Anda di halaman 1dari 46

Elemen 4

Negara Kesatuan Republik


Indonesia
BAB IXA. WILAYAH NEGARA

BATAS
WILAYAH
BATAS
ZEE

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang


berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
ditetapkan dengan undang-undang
(Pasal 25A) **
 Karakteristik Wilayah Kepulauan Indonesia, terletak diantara
2 benua ( Asia dan Australia ) dan 2 samudra
( Indonesia / Hindia dan Pasifik ), terletak pada batas
astronomi 60 LU - 110 LS dan 940 BT – 1410 BT
UUD 1945 BAB I. BENTUK DAN KEDAULATAN

Negara Indonesia ialah Negara


Kesatuan, yang berbentuk Republik
[Pasal 1 (1)]

Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
Negara Indonesia dilaksanakan
adalah negara hukum menurut Undang-
[Pasal 1 (3)***] Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
Bangsa adalah masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
tertentu, mempunyai persamaan sejarah dan persamaan cita-cita.
 Persamaan sejarah : nenek moyang, wilayah, bahasa,
agama, senasib
 Persamaan cita-cita : ingin mewujudkan negara yang
merdeka, berdaulat, adil dan makmur ( nasionalisme )

Negara adalah organisasi kekuasaan dari kesatuan masyarakat


yang mendiami suatu wilayah, diatur secara konstitusional untuk
mewujudkan kepentingan bersana
Faktor Pendorong berdirinya negara adalah keinginan
untuk bersatu, merdeka, berdaulat, mandiri dan keinginan untuk
lebih unggul.
Bangsa menurut para ahli :
1.Ernest Renan, syarat bangsa adalah keinginan untuk bersatu, satu
gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu.
2.Otto Bauer, bangsa adalah satu persatuan perangai yang timbul
karena perasaan nasib.

Nasionalisme adalah faham yang mengajarkan untuk


mencintai bangsanya sendiri, mencintai negaranya , baik
budayanya, masyarakatnya, maupun tatanan yang ada di negaranya.
Cita-cita Bangsa Indonesia :
Mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur
( Pembukaan UUD 1945 alenia 2 )

Tujuan Negara Indonesia :


1.Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4.Ikut melaksanakan ketertiban dunia
( Pembukaan UUD 1945 alenia 4 )
PROSES TERBENTUKNYA NEGARA
INDIVIDU Sebagai makluk Individu, Sosial dan Makluk Tuhan YME.
Homo Homuni lupus, Zom Politicon.

KELUARGA mempunyai persamaan pandangan / nilai dan cita-cita

MASYARAKAT terbentuk karena persamaan primordial ( suku, adat,


daerah, kenyakinan dll )

BANGSA mempunyai persamaan sejarah dan cita-cita.

NEGARA Suatu organisasi yang terdiri dari unsur Rakyat, Wilayah,


Pemerintah yang berdaulat dan Pengakuan Internasional ( Konvensi
Montevedio 1933 )
Unsur pembentuk negara :
A. Unsur Konstitutif :
1.Rakyat, yaitu semua orang yang berada dan berdiam disuatu
wilayah negara dan tunduk pada kekuasaan negara itu.
2.Wilayah, meliputi darat, laut dan udara diatasnya
3.Pemerintah yang berdaulat,
Kedalam = dipercaya dan dipatuhi oleh rakyatnya
Keluar = diakui dan dihormati oleh negara lain
B. Unsur Deklaratif :
4.Pengakuan internasional.
Defacto, secara kenyataan
Dejure, secara hukum yang diikuti saling mengirim
perwakilan resmi
Fungsi Negara :
1. Melaksanakan pemerintahan
2. Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan
3. Mengusahakan pertahanan dan keamanan
4. Menegakkan keadilan
Bentuk Negara :
1. Kesatuan / unitaris
 Integralitik / satu kesatuan dari semua unsur
pembentuk negara
 Negara diatas semua golongan, tdk membedakan
mayoritas dan minoritas
 Hanya ada satu pemerintah yang berdaulat
2. Serikat / federasi
 Gabungan dari negara-negara bagian
 Negara bagian punya identitas sendiri-sendiri
Bentuk Pemerintahan :
1. Republik
 Kepala negaranya presiden
 Presiden dipilih secara demokratis oleh rakyat
 Masa jabatan presiden dibatasi
 Contoh : Indonesia, Timor Leste, Amerika Serikat

