Anda di halaman 1dari 29

REFLEKSI

HERPES KASUS

ZOSTER
Indra Samudra Rahmat
222011101096

Pembimbing :
Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp.KK(K)
FINS DV., FAADV

SMF/LAB ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSD dr. SOEBANDI


JEMBER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2022
01
DEFINISI
04
DIAGNOSIS
07
PENCEGAHAN DAN
EDUKASI

02
EPIDEMIOLOGI
05 08
DIAGNOSIS BANDING PROGNOSIS

03
ETIOPATOGENESIS
06
TATALAKSANA
09
REFLEKSI KASUS

2
DEFINISI

HERPES ZOSTER
penyakit neurokutan yang disebabkan
oleh reaktivasi dan multiplikasi varicella
zoster virus (VZV) pada ganglion yang
terinfeksi. Karakteristik klinis HZ berupa
ruam unilateral dermatomal, vesikel
bergerombol yang terasa nyeri.

3
EPIDEMIOLOGI
Tidak bergantung musim

Insidensi global HZ rata-rata 3,4-


4,82 per 1000 jiwa setiap tahun

Kelompok yang paling sering


mengalami HZ adalah
kelompok usia 45-64 tahun
4
Etiolog
i
Virus Varicella Zoster (VZV)
- Reaktivasi dan multiplikasi : Laten pada
ganglion saraf sensorik radix dorsalis
atau ganglion n. kranialis atau
ganglion n. otonom
Patofisiologi

Daya tahan tubuh menurun


 reaktivasi VZV 
multiplikasi dan menyebar
dalam ganglion  nekrosis
saraf dan inflamasi
neuralgia  mengikuti
serabut saraf sensorik 
erupsi
MANIFESTASI
KLINIS

Stadium Prodormal Stadium Erupsi Stadium Krustasi


• Nyeri otot lokal, nyeri • Gatal dan nyeri • Isi vesikel menjadi
tulang, pegal, parestesi terlokalisata terbatas di purulent
sepanjang dermatom satu dermatom • Pecah menjadi krusta
• Nyeri kepala, demam, • Makula kemerahan • Dalam 7-10 hari
malaise papul, vesikel jernih • Erupsi kulit mengalami
• Rata-rata 2 hari (1-10 berkelompok involusi setelah 2-4
hari) • Selama 3-5 hari minggu

7
Gambaran
KlinisBENTUK KHUSUS
1. Herpes zoster oftalmikus
(HZO)
2. Sindrom Ramsay-Hunt
DIAGNOSIS

01 Klinis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik

02 Pemeriksaan penunjang
Tzank test
PCR

9
Pemeriksaan Penunjang
01 Histopatolog
Terbentuknya
multinucleated
i giant cell
pada
Pemeriksaan
Tzanck

02 PC Pada lesi yang kurang jelas menunjukkan


lesi Herpes Zoster dapat digunakan PCR,
R sensitivitas 95%, spesitifitas 100%
Diagnosis Banding

Herpes Zoster

Varisela

DKA
Herpes simplex Dermatitis
venenata
Tatalaksana
Suportif Simptomatik
1. Istirahat cukup
2. Analgetik
3. Antibiotik : Bila ada infeksi sekunder
4. Topikal
• Bila kering (pada stadium vesikuler) : Bedak salisil 2% untuk
mencegah vesikel pecah atau bedak kocok calamin untuk mengurangi
nyeri dan gatal
• Bila basah atau vesikel pecah : kompres terbuka dengan larutan
antiseptik dan krim AB
• Bila basah/ krusta : salep sodium fusidat
Tatalaksana

Tatalaksana Khusus
1. Antivirus
Asiklovir
Dewasa: 5x800mg/hari selama 7-10 hari
Anak <12 thn: 30mg/kgBB/hari selama 7 hari
Anak >12 thn: 60mg/kgBB/hari selama 7 hari
Famsiklovir 3x500 mg (7 hari)
Valasiklovir : 3X 1000 mg (7 hari)
2. Pasien Imunokompromais
Asiklovir IV 3x10mg/kgBB/hari (dilarutkan dalam 100cc NaCl 0.9%
dan diberikan selama 1 jam) selama 5- 10 hari

3. PHN
Antidepresan trisiklik: Amitriptyline 50-100mg/hari
Antikonvulsan: Gabapentin/Karbamazepin 1-2 x 1 tablet
Prognosis
Prognosis tergantung usia

1. Usia < 50 th
Ad Vitam Bonam
Ad Functionam Bonam
Ad Sanactionam
Bonam

2. Usia >50th dan


imunokompromais
Ad Vitam bonam
Ad Functionam dubia ad
bonam
Pencegahan
a) Live Attenuated Zoster Vaccine (ZVL)
untuk dewasa tua, 60 tahun atau lebih untuk mencegah
terjadinya herpes zoster dan komplikasinya
a) Recombinan Zoster Vaccine (RZV).
• diberikan pada usia dewasa > 50 tahun
• lebih direkomendasikan dibandingkan ZVL
untuk pencegahan herpes zoster dan
komplikasinya.
REFLEKSI
KASUS
Identitas
Pasien : Ny. S
• Nama
• Usia : 60 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : IRT
• Alamat : Ambulu, Jember
ANAMNESIS

Pasien datang dengan keluhan kulit kemerahan disertai plentingan berisi air pada daerah leher kiri sejak 3 hari yang
lalu. Plentingan muncul bergerombol di sisi kiri saja. Keluhan disertai gatal, panas seperti terbakar, dan nyeri.
Awalnya bruntusan sedikit dan kecil-kecil lalu menjadi banyak. Sebelumnya pasien mengeluh tidak enak badan
seperti demam, pegal-pegal, dan pusing. Pasien menyangkal terdapat riwayat kontak dengan benda yang membuat
gatal.

Kulit kemerahan Riwayat Penyakit ini


disertai plentingan sebelumnya (-), Riwayat
berisi cairan, gatal cacar usia 12 tahun Riwayat
dan nyeri di daerah Alergi (-)
leher dan belakang
telinga kiri
Riwayat Riwayat
Keluhan
Penyakit Penyakit Dulu
Utama
Sekarang
RPK

Tidak ada keluarga yang menderita penyakit serupa.

Riwayat Sosial Ekonomi

Di sekitar rumah pasien tidak ada yang menderita penyakit serupa.


Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
: cukup
Keadaan umum
: compos mentis
Kesadaran
: 120/70 mmHg
Tensi
: 80 x/menit
Nadi
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36.7,0o C

Kepala dan leher : a/i/c/d -/-/-/-, pembesaran KGB (-)


Thoraks : Cor S1S2 tunggal e/g/m -/-/-
Pulmo Simetris, vesikuler +/+ rhonki -/- whee -/-
Abdomen : Flat, BU (+) normal, soepl, timpani
Ekstremitas : Akral hangat & tidak ada oedema di keempat ekstremitas
+Status Dermatologis

Lokasi

Regio coli lateralis pars sinistra, regio


occipitalis lateralis pars sinistra

STATUS DERMATOLOGIS
Regio Thorax : Tampak vesikel eritematosa
multiple, berbentuk bulat, batas tegas, penyebaran
unilateral dan segmental setinggi persarafan
cervical 2-3 sinistra
Diagnosis
banding
Herpes Zoster
Varisela
Herpes simplex
Dermatitis Kontak Alergi
Dermatitis venenata

Diagnosis Kerja
Herpes Zoster
Planning
Diagnostik
Tzanck test

Planning terapi
Acyclovir tab 5x800 mg selama 7 hari
Asam mefenamat 3x500 mg saat merasa
nyeri Solusio calamin 4-6x/hari
Planning
Edukasi
1. Istirahat yang cukup hingga sembuh
2. Tidak menyentuh dan menggaruk ruam
3. Rutin meminum obat
4. Menjaga kebersihan kulit
5. Tidak ada pantangan makanan, tetap makan tinggi
karbohidrat dan tinggi protein
Prognosis

• Ad vitam : bonam
• Ad : dubia ad
Sanationam bonam
• Ad functionam : dubia ad
• Ad bonam
cosmeticam : dubia ad
bonam
DAFTAR PUSTAKA
Janinger, C. K., Eastern, J. S., Hospenthal, D. R., Moon, J. E. 2019. Herpes zoster. Emedicine.

Cohen, J. I. 2013. Herpes Zoster New England Journal of Medicine 369 (3). 255-263.

Goldsmith, L. A., Katz, S. L., Gilchrest, B. A., Paller, A. S., Leffel, D. S., Woff, K. 2012.

Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine: 8th Edition. New York; Mc Graw Hill.

Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1132465-overview.

Menaidi, S. W. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 7. Cetakan ke-3. Jakarta: Badan
Penerbit FKUI.

PERDOSKI. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia.
Jakarta: PERDOSKI.

Pusponegor, E.H., Nilasari, H., Lumintang, H., Nicole, N. J., Daili, S. F., Djauzi, S. 2014. Buku
Panduan Herpes Zoser di Indonesia 2014. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai