Anda di halaman 1dari 11

POTENSI PENGEMBANGAN SAPI POTONG DI

TAMAN AGRO TECHNO GUGUAK, SUMATERA


BARAT-INDONESIA
Rizma Aldillah, Rika Reviza Rachmawati, Chairul Muslim 
Badan Riset Inovasi Nasional, Indonesia

Insert the Sub Title of Your Presentation


http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agro Techno Park (ATP) dengan tujuan untuk
01 memfasilitasi penelitian, edukasi, diseminasi dan

PENDAHULUAN percepatan alih teknologi pertanian yang dihasilkan oleh


instansi pemerintah, perguruan tinggi serta kolaborasi
dengan multi actor lainnya sehingga dapat meningkatkan
kapasitas peternak

02 Konsep yang dikembangkan dalam kawasan Agro Techno


Park (ATP) Guguak yaitu model pertanian terpadu yang
dengan beberapa komoditi seperti tanaman kakao, jehe,
produk olahan pertanian serta ternak sapi potong.

Untuk komoditi ternak sapi potong merupakan komoditi


03 unggulan Kabupaten 50 Kota, dengan adanya
pembangunan dan pengembangan Agro Techno Park (ATP)
Guguak dapat mempercepat pengembangan peternakan
sapi potong.

Tujuan tulisan ini yaitu menganalisis potensi


04 pengembangan ternak sapi potong pada kawasan
Agro Techno Park (ATP) Guguak.
METODOLOGI
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Agro Techno Park (ATP)
Guguak Kabupaten 50 Kota pada tahun 2021.  
Metode Analisis Data
Metode Penelitian Penyusunan strategi pengembangan kawasan Agro
Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data Techno Park Guguak dengan Analisa SWOT
melalui brainstorming dengan pengelola Agro Techno menggunakan teknik brainstorming.
Park (ATP) Guguak, peneliti peternakan, pelaku
peternakan lainnya dan analisa data sekunder.
Analisis SWOT
SWOT merupakan suatu analisa yang digunakan untuk
Data Penelitian mengetahui pengaruh internal dan eksternal kawasan
Agro Techno Park Guguak atas kekuatan, kelemahan,
Data primer diperoleh langsung dengan observasi peluang dan ancaman serta perumusan strategi
lapangan dan data sekunder dengan studi pengembangan berdasarkan potensi yang dimiliki
kepustakaan. daerah penelitian
Hasil dan Pembahasan
Pengembagan Sapi Potong Pada Kawasan Agro Techno Park
(ATP) Kabupaten 50 Kota.
No
Tahun Populasi sapi potong (ekor)
.
1 2018 36.043
2 2016 35.704
3 2012 33.278

Populasi ternak sapi potong pada kawasan Agro Techno Park (ATP),
Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.

Integrasi tanaman – ternak dapat meningkatkan kontribusi terhadap


pendapatan petani sampai 43,95%. Oleh karena itu perlu dilakukan
pengelolaan secara terpadu antara tanaman pangan dan sapi .

Pada tabel diatas terlihat bahwa populasi ternak sapi potong mengalami
kenaikan dari tahun ketahun dengan rata-rata pertumbuhan populasi
0,43%/ tahun, tetapi pertumbuhan populasi ini masih sangat rendah karena
permintaan kebutuhan pasar yang sangat tinggi setiap tahunnya

Kendala utama selama ini adalah ketersediaan pakan yaitu hijauan pakan
ternak yang sangat terbatas dipadang pengembalaan yang banyak beralih
fungsi untuk lahan pertanian dan pemukiman.
Hasil dan Pembahasan
Padi Sawah Jagung

No. Tahun Produksi limbah Produksi limbah


(BKC/Ton) (BKC/Ton)
1 2018 29.463,28 9.075,6
2 2016 31.805,76 5.128,8
3 2012 29.917,02 4.090

Produksi limbah padi sawah dan jagung pada kawasan Agro Techno Park (ATP),
Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.

1 2 3
Pada kawasan Agro Techno Park
(ATP), kondisi usaha ternak sapi Pada tabel diatas, ketersediaan limbah tanaman pangan Sistem pertanian terpadu dan
mengandalkan padang rumput sebagai padi dan jagung memiliki potensi yang besar untuk terintegrasi antara tanaman dan ternak
sumber hijauan, tetapi luas padang memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi potong menjadikan peluang dalam
rumput relatif kecil sekali yaitu hanya sebagai pakan alternatif berbasis limbah pertanian pengembangan peternakan sapi potong
8,97 % dari total luas lahan yang dimana kebutuhan pakan ternak 1,14 Ton BKC/ tahun pada kawasan Agro Techno Park (ATP)
potensial untuk menghasilkan hijauan. Kabupaten 50 Kota.
Strategi Pengembangan Ternak Sapi Potong Pada Kawasan
Agro Techno Park (ATP).
Analisis Faktor Internal (IFAS)
Faktor strategi internal pengembangan ternak sapi potong pada kawasan Agro Techno Park (ATP).

