Anda di halaman 1dari 30

PENGELOLAAN AIR BERAZAS

KONSERVASI

bahan kuliah tatap muka ke 5


FILOSOFI TENTANG AIR
Air dan sumber-sumber air
adalah karunia Tuhan
Yang Maha Esa.

“Air merupakan zat yg paling


esensial dibutuhkan dalam
setiap aspek kehidupan”
“Kita semua tidak dapat hidup
tanpa air”
Diamanatkan kepada
manusia untuk :

Menjaga air dan


sumber-sumber air dari
segala bentuk perbuatan
yang menimbulkan
kerusakan (konservasi).
KITA
Sungai & Danau 0.001%
Hanya 2.5% yang Air di udara 0.001%
berupa air tawar.
Cuma < 1% yg dapat
dimanfaatkan dg Air Tanah
biaya rendah, yaitu: Es & salju 1.75%
0.72%
air di danau, sungai,
waduk dan sumber
air tanah dangkal.
Diperlukan upaya Vol. total
bersama untuk
mempertahankan sekitar 1.4 milyar km3
keberadaannya
untuk kelangsungan
Air laut 97.5%
kehidupan dan
peradaban sekarang
dan yg akan datang.

Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO


SUMBER DAYA AIR DAN MASALAHNYA
KEPENDUDUKAN DAS Kritis

Kekeringan

Sampah

Permukiman &
Pencemaran Banjir
Sumber: http://kimlingiwill.blogspot.com/2010
SIKLUS HIDROLOGI DI BUMI
SR = P - I ( T + E )
I = Q1 + Q 2
APA PERMASALAHAN DARI
AIR ?
 Permasalahan berkaitan dengan air dan sumber daya air yang
timbul, pada umumnya disebabkan oleh 3 faktor kondisi
keberadaannya, yakni :

 terlalu banyak (TOO MUCH), menimbulkan banjir


 terlalu sedikit (TOO LITTLE), mengakibatkan masalah kekeringan
 terlalu kotor (TOO DIRTY) atau tercemar, mengakibatkan air
tidak lagi dapat dimanfaatkan

Ketiganya seringkali atau bahkan selalu berkaitan satu dengan yang


lain dengan berbagai faktor penyebabnya; seperti faktor alam yang
statis maupun, fenomena alam yang dinamis atau disebabkan oleh
faktor aktivitas manusianya.
PERMASALAHAN TERKAIT
AIR
1) Dari segi kuantitas, apabila keberadaan air terlalu berlebihan
sehingga melampaui daya dukung/kapasitas tampung yang ada,
maka yang terjadi adalah banjir dan masalahnya.

2) Sementara bila keberadaan air terlalu sedikit atau sangat kurang


dari batas minimum keberadaannya/keandalannya, maka yang
terjadi adalah masalah kekeringan.

3) Dari segi kualitas, keberadaan air dan sumber air tidak akan
memberikan masalah bila batas ambang tidak terlampaui oleh
beban pencemaran yang terjadi.

4) Namun ketika pengaruh perubahan lingkungan menyebabkan


penurunan kualitas dan meningkatnya beban pencemaran, baik
secara fisik (sedimentasi, sampah, limbah, benda padat) maupun
secara biologis, kimiawi (BOD, kandungan logam berat, kandungan
unsur kimiawi), maka yang terjadi adalah masalah pencemaran
lingkungan yang menyebabkan air tidak lagi layak untuk
dimanfaatkan maupun didayagunakan.
MANFAAT AIR

 AIR MINUM
 AIR RUMAH TANGGA
 AIR DOMESTIK (DOMESTIC USE)
 AIR INDUSTRI
 AIR UNTUK PERKOTAAN (MUNICIPAL)
 IRIGASI PERTANIAN
 PEMBANGKITAN ENERGI (HYDRO POWER)
 PERIKANAN
 REKREASI
 OLAH RAGA
KETERKAITAN “AIR – MANUSIA – LINGKUNGAN”

MANUSIA
BISA MENJAGA
ATAU
MERUSAK
LINGKUNGAN
LINGKUNGA
ALAM N

MANUSIA
LINGKUNGAN YG
BAIK AKAN
MENJAMIN
KUALITAS DAN
AIR KUANTITAS
AIR MEMBERIKAN TERSEDIANYA AIR
MANFAAT TETAPI JUGA (SUMBER SECARA
DAPAT MENYEBABKAN DAYA AIR) BERKELANJUTAN,
BENCANA BAGI MANUSIA DEMIKIAN PULA
SEBALIKNYA
SISTEM SUNGAI

DAS
Baku mutu (Perda)
 Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 05 Tahun 2007 tentang
Peruntukkan dan Baku Mutu Air Sungai di Provinsi Kalimantan Selatan;
  Kalsel badan air semua gol A

 Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 36 Tahun 2008 tentang


Baku Mutu Limbah Cair (BMLC) Bagi Kegiatan Industri, Hotel Restoran,
Rumah Sakit, Domestik dan Pertambangan;
DISTRIBUSI JUMLAH AIR DI BUMI
ALIRAN AIR SUNGAI BALANGAN

SP6

SP8 SP9
SP10

S.Balangan
FILOSOFI
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
POLA INTEGRASI
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
MENTERI PU, MENTERI ESDM,
GUBERNUR, DEWAN GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOTA SUMBER DAYA AIR BUPATI/WALIKOTA

KEBIJAKAN KEBIJAKAN TEKNIS


KEBIJAKAN INTEGRASI
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR 1
AIR PERMUKAAN AIR TANAH

WS CAT
POLA STRATEGI
POLA PENGELOLAAN INTEGRASI
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR 2
AIR PERMUKAAN AIR TANAH

RENCANA RENCANA RENCANA


INTEGRASI
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
3
AIR PERMUKAAN SUMBER DAYA AIR AIR TANAH
3 PILAR PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR (AIR TANAH)

Sumberdaya Air Berkelanjutan


untuk Kesejahteraan Masyarakat

U SIA
LA M MAN
tor A
a ktor
Fa k F

Faktor ALAM+MANUSIA
Faktor ALAM+MANUSIA
Jaringan Terpadu Sistem
Wadah Koordinasi
Informasi SDA Pengelolaan
Peran Masyarakat SDA dan Dunia Usaha
Lembaga Pelaksana Pengelolaan SDA
Tujuh Asas: kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan
umum, keterpaduan &keserasian , keadilan, kemandirian,
transparansi & akuntabilitas
DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN
 Secara alami, pada dasarnya alam akan selalu mencari suatu
keseimbangan (equilibrium condition) secara dinamis. Alam, termasuk
air dan sumber air, akan selalu memberikan respons terhadap setiap
pengaruh perubahan lingkungan yang terjadi. Ada sifat
kelenturan/kementakan sumber daya ini, yang sering kita sebut sebagai
“daya dukung lingkungan”. Ia akan selalu menyesuaikan dan meng-
absorb atau meredam pengaruh perubahan tersebut sampai batas
waktu/dan kemampuan sesuai kapasitasnya.

 Permasalahan dengan segala dampaknya akan timbul ketika


kapasitas/daya dukungnya terlampaui oleh tekanan pengaruh
perubahan kondisi lingkungan yang terjadi.

 Faktor daya dukung inilah yang perlu kita jaga dan kita tingkatkan
kapasitasnya (melalui upaya2 secara struktur maupun non struktur),
agar mampu mengantisipasi perubahan lingkungan yang terjadi
PRINSIP PSDAT
1) Dasar dari PSDAT adalah bahwa penggunaan sumber daya air yang berlain-
lainan tujuan memiliki saling ketergantungan (interdependensi) dalam
konteks DAS hulu-hilir.

2) Pengelolaan Terpadu adalah suatu proses yang mempertimbangkan


kepentingan semua pengguna air secara bersama.

3) Setiap penggunaan harus memperhatikan dampaknya terhadap penggunaan


lainnya.

4) Mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi termasuk sasaran


pengelolaan berkelanjutan.

5) Pengelolaan sumber daya air tidak hanya difokuskan pada pembangunan


dalam sumber daya air tetapi harus menjamin tersedianya sumber daya air
yang berkelanjutan
MENGAPA PSDAT PERLU
1) Ketersediaan air alamiah Indonesia mencapai 1,957 M m3/th, namun
penyebarannya tidak merata.

2) Saat ini Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara telah defisit air.

3) 93 WS dari 133 WS di Indonesia dipakai bersama/lintas negara, provinsi,


kabupaten/kota.

4) Hampir semua sungai di Jawa, Bali tercemar dan meningkatkan timbulnya


penyakit.

5) 90% bencana alam pada tahun 1990-an terkait dengan air.

6) Peningkatan jumlah penduduk akan menjadi penggerak utama


pengelolaan sumber daya air untuk 50 tahun mendatang.
PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR
TERPADU
1. Pengelolaan SDA Terpadu (menurut wacana Global) adalah Proses
Pengelolaan SDA yang memadukan antara sumber daya air dengan sumber
daya terkait lainnya antar sektor, antar wilayah secara berkelanjutan
tanpa harus mengorbankan lingkungan dan diselenggarakan dengan
pendekatan partisipatif.

2. Pengelolaan Sumber Daya air yang terpadu (sesuai UU 7/2004)


diselenggarakan secara menyeluruh (perencanaan, pelaksanaan, monitor
dan evaluasi, konstruksi, pendayagunaan, pengendalian), terpadu
(stakeholdes, antar sektor, wilayah) dan berwawasan lingkungan hidup
(keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan) dengan tujuan
mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan (antar
generasi) untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
FILOSOFI PENGELOLAAN DAS DAN SDA TERPADU
Pengelolaan Sumber Daya Air PENGELOLAAN
SUMBER DAYA AIR

Pengelolaan Kelebihan Air Pengelolaan Pemanfaatan


Pengelolaan Suplai Air Pengelolaan Kualitas
Water Excess Sumber Daya Air Lingkungan Restorasi
Ketersediaan Sumber Daya Air
Management Kebutuhan

Rekayasa Ilmu Biologi Ilmu Fisika Ilmu Sosial


· Pertanian · Ekologi · Kimia · Ekonomi
· Kimia · Entomologi · Ilmu Komputer · Pendidikan
· Teknik Sipil · Perikanan · Klimatologi · Geografi
(hidrolika, hidrologi, · Teknologi Makanan · Geologi · Sejarah
mekanika tanah dan · Kehutanan · Hidrologi · Hukum
geologi teknik) · Hortikultura · Matematika · Perencanaan
· Lingkungan (fisik · Limnologi · Meteorologi · Ilmu Politik
dan kimia) · Ilmu Kelautan · Oceanografi · Administrasi Publik
· Industri (Marine Science) · Fisika · Pengembangan
· Mekanika (Teknik · Mikrobiologi · Ilmu Tanah Sumber Daya
Mesin) · Ilmu Tanaman · Statistik · Sosiologi
· Sistem · Kesehatan · Ilmu Bumi · Budaya
· Geologi dan Geodesi Masyarakat
· Pengairan · Zoologi
· Sungai
· Erosi dan
Sedimentasi
· Pantai dan Pesisir
· Rawa
· Penataan Ruang
· Kebencanaan
KETERPADUAN PENGELOLAAN SDA

Pengelolaan sumber daya air dilaksanakan dengan


memperhatikan KESERASIAN antara:
1. konservasi dan pendayagunaan,
2. antara hulu dan hilir,
3. antara pemanfaatan air permukaan dan air tanah,
4. antara pemenuhan kepentingan jangka pendek dan
kepentingan jangka panjang.
APA YANG DIPERLUKAN
DALAM PSDAT ?
INTEGRASI SISTEM ALAMIAH DENGAN FAKTOR YANG PALING
PENTING ADALAH KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR, KUALITAS
DAN KUANTINTAS, YANG PADA DASARNYA TERDIRI DARI BEBERAPA
INTEGRASI SEBAGAI BERIKUT :

a) Integrasi pengelolaan air (tawar) dengan pengelolaan air asin di


daerah pantai
b) Integrasi pengelolaan air dengan pengelolaan tanah
c) Integrasi pengelolaan air permukaan dan air tanah
d) Integrasi aspek kuantitas dan kualitas dalam pengelolaan air
e) Integrasi kepentingan hulu hilir yang berkaitan dengan air
LINGKUP
PENGELOLAAN SDA
TERPADU
1) PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
(POLA PENGELOLAAN-LINGKUP PENGELOLAAN-KEGIATAN PSDA- WATERSHED
MANAGEMENT)

2) PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


(KONSERVASI-PENDAYAGUNAAN-PENGENDALIAN DAYA RUSAK –
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-DATA DAN SISTEM INFORMASI)
streamflow management, river basin management
MODEL KONSERVASI DAS HULU
KONSEP PEMANFAATAN
RUANG KONSERVASI

Anda mungkin juga menyukai