2019 - Folklore Pekan 4
2019 - Folklore Pekan 4
Metode: pengumpulan hal-hal yang unik dari aspek lore saja. Hasil
inventaris berbagai folklore. Folklore dianalisa bukan berdasarkan
latar ‘folk’nya sendiri tapi berdasarkan ‘folk’ sipeneliti sehingga
kehilangan konteks dari folklore tsb.
Penerapan Teori Masa Awal Penelitian Folklore:
Masa Kini
Riset Folklore:
1. dari bahan2 tertulis (riset pustaka) --- bibiografi biasa dan
bibliografi beranotasi.
2. langsung dari tutur kata (field research)
Betty Wang
Alat protes sosial ---- Kaisar Yui (dinasti Hsia) dan Kaisar
Chow (dinasti Chow) mengoleksi unsur2 folklor rakyat untuk
memahami psikologi sosial rakyatnya;
Metode Penginventarisasian Folklore
6
Tiga tahapan penelitian folklore:
Pengumpulan
Pengklasifikasian
Penganalisaan
10
3 tahapan penelitian pengumpulan Folklore:
13
10. Pada folklore yang dipertunjukkan, amati:
lingkungan fisik dan bentuk folklore yang
dipertunjukkan---(apakah di alam terbuka, ruangan tertutup,
dipanggung, di lapangan, formasi penonton...dekorasi..?)
lingkungan sosial folklore, (jumlah penonton, jenis kelamin,
usia dan status sosial, pola tempat duduk)
interaksi peserta dalam pengunjukan folklore yang
diamati (adakah interaksi antara penonton dengan pemain,
interaksi antar pemain..? interaksi antara penonton...?) ---
seperti lenong
deskripsi dari pertunjukan folklore itu sendiri---amati detil
pertunjukan, detil kostum, riasan wajah dan rambut, gerak
dan suara.
kapan waktu pengunjukkan folklore yang tengah
diamati: siang-malam, terkait dengan momen khusus...?
Dst...
14
C. Cara Pembuatan Naskah Folklore untuk
Pengarsipan:
A B
A. Info ttg Folklore: genre, daerah
Item/Bahan Folklore (jika
asalbukan
dan sukubangsa pendukung
dari bahasa asli, harus
dibuat terjemahan ke dalam
bhs Ind
B. kata
Info perkata.
ttg informan : nama, umur,
jenis kelamin, Latar
Keterangan pekerjaan,
Belakang
Budaya Masy
sukubangsa, (contextual
tempat kelahiran, bahasa yang digunakan,
3,5
Information) --- dimana, kapan
tempat/lokasi dimana data
2,5
dan dari siapa folklore
diperoleh.
dikumpulkan.
3,5
16
setiap naskah folklore harus mengandung tiga macam
aspek:
1. Teks bentuk folklore yang dikumpulkan
2. Konteks teks yang bersangkutan (contextual
information).
3. Pendapat dan penilaian informan maupun pengumpul
folklore (oral literary criticism and interpretation) ----
pada bagian ini harus dijelaskan secara terpisah
deskripsi secara emik (menurut informan) dan etik
(menurut peneliti). Pada bagian ini peneliti dapat
menambahkan semacam anotasi yaitu berisi suatu
petunjuk kemungkinan adanya versi lain dari folklore
yang diteliti.
17