Pengembangan ternak sapi potong pada kawasan Agro Techno Park


01 (ATP) memiliki sarana pelatihan dan edukasi, sebagai sarana untuk
transfer informasi teknologi untuk peternak serta ketersediaan
limbah tanaman pangan sebagai pakan alternatif spesifik lokasi

keterbatasan kapasitas SDM menjadi kendala serta


02 rendahnya tingkat penerepan teknologi manajemen pakan
seperti pemanfaatan limbah tanaman sebagai pakan ternak.

Solusi untuk menjaga kersediaan pakan ternak secara berkelanjutan

03 ada beberapa pilihan yang dapat dijadikan sebagai pakan ternak


selain hijauan makanan, limbah tanaman pun dapat dijadikan pakan
ternak yang berkualitas seperti limbah tanaman pangan.
Faktor strategi eksternal pengembangan ternak sapi
potong pada kawasan Agro Techno Park (ATP)

Skor total dari faktor eksternal 3.85, artinya pengembangan ternak sapi potong
pada kawasan Agro Techno Park (ATP) mempunyai peluang yang besar dalam
pengembangan peternakan sapi potong, selain Agro Techno Park (ATP) sebagai
sarana diseminasi dan informasi inovasi teknologi peternakan.

Kenyataan dilapangan sebagian besar potensi sumber daya manusia, dan


Your Picture Hereinfrastruktur
and Send teknologi
to Back yang rendah, akses pembiayaan, kualitas pengelolaan
usaha tani, produksi belum memenuhi skala ekonomi, dan pengetahuan
manajemen bisnisnya belum professional
Beberapa alternatif strategi dalam pengembangan ternak sapi potong
pada kawasan Agro Techno Park (ATP)

Strategi SO Strategi ST Strategi WO Strategi WT


• Optimalisasi pemanfaatan
• Melakukan • Menjadikan usaha
Agro Techno Park (ATP) • Melakukan koordinasi
sebagai sarana edukasi dan dengan Pemda setempat
peningkatan kapasitas peternak fokus
diseminasi inovasi teknologi terkait regulasi harga peternak dalam hal utama dalam mata
dan pasar untuk ternak manajemen pakan pencaharian
• Optimalisasi pemanfaatan sapi potong. ternak peternak.
limbah tanaman pertanian
khususnya tanaman pangan • Menciptakan dan •
• Memanfaatkan Mencegah
sebagai pakan ternak mengembangkan
inkubasi-inkubasi bisnis
sumberdaya alam yang terjadinya impor
• Memanfaatkan sumberdaya dibidang peternakan ada seperti agroklimat ternak yang terus
alam yang ada seperti untuk meningkatkan dalam pengembangan meningkat dengan
agroklimat yang sangat minat wirausaha peternakan sapi potong dibangun
cocok dalam pengembangan peternak milenial. baik untuk usaha hubungan multi
peternakan sapi potong baik
pembibitan maupun aktor.
untuk usaha pembibitan
maupun usaha usaha penggemukan.
penggemukan.
Pemetaan Posisi pengembangan ternak sapi potong
pada kawasan Agro Techno Park (ATP)
 

Titik koordinat (2.08, 0.87) pada kuadran I menunjukan bahwa


pengembangan ternak sapi potong pada kawasan Agro Techno Park
(ATP) memiliki kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan,
seperti optimalisasi pemanfaatan Agro Techno Park (ATP) dan
optimalisasi pemanfaatan limbah tanaman pertanian
KESIMPULAN
Pengembangan ternak sapi potong pada
kawasan Agro Techno Park (ATP) memiliki
kekuatan dan peluang, seperti optimalisasi
pemanfaatan Agro Techno Park (ATP)
sebagai sarana edukasi dan diseminasi
inovasi teknologi peternakan untuk
mendukung pengembangan ternak sapi
potong pada kawasan Agro Techno Park
(ATP)

Optimalisasi pemanfaatan limbah


tanaman pertanian khususnya tanaman
pangan sebagai pakan ternak yang dapat
mengatasi permasalahan kekurangan
ketersediaan pakan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai