KARBON

MONOKSIDA
Disusun oleh :
Bagus Kurniawan Saputra 21140003
Josi Dimas Pangestu 21140008
 Polusi Udara
Secara global, polusi udara membunuh hingga 2,4 juta orang
setahun di seluruh dunia. Sebagian besar kematian akibat polusi
udaraterjadi di Asia Timur dan India di mana polusi udara di sana
sudah berat.
Eropa dan Asia Tenggara khususnya Indonesia memiliki angka
kematian yang tinggi juga. Berdasarkan data dari WHO
menunjukan bahwa angka kematian karena outdoor air pollution
pada tahun 2008 di wilayah Asia Tenggara, negara Indonesia
merupakan peringkat ketiga setelah India dan Bangladesh.
 Back

Karbon Monoksida
:

Karbon Monoksida ( CO) adalah gas yang

bersifat membunuh makhluk hidup termasuk
manusia. Keberadaan CO akan sangat
berbahaya jika terhirup oleh manusia karena gas
itu akan menggantikan posisi oksigen yang
berkaitan dengan hemoglobin dalam darah.
 Next

Sumber Karbon Monoksida

CO dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya
adalah dari kegiatan manusia. Karbon Monoksida yang
berasal dari alam termasuk lautan, oksidasi metal di
atmosfer, pegunungan, kebakaran hutan, dan badai listrik
alam (Anggraeni, 2009.)
Sumber lain CO adalah gas arang batu yang mengandung
z

kurang lebih 5% CO, lemaries, kompor gas, cerobong asap

dan di kota-kota besar, sumber utamanya adalah kendaraan
bermotor seperti mobil,truk, bus, dan sepeda motor karena
berbahan bakar minyak (BBM).
 1. Asap dan Ozon
Asap sebagian besar besar terdiri lapisan
bawah ozon (O3), tetapi juga banyak unsur-

Dampak dari
unsur kimia lainnya seperti Karbon
Monoksida (CO).
2. Hujan Asam

karbon
Tanah mampu menetralkan asam tertentu
tetapi julah besar yang dihasilkan oleh
penggunaan bahan bakar melampaui batas
kemampuan tanah.

Monoksida 3. Efek rumah kaca

Perubahan iklim global terjadi karena
penggunaan yang berlebihan dari bahan
bakar fosil seperti Batu Bara, Minyak
Bumi, dan Gas Alam yang menghasilkan
Karbon Monoksida (CO).
Cara Mengurangi Emisi
Gas Karbon
1. Efisien Energi
2. kendaraan pribadi
3. Membawa botol minum
4. Pemisaahan sampah
5. Mengurangi Waste food