakit atau kejadian.
seseorang berpartisipasi atau
tidak terhadap suatu program
sangat dipengaruhi oleh Perceived barriers
kerentanan terhadap pengakit, Kepercayaan bahwa benefit yang didapat lebih
persepsi terhadap manfaat, dan besar daripada biaya yang dikeluarkan (cost)
kesiapan untuk bertindak.
https://www.researchgate.net/publication/290193215_The_Health_Belief_Model
https://www.researchgate.net/figure/Health-Belief-Model-Components-and-Linkages-The-major-constructs-of-the-Health-Behavior_fig1_262019973
Teori Green
Teori Lawrence Green (1980) mencoba menganalisis perilaku
manusia berangkat dari tingkat kesehatan bahwa kesehatan
seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor
perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non
behavior causes).
Faktor Perilaku:
PRED I SPO SI N G FAC TO R
EN ABLI N G FAC TO R
REI N FO RC I N G FAC TO R
Faktor yang Faktor yang Faktor yang
PREDISPO SING FA C TO R
ENA BLING FA C TO R
REINFORCING FA C TO R
mempermudah
terjadinya perilaku memungkinkan atau mendorong atau
seseorang yang menfasilitasi memperkuat
(pengetahuan,
sikap,keyakinan, perilaku atau terjadinya perilaku
kepercayaan, nilai-nilai, tindakan, antara lain: Contoh: sikap petugas
tradisi) prasarana, sarana, kesehatan, sikap tokoh
Contoh: seorang ibu ketersediaan sdm.
mau membawa masyarakat, dukungan
anaknya ke posyandu Contoh :ketersediaan suami, dukungan
untuk dilakukan
penimbangan agar puskesmas, keluarga, tokoh adat,
mengetahui ketersediaan tong dsb
pertumbuhannya. Tanpa sampah, adanya
a d a n y a pengetahuan,
ibu tersebut mungkin tempat olah raga, dsb.
tidak akan m e m b a w a
anaknya ke posyandu.
Metode dan Media dalam
Promosi Kesehatan
Metode adalah cara teratur/sistematis yang digunakan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
tujuan sesuai dengan yang dikehendaki
Penyuluhan adalah
proses penyebarluasan
informasi tentang ilmu
pengetahuan, teknologi
maupun seni.
Metode dan Media dalam Promosi Kesehatan
Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan
• ceramah, kerja kelompok, mass media, seminar, kampanye.
Menambah pengetahuan.
• Menyediakan informasi: One-to-one teaching (mengajar per-
seorangan / private), seminar, media massa, kampanye, group
teaching.
Self-empowering
• Meningkatkan kemampuan diri, mengambil keputusan Kerja Jenis metode yang
kelompok, latihan (training), simulasi, metode pemecahan digunakan harus
masalah, peer teaching method. disesuaikan dengan
Mengubah kebiasaan sasarannya, baik
• Mengubah gaya hidup individu Kerja kelompok, latihan INDIVIDU, KELOMPOK
keterampilan, training, metode debat. ATAU MASSA.
Mengubah lingkungan
• Bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat kebijakan
berkaitan dengan kesehatan.
(The Cone of
Experience) dari
Edgar Dale yang
berisi tingkatan
pengalaman belajar.
http://dinkes.banyuasinkab.go.id/wp-content/uploads/sites/247/2018/03/IMG-20171112-WA00
05.jpg
Media Promkes