Anda di halaman 1dari 9

Issu Terkini Kesehatan Masyarakat

SEJARAH COVID-
19
Kelompok 5

• Puri Suciati
• Putri Syaidati F
• Salsa Asri

Stikes YPSDMI
Sejarah Covid-19
Di awal tahun 2020, dunia digemparkan dengan
merebaknya virus baru yaitu coronavirus
jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyeakitnya disebut
Coronavirus Disease (COVID-19).
Diketahui, bahwa asal mula virus ini berawal dari Wuhan,
Tiongkok. Ditemukan pada akhir
Desember tahun 2019.
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
telah dinyatakan oleh WHO sebagai
pandemic dan Pemerintah Indonesia
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 11
Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) telah
menyatakan COVID-19 sebagai
kedaruratan kesehatan masyarakat yang
wajib dilakukan upaya
penanggulangan
World Health Organization (WHO) memberi
nama virus baru tersebut Severe acute
respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-
CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai
penyeakitnya disebut Coronavirus Disease
(COVID-19) (WHO, 2020).

Sejarah Coronavirus bermula pada laporan pertama wabah


COVID-19 yang berasal dari sekelompok kasus pneumonia
manusia di Kota Wuhan, China, sejak akhir Desember 2019.
Tanggal paling awal timbulnya kasus adalah 1 Desember 2019.
Gejala dari pasien meliputi demam, malaise, batuk kering, dan
dispnea yang didiagnosis sebagai gejala infeksi virus pneumonia.
Coronavirus adalah keluarga besar dari berbagai virus yang sudah lama berada
dalam kehidupan manusia. Beberapa di antaranya menyebabkan flu biasa pada
manusia, yang lainnya menyebabkan batuk dan gangguan pernapasan ringan.
Coronavirus menginfeksi hewan, termasuk kelelawar, unta, dan sapi. Ilmuwan telah
mengklasifikasikan coronavirus ke dalam empat sub-grup yaitu alpha, beta, gamma,
dan delta. SARS-CoV-2 ini merupakan anggota ketujuh dari keluarga virus corona
yang menginfeksi manusia
Semua coronacirus manusia berasal dari hewan
sebagai inang alami. Seperti yang di kutip dari SARS-CoV-2 pada tahap awal wabah COVID-19 hanya memiliki
(JVI) Kelelawar mungkin merupakan inang kecocokan sebesar 79,6% dengan SARS-CoV melalui perbandingan
sekuen genom lengkap. Namun, genom SARS-CoV-2 sangat identik
alami HCoV-229E, SARS-CoV, HCoV-NL63,
(96,2%) dengan Bat-CoV RaTG13, yang sebelumnya terdeteksi di
dan MERS-CoV. Selain itu, HCoV-OC43 dan spesies kelelawar Rhinolophus affinis dari Provinsi Yunnan, lebih
HKU1 mungkin berasal dari hewan pengerat. dari 1500 km dari Wuhan.
Summary
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai