Anda di halaman 1dari 40

MATERI 11

MANAJEMEN MODAL KERJA


DEFINISI MODAL KERJA

Konsep Kuantitatif
• Jumlah dana yang dibutuhkan untuk
membiayai operasi perusahaan yang
bersifat rutin.
• Modal Kerja adalah jumlah aktiva lancar
atau gross working capital.
DEFINISI MODAL KERJA

Konsep Kualitatif
• Kelebihan aktiva lancar terhadap hutang
jangka pendek.
• Konsep ini menitikberatkan pada Net
Working Capital.
DEFINISI MODAL KERJA

Konsep Fungsional
• Dana yang dimiliki oleh perusahaan yang
digunakan untuk menghasilkan laba
sesuai dengan usaha pokok perusahaan.
• Sebagian besar aktiva lancar dan
depresiasi aktiva tetap.
PERUSAHAAN ARJUNA
NERACA
Periode 31 Desember 2008
(Dalam Jutaan Rupiah) MODAL KERJA

Kas 10 Hutang Dagang 15


Piutang Dagang 25 Hutang Wesel 30
Persediaan 15 Hutang Bank 10
Surat Berharga 5
Persekot Asuransi 5 Hutang Obligasi 40
Tanah 90 Modal Saham 75
Gedung 60 Laba yang ditahan 10
Akum.Peny.Gdg 50 10
Mesin 80
Akum.Peny.Mesin 60 20
180 180

Keterangan:
1.Dalam penjualan barang dagangan diperhitungkan laba sebesar
25% dari harga pokok.
2.Penyusutan gedung dan mesin 20% dari harga buku.
MODAL KERJA KUANTITATIF
 Kas 10 juta
 Piutang 25 juta
 Persediaan 15 juta
 Surat Berharga 5 juta
 Persekot Asuransi 5 juta
 Jumlah Modal Kerja 60 juta

SELURUH AKTIVA LANCAR


KONSEP KUALITATIF
 Jumlah Aktiva Lancar - Hutang Lancar
 Jumlah aktiva lancar 60 juta
 Jumlah hutang lancar 55 juta
------------
 Jumlah modal kerja 5 juta
=======

AKTIVA LANCAR – HUTANG LANCAR


KONSEP FUNGSIONAL
 Kas 10 juta
 Persediaan Barang 15 juta
 Piutang sebesar harga pokok barang 20 juta*
 Penyusutan gedung 2 juta
 Penyusutan mesin 4 juta
----------
 Jumlah modal kerja 51 juta
====== MODAL MADUL?
 Catatan:
Karena laba dihitung dari harga pokok maka investasi dalam piutang
dihitung sebagai berikut
 Misal harga pokok 100 x
 Laba 25 % dari harga pokok = 25% X 100x = 25 x
------- +
Penjualan 125 x
 Besarnya modal kerja yang terinvestasi dalam piutang =
100/125 x 25 juta = Rp 20 juta
MODAL KERJA WB Taylor
• Modal Kerja Permanen (Permanent Working
Capital), modal kerja yang secara terus menerus
diperlukan untuk kelancaran usaha.
• Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi :
– Modal Kerja Primer (Primary Working Capital),
yaitu jumlah modal kerja minimum harus ada pada
perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
– Modal Kerja Normal (Normal Working Capital),
yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk
menyelenggarakan luas produksi normal.
Pengertian normal disini adalah dalam artian yang
dinamis.
Lanjutan…
• Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital),
yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan keadaan.
Modal kerja ini dibedakan antara lain:
– Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital), yaitu
modal kerja yang berubah-ubah jumlahnya disebabkan karena
fluktuasi musim.
– Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital), yaitu modal
kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena
fluktuasi konjungtur.
– Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital), yaitu
modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya
keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya misalnya
adanya pemogokan, bencana alam, perang dan lain sebagainya.
KEBUTUHAN MODAL KERJA
Faktor yang menentukan kebutuhan modal kerja :
 Volume Penjualan

Perusahaan yang bekerja dengan penjualan yang


yang konstan akan bekerja dengan modal kerja
yang relatif konstan pula, sedangkan perusahaan
yang sedang mengalami pertumbuhan akan
membutuhkan modal kerja yang meningkat.
 Faktor-faktor Musiman

Beberapa perusahaan akan mengalami fluktuasi


musiman dalam permintaan akan barang dan jasa
yang dihasilkan (pengalengan ikan, buah-buahan,
perusahan penjual makanan, pakaian).
Lanjutan…
 Kemajuan Teknologi
Bilamana perusahaan membeli mesin yang dapat
mengolah bahan-bahan dengan tingkat kecepatan
yang lebih tinggi memungkinkan perusahaan
mengolah bahan-bahan lebih banyak, persediaan
permanen cenderung naik.

 Kebijaksanaan Perusahaan
Politik penjualan kredit dan penentuan persediaan.
GAMBAR KEBUTUHAN MODAL KERJA
1. .
Jumlah Modal Kerja
(dalam rupiah) Variabel
Modal
Modal Kerja Kerja
Siklis Darurat

Modal Kerja Normal


Modal Kerja Primer

MODAL KERJA?
PENTINGNYA MODAL KERJA

 Melindungi perusahaan dari krisis,


karena turunnya nilai aktiva lancar.
 Kemungkinan membayar hutang lancar
tepat pada waktunya.
 Pelayanan terhadap para konsumen.
 Kesiapan perusahaan untuk beroperasi
dengan lancar.
KECUKUPAN MODAL KERJA

 Sifat dan jenis perusahaan.


 Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi
barang atau jasa.
 Harga per satuan barang yang diproduksi.
 Syarat pembelian bahan/barang dagangan.
 Syarat penjualan.
 Tingkat perputaran modal kerja.
KELEBIHAN MODAL KERJA

 Pengeluaran Obligasi/saham dalam jumlah


yang besar.
 Penjualan aktiva tak lancar yang tak diganti.
 Terjadinya laba operasi yang tidak digunakan
untuk pembayaran deviden.
 Konversi dari aktiva tetap ke modal kerja.
 Akumulasi sementara dari berbagai dana yang
disediakan untuk investasi-ekspansi.
 Menambah pinjaman jangka panjang
KEKURANGAN MODAL KERJA

 Kerugian usaha
 Kerugian luar biasa
 Ekspansi perusahaan yang tidak
mendapatkan tambahan modal kerja
 Kebijakan deviden yang kurang baik
 Penggunaan modal kerja untuk memperoleh
aktiva tak lancar
 Pembayaran utang jangka panjang
SUMBER MODAL KERJA
 Hasil operasi perusahaan.
 Keuntungan dari penjualan surat-surat
berharga (investasi jangka pendek).
 Penjualan aktiva tidak lancar.
 Penjualan saham atau obligasi.
PENGGUNAAN MODAL KERJA

 Pembayaran biaya operasi perusahaan.


 Kerugian yang diderita perusahaan.
 Pembentukan dana (pemisahan aktiva
lancar)
 Pembelian aktiva tetap
 Pembayaran hutang jangka panjang
 Prive
 Pembelian Kembali Saham
Neraca yang Diperbandingkan
Perkiraan 2010 2011 (Turun)
Kas 545,500 919,700 374,200
Piutang Dagang 1,324,200 1,612,800 288,600
Piutang Wesel 500,000 250,000 (250,000)
Persediaan 951,200 1,056,500 105,300
Persekot Biaya 46,000 37,000 (9,000)
Tanah 200,000 200,000 -
Gedung 1,600,000 2,000,000 400,000
Alat Kantor 700,000 850,000 150,000
Jumlah 5,866,900 6,926,000 1,059,100
Cad. Penyust Gedung 225,500 261,000 35,500
Cad. Penyust Alat Kantor 153,000 201,000 48,000
Hutang Dagang 655,000 552,200 (102,800)
Hutang Wesel 150,000 125,000 (25,000)
Hutang Gaji 312,000 443,500 131,500
Hutang Obligasi 600,000 450,000 (150,000)
Modal Saham 2,000,000 2,600,000 600,000
Laba Ditahan 1,771,400 2,293,300 521,900
Jumlah 5,866,900 6,926,000 1,059,100
Penggunaan Worksheet
Sumber & Peng-gunaan
Perkiraan 31 Desember Perubahan Modal Kerja Modal Kerja
2010 2011 D K Sumber Penggunaan Naik Turun
Kas 545,500 919,700 374,200 - - - 374,200 -
Piutang Dagang 1,324,200 1,612,800 288,600 - - - 288,600 -
Piutang Wesel 500,000 250,000 - 250,000 - - - 250,000
Persediaan 951,200 1,056,500 105,300 - - - 105,300 -
Persekot Biaya 46,000 37,000 - 9,000 - - - 9,000
Tanah 200,000 200,000 - - - - - -
Gedung 1,600,000 2,000,000 400,000 - - 400,000 - -
Alat Kantor 700,000 850,000 150,000 - - 150,000 - -
Jumlah 5,866,900 6,926,000 - - - - - -
Cad. Penyust Gedung 225,500 261,000 - 35,500 35,500 - - -
Cad. Penyust Alat Kantor 153,000 201,000 - 48,000 48,000 - - -
Hutang Dagang 655,000 552,200 102,800 - - - 102,800 -
Hutang Wesel 150,000 125,000 25,000 - - - 25,000 -
Hutang Gaji 312,000 443,500 - 131,500 - - - 131,500
Hutang Obligasi 600,000 450,000 150,000 - - 150,000 - -
Modal Saham 2,000,000 2,600,000 - 600,000 600,000 - - -
Laba Ditahan 1,771,400 2,293,300 - 521,900 521,900 - - -
Jumlah 5,866,900 6,926,000 1,595,900 1,595,900 1,205,400 700,000 895,900 390,500
Kenaikan Modal Kerja 505,400 505,400
1,205,400 1,205,400 895,900 895,900
Laporan Perubahan Modal Kerja
Perkiraan 31 Desember Modal Kerja
2010 2011 Naik Turun
Kas 545,500 919,700 374,200 -
Piutang Dagang 1,324,200 1,612,800 288,600 -
Piutang Wesel 500,000 250,000 - 250,000
Persediaan 951,200 1,056,500 105,300 -
Persekot Biaya 46,000 37,000 - 9,000
Hutang Dagang 655,000 552,200 102,800 -
Hutang Wesel 150,000 125,000 25,000 -
Hutang Gaji 312,000 443,500 - 131,500
Jumlah 1,117,000 1,120,700 895,900 390,500
Kenaikan Modal Kerja 505,400
895,900 895,900
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Sumber Modal Kerja
1. Hasil Operasi
Laba 521,900
Depresiasi 83,500
2. Penjualan Saham 600,000
Jumlah Sumber Modal Kerja 1,205,400

Penggunaan Modal Kerja


1. Pembelian Gedung 400,000
2. Pembelia Alat-alat Kantor 150,000
3. Pembayaran Hutang Obligasi 150,000
Jumlah Penggunaan Modal Kerja 700,000
Kenaikan Modal Kerja 505,400
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA

 Periode perputaran modal atau periode terikatnya


modal kerja.
“Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja
adalah merupakan keseluruhan atau jumlah dari periode-
periode yang meliputi jangka waktu pemberian kredit beli,
lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya
proses produksi, lamanya barang jadi disimpan di gudang dan
jangka penerimaan piutang”.

 Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.


“Pengeluaran kas setiap harinya merupakan sejumlah
pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan
pembelian bahan mentah, bahan pembantu, pembayaran
upah buruh dan biaya-biaya lainnya”.
Contoh :
Periode Perputaran:
Lamanya proses produksi 10 hari
Lamanya barang disimpan di gudang 5 hari
Lamanya jangka waktu penerimaan piutang 15 hari
Periode terikatnya.............................................. 30 hari

Pengeluaran setiap harinya :


Bahan mentah Rp. 50.000,00
Bahan pembantu Rp. 10.000,00
Biaya tenaga kerja Rp. 35.000,00
Biaya lain-lain Rp. 5.000,00
Jumlah pengeluaran setiap harinya ...... Rp. 100.000,00