2. Monarchi
 Kepala negara Raja / Kaisar / Sultan
 Kepala negara secara turun temurun
 Masa jabatan tidak terbatas / seumur hidup
 Contoh : Jepang, Inggris, Brunai
Sistem Pemerintahan :
1. Parlementer
 Kepala negara presiden/raja,Kepala pemerintahan
Perdana Mentri
 Kabinet/mentri diangkat, diberhentikan dan
bertanggung jawab kepada parlemen
 Parlemen dapat membubarkan pemerintah/kabinet
 Parlemen dapat dibubarkan Kepala negara
 Contoh : Timor Leste, Australia, Singapura

2. Presidensiel
 Presiden sbg kep. negara dan kep.pemerintahan
 Kabinet/mentri diangkat, diberhentikan dan
bertanggung jawab kepada presiden
 arlemen dan presiden tidak dapat saling
membubarkan
 Contoh : Indonesia, Amerika Serikat, Brasil
Warga Negara
Penduduk
Rakyat Bukan warga Negara
Bukan Penduduk
Rakyat = sekelompok masyarakat yang berada di wilayah
suatu negara
Penduduk = semua orang yang memenuhi persyaratan dan
berdomisili tetap disuatu wilayah negara dalam jangka
waktu tertentu.
Warga Negara : Rakyat yang menetap disuatu wilayah
negara, disahkan dengan UU dan memiliki kewajiban
terhadap negara dan punya hak yang harus diberikan
dan dilindungi oleh negara.
Karakteristik Indonesia :
1. Bangsa yang sangat hiterogen/ pluralitas /
beranekaragam
2. Negara kepulauan memiliki lebih dari 17.500 pulau,
lebar laut dan darat berbanding 3 : 2
3. Wilayah strategis, berada diantara dua benua dan dua
samodra
4. Bentuk negara = kesatuan
5. Bentuk pemerintahan = republik
6. Sistem pemerintahan = presidensiel
7. Ideologi negara = Pancasila
8. Lambang negara = Garuda Pancasila
9. Konstitusi negara = UUD 1945
10.Semboyan = Bhinneka Tunggal ika
Nasionalisme adalah faham yang mengajarkan untuk mencintaibangsanya sendiri,
mencintai negaranya , baik budayanya, masyarakatnya, maupun tatanan yang ada di
negaranya.

Chauvinisme adalah faham yang mengajarkan untuk Membangga-banggakan bangsa dan


negaranya sendiri sehingga meremehkan dan memandang rendah bangsa lainnya.

Tujuan Nasionalisme :
1.Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
2.Membangun hubungan yg rukun dan harmonis antar individu dan masyarakat
3.Mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat
4.Menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan terhadap pemerintah
5.Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa
6.Menjaga tabah air dan bangsa dari serangan musuh baik dari luar maupun dari
dalam negeri
Ciri-ciri Nasionalisme :
1. Adanya persatuan dan kesatuan
2. Adanya organisasi modern yg sifatnya nasional
3. Perjuangan bersifat nasional
4. Bertujuan untuk kemerdekaan dan mendirikan negara berda
sarkan kedaulatan rakyat.
5. Lebih mengutamakan pendidikan utk mencerdaskan kehidupan
bangsa

Nasionalisme dalam Sila Persatuan Indonesia :


1.Rasa cinta tanah air dan bangsa.
2.Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
3.Bangga memiliki tanah air dan bangsa Indonesia.
4.Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan
Bentuk Nasionalisme :
1.Nasionalisme Kewarganegaraan, dimana negara memiliki kebenaran
politik dari keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat atau perwakilan
rakyat.
2.Nasionalisme Etnis, semangat kebangsaan dimana negara memiliki
kebenaran politik dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.
3.Nasionalisme Romantik/identitas/organik, negara mempunyai
kebenaran politik secara organik yaitu berupa hasil dari suatu bangsa atau
ras menurut semangat romantisme
4.Nasionalisme Budaya, negara memiliki kebenaran politik yg berasal dari
budaya bersama, bukan dari sifat keturunan.
5.Nasionalisme kenegaraan, masyarakatnya memiliki perasaan
nasionalisme yg kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak universal dan
kebebasan.
6.Nasionalisme agama, negara memiliki legitimasi politik dari adanya
persamaan agama.
Contoh Penerapan Nasionalisme :
1.Mematuhi norma yang berlaku di masyarakat
2.Mentaati hukum negara.
3.Melestarikan budaya bangsa.
4.Menciptakan dan mencintai produksi dalam
negeri
5.Berani membela , mempertahankan dan
memajukan negara
6.Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
dari pada kepentingan pribadi dan golongan
WAWASAN NUSANTARA

 Adalah cara pandang bangsa Indonesia


tentang diri dan lingkungannya berdasar ide
nasionalnya ( Pancasila dan UUD 1945 ),
merupakan aspirasi bangsa yang merdeka,
berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata
hidup dan tindak kebijakannya dalam
mencapai tujuan nasional
WAWASAN NUSANTARA

 Hasil Pandang bangsa Indonesia tentang diri


dan lingkungannya merupakan satu kesatuan
yang bulat dan utuh bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial – budaya dan pertahanan –
keamanan
( IPOLEKSOSBUDHANKAM )
Isi Wanus :
a.Cita-cita bangsa dan tujuan nasional (Pembukaan UUD 45)
b.Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri
manunggal, utuh menyeruruh meliputi :
 Satu kesatuan wilayah darat, perairan dan dirgantara
secara terpadu.
 Satu kesatuan politik, satu UUD 45 dan politik pelaksana

annya, satu ideologi dan identitas nasional.


Satu kesatuan sosial budaya, satu perwujudan masyarakat

Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika, satu tertib


sosial dan satu tertib hukum.
Satu kesatuan Ekonomi, berdasar atas usaha bersama dan
 Satu kesatuan Hankam, satu sistem hankam terpadu

( Sishankamrata )
 Satu kesatuan kebijakan nasional, dalam arti pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup semua
aspek kehidupan nasional.
Konsep hukum laut internasional:
a. Res Nulius, Pada prinsipnya laut itu tidak ada yang memiliki
shg dapat dikuasai oleh suatu negara ( laut teritorial )
Mare Clauseum, hanya laut sepanjang pantai saja yang
dapat dikuasai suatu negara ( 3 mil = 4,8 Km )
b. Res Comunius, laut milik masyarakat dunia sehingga tidak
dapat dikuasai oleh suatu negara ( Laut bebas )
Mare Liberum, laut bebas untuk semua bangsa.
c. Archipelagie State Principle / Prinsip negara kepulauan,
laut teritorial selebar 12 mil dari garis pangkal lurus, garis
pangkal lurus adalah garis yang menghubungkan titik-titik
terluar dari pulau-pulau terluar.
INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN

Suatu gugusan pulau, perairan diantaranya dan wujud alamiah


lainnya yang mempunyai hubungan sangat erat sehingga secara
historis merupakan satu kesatuan geografis, ekonomis dan politis.

 Laut Teritorial, sepanjang 12 mil dari garis pangkal yang


menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau terluar
( UU No.4/Prp/1960 – Deklarasi Juanda )
 Perairan pedalaman, laut yang menghubungkan pulau-pulau
didalam garis pangkal lurus ( PP. No. 8 / 1962 )
 Zone Ekonomi Eklusif ( ZEE ), Wilayah laut sepanjang 200
mil dari garis pangkal lurus dimana negara mempunyai
kekuasaan untuk ekplorasi, ekploitasi, konservasi dan
pengelolaan SDA hayati ( UU No.5 / 1983).
Posisi strategis suatu negara memberi 2 peluang :

a. Terus menerus menjadi obyek rebutan kekuatan /


pengaruh dari luar.
b. Menjadi subyek yang dapat menentukan / mengatur
pengaruh dunia

Posisi Silang Indonesia :


a. Geografis, terletak diantara 2 benua ( Asia dan Afrika ) dan 2
samudra ( Hindia dan pasifik )
b. Ideologi, diantara liberalis ( Australia ) dan komunis ( Cina )
c. Budaya, diantara budaya barat ( individualis ) dan budaya
timur ( Komunal / milik bersama )
d. Demografi, diantara berpenduduk padat ( Cina ) dan
berpenduduk jarang ( Australia )
e. Politik, diantara demokrasi liberalis ( Australia ) dan
demokrasi komunis / diktaktor proletariat( Cina )
f. Ekonomi, diantara ekonomi pasar / kapitalis dan ekonomi
etatisme / sepenuhnya dikuasai negara
g. Hankam, diantara pertahanan maritim / laut dan pertahanan
kontinental / darat.
h. Ekonomi, diantara ekonomi pasar / kapitalis dan ekonomi
etatisme / sepenuhnya dikuasai negara
i. g. Sosial, diantara individualistik dan komunal / tidak
mengakui perbedaan kelas
Dari Luar /
Dalam
Membahayakan :
Kondisi dinamis
suatu bangsa berisi 1. integritas
Keuletan dan Tantangan
2. Identitas
Ketangguhan utk 3. kelangsungan Ancaman
mengembangkan hidup bangsa Hambatan
Kemampuan dan negara Gangguan
nasional 4. Pembangunan
nasional
Langsung /
Tdk langsung
Asas Ketahanan Nasional :
1. Kesejahteraan dan keamanan, menjadi tolok ukur
mantap tidaknya tannas.
2. Komprehensip integral / terpadu menyeluruh,
mencakup seluruh aspek kehidupan yang berkaitan
dalam bentuk sistem yang serasi, selaras dan
seimbang.
3. Mawas kedalam dan keluar, kedalam adalah
menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional
yang mandiri. Keluar adalah mengantisipasi,
menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri.
4. Kekeluargaan, diliputi keadilan, kebersamaan,
gotong royong, tenggang rasa, tanggung jawab dlm
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
1. Ketangguhan, kekuatan yang menyebabkan sesuatu dapat
bertahan, kuat menderita / kuat menanggulangi beban.
2. Keuletan, usaha terus menerus dengan kemauan keras
menggunakan segala kemampuan untuk mencapai tujuan
3. Identitas, ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan
( holistik )
4. Integritas, kesatuan yang menyeluruh baik kehidupan
sosialn, alamiah maupun fungsional.
5. Ancaman, usaha yang bersifat mengubah / merombak
kebijakan, dilakukan secara konsepsional, kriminal dan
politik.
6. Tantangan, usaha yang bersifat menggugah kemampuan
7. Hambatan, usaha berasal dari diri sendiri bersifat / bertujuan
melemahkan / menghalangi secara tidak konsepsional
8. Gangguan, usaha berasal dari luar bertujuan melemahkan.
Berbagai Ancaman Terhadap NKRI :
1. Bidang Ideolagi :
a. Komunisme : atheis, materialis, komunal ( mengutamakan kepentingan bersama,
mengabaikan kepentingan individu ), kepentingan negara diatas kepentingan individu.
b. Liberalisme : mengutamakan kebebasan/kepentingan individu, mengabaikan
kepentingan umum/mengagung-agungkan Ham.
c. Materialisme : selalu melihat dari sisi kebendaan tanpa memperhatikan sisi rohani.
d. Radikalisme : mengutamakan kekerasan dan melawan hukumdlm mencapai tujuannya

2. Bidang Politik :
a. Kudeta, usaha menggulingkan pemerintahan yg sah scr tdk konstitusional
b. Separatis, usaha memisahkan diri dari pemerintahan utk mendirikan negara sendiri.
c. Demonstrasi anarkis, tanpa memperhatikan hukum yg berlaku.
Berbagai Ancaman Terhadap NKRI :
3. Bidang Ekonomi :
a.Dominasi produk asing akibat pasar bebas.
b.Perekonomian negara dikuasai investor asing
c.Monopoli dan monopsoni perdagangan
d.Daya saing produk nasional rendah

4.Bidang Sosial Budaya :


a.Gaya hidup konsumtif / konsumerisme
b.Hedonisme, kenikmatan pribadi dianggap nilai hidup tertinngi walaupun hrs
melanggar norma.
c.Individualisme
d.Westernisasi, budaya kebarat-baratan
e.Lunturnya nilai gotong royong dan nilai keagamaan
Berbagai Ancaman Terhadap NKRI :
4. Bidang Pertahanan Keamanan :
a.Konflik Suku Agama Ras Antar golongan (SARA)
b.Pelanggaran batas wilayah kedaulatan negara
c.Agresi / invasi, Penyerangan/pendudukan wilayah negara
lain
d.Sabotase, menguasai/merusak fasilitas penting.
e.Spionase, kegiatan mata-mata utk mendapatkan informasi
penting
f.Teror, menciptakan rasa takut yg berlebihan kpd
masyarakat.
Peran masyarakat mengatasi ancaman
thd NKRI :
1. Menjaga kedaulatan wilayah NKRI dan kekayaan alam.
2. Menghormati perbedaan suku, ras, budaya, agama dan keyakinan
3. Menjalin kebersamaan dan toleransi
4. Mengembangkan semangat Bhinneka tunggal Ika
5. Menjunjung tinngi supremasi hukum
6. Memupuk rasa empati, simpati dan semangat gotong royong
7. Berpartisipasi aktif dlm kegiatan kemasyarakatan
8. Mengutamaan kepentingan nasional, persatuan dan kesatuan
bangsa
KEWASPADAAN NASIONAL
adalah kepekaan sikap mental dan fisik , berisi
kemampuan pribadi secara dini melihat dengan tajam
kemungkinan adanya bahaya, ancaman, ganngguan,
hambatan dan tantangan dan mampu memberi
tanggapan awal yang tepat.

Kerawanan adalah kelemahan yang terdapat dalam


kehidupan masyarakat baik yang bersifat alami
( letak geogarfi, SDA, penduduk dll )
maupun non alami ( kebudayaan, SDM dll ).
Asas Pembangunan Nasional
1. Asa keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Asas manfaat, kegiatan dalam pembangunan memberikan manfaat
bagi peningkatan kesejahteraan
3. Asas demokrasi pancasila, kegiatan Pembangunan Nasional yang
dilakukan berdasarkan kekeluargaan
4. Asas keseimbangan, keserasian, dan keselarasan dalam peri
kehidupan. Dalam Pembangunan Nasional adanya keseimbangan,
keserasian dan keselarasan antara dunia dan akhirat, materiil dan
spiritual dan lain-lain.
5. Adil dan merata, pembangunan nasional diselenggarakan berdasar
usaha bersama harus merata disemua lapisan masyarakat dan di
seluruh wilayah Indonesia, setiap warga negara berhak memperoleh
kesempatan berperan dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai
dengan nilai-nilai kemanusiaan dan dharma baktinya yang diberikan
kepada negara.
Asas Pembangunan nasional
6. Asas hukum, dalam penyelenggaraan Pembangunan
Nasional, masyarakat haruslah taat dan juga patuh kepada
hukum
7. Asas kemandirian, Pembangunan Nasional yang dimana
berlandaskan kepercayaan akan kemampuan diri sendiri
8. Asas kejuangan, dalam penyelenggaraan Pembangunan
Nasional, masyarakat haruslah memiliki mental, tekad, jiwa
dan semangat
9. Asas ilmu pengetahuan dan Teknologi Pembangunan
Nasional dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir dan
batin yang setinggi-tingginya
Sumber Ancaman :
• Komunisme/atheis
• Pragmatisme/ hasil akhir
• Facisme / Militerisme
• Liberalisme/kebebasan individu
• Separatisme / memisahkan diri
• Absolutisme / mutlak

Sumber Kerawanan :
1.Sikap dan gaya hidup materialistis.
2.Menganggungkan kekuatan / kekuasaan / anarki.
3.Persepsi sempit dan tertutup
4.Sikap yang selalu formalitas / feodalistis
5.Sikap primordial / kedaerahan / diskriminatif
6.Ekploitatif / memperbudak orang lain
7.Konsumerisme / konsumtif / boros
Pencegahan – Penanggulangan Kerawanan :

