Anda di halaman 1dari 20

SUMBER DATA

KEPENDUDUKAN
NAMA KELOMPOK:
TIARA DHARMA 21010061
FITRI MAHBENGI 21010059
MAYA ZULIARA 21010058
Sumber Data Kependudukan

Sumber data adalah segala sesuatu yang diterbitkan


oleh badan-badan resmi atau kelompok dan
perorangan. Bentuknya dapat berupa grafik, angka,
tulisan, atau gambar.
berdasarkan tipenya, sumber data kependudukan
dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Sumber Data Primer 2. Sumber Data Sekunder


Sumber data sekunder ialah
Sumber data primer ialah
data yang diperoleh dari
segala catatan asli atau
sumber resmi, seperti instansi
data yang diperoleh dari
pemerintah atau bisa juga
responden secara non pemerintah/perorangan.
langsung
Data kependudukan yang ada di indonesia dapat
diperoleh melalui kegiatan berikut :

1. Sensus Penduduk (Pencacahan Penduduk)


Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan
(collecting), menghimpun dan menyusun (Compiling) dan
menerbitkan data demografi, ekonomi sosial yang
menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu
negara atau suatu wilayah tertentu.
meskipun pengumpulan data dalam sensus dilakukan secara
aktif oleh petugas, namun tidak menutup kemungkinan akan
terjadinya kesalahan :

A. Kesalahan cakupan (error of coverage)


Kesalahan cakupan adalah kesalahan dimana tidak seluruh penduduk
tercacah dan bagi yang tecacah ada sebagian dari mereka yang
tercacah dua kali. Akibat dari kesalahan cakupan tersebut maka sensus
penduduk tidak dapat menyajikan jumlah penduduk yang tepat pada
hari sensus penduduk dilaksanakan. Namun hal tersebut tidak begitu
berarti (significance) sehingga jumlah penduduk yang dihasilkan dari
hasil sensus penduduk dianggap sudah benar.
B. kesalahan isi pelaporan (error of content)

Kesalahan isi pelaporan meliputi kesalahan pelaporan dari


responden misalnya responden salah menyebutkan umur.
Kesalahan ini sering terjadi di negara-negara berkembang sehingga
untuk pencatatan umur petugas sensus hanya memperkirakan umur
mereka. Ada juga informasi-informasi lain yang tidak dilaporkan
responden dengan jujur misalnya jumlah anak, hal ini sering terjadi
kesalahan karena biasanya seorang ibu jika ditanya jumlah anak
yang pernah dilahirkan mereka akan menjawab sejumlah anak yang
masih hidup, sedangkan anak yang meninggal tidak dianggap
pernah dilahirkan.
C. kesalahan ketepatan pelaporan (estimating error)

Kesalahan ketepatan pelaporan dapat terjadi karena kesalahan


petugas sensus atau kesalahan responden. Sebagai contoh, jenis
kelamin responden adalah laki-laki tetapi terdapat informasi
jumlah anak yang dilahirkan adalah tiga orang. Hal-hal seperti ini
yang menyulitkan untuk menganalisis hasil sensus penduduk.
Sebelum dianalisis, data tersebut perlu dilakukan pembersihan dari
kesalahan-kesalahan dan proses ini membutuhkan waktu yang
lama.
Karakteristik sensus sebagai berikut :

 Semua orang, artinya semua orang atau penduduk di wilayah yang


dicacah harus tercakup.
 Waktu tertentu, artinya sensus harus dilaksanakan pada saat
tertentu yang telah ditentukan dan harus dilaksanakan secara
serentak.
 Suatu wilayah tertentu, artinya ruang lingkup sensus
harus meliputi luas wilayah tertentu. Misal Sensus Penduduk
Indonesia artinya harus mencakup wilayah Indonesia yang
batasnya adalah batas wilayah Negara Indonsesia.
metode penghitungan sensus adalah sebagai
berikut :

•  De facto : tempat dimana seseorang berada saat pencacahan


•  De jure : tempat tinggal tetap saat pencacahan
•  Kombinasi de facto dan de jure
Data yang dikumpulkan saat sensus :

 Pekerjaan
 Jenis kelamin  Tingkat Pendidikan
 Suku bangsa
 Umur/tanggal lahir
 Kewarganegaraan atau
 Tempat Lahir
kebangsaan, dll
 Tempat tinggal sekarang  Kelahiran dan kematian

 Agama  Anak lahir hidup


 Anak masih hidup
 Hubungan dengan KK
 Bayi lahir (sampai 12 bulan
 Status perkawinan sebelum hari sensus)
2. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah suatu kegiatan pencatatan mengenai


kelahiran hidup, kelahiran mati, kematian, perkawinan,
perceraian, adopsi, termasuk pengakuan pengesahan, pembatalan
dan perpisahan yang dilakukan secara terus-menerus dan
berkesinambungan
karakteristik registrasi penduduk

