Anda di halaman 1dari 32

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Manajemen Rantai Supplai Farmasi


Learning
Objective
Mengetahui apa yang dimaksud dengan
Manajemen Rantai Supplai (Supply Chain
Management), fungsi dan tujuan, Peran Apoteker
dalam manajemen rantai supplai, contoh
manajemen rantai supplai
Outline: 1. Definisi dan Komponen Manajemen Rantai
Supplai
2. Siklus umum Manajemen Rantai Supplai
3. Struktur Umum Departmen rantai supplai
4. Peran Apoteker dalam rantai supplai
5. Contoh Penerapan Rantai Supplai
6. Contoh Permasalahan yang dihadapi pada
Manajemen Rantai Supplai dan hal hal yang
harus diperhatikan
REFERENSI
(1) Cris Putradi (2017) Pengertian Supply Chain, Manajemen Rantai Pasok, dan Contoh Proses,
https://mgt-logistik.com/author/sal/
(2) Adam Hayes (2019) Supply Chain Management (SCM), Investopedia.
(3) Pentingnya Supply Chain Management dalam Proses Bisnis (2016) popular articles dari Bina Nusantara
(4) Kapoor D, et all (2018), An Overview on Pharmaceutical Supply Chain: A Next Step towards Good Manufacturing
Practice, Drug Design & Intellectual Properties, International Journal, page : 49 – 54
(5) A. Margarida Santos Bravo et all. (2013) Understanding Pharmaceutical Sustainable Supply Chains- A Case Study
Application, Independent Journal of Management & Production (IJM&P), Page : 228 – 247
(6) R. Kr. Singh at all. (2016) Strategic Issues in Pharmaceutical Supply Chain : A Review, International Journal of
Pharmaceutical & Healthcare Marketing, page 234-257
REFERENSI
(7) R. O'Byrne (2019) Seven reasons Why The Supply Chain Matters to Business Success, Logistics Bureau
(8) WHO guideline (2015) The Vaccine Cold Chain
(9) GRM, Good Registration Management Workshop, 2017.
(10) Badan POM (2015) Petunjuk Pelaksana CDOB, BPOM, 2015.
(11) Permenkes No. 1148/2011, tentang Pedagang Besar Farmasi
(12) Permenkes No. 3/2015, tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan narkotika, psikotropika dan
prekursor farmasi
RPS:
apt. Andi Prazos, S.Farm
• Pendahuluan SCM
• Lima trend SCM
• Pengawasan distribusi obat oleh BPOM
• Pedoman Penanganan Produk Rantai Dingin
apt. Andria, S.Farm
• procurement and efficacy
• logistic management
• Halal product
• Studi kasus 1
• Studi kasus 2
Ferdy Firmansyah
• Kontrak
• Regulatory
• Peraturan BPOM
• SCM di fasyankes
• Studi Kasus
• Mahasiswa Penilaian
hadir 75% • Tugas (20%)
• 7 x pert – • Kuis (30%)
UTS • UTS (35%)
• Toleransi • Aktif (15%)
10”
Absensi • 3 KALI tidak hadir tanpa berita yang jelas
 nilai akhir dikurangi 50%

Terlambat • 10 menit
• > 10 menit  pengakuan & persetujuan

• On Camera and Mute

Etika BM •

Pakaian (rapi, bersih, sopan)
Alat komunikasi (silent)  nilai akhir -20%
• No Makan
Pengenalan

Manajemen
Rantai Supplai
APA ITU Supply Chain Management (SCM)?
Supply Chain Management (SCM)
Serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian
terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun
layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi ,
logistik dan pengolahan informasi mulai dari konsumen hingga supplier (contoh
Informasi pesanan barang/demand)
Your Picture Here
MATERIAL/PRODUCT FLOW

INFORMATION FLOW
Komponen Supply Chain Management (SCM)

03
02 Downstream
01 Internal
Supply Chain
Management
Upstream Supply Chain
Supply Chain Management
Management
Sebuah proses
Sebuah proses dimana
dimana terjadinya pendistribusian
Sebuah proses
perubahan dari produk oleh
dimana perusahaan
bahan baku perusahaan ke
mendapatkan
menjadi sebuah konsumen yang
supplier dari pihak
produk jadi dimana biasanya
luar untuk
dilakukan oleh
mendapatkan bahan
eksternal distributor
baku, bahan kemas
ORGANISASI
Supply Supply Chain LEAD

Chain
DISTRIBUTOR
PROCUREMENT DEMAND/SUPPLY EXPORT/IMPORT MANAGEMENT
• Mencari vendor • Bekerjasama
untuk supplai bahan • Memastikan bahan • Memastikan jadwal
dengan Marketing
baku, bahan kemas baku/packaging dan jumlah
utk permintaan
• Memastikan material yg diimpor pengiriman produk
supplai produk
ketersediaan stok dapat masuk ke ke distributor
• Berkoordinasi
bahan baku, bahan Indonesia; • Menangani barang
dengan pabrik
tambahan dan • Maupun untuk retur, barang
bahan kemas yg
terkait jadwal
produk jadi yg kadaluarsa dan
diperlukan utk Produksi; lead time
diimpor/diekspor jual/beli dengan
proses produksi produksi
distributor
PERENCANAAN (PLANNING)
SUPPLY CHAIN
Setelah Pelanggan membuat pesanan yang diinginkannya, departemen
Perencanaan (Planning Dept) akan mempersiapkan Perencanaan Produksi
untuk memproduksi produk yang dibutuhkan oleh Pelanggan.

Pada tahap ini, Departemen Perencanaan juga menyadari akan adanya


kebutuhan terhadap bahan mentah dan bahan-bahan pendukungnya
FLOW

PEMBELIAN (PURCHASING)

Setelah menerima Perencanaan Produksi, dalam hal ini adalah


kebutuhan terhadap bahan baku dan bahan-bahan tambahan
melakukan pemesanan bahan baku dan bahan tambahan serta
menetapkan tanggal penerimaan dan jumlah  yang dibutuhkan.

PERSEDIAAN (INVENTORY)

Bahan baku dan bahan tambahan yang telah diterima oleh pabrik
akan diperiksa kualitas dan ketepatan jumlahnya kemudian
disimpan di dalam Gudang untuk kebutuhan produksi.
PRODUKSI (PRODUCTION)
SUPPLY CHAIN
Bagian Produksi akan menggunakan bahan baku dan bahan
tambahan yang dipasok oleh pemasok tersebut untuk
melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi
yang dibutuhkan oleh pelanggan. 
FLOW

Barang Jadi yang telah diproduksi ini kemudian


dimasukan(PURCHASING)
PEMBELIAN ke gudang dan siap untuk dikirimkan ke
pelanggan sesuai dengan jadwal yang ditentukan

TRANSPORTASI (TRANSPORTATION)

Departement Pengiriman atau Shipping Department akan


mengatur waktu keberangkatan barang jadi (Finished
Products) yang di Gudang tersebut sesuai dengan jadwal
yang diinginkan oleh pelanggan.
Peran Apoteker dalam Rantai Supplai
Demand & Supply GOOD DISTRIBUTION
Input (forecast)
PRACTICE
from marketing PRODUCTION PLAN
WHERE TO?
QUANTITY WHEN?

Vendor/
Supplier

PROCUREMENT PROSES WAREHOUSE


Pembelian bahan
baku:
PRODUKSI FINISHED Transit sebelum
FG didistribusikan Goods
• Raw Material GOODS ke distributor Distribution
• Packaging Material

GOOD
STORAGE
PRACTICE

Goods in
DISTRIBUTOR

RUMAH PBF TOKO OBAT


SAKIT APOTEK BERIZIN
Peran Apoteker dalam Rantai Supplai
PROCUREMENT
Input (forecast)
from marketing
Pembelian bahan
baku:
• Raw Material
• Packaging Material

Peran Apoteker:
1. Sebagai Regulatory Affairs, misal :
 Mendaftarkan dan Memastikan Bahan Baku, Bahan Tambahan, Bahan Kemas yang dibeli oleh Bagian
Pengadaan (Procurement) memiliki spesifikasi dan pabrik asal (source site) sesuai dengan yang
diregistrasikan ke Badan POM
 Untuk impor dalam bentuk produk jadi  memastikan produk diimpor dari pabrik yang sudah
diregistrasikan di Badan POM dan spesifikasi yang sudah disetujui Badan POM

2. Sebagai Quality Assurance (QA), misal:


 Merelease bahan baku, bahan tambahan, bahan kemas yang dibeli oleh Bagian Pengadaan (Procurement)
sebelum dipakai dalam proses produksi
Peran Apoteker dalam Rantai Supplai
Input (forecast) Peran Apoteker:
Pfrom
R Omarketing
SES 1. Sebagai Regulatory Affairs, misal :
PRODUKSI  Untuk produk baru - Mendaftarkan produk tersebut ke Badan POM (dokumen mutu, studi non
klinik dan studi klinik) sebelum dapat diproduksi
 Untuk existing produk – setiap perubahan pada proses Produksi, bahan baku dan bahan tambahan
diregistrasikan ke Badan POM sebelum diimplementasi

2. Sebagai Quality Assurance (QA)/Quality Control (QC), misal:


 Merelease produk jadi yang diproduksi atau produk impor yang baru diterima
 Melakukan testing bahan baku, Produk Jadi
 Melakukan pengujian lab
 Melakukan studi stabilitas
 Menangani jika ada penyimpangan/deviasi produk
 Melakukan audit jika digunakan gudang eksternal

3. Sebagai Penanggung jawab Produksi, misal:


 Memastikan produk diproduksi sesuai dengan yang tetulis di SOP dan Batch record
Peran Apoteker dalam Rantai Supplai
WAREHOUSE
Input (forecast)
Transit sebelum
from marketing
FG didistribusikan
ke distributor

Peran Apoteker:
1. Sebagai Penanggung Jawab Gudang, misal:
 Memastikan produk disimpan pada temperatur yang dipersyaratkan
 Melakukan pengecekan dan kesesuaian barang yang diterima maupun yang dikeluarkan dari
gudang

2. Sebagai Quality Assurance, misal:


 Melakukan pemeriksaan dan audit gudang sebelum digunakan untuk memastikan kesesuaian
dengan CPOB, termasuk temperature mapping, Kalibrasi dan validasi peralatan penyimpanan
gudang, seperti refrigerator, termometer
 Memberikan disposisi jika ada penyimpangan suhu
 Melakukan rutin monitoring suhu jika ada penyimpanan produk rantai dingin
Peran Apoteker dalam Rantai Supplai
Input (forecast)
from marketing
Peran Apoteker:
Goods
Distribution 1. Sebagai Quality Assurance, misal:
 Melakukan pemeriksaan dan memastikan truk yang digunakan menggunakan controlled
temperature
 Memastikan produk dikemas untuk melindungi dari kerusakan pada saat distribusi
 Melakukan audit jika digunakan transporter pihak ketiga
Peran Apoteker dalam Rantai Supplai
Input (forecast)
from marketing

Goods in
Peran Apoteker:
DISTRIBUTOR
1. Sebagai Quality Assurance, misal:
 Melakukan audit terhadap gudang distributor sebelum digunakan untuk memastikan kesesuaian
dengan persyaratan CDOB

2. Sebagai Apoteker Penanggung Jawab Gudang Distributor, misal:


 Bertanggung jawab untuk pemastian mutu selama produk disimpan di Gudang Distributor dan
pada saat transportasi ke Fasilitas Kefarmasian (RS, Klinik, Apotek)
 Memastikan produk yang disimpan dan distribusikan sesuai dengan persyaratan CDOB
Kapabilitas Apoteker yang diperlukan:
Input (forecast)
from marketing
1. Regulasi Obat : Good Regulatory Practise (GRP)

2. Produksi Obat : Good Manufacturing Practise (GMP)

3. Analisa Produk : Good Laboratory Practise (GLP)

4. Manajemen Distribusi : Good Distribution Practise (GDP)

5. Pelayanan Produk : Good Pharmaceuticals Practise (GPP)


CONTOH PENERAPAN Supply Chain (alur produk)
Demand & Supply GOOD DISTRIBUTION
Input (forecast)
PRACTICE
from marketing PRODUCTION PLAN
WHERE TO?
QUANTITY WHEN?

PROCUREMENT WAREHOUSE
Pembelian bahan
PROSES Transit sebelum
FINISHED Goods
baku:
• Raw Material
PRODUKSI GOODS
FG didistribusikan

• Packaging Material
ke distributor Distribution

Vendor/ Checked & GOOD


Supplier Released by QA STORAGE
PRACTICE
REGULATORY CONTROL QC IPC GMP VALID
• Artwork (PM) yang
Goods in
diproses align dengan QA Control DISTRIBUTOR
yang di approve BPOM
• Spesifikasi RM dan PM
harus sesuai dengan RUMAH PBF TOKO OBAT
spec yang di approve SAKIT APOTEK BERIZIN
Contoh Perencanaan Launch Product
Regulatory – Mendaftarkan
produk tersebut ke Badan POM