Keterangan:
Kebutuhan modal kerja bagi perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha
setiap harinya dapat menjamin kontinuitas usahanya dibutuhkan modal kerja
sebesar Rp. 100.000,00 x 30 hari= Rp. 3.000.000,00.
Soal :
Perush Sepatu memproduksi 1.000 ps sepatu per hari.
BB kulit dibeli dg cara dibayar dimuka 5 hari sebelum
pesanan diterima Rp 20.000/kg. untuk membuat
sepasang sepatu dibutuhkan 2 kg kulit. Bahan
penolong Rp 2.000/ps, Upah TK Rp 10.000/ps. Proses
produksi 2 hari. Selesai produksi sepatu disimpan 1
minggu. Kemudian dijual kredit 4 hari. Gaji staf Rp
15.000.000/bln. BOP Rp 27.500.000/bln. By
pemasaran Rp 14.000.000/bln. Jika hari kerja = 25
hari/bln dan Persediaan kas minimal Rp 10.000.000.
Berapa kebutuhan MK perush tsb ?
Langkah-langkah penyelesaian
1. Kebutuhan Kas per hari :
BIAYA PERHITUNGAN JUMLAH
Bahan Baku 1.000 x 2kg x Rp20.000 = Rp 40.000.000
Bahan Penolong 1.000 x Rp2.000 = 2.000.000
Upah TK 1.000 x Rp10.000 = 10.000.000
Biaya OP Rp 27.500.000 / 25 = 1.100.000
Biaya Pemasaran Rp 14.000.000 / 25 = 560.000
Gaji staf Rp 15.000.000 / 25 = 600.000

Jumlah kebutuhan kas/hari Rp 54.260.000


(Lanjutan)
2. Periode Keterikatan Dana :
KETERANGAN BAHAN UPAH, BOP, BP
Pembayaran di Muka 5 Hari -
Proses Produksi 2 2 Hari
Simpan di Gudang 7 7
Penjualan Kredit 4 4
Lama Ketersediaan dana 18 Hari 13 Hari
(Lanjutan)
3. Kebutuhan MK :

BIAYA PERHITUNGAN JUMLAH


Bahan Baku 18 x Rp 40.000.000 = Rp 720.000.000
Bahan Penolong 18 x Rp 2.000.000 = 36.000.000
Upah TK 13 x Rp 10.000.000 = 130.000.000
Biaya OP 13 x Rp 1.100.000 = 14.300.000
Biaya Pemasaran 13 x Rp 560.000 = 7.280.000
Gaji staf 13 x Rp 600.000 = 7.800.000

Jumlah Rp 915.380.000
Persed. Kas minimal Rp 10.000.000
Jumlah kebutuhan MK Rp 925.380.000
CARA PEMENUHAN KEBUTUHAN
Hutang bank jangka pendek VS panjang
 Dihitung menggunakan jangka waktu kritis.
 Jk Kritis harian = 365 x [(pl – pc)/(pk – pc)] x 1 hari
 Jk Kritis bulanan = 12 x [(pl – pc)/(pk – pc)] x 1 bulan
 Pl = tingkat bunga kredit jangka panjang (%)
 Pc = tingkat bunga simpanan (%)
 Pk = tingkat bunga kredit jangka pendek
 Jangka waktu kritis mrp jangka waktu dimana biaya untuk
kredit jangka pendek sama dengan jangka panjang.

0 tahun 1 tahun

Dipenuhi dg kredit jangka pendek Dipenuhi dg kredit jangka panjang


32
Contoh…..
 PT. X membutuhkan tambahan dana :
 Rp.10.000.000 dibutuhkan untuk jangka waktu 320 hari
 Rp.20.000.000 dibutuhkan untuk jangka waktu 100 hari
 Pada saat itu diketahui :
 Pl = 16%
 Pk = 22%
 Pc = 8%
 Apakah kebutuhan dana Rp.30.000.000 dipenuhi
dengan kredit jangka pendek dan jangka panjang?
Serta berapa biaya bunganya?