 Informasi dikumpulkan dalam registrasi penduduk adalah kejadian


vital seperti kelahiran, kematian dan migrasi, yang dialami oleh individu
tertentu atau rumah tangga dan dilaporkan pada perangkat desa.
 Kumpulan keterangan mengenai terjadinya peristiwa lahir dan mati
serta segala kejadian yang penting yang merubah status sipil seseorang
sejak dialahir sampai mati. Kejadian yang dimaksud adalah perkawinan,
perceraian, pengangkatan anak, perpindahan.
 Mengambarkan perubahan yang terus-menerus berlangsung terus-menerus
mengikuti kejadian
 Disebut sebagai statistik vitalà karena mencatat peristiwa-peristiwa
penting yang berhubungan dengan kehidupan. Kerena registrasi
vital, maka pelaksanaannya berlangsung terus menerus mengikuti
setiap kejadian vital pada penduduk. Sehingga registrasi dapat
memberikan gambaran mengenai perubahan yang terus menerus
berbeda dengan sensus atau survai yang menggambarakan
karakteristk penduduk pada saat tertentu saja.
 Dicatat oleh berbagai badan
 Kelahirana kantor pencatatan sipil dan kantor kelurahan
 Perkawinanan dan perceraian departemen agama dan kantor
pencacatan
 sipil
 Migrasia dicatat oleh departemen kehakiman
•Kekurangan registrasi •Kelebihan registrasi
penduduk : penduduk :
 Apabila registrasi tidak  Dapat diketahui perubahan
dilakukan dengan baik, data penduduknya setiap waktu
yang disajikan akan kurang  Biaya lebih murah
 berkualitas  Berlangsung secara terus
 Informasi yang disajikan menerus
kurang lengkap  Akurat apabila penduduk
 Bergantung pada kesadaran segera melaporkan setelah
penduduk kejadian
perbedaan antara survey, sensus dan
registrasi penduduk
1. Regestrasi :
2. Sensus dan survei :
 Memberi gambaran tentang
 Memberi gambaran tentang
perubahan penduduk secara
keadaan penduduk pada saat
terus menerus
 Dituntut partisipasi aktif tertentu saja

penduduk untuk melapor  Petugas pendata yang aktif


kepada petugas mendatangi penduduk
 Dicatat oleh instansi atau  Dicatat oleh badan yang sama
badan yang berbeda yaitu BPS
adapun kesulitan pengumpulan data sensus, survai
dan registrasi, antara lain :

• Partisipasi dan kerjasama masyarakat


• Masalah geografis
• Kualitas petugas
• Pelaksanaan sesuai aturan
2. Survei Penduduk

Hasil sensus penduduk dan registrasi penduduk mempunyai


keterbatasan. Keduanya hanya menyediakan data statistik
kependudukan, dan kurang memberikan informasi tentang sifat dan
perilaku penduduk setempat. Untuk mengatasi keterbatasan ini, perlu
dilaksanakan survei penduduk yang sifatnya lebih terbatas dan
informasi yang dikumpulkan lebih luas dan mendalam. Pada
umumnya survei penduduk ini dilaksanakan dengan sistem sampel
atau dalam bentuk studi kasus. misal, Survei Pemantauan Status Gizi
dan Keluarga Sadar Gizi yang dilakukan tahun 2013 dan Survei
Pertanian.
berdasarkan tipenya, survey demografi dapat dikelompokkan
dalam beberapa kelompok, yaitu:

1. Survei bertahap tunggal


Survey yang bertujuan untuk menjaring data berbagai peristiwa
demografis (mortalitas, fertilitas, dan migrasi) dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada penduduk yang bersangkutan
2. Survei bertahap ganda
Survey yang dilakukan oleh petugas pencacah jiwa di lapangan dengan
melakukan pendataan kepada responden tertentu secara berulang-ulang untuk
mencatat berbagai peristiwa demografi yang terjadi, seperti mortalitas, fertilitas dan
migrasi
3. Kombinasi antara survei
bertahap tunggal dan ganda Survey ini mengombinasikan kedua metode survey
(tunggal dan ganda)
manfaat survei antara lain :

a. Sebelum sensus:
 Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang akan
datang.
 Untuk mengestimasi hasil sensus yang akan datang .
b. Sesudah sensus:
 Untuk mengkoreksi/evaluasi hasil sensus yg lalu dan
melengkapinya bila ada kekurangan.
 Untuk mengetahui perubahan penduduk setelah 5 tahun sensus.
 Untuk mengetahui kondisi penduduk antara dua sensus.
kesimpulan

Dari penjelasan yang telah disajikan sebelumnya dapat ditarik


kesimpulan bahwa Ilmu kependudukan adalah ilmu yang
memepelajari proses dan struktur masyarakat di suatu wilayah
tertentu. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara
atau daerah dibuat sistem pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus
penduduk. Pertama bahan dan pengurangan jumlah penduduk
di sebabkan karena kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga
faktor ini disebut dengan komponen pertumbuhan penduduk.
Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga oleh
faktor yang lain misal perkawinan dan perceraian.

Anda mungkin juga menyukai