Supply Chain – Berkoordinasi dengan


Manufacturing Site untuk pemesanan bahan
baku, packaging, jadwal Produksi, jadwal
distribusi produk ke distributor hingga dapat
tersedia di retail (klinik, RS, Apotik) sesuai
Rencana Marketing launch
rencana marketing
produk Paracetamol Tab
pada bulan October 2020
Medical – Informasi ke HCP
ketika produk sudah
memperoleh nomor ijin edar

Sales & Marketing –


berkoordinasi untuk product
launch
Contoh Timeline Product Launch
NIE
Marketing terbit
Informasi
akan Produksi
launch Pemesanan dan
Product
produk bahan baku, Registrasi distribusi
di Launch
baru bahan Trial Produk Produk Produk
kemas

Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
2020 2021
CONTOH PENERAPAN Rantai Supplai
Demand & Supply GOOD DISTRIBUTION
Input (forecast)
PRACTICE
from marketing PRODUCTION PLAN
REGULATORY WHERE TO?
QUANTITY WHEN?

PROCUREMENT WAREHOUSE
Pembelian bahan
PROSES Transit sebelum
FINISHED Goods
baku:
• Raw Material
PRODUKSI GOODS
FG didistribusikan

• Packaging Material
ke distributor Distribution

Vendor/ Checked & GOOD


GMP VALID Released by QA
Supplier STORAGE
PRACTICE
REGULATORY CONTROL QC IPC License valid
• Artwork (PM) yang
Products in APJ
diproses align dengan QA Control REGULATORY DISTRIBUTOR
yang disetujui BPOM
• Spesifikasi RM dan PM
harus sesuai dengan RUMAH PBF TOKO OBAT
spec yang disetujui SAKIT APOTEK BERIZIN
CONTOH PENERAPAN Rantai Supplai
(new product introduction - import)

REGULATORY
INFORMATION TO:
CLINICAL
Health Care
STUDY
Provider
RESEARCH
Government

SITE Distribution
Registration PRODUCTION LOCAL SITE/
New Product LICENSE IMPORTASI

REGULATORY QA/QC

Produksi APJ
RETAIL

RUMAH PBF TOKO OBAT


SAKIT APOTEK BERIZIN
CONTOH PENERAPAN Rantai Supplai
(variation – local manufactured  contoh: penambahan bentuk sediaan sirup)

FORMULATION INFORMATION TO:


STUDY
STABILITY Health Care
STUDY Provider

Government

PRODUC
TION Distribution
VARIATION Registration LICENSE PROCESS
DOSSIER
REGULATORY QA/QC

Produksi
APJ
RETAIL

RUMAH PBF TOKO OBAT


SAKIT APOTEK BERIZIN
Permasalahan Umum yang sering dihadapi
Produk Palsu Keluhan Konsumen
Site/Supplier
(Keamanan/Mutu)
belum terdaftar

Kesalahan proses Produksi/ Isu transportasi (misal delay Isu terkait Manajemen
packaging pengiriman) Gudang (misal
penyimpangan suhu)

Isu terkait bahan baku


Hal hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan
manajemen rantai supplai
Menghindari
Kurang koordinasi kekosongan barang
dengan dept lain

Produk/Material
Manajemen Kadaluarsa
Inventori

Manajemen
Ketidakjelasan Informasi Pergudangan
kebutuhan barang

Manajemen pesanan
Kontrol temperatur
(order)

Visibilitas terhadap
pengiriman barang
PENUTUP
Kita telah mempelajari:
1. Definisi Manajemen Rantai Supplai: serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan,
dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun
layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan
pengolahan informasi mulai dari konsumen hingga supplier (contoh Informasi pesanan
barang/demand.
2. Siklus umum manajemen rantai supplai : supplier  Pabrik pembuat  Gudang  Distributor
 Konsumen
3. Departmen Rantai Supplai : Procurement, Supply&Demand, Export&Import, Distibutor
Management
4. Peran Apoteker di dalam Manajemen Rantai Supplai, baik sebagai Regulatory Affairs, QA,
Produksi, Penanggung Jawab Gudang dan Distributor
5. Contoh Penerapan Rantai supplai dalam hal supplai produk baru, variasi produk
6. Tantangan dan Hal hal yang harus diperhatikan dalam Manajemen Rantai Supplai, seperti
Pengaturan produk/inventori, permasalahan terkait transportasi, manajemen gudang

Anda mungkin juga menyukai