Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN KE-11 (3)

LEMBAGA AUDIT,
PROFESI CPA, DAN
KEWAJIBAN HUKUM
2

Place your screenshot here

Desktop project
Show and explain your web, app or software projects using these gadget
templates.
3

Place your screenshot here

Take a du’a
TODAY’S AGENDA!

Review Tugas Pertemuan ke-10 – Pengendalian Inter-


01 nal

02 Penyampaian Materi Kelas

03 Diskusi Aktif
Review Tugas Pengendalian
Internal Perusahaan
PERAN AKUNTAN DAN AKUNTAN PUBLIK

6
PERAN AKUNTAN PERUSAHAAN DAN AKUNTAN PUBLIK

Keterangan Akuntan Perusahaan Akuntan Publik

Peran Kerja Penyedia jasa informasi keuangan & analisis bisnis Pihak yang meningkatkan kualitas informasi
perusahaan keuangan bagi pengambil keputusan
Jenis Profesi Akuntan keuangan, akuntan manajerial, akuntan Staf auditor, staf pajak, layanan manajemen / staf
biaya, audit internal, akuntan pajak, sistem konsultan, auditor senior, senior pajak,
informasi akuntansi, akuntan forensik manajemennt service / consulting senior, manajer
audit, manajer pajak, manajer konsultasi, komite
audit
Standar Akuntan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) : berisi PSAK Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) :
dan ISAK yang diterbitkan oleh DSAK IAI, DSAS Standar Pengendalian Mutu (SPM), Standar
IAI, dan regulator pasar modal. Jenis SAK Auditing, Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi
diantaranya sbb : PSAK IFRS, SAK ETAP, PSAK dan Review, Standar Jasa Konsultasi, Kode Eik
Syariah, SAP Profesi Akuntan Publik.
SPAP ditetapkan oleh IAPI.
Kode Etik Kode Etik Akuntan Indonesia dari IAI (8) : Kode etik profesi akuntan publik dari IAPI (5) :
Akuntan tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektif, kompeten, independen,
integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati- kerahasiaan,
hatian profesional, kerahasiaan, perilaku
profesional, standar teknis.

7
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)

KAP : Badan usaha yang telah mendapatkan ijin dari pemerintah/Menteri


Keuangan (legal) sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan
jasanya.
Peran KAP :
1. Jasa Atestasti :
- Jasa Audit (Audit umum atas lap keuangan, audit perpajakan)
- Pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, lap keuangan proforma,
review atas laporan keuangan)
2. Jasa Non Atestasi :
- Konsultasi keuangan/bisnis
- Jasa berkaitan dengan akuntansi dan pembukuan, keuangan, manajemen,
perpajakan

8
Kategori Ukuran KAP
1. Kantor Internasional Big Four (Big 4 KAP) : 4 KAP terbesar di USA dan memiliki cabang di seluruh dunia
termasuk Indonesia. Big 4 KAP ini diantaranya : Ernst & Young (EY), Deloitte, PricewaterhouseCoopers
(PWC), KPMG. Agar dapat beroperasi di Indonesia, ke4 KAP tersebut harus bekerja sama / berafiliasi dengan
KAP lokal yang ada di Indonesia.
2. Kantor Nasional : ukuran perusahaan KAP yang besar namun dibawah KAP Big 4. Setiap KAP nasional ini
dapat berafiiasi dengan kantor-kantor negara lain sehingga memiliki kemampuan bertaraf internasional. KAP
nasional terbesar di Indonesia ini diantaranya : Mc Gladrey, Grant Thornton, Mayer Hoffman McCann, dan
BDO USA.
3. Kantor regional dan kantor lokal yang besar : terdapat kurang dari 200 KAP di Indonesia yang memiliki staf
profesional lebih dari 100 orang. KAP ini kebanyakan melayani klien-klien dalam jarak yang tidak terlalu
jauh. Banyak juga KAP ini yang memiliki afiliasi internasional. Contoh : BKD, Crowe Group, Mos Adams,
Plante Moran, Habif Arogeti & Weyne.
4. Kantor lokal kecil : kebanyakan KAP ini mempunyai kurang dari 25 tenaga profesional pada kantor yang
memiliki satu cabang. KAP ini melakukan audit dan jasa asurans lainnya pada usaha kecil dan entitas nirlaba,
meskipun ada beberapa yang menerima jasa perusahaan terbuka.

9
The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) membeberkan data yg dilaporkan oleh Pusat
Pembinnaan Profesi Keuangan (PPPK) dari Kementerian Keuangan, bahwa per Februari 2023, Jumlah akuntan
publik yang terdaftar di Indonesia sebagai anggota aktif ada 1.464 orang. Sementara jumlah KAP di Indonesia
sebanyak 472 perusahaan.
Data dari Asean Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA), Indoensia memiliki rasio akuntan publik sebesar
1 : 121.792 terhadap total penduduk. Hal ini mengindikasikan adanya peluang besar menjadi akuntan publik di
Indonesia.
Didukung dengan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) memperkuat
peluang bagi akunta profesional Indonesia untuk memperkaya kariernya di dunia Akuntansi, bisnis, dan keuangan.

Kehadiran UU PPSK digagas untuk memajukan kesejahteraan umum dengan


melakukan reformasi sektor keuangan Indonesia, termasuk peningkatan
kualitas para pekerja di sektor keuangan, yaitu akuntan publik.
UU PPSK menetapkan bahwa setiap profesi di sektor keuangan harus memiliki
asosiasi profesi dan para pekerja diharapkan menjadi anggota asosiasi profesi.
Hal ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berkarir sebagai akuntan
profesional.
Hierarki KAP yang Khas
Hieraki organisasi dalam KAP yang khas adalah sekutu (partner) atau pemegang saham, manajer, penyelia,
auditor senior, penganggung jawab, serta asisten.
Sifat hieraki KAP akan membantu meningkatkan kompetensi. Individu-individu dalam setiap tingkatan audit
mengawasi dan mereview pekerjaan individu lain yang berada pada tingkat dibawahnya dalam struktur
organisasi itu. Asisten staf baru akan diawasi oleh auditor senior atau penanggung jawab. Pekerjaan asisten
staf ini selanjutnya direview oleh penanggung jawab serta oleh manajer dan partner.

Tingkatan Staf Pengalaman Rata-Rata Tanggung jawab utama

Asisten Staf 0-2 tahun Melakukan sebagian besar pekerjaan audit terinci

Auditor Senior / 2-5 tahun Mengordinasikan dan bertanggung jawab atas pekerjaan lapangan audit,
penanggung jawab termasuk mengawasi dan mereview pekerjaan staf
Manajer 5-10 tahun Membantu penanggung jawab merencanakan dan mengelola audit,
mereview pekerjaan penanggung jawab, membina hubungan dengan
klien. Seorang