Kelompok 2

Rizky Dhamayanti
Christina EB. Kono
Pol Fakhiha Anugrah
te k
kes Prastica
M K
Jur aka emen
usa
nF ssa
r keYulia Husriandari S.
s
isio
ter
ap i
BRONKITIS KRONIK
 Defenisi Bronchitis
Bronkitis kronik adalah suatu kondisi
peningkatan pembengkakan dan lendir
( dahak atau sputum ) produksi dalam
tabung pernapasan.
Bronkitis kronik di defenisikan sebagi batuk
produktif persisten selama paling sedikit 3
bulan berturut – turut dan 2 tahun berturut –
turut..
 Etiologi Bronchitis
Ada beberapa faktor utama
berkembangnya penyakit
bronchitis, yang dibedakan
menjadi faktor paparan
lingkungan dan faktor
host/pasien.
Adapun faktor penyebab
utama adalah kebiasaan
merokok dan polusi udara
yang terus – menerus
memperlambat aktivitas silia
dan fagositis,
 Faktor dari lingkungan:
1. Merokok
2. polusi udara
3. pekerjaan

Faktor dari host/pasien :

1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Adanya gangguan
fungsi paru
 Tanda dan Gejala
Bronkitis yang mengenai
bronkus pada lobis atas sering
memberikan gejala :
1. batuk, makin lama batuk
makin berat
2. Dahak, sputum
putih/mukoid. Bila ada
infeksi, sputum menjadi
purulen atau mukopuruen
dan kental
3. Sesak napas akan
 Patofisiologi
Patologis utama pada Bronkitis kronik
adalah hipertropi kelenjar mukosa bronkus
dan peningkatan jumlah sel goblet dengan
infiltrasi pada sel – sel radang dan edema
mukosa bronkus. Pembentukan mucus yang
meningkat meningkatkan gejala khas yaitu
batuk produktif. Batuk kronik yang disertai
peningkatan sekresi bronkus tampaknya
mempengaruhi bronkiolus yang kecil
sehingga bronkiolus tersebut rusak dan
 Komplikasi bronkitis
Ada beberapa komplikasi bronkitis
diantaranya :
1. Pneumonia dengan atau tanpa atelektaksis
2. Pleuritis
3. Efusi pleura atau empisema
4. Abses metastasis di otak
5. Kegagalan pernapasan merupakan
komplikasi paling akhir pada bronkitis yang
berat dan luas
 Pencegahan
Timbulnya bronkits sebenarnya
dapat dicegah, kecuali dalam
bentuk congenital. Menurut
beberapa literatur untuk
mencegah terjadinya bronkitis
ada beberapa cara yaitu :
1. Pengobatan dengan
antibiotik atau cara lain
secara tepat terhadap semua
bentuk pneumonia yang
timbul