Anda di halaman 1dari 29

Variabel Penelitian

FETI KUMALA DEWI, SST.M.Kes


Definisi

Variabel Penelitian adalah setiap hal dalam suatu


penelitian yang datanya ingin diperoleh.
Dinamakan variabel karena nilai dari data
tersebut beragam.
Motivasi : Jenis kelamin :
Tinggi Laki-laki Penghasilan :
Menengah Perempuan 500 ribu
Rendah 300 ribu
Produktivitas: 100 ribu
Usia : Dlsb.
Tinggi
12 tahun, 15 tahun,
Cukup
20 tahun, 60 tahun,
Rendah
Dlsb.
Variabel Adalah Konsep Yang Mempunyai Bermacam-macam
Nilai
segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan
penelitian dan sering pula variable penelitian itu dinyatakan
sebagai gejala yang akan diteliti
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya
Variabel Terikat
Variabel yang dalam penelitian tersebut
nilainya terikat (dipengaruhi) variabel lainnya.

Pendidikan

umur pengetahuan
Variabel terikat

Dll.
Variabel Bebas
Variabel yang dalam penelitian tersebut
nilainya tidak terikat (mempengaruhi) variabel lain

Senam hamil

Laserasi jalan lahir


Variabel bebas

Pijat
perineum
Variabel penengah
Variabel yang di samping variabel bebas (dalam
penelitian tersebut) yang nilainya berpengaruh
pula secara signifikan terhadap nilai variabel terikat

Kejadian Tuberkulosis
Imunisasi BCG
(TBC)
Variabel bebas

Variabel terikat
Lingkungan
Dengan syarat ada :

Variabel penengah
Variabel sela / antara
memperlemah atau memperkuat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat,
tetapi tidak diukur atau diamati dlm penelitian tersebut

Deteksi
Efektivitas pertumbuhan
Ketrampilan
SDIDTK Mengapa?
kader dan bidan dan perkembangan
Variabel bebas Variabel terikat

Variabel sela/antara
Variabel bebas, terikat, sela, dan penengah

Efektivitas Deteksi
SDIDTK Ketrampilan pertumbuhan
Mengapa?
kader dan bidan dan
perkembangan

Variabel bebas Variabel terikat


Variabel sela/antara
Pelatihan

Variabel penengah
Pembagian Variabel Berdasarkan pada
Hubungan antar Variabel:
1. Variabel Bebas 3. Variabel Moderator
Upa Semangat L. Kerja
h Kerja

Upah Semangat
Kerja

2. Variabel terikat 4. Variabel Intervening


Upa Semangat
Kerja Kekaya
h Prestasi Karir
Akademi an
k
Teknik Pengukuran Variabel Observeb dan
Unobserveb

 Pengukuran Variabel Observeb


 Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala yang
ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
 Pengukuran Variabel Unobserved
 Dilakukan dengan melaui indikator (indikasi) yang dapat
digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut.
Perbedaan Pengukuran Variabel Observeb dan
Unobserveb
 Pengukuran  Pengukuran Unbserveb
Observeb
 Panjang  Loyalitas Pelanggan
 Tinggi  Kepuasan Kerja
 Berat  Motivasi Kerja
 Luas  Komitmen Karyawan
 Pendapatan  Kepercayaan
Desain Pengukuran

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert
 Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
 Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
 Skala Guttman akan memberikan respon yang
tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
 Misalnya :

Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
 Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk
pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis
kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri
sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan .
 Contoh:

Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan


dirumah sakit ini ?

1. 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
Skala Rating
 Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif
tersebut menjadi data kualitatif.
 Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank BCA:
5 4 3 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank BCA:


5 4 3 2 1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada 4 tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
 Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan
untuk memberikan kategori saja
 Contoh:

Wanita 1
Laki-laki 2

Agama,pekerjaan
Skala Ordinal
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
 Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6

Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah


Skala Interval
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak.
 Contoh:
1. Skala Pada Termometer (suhu 36,5 -37,5)
2. Skala Pada Jam (jam 07.50-11.10)
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
 Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan
sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
 Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
DEFINISI OPERASIONAL
 Definisi
operasional adalah aspek penelitian yang
memberikan informasi kepada kita tentang
bagaimana caranya mengukur variabel.
Aplikasi variabel dan definisi operasional
 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
Hubungan antara umur dan paritas ibu dengan
kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RSUD dr.
R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga tahun 2014”
 Variabel umur dan paritas adalah……. (jelaskan
apa yang anda maksud secara teory maupun praktis
dilapangan)
 Variabel preeklampsia adalah…… (jelaskan apa yang
anda maksud dengan preeklampsia…Harus jelas dan
praktis)
Variabel Penelitian
 Variabel Bebas
Adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain
(Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah umur, dan paritas ibu bersalin.
 Variabel Terikat

Adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel


yang lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kejadian preeklampsia
pada ibu bersalin.
Alat Ukur
Variabel Definisi Operasional Parameter Skala
Umur Umur responden sesuai Master Tabel a. Mempunyai resiko Ordinal
yang tercatat di rekam preeklampsia (<20
medik rumah sakit tahun dan >35
tahun 2013 tahun)
b. Tidak mempunyai
resiko
preeklampsia (20-
35 tahun)

Paritas Jumlah anak yang Master Tabel a. Mempunyai resiko Ordinal


sudah dilahirkan oleh preeklampsia
responden yang tercatat (primipara dan
di rekam medik rumah grandemultipara)
sakit tahun 2013 b. Tidak mempunyai
resiko
preeklampsia
(multipara) 

Preeklampsia pada ibu Ibu bersalin yang Master Tabel a. Mengalami Nominal
bersalin terdiagnosa Preeklampsia
preeklampsia yang b. Tidak mengalami
tercatat di rekam medik Preeklampsia
rumah sakit tahun 2013  
 gambaran tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang desa
siaga di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Salem
Kabupaten Brebes Tahun 2014
 variabel yang digunakan adalah gambaran tingkat
pengetahuan kader tentang desa siaga di wilayah kerja
puskesmas Kecamatan Salem Kabupaten Brebes
Variabel Definisi Operasional Alat ukur Parameter Skala
Pengetahuan Kemampuan responden dalam kuisioner - 76%-100% kategori Ordinal
Tentang desa siaga menjawab kuesioner tantang   baik  
  1. pengertian desa   - 56%- 75% kategori
  siaga cukup
  2. landasan hukum - 40%-55% kategori
desa siaga kurang
3. tujuan desa siaga - <40 % kategori
4. sasarana desa siaga tidak baik
5. komponen desa  
siaga  
6. tingkatan desa siaga  
7. indikator desa siaga  
8. langkah-langkah
pengembangan desa
siaga
9. kader kesehatan dan
sampai saat
penelitian.
Latihan menentukan
variabel dan definisi o
perasional dari kasus

Anda mungkin juga menyukai