Anda di halaman 1dari 13

PENERAPAN

AKAD-AKAD DALAM
RUMAH SAKIT
Dosen Pengampu: Dr. H. Nur Fatoni, M.Ag.
KELOMPOK 11

ANIEF TASYA KURNIA


ARINA FAHMA
KHAEFATUN Y.P
NISA 2105026073
2105026076
2105026072
PEMBAHASAN

PELAYANAN RUMAH
01 PENGERTIAN RUMAH
03 SAKIT SYARIAH
SAKIT SYARIAH

AKAD-AKAD DALAM
02 RUMAH SAKIT
SYARIAH
1. RUMAH SAKIT
SYARIAH
Merupakan rumah sakit yang dalam
aktivitasnya berdasarkan pada maqashid
syariah. Baik dalam hal manajemen,
pelayanan, obat-obatan, makanan dan
minuman yang ada di rumah sakit yang
menerapkan semua SOP sertifikasi dari
DSN-MUI.
2. AKAD-AKAD DALAM RUMAH SAKIT SYARIAH

AKAD IJARAH

Ijarah menurut Bahasa berarti “upah” atau “ganti” atau


“imbalan”

Menurut fatwa DSN-MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000


tentang pembiayaan ijarah, ijarah merupakan akad
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam
waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah), tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
Dalam rumah sakit bersertifikasi syariah sesuai dengan fatwa DSN-MUI,
akad ijarah tersebut digunakan antara lain sebagai berikut:

1. Akad antara Rumah Sakit dengan 3. Akad antara Rumah Sakit dengan
Tenaga Kesehatan adalah akad Ijarah atas Pemasok Alat Kesehatan dan Pemasok
jasa pelayanan kesehatan; Rumah Sakit Alat Laboratorium (selanjutnya disebut
sebagai pengguna jasa, dan Tenaga Pemasok) dapat berupa: Rumah Sakit
Kesehatan sebagai pemberi jasa. sebagai penyewa (musta'jir), dan pemasok
sebagai pihak yang menyewakan (mu'jir).

2. Akad antara Rumah Sakit dengan


Pasien adalah akad ijarah; Rumah Sakit
sebagai pemberi jasa, dan Pasien
sebagai pengguna jasa.
AKAD BA’I
Berdasarkan pasal 20 ayat 2 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, bai’
merupakan akad jual beli antara benda dengan benda, atau pertukaran
antara benda dengan uang.

Implementasi akad ba’i:


akad antara Rumah Sakit dengan Pemasok Alat Laboratorium maupun
Alat Kesehatan. Di mana Rumah Sakit sebagai pembeli (musytari) dan
pemasok obat sebagai penjual (ba’i), baik secara tunai, angsuran, maupun
tangguhan.
AKAD MUSYARAKAH
MUTANAQISHAH

Menurut Fatwa DSN-MUI No. 107/DSN-MUI/X/2016


akad Musyarakah Mutanaqishah adalah akad musyarakah
atau syirkah yang kepemilikan aset (barang) atau modal
salah satu pihak (syarik) berkurang dikarenakan
pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya.

Akad tersebut dilakukan oleh para pihak antara rumah sakit


dengan pemasok alat kesehatan dan alat laborotarium. Dimana
rumah sakit dan pengelola menyatukan modal usaha dan porsi
kepemilikan modal usaha dari pemasok menjadi berkurang
dikarenakan pemindahan kepemilikan modal kepada rumah
sakit secara bertahap.
AKAD IJARAH MUNTAHIYAH BI
AL-TAMLIK

Menurut Fatwa DSN-MUI No. 107/DSN-MUI/X/2016 akad Ijarah


Muntahiyah Bi Al-Tamlik merupakan perjanjian sewa menyewa
yang disertai dengan janji pemindahan hak milik atas benda yang
disewa kepada penyewa setelah selesai masa sewa.

Akad IMBT tersebut dilakukan oleh para pihak antara rumah


sakit dengan pemasok alat kesehatan dan alat laboratorium.
Dimana akad sewa tersebut diakhiri dengan pemindahan
kepemilikan barang sewa dari mu 'jir ( pemasok ) kepada musta
'jir (Rumah Sakit ).
AKAD
MUDHARABAH
adalah akad kerja sama suatu usaha
antara pemilik modal (malik/ shahib al-
mal) yang menyediakan seluruh modal
dengan pengelola ('amil/mudharib) dan
keuntungan usaha dibagi di antara
mereka sesuai nisbah yang disepakati Akad mudharabah digunakan dirumah
dalam akad. sakit dengan Pemasok Alat Kesehatan
dan Pemasok Alat Laboratorium
didalam akad ini Rumah Sakit sebagai
pengelola (mudharib), dan pemasok
sebagai pemilik modal (shahib ai-
mal).
AKAD WAKALAH BIL
UJRAH

adalah akad pemberian kuasa dari muwakkil kepada wakil untuk


melakukan perbuatan hukum tertentu, yang disertai dengan imbalan
berupa ujrah (fee).

digunakan dirumah Sakit dengan Pemasok Obat didalam akad ini


Rumah Sakit sebagai wakil, dan pemasok obat sebagai pemberi
kuasa (muwakkil) untuk menjual obat kepada pasien.
PELAYANAN RUMAH SAKIT
SYARIAH
01
Pelayanan dapat diartikan sebagai kegiatan ekonomi yang menghasilkan waktu,
tempat, bentuk dan kegunaan psikologi. Jasa atau pelayanan juga merupakan
kegiatan, proses dan interaksi serta merupakan perubahan dalam kondisi orang atau
sesuatu dalam kepemilikan pelanggan. Seperti yang telah tercantum dalam fatwa
DSN-MUI No. 107/DSNMUI/X/2016 bahwasannya dalam penyelenggaraan rumah
sakit yang menerapkan prinsip-prinsip syariah,
CUKUP
SEKIAN
TERIMA KASIH
You can replace the image
on the screen with your
own work. Right-click on it
and then choose "Replace
image" so you can add
yours
--KATA KAK ARIN--

Anda mungkin juga menyukai