33
Jawaban
 Jk waktu kritis = 365 x (16-8)/(22-8) = 209 hari
 Maka :
 Rp.10.000.000 dipenuhi dg kredit jangka panjang
 Rp.20.000.000 dipenuhi dg kredit jangka pendek
 Besaran biaya bunga :
 Rp.10.000.000 x 16% = Rp.1.600.000
 Rp.20.000.000 x 22% x (100/365) = Rp.1.205.480
 Pendapatan bunga :
 (45/365) x Rp.10.000.000 x 8% = Rp. 98.630
 Beban bunga bersih = Rp.2.706.850
Rp
34
Ilustrasi 1
Jika kebutuhan modal kerja didanai dg hutang
jangka panjang semua…

 Biaya bunga :
 Rp.30.000.000 x 16% = Rp.4.800.000
 Pendapatan bunga :
 Rp.10.000.000 x 8% x (45/365) = Rp. 98.630
 Rp.20.000.000 x 8% x (265/365) = Rp.1.161.644
 Bunga bersih : Rp.3.539.726

35
Ilustrasi 2
Jika kebutuhan modal kerja didanai dg hutang jangka
pendek semua…

 Biaya bunga :
 (320/365) x Rp.10.000.000 x 22% = Rp.1.928.767
 (100/365) x Rp.20.000.000 x 22% = Rp.1.205.479
 Pendapatan bunga : 0
 Biaya bunga bersih : Rp.3.134.246.

36
3 alternatif kebijakan modal kerja :
1. Konservatif : prinsip cara pemenuhannya :
semua kebutuhan dana dibelanjai dengan long-term funds dan short-term funds
digunakan hanya dalam keadaan darurat.
½ ALV  Ujapen ; ½ ALV + ALP + AT  Ujapan

Aktiva Lancar yg Berfluktuas Utang


Jk Pendek

Aktiva Lancar Permanen Utang


Jk Panjang

Aktiva Tetap
2. Moderat: prinsip cara pemenuhannya :
Terletak di antara pendekatan agresif dan konservatif, sehingga keuntungan
yang diperoleh cukup layak (moderat) tetapi risiko tidak terlalu tinggi.
ALV  Ujapen ; ALP + AT  Ujapan

Aktiva Lancar yg Berfluktuasi


Utang
Jk Pendek

Aktiva Lancar Permanen Utang


Jk Panjang

Aktiva Tetap
3. Agresif : prinsip cara pemenuhannya:
Kebutuhan dana japen dibelanjai dengan sumber dana japen dan kebutuhan dana
japan dibelanjai dengan sumber dana japan. Kebutuhan dana yang bersifat variabel
atau musiman dipenuhi dengan sumber jangka pendek.
ALV + ½ ALP  Ujapen ; ½ ALP + AT  Ujapan

Aktiva Lancar yg Berfluktuasi

Utang
Jk Pendek

Aktiva Lancar Permanen

Utang
Jk Panjang
Aktiva Tetap
Contoh Return dan Risk 3
Alternatif :
NERACA PT ALFA
AGRESIF MODERAT KONSERVATIF
Aktiva Lancar 40.000 40.000 40.000
Aktiva Tetap 30.000 30.000 30.000
Total Aktiva 70.000 70.000 70.000

Utang Lancar 8% 30.000 20.000 10.000


Utang JaPan 10% 12.000 22.000 32.000
Total Utang 42.000 42.000 42.000
Modal Sendiri 28.000 28.000 28.000
Total Pasiva 70.000 70.000 70.000
PERHITUNGAN L/R PT ALFA
AGRESIF MODERAT KONSERVATIF
Sales 100.000 100.000 100.000
EBIT 20.000 20.000 20.000
(-) Bunga :
Utang Lancar 8% 2.400 1.600 800
Utang JaPan 10% 1.200 2.200 3.200
Bunga 3.600 3.800 4.000
EBT 16.400 16.200 16.000
Tax 50% 8.200 8.100 8.000
EAT 8.200 8.100 8.000

ANALISIS
AGRESIF MODERAT KONSERVATIF
Expected ROE 29,29 % 28,93 % 28,57 %
NWC 10.000 20.000 30.000
Current Ratio 1,33 2,00 4,00
TUGAS

Susun laporan sumber dan Penggunaan Modal Kerja


Perusahaan yang anda pilih
Tahun 2013 – 2014
Tahun 2014 – 2015
Tahun 2015 – 2016
Tahun 2016 – 2017

42

Anda mungkin juga menyukai