PROSES MANUFAKTUR

PERTEMUAN 1
PENGENALAN PROSES MANUFAKTUR

BY. Dafit Feriyanto, M.Eng., Ph.D

 Zaman permulaan proses manufaktur moderen :
•  Ditemukannya mesin tenun oleh : Eli Whitney.
•  Mulai dimanufakturnya elemen mampu tukar.
•  Ditemukannya mesin frais sekitar tahun 1800.
Harga suatu produk tergantung pada : Ada tiga kriteria dasar yang melandasi manufaktur
ekonomis
  :
  Harga bahan baku yang
 Suatu rancangan fungsional yang sederhana dan
dipergunakan.
  Biaya pemesinan dan upah buruh. memiliki mutu penampilan memadai.

  Biaya penyimpanan dan penjualan.   Pemilihan bahan yang tepat berdasarkan

  Biaya over head. pertimbangan sifat fisis, penampilan, harga dan

 Biaya pemesinan dan upah buruh pembuatan (pemesinan)nya.

 Biaya proses dan mesin produksinya  Penetapan proses manufaktur yang mampu

 Penjagaan mutu dan ketelitian operasi menghasilkan produk dengan ketelitian dan

pembuatan penyelesaian permukaan yang memenuhi

persyaratan dan dengan harga yang serendah
mungkin.
Perancangan Produk
 Produk harus dirancang sedemikian rupa
 Hampir semua produk dapat dibuat lebih
kuat, lebih tahan lama
 dibuat dari bahan yang lebih murah
dalam jumlah yang lebih banyak
 Produk tidak perlu dirancang melebihi
persyaratan pemakaiannya
 Orang sering memilih suatu produk
berdasarkan fungsi, cara operasi dan
penampilannya
Bahan Teknik
 Sifat fisik, ciri pemesinan, cara pemberian
bentuk dan daya guna berbagai jenis
bahan sangat beraneka ragam
 Bahan teknik ada beribu-ribu jenisnya.
Secara garis besar terbagi dua, yaitu :
logam dan non-logam
 Bahan teknik jarang ditemukan sebagai
bahan siap pakai di alam semesta ini
Pemilihan Proses dan Mesin

Klasifikasi proses manufaktur

Perubahan Bentuk
1. Proses Pegecoran (casting)
2. Proses penempaan (forging)
3. Proses ekstrusi (dariawing)
4. Proses pengerolan (rolling)
5. Proses penarikan
6. Proses penekanan
7. Proses tusuk-tekan
8. Proses pemukulan
9. Proses pembengkokan
10. Proses pengguntingan (shearing)
11. Proses putar-tekan
12. Proses tarik-tekan
13. Proses rol-bentuk
14. Pemotongan nyala
15. Pembentukan eksplosif
16. Pembentukan elektrohidariolik
17. Pembentukan magnetik
18. Pembentukan elektro
19. Pembentukan serbuk logam
20. Pencetakan plastik
Pemesinan
Proses pemotongan geram tradisional (cutting)

1. Pembubutan (turning) 6. Penggergajian (sawing)

2. Penyerutan 7. Pemotongan tarik
3. Pengetaman (planning) 8. Pemfraisan (milling)
4. Penggurdian 9. Penggerindaan
5. Pelebaran Hobbing
6. Pengeboran (drilling) 10. Routing

Proses pemesinan (cutting) bukan tradisional (modern)

1. Ultrasonik 5. Frais kimia

2. Erosi loncatan listrik 6. Pemotongan abrasi
3. Laser optic 7. Pemesinan oleh berkas elektron
4. Elektro kimia 8. Busur plasma
Penyambungan

1. Pengelasan 5.Penyambungan baut

2. Solder 6.Pengelingan
3. Sinter 7.Penyambungan pasak
4. Penyambungan muai-susut 6.Perekatan dengan lem
Perubahan Sifat Fisis

1. Perlakuan panas (proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan

padat untuk mengubah sifat-sifat fisis logam (keras-lunak)
2. Pengerjaan panas (pembetukan logam pada temperatur luluh)
3. Pengerjaan dingin (pembentukan logam dibawah temperatur rekristalisasi)
4. Benturan peluru (Shot Peening)
Penyelesaian Permukaan

polis
gosok amril/amplas
pelapisan listrik
pelapisan semprot logam
Lapisan anorganik
Pelapisan phospat (Parkerizing)
Anodisasi
Proses manufaktur
 Pengelompokan Industri secara spesifik

Primary Secondary Tertiary (Service)

Pertanian Penerbangan Kaca, keramik Banking
Kehutanan Konveksi Kertas Communications

Perikanan Otomotif Penyulingan minyak Education

Peternakan Logam dasar Farmasi Entertainment
Penambangan Minuman Plastik Government

Perminyakan Bahan bangunan Listrik Health & medical

  Kimia Percetakan Hotel
  Komputer Tekstil Insurance
  Konstruksi Karet dan ban Real estate

  Elektronik Kayu dan furniture Repair and maintenance

  Perlengkapan   Restaurant
  Logam olahan   Tourism
  Makanan   Transportation
Diagram proses manufaktur
Terimakasih
Dafit Feriyanto, M.Eng., Ph.D