Elemen 4 NKRI
Elemen 4 NKRI
BATAS
WILAYAH
BATAS
ZEE
Kedaulatan berada di
tangan rakyat dan
Negara Indonesia dilaksanakan
adalah negara hukum menurut Undang-
[Pasal 1 (3)***] Undang Dasar
[Pasal 1 (2)***]
HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA
Bangsa adalah masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
tertentu, mempunyai persamaan sejarah dan persamaan cita-cita.
Persamaan sejarah : nenek moyang, wilayah, bahasa,
agama, senasib
Persamaan cita-cita : ingin mewujudkan negara yang
merdeka, berdaulat, adil dan makmur ( nasionalisme )
2. Monarchi
Kepala negara Raja / Kaisar / Sultan
Kepala negara secara turun temurun
Masa jabatan tidak terbatas / seumur hidup
Contoh : Jepang, Inggris, Brunai
Sistem Pemerintahan :
1. Parlementer
Kepala negara presiden/raja,Kepala pemerintahan
Perdana Mentri
Kabinet/mentri diangkat, diberhentikan dan
bertanggung jawab kepada parlemen
Parlemen dapat membubarkan pemerintah/kabinet
Parlemen dapat dibubarkan Kepala negara
Contoh : Timor Leste, Australia, Singapura
2. Presidensiel
Presiden sbg kep. negara dan kep.pemerintahan
Kabinet/mentri diangkat, diberhentikan dan
bertanggung jawab kepada presiden
arlemen dan presiden tidak dapat saling
membubarkan
Contoh : Indonesia, Amerika Serikat, Brasil
Warga Negara
Penduduk
Rakyat Bukan warga Negara
Bukan Penduduk
Rakyat = sekelompok masyarakat yang berada di wilayah
suatu negara
Penduduk = semua orang yang memenuhi persyaratan dan
berdomisili tetap disuatu wilayah negara dalam jangka
waktu tertentu.
Warga Negara : Rakyat yang menetap disuatu wilayah
negara, disahkan dengan UU dan memiliki kewajiban
terhadap negara dan punya hak yang harus diberikan
dan dilindungi oleh negara.
Karakteristik Indonesia :
1. Bangsa yang sangat hiterogen/ pluralitas /
beranekaragam
2. Negara kepulauan memiliki lebih dari 17.500 pulau,
lebar laut dan darat berbanding 3 : 2
3. Wilayah strategis, berada diantara dua benua dan dua
samodra
4. Bentuk negara = kesatuan
5. Bentuk pemerintahan = republik
6. Sistem pemerintahan = presidensiel
7. Ideologi negara = Pancasila
8. Lambang negara = Garuda Pancasila
9. Konstitusi negara = UUD 1945
10.Semboyan = Bhinneka Tunggal ika
Nasionalisme adalah faham yang mengajarkan untuk mencintaibangsanya sendiri,
mencintai negaranya , baik budayanya, masyarakatnya, maupun tatanan yang ada di
negaranya.
Tujuan Nasionalisme :
1.Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air dan bangsa
2.Membangun hubungan yg rukun dan harmonis antar individu dan masyarakat
3.Mempererat tali persaudaraan antar anggota masyarakat
4.Menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan terhadap pemerintah
5.Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa
6.Menjaga tabah air dan bangsa dari serangan musuh baik dari luar maupun dari
dalam negeri
Ciri-ciri Nasionalisme :
1. Adanya persatuan dan kesatuan
2. Adanya organisasi modern yg sifatnya nasional
3. Perjuangan bersifat nasional
4. Bertujuan untuk kemerdekaan dan mendirikan negara berda
sarkan kedaulatan rakyat.
5. Lebih mengutamakan pendidikan utk mencerdaskan kehidupan
bangsa
( Sishankamrata )
Satu kesatuan kebijakan nasional, dalam arti pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup semua
aspek kehidupan nasional.
Konsep hukum laut internasional:
a. Res Nulius, Pada prinsipnya laut itu tidak ada yang memiliki
shg dapat dikuasai oleh suatu negara ( laut teritorial )
Mare Clauseum, hanya laut sepanjang pantai saja yang
dapat dikuasai suatu negara ( 3 mil = 4,8 Km )
b. Res Comunius, laut milik masyarakat dunia sehingga tidak
dapat dikuasai oleh suatu negara ( Laut bebas )
Mare Liberum, laut bebas untuk semua bangsa.
c. Archipelagie State Principle / Prinsip negara kepulauan,
laut teritorial selebar 12 mil dari garis pangkal lurus, garis
pangkal lurus adalah garis yang menghubungkan titik-titik
terluar dari pulau-pulau terluar.
INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
2. Bidang Politik :
a. Kudeta, usaha menggulingkan pemerintahan yg sah scr tdk konstitusional
b. Separatis, usaha memisahkan diri dari pemerintahan utk mendirikan negara sendiri.
c. Demonstrasi anarkis, tanpa memperhatikan hukum yg berlaku.
Berbagai Ancaman Terhadap NKRI :
3. Bidang Ekonomi :
a.Dominasi produk asing akibat pasar bebas.
b.Perekonomian negara dikuasai investor asing
c.Monopoli dan monopsoni perdagangan
d.Daya saing produk nasional rendah
Sumber Kerawanan :
1.Sikap dan gaya hidup materialistis.
2.Menganggungkan kekuatan / kekuasaan / anarki.
3.Persepsi sempit dan tertutup
4.Sikap yang selalu formalitas / feodalistis
5.Sikap primordial / kedaerahan / diskriminatif
6.Ekploitatif / memperbudak orang lain
7.Konsumerisme / konsumtif / boros
Pencegahan – Penanggulangan Kerawanan :
EGOISME KELOMPOK
Menonjolnya kepentingan kelompok dan
golongan sendiri, sehingga kepentingan
bangsa dan negara semakin
dikesampingkan bahkan cenderung
dikorbankan.
ABITA
Aku Bangga
Indonesia Tanah
lanjutan
Airku
PRIMODALISME ATHG...
Menguatnya semangat kedaerahan,
kesukuan, agama, dan lain-lain, seperti
mengutamakan putra daerah atau mengklaim
kalangan daerahnya sendiri; dan tumbuhnya
gejala separatis.
DOMINASI MAYORITAS ATAS MINORITAS
Penggunaan kekerasan dan pemaksaan atas
dasar mayoritas, sehingga menimbulkan konflik
antar etnis yang minoritas merasa tertindas dan
mengadakan perlawanan atau mengungsi ke
daerah lain.
ABITA
Aku Bangga
Indonesia Tanah
Airku
LUNTURNYA NASIONALISME
Lunturnya budaya penghormatan kepada simbol-
simbol negara (Bendera, Lambang Negara,
Presiden, dll).
KRISIS KEPERCAYAAN
Lunturnya semangat kepahlawanan dan
perjuangan bangsa (heroisme)
Munculnya sikap apatis terhadap proses
pembangunan nasional
Tidak adanya rasa hormat dan kebanggaan kepada
pendiri Bangsa (The Founding Father).
Mencontoh budaya asing dan menghujat budaya
sendiri.
A.Dasar Hukum Bela Negara
1.Tap MPR No. VI/1973, tentang konsep wawasan nusantara dan
keamanan nasional
2.Tap MPR No.VI/2000, tentang pemisahan TNI dan POLRI
3.Tap MPR No. VII/2000, tentang peranan TNI dan POLRI
4.UUD 1945 , pasal 27 ayat (3) tentang bela negara, dan
pasal 30 ayat (1), (2), tentang hankamneg.
5.UU No.29/1954, tentang perlawanan rakyat.
6.UU No.1/1988, tentang ketentuan pokok hankamneg.
7.UU No.3/2002, tentang pertahanan negara