1. Berfikir integralistif / menyeluruh bulat , utuh,


menyeluruh.
2. Membina kerukunan antar umat beragama
3. Meningkatkan ketaatan pada moral, hukum dan
etika
4. Berfikir rasional dan kritis
5. Meningkatkan patriotisme dan kesetiawanan sosial.
6. Peduli lingkungan
Sengketa perbatasan dengan negara tetangga :
1. Sengketa pulau sepadan dan ligitan di selat
makasar dengan Malaysia.
2. Perseteruan blok ambalat di laut sulawesi
dengan Malaysia
3. Sengketa perairan natuna, kapal Cina
memasuki ZEE Indonesia
4. Lintas batas oleh emigran illegal.
5. Penyelendupan barang.
6. Kelompok kriminal bersenjata di perbatasan
Papua nugini
ABITA
Aku Bangga
Indonesia Tanah
Airku
Ancaman, Tantangan, Hambatan, Dan
Gangguan (ATHG) dari DALAM
DISINTEGRASI
Adanya keinginan untuk memisahkan diri.

EGOISME KELOMPOK
Menonjolnya kepentingan kelompok dan
golongan sendiri, sehingga kepentingan
bangsa dan negara semakin
dikesampingkan bahkan cenderung
dikorbankan.
ABITA
Aku Bangga
Indonesia Tanah
lanjutan
Airku

PRIMODALISME ATHG...
Menguatnya semangat kedaerahan,
kesukuan, agama, dan lain-lain, seperti
mengutamakan putra daerah atau mengklaim
kalangan daerahnya sendiri; dan tumbuhnya
gejala separatis.
DOMINASI MAYORITAS ATAS MINORITAS
Penggunaan kekerasan dan pemaksaan atas
dasar mayoritas, sehingga menimbulkan konflik
antar etnis yang minoritas merasa tertindas dan
mengadakan perlawanan atau mengungsi ke
daerah lain.
ABITA
Aku Bangga
Indonesia Tanah
Airku

LUNTURNYA NASIONALISME
Lunturnya budaya penghormatan kepada simbol-
simbol negara (Bendera, Lambang Negara,
Presiden, dll).
KRISIS KEPERCAYAAN
Lunturnya semangat kepahlawanan dan
perjuangan bangsa (heroisme)
Munculnya sikap apatis terhadap proses
pembangunan nasional
Tidak adanya rasa hormat dan kebanggaan kepada
pendiri Bangsa (The Founding Father).
Mencontoh budaya asing dan menghujat budaya
sendiri.
A.Dasar Hukum Bela Negara
1.Tap MPR No. VI/1973, tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional
2.Tap MPR No.VI/2000, tentang pemisahan TNI dan POLRI
3.Tap MPR No. VII/2000, tentang peranan TNI dan POLRI
4.UUD 1945 , pasal 27 ayat (3) tentang bela negara, dan
pasal 30 ayat (1), (2), tentang hankamneg.
5.UU No.29/1954, tentang perlawanan rakyat.
6.UU No.1/1988, tentang ketentuan pokok hankamneg.
7.UU No.3/2002, tentang pertahanan negara

B. Pengertian Bela Negara, sikap dan perilaku warga negara


yg dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yg berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
C. Bentuk kegiatan bela negara
1.Pendidikan kewarganegaraan
2.Pelatihan dasar kemiliteran
3.Pengabdian sebagai prajurit TNI
4.Pengabdian sesuai dengan profesi

D.Indikator kesadaran berbangsa dan bernegara


1.Berpartisipasi aktif dlm ormas, organisasi profesi maupun politik
2.Menjalankan hak dan kewajiban sbg warga negara sesuai dng
peraturan perundangan yg berlaku
3.Berfikir, bersikap dan berbuat yg terbaik bagi bangsa dan negara
4.Ikut serta dlm pemilu
5.Berpartisipasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara
E. Indikator rela berkorban utk bangsa dan negara
1.Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran utk kemajuan
bangsa dan negara
2.Siap membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman
3.Berpartisipasi aktif dlm pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara
4.Gemar membantu sesama warga negara yg mengalami kesulitan
5.Yakin dan percaya bahwa pengorbanan utk bangsa dan
negaranya tdk sis-sia

Anda mungkin juga menyukai