Anda di halaman 1dari 7

MANAGEMEN OBAT

PERMASALAHAN PENGGUNAAN
OBAT
• Diperlukan terapi jangka panjang sehingga memungkinkan timbulnya
resistensi pada penggunaan, jika tidak digunakan secara teratur dan
benar.
• Diperlukan tingkat kepatuhan yang tinggi dalam penggunaan obat-
obatan untuk mendapatkan keberhasilan terapi dan mencegah
resistensi yang terjadi.
• Memperhatikan efek samping obat yang dapat memberikan gejala
yang berarti
• Biaya tinggi jika terjadi kegagalan dalam pengobatan
MONITORING PENGGUNAAN OBAT
• Monitoring terapi (mengetahui keberhasilan terapi obat)
meliputi :
• Monitoring kepatuhan minum obat (cek jumlah obat sisa di pasien,
wawancara kepatuhan minum obat, kartu monitoring penggunaan
obat, perhatian untuk bumil,
• Monitoring efek samping obat
Efek samping yang terjadi perlu diatasi dengan pemberian obat-obatan
atau penghentian/ penggantian terapi jika timbul toksisitas yang
membahayakan. Pelaporan efek samping obat yang tidak diduga
menggunakan formulir Monitoring Efek Samping Obat ( MESO ).
KONSELING OBAT
• Konseling kepada pasien sebaiknya dilakukan ditempat yang nyaman
dan kerahasiaan terjamin
• Tempat melakukan konseling tidak terlalu jauh dari poliklinik sehingga
pasien mudah mengakses
• Konseling dapat dilakukan pada saat pasien akan memulai terapi
antiretroviral yang disebut dengan konseling pra ART dan secara
konseling periodik sesuai kebutuhan.
• Dibuat evaluasi terhadap hasil kegiatan konseling obat untuk
meningkatkan keberhasilan terapi dan dilaporkan kepada POKJA
HIV/AIDS di rumah sakit untuk ditindaklanjuti
MANAGEMEN OBAT
• Perencanaan Obat dan Perbekkes
- Menghitung kebutuhan obat sesuai dengan sasaran
• Pengadaan Obat dan Perbekkes
- Pengajuan permintaan obat ke Dinkes Prov
- DAK Fisik dan Jampersal
• Penerimaan Obat dan Perbekkes
- Jumlah, bentuk sediaan, ED
• Penyimpanan Obat dan Perbekkes
- Suhu, Bentuk sediaan, Kelas terapi, Objad
• Pendistribusian Obat dan Perbekkes
- LPLPO
Lanjutan
• Pencatatan dan Pelaporan
• Monitoring dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai