Anda di halaman 1dari 24

Edisi awal, Agustus 2014

MK MANAJEMEN BISNIS

KONSEP
DAN JENIS
STRATEGI

2014
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FKULTAS TEKNOLOGI PERTANAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1
DEFINISI STRATEGI

CHANDLER (1962)
Alat untuk memcapai tujuan jangka panjang organisasi
serta penggunaan dan alokasi sumberdaya untuk
mencapai tujuan tersebut

PORTER (1985)
> Alat yang penting untuk mencapai keunggulan bersaing
> Bersifat unik dan jangka panjang

GLUECK & JAUCH (1987)


Sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan strategis
KONSEP STRATEGI
1. Distinctive Competence
• Kemampuan perusahaan melakukan
sesuatu lebih baik dibandingkan pesaing
• Kekuatan yang sulit ditiru/spesifik
(SDM, SD lainnya)
2. Competitive Advantage
• Jika organisasi memilih dan menerapkan
suatu strategi
• Pengembangan kegiatan spesifik > lebih
unggul dibandingkan pesaing
STRATEGI PADA TINGKAT KORPORAT
(1)

• Ada beberapa tipe generik dikelompokkan


menjadi 3 kategori
1) Pertumbuhan (Growth)
2) Stabilitas (Stability)
3) Bertahan (Defensive)

• Strategi Portofolio : Mengevaluasi setiap


unit bisnis (SBU) dengan berbagai tools
STRATEGI PADA TINGKAT KORPORAT (2)

Strategi Pertumbuhan
• KONSENTRASI
– Pengembangan pasar
– Pengembangan produk baru

• INTEGRASI VERTIKAL
– Integrasi ke belakang
– Integrasi ke depan

• DIVERSIFIKASI
– Konsentrik (masih terkait produk yangada)
– Horizontal (tidak terkait produk yang ada, tetapi pelanggan sama)
– Konglomerat (tidak berkaitan dengan produk dan pasar saa ini)
STRATEGI PADA TINGKAT KORPORAT
(3)

Strategi Stabilitas

• Mempertahankan “status quo”


• Meningkatkan metodologi tapi lambat
• Alasan :
– Menghindari resiko & kesulitan
– Menggunakan waktu untuk “recovery” atau
konsolidasi
– Menilai prospek pertumbuhan rendah
– Manajemen tidak punya perhatian terhadap arah
strategi
STRATEGI PADA TINGKAT KORPORAT
(4)
Strategi defensif
• Harvest (meningkatkan cashflow / profit
jangka pendek)
• Turnaround (mengantisipasi tren pasar
yang menurun)
• Divesture (penciutan, divestasi)
• Bankcruptcy (kepailitan)
• Merger (usaha patungan)
Beberapa Contoh Penerapan “Grand
Strategy” Pada Perguruan Tinggi
GRAND STRATEGY CONTOH PENERAPAN
1. GROWTH STRATEGY
a. Concentration
• Product Development • Mendirikan fakultas / jurusan / program studi baru; pusat penelitian
• Market Development • Membuat program ekstensi, pendidikan profesional, membuat cabang, franchise
b. Vertical Integration • Memiliki SMA, lembaga pelatihan SDM
• Backward Integration • Memiliki usaha penyaluran tenaga kerja, memiliki usaha “psikotest”, asesmen SDM
• Forward Integration
• Menambah program baru (riset, kerjasama profesional, graduate schools)
c. Diversification • Mendirikan usaha akomodasi, pelatihan, ICT
• Concentric Diversification • Memiliki usaha pertanian, industri, convention center
• Horizontal Diversification
• Conglomerate • Mempertahankan “status quo” (jumlah fakultas, jumlah jurusan / PS, pusat penelitian)
• Menerapkan TQM, pelatihan SDM, dsb
2. STABILITY STRATEGY
• Masih mempertahankan PS meski tren menurun, tapi profit masih baik
• Perguruan Tinggi berubah jadi lembaga pelatihan atau lembaga penelitian
3. DEFENSIVE STRATEGY • Pengurangan jumlah PS, penutupan pusat penelitian
• Harvest • Penutupan PT untuk menghindari penumpukan hutang dan dampak kepada individu
• Turnaround • Dua PT bergabung agar lebih kuat
• Divesture
• Bankcruptcy
• Merger
Strategi pada Tingkat UNIT
BISNIS (1)
Strategi pada tingkat bisnis (SBU) :
Seperangkat komitmen dan tindakan
terintegrasi dan terkoordinasi dirancang
untuk memberikan nilai tambah kepada
pelanggan untuk memperoleh keuntungan
bersaing melalui eksploitasi core
competencies pada pasar spesifik

9
POSISI STRATEGIS

• Cara suatu perusahaan memasuki pasar


• Cara mendasar suatu perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan
• Penetapan arah investasi sumberdaya
perusahaan
• Dibangun berdasarkan kompetensi inti
perusahaan (keterampilan utama dan
sumber keunggulan bersaing)
OPSI POSISI STRATEGIS

Contoh peluang posisi perusahaan agribisnis


– Produsen komoditas pertanian berbiaya rendah
– Produsen produk pertanian berorientasi pelanggan
– Pengopersian Farming yang fokus melayani
kelompok konsumen khusus secara full-service
– Produsen hasil pertanian yang Technology-focused
Strategi pada Tingkat UNIT BISNIS (2)

STRATEGI PERSAINGAN
GENERIK PORTER (1985)

(1) COST LEADERSHIP


STRATEGY
(2) DIFFERENTIATION
STRATEGY
(3) FOCUS STRATEGY
Cost Leadership Strategy (1)

Mengupayakan tarif (harga) lebih murah dari pesaing


 Meningkatkan jumlah mahasiswa Program Studi
 Penggunaan fasilitas secara efisien (ruang kuliah
bersama, laboratorium bersama)
 Efisiensi biaya operasional lainnya (SDM,
pemasaran, dsb)
 Penggunaan teknologi (ICT, jarak jauh, dsb)
Cost Leadership Strategy (2)

PRICE = $10
PRICE = $8

PROFIT = $5
PROFIT = $6

COST = $5
COST = $2

INDUSTRY COST
AVERAGE LEADERSHIP
Cost Leadership Strategy (3)

Contoh perusahaan
• Southwest Airlines
• Lion Air
• Wal-Mart
• Gateway Computers
• Nucor Steel
• Nissan
Differentiation Strategy (1)

Menawarkan produk/jasa yang unik


 Proses belajar / mengajar menggunakan
kemajuan teknologi ICT
 Perancangan kurikulum dengan muatan IT
yang banyak
 Kondisi kampus yag unik (bangunan,
landscape)
 Suasana yag unik (di kampus berbahasa
Inggris)
Differentiation Strategy (2)
PRICE = $12

PRICE = $10

PROFIT = $6

PROFIT = $5

COST = $6
COST = $5

INDUSTRY DIFFERENTIATION
AVERAGE
Differentiation Strategy (2)

• Nike
• Harley-Davidson
• Levi Jeans
• Mercedes-Benz
• Garuda Airways
Focus Strategy

Melayani relung pasar spesifik


 Fokus suatu PS melayani karyawan (orang
yang sudah bekerja)
 Fokus kepada program S1 (S2 / S3 dan
diploma, dihentikan dulu)
 Mengkhususkan kepada golongan kaya
(agar tidak sekolah ke luar negeri)
 Fokus kepada S2 / S3 profesional
Contoh Strategi pada Tingkat Fungsional

CONTOH FUNGSI CONTOH STRATEGI FUNGSIONAL

Sumberdaya Manusia • Meningkatkan jumlah dosen kualifikasi S2 / S3


• Memperbaiki sistem penghargaan
• Downsizing / Rightsizing

Keuangan • Memperbaiki rasio dana pinjaman dengan equitas


• Meningkatkan pendanaan non SPP
• Memperbaiki kriteria alokasi dana

Pemasaran • Meningkatkan promosi pendidikan profesional


• Meningkatkan citra perguruan tinggi
• Merancang harga jual PS

Operasi • Menerapkan “manajemen mutu” dengan memperoleh


sertifikasi
• Menerapkan penggunaan “knowledge management”
• Menyusun pedoman mutu
STRATEGI INTERNASIONAL (1)

• Strategi tingkat bisnis (SBU)


internasioanl
• Strategi tingkat korporat
internasional
– Multi-domestic Strategy
– Global Strategy
– Transnational Strategy
STRATEGI INTERNASIONAL (2)

Manfaat :
• Meningkatkan pangsa pasar
• Memperbesar pengembalian modal
• Memperbesar skala ekonomi, cakupan atau
pembelajaran
• Suatu keuntungan persaingan melalui lokasi
STRATEGI INTERNASIONAL (3)
Identify
International International Modes of
Strategic
Opportunities Strategies Entry
Competitiveness
Outcomes
Increased International Exporting
Market Size Bus.-Level
Strategy Higher
Return on Licensing
Performance
Investment Multidomestic Returns
Strategic
Strategy
Economies Alliances
of Scale and Global
Acquisition Innovation
Learning Strategy
Establishment of
Location Transnational
New Subsidiary
Advantage Strategy
STRATEGI INTERNASIONAL (4)
• Multi-domestic Strategy
– Keputusan strategis dan operasi terdesentralisasi
kedalam SBU untuk setiap negara terhadap produk
yang diminati pasar lokal
• Global Strategy
– Menyiapkan standarisasi produk , memenuhi
persyaratan mutu berbagai negara tujuan pemasaran
• Transnational Strategy
– Memanfaatkan efisiensi pasar global dan pasar lokal

Anda mungkin juga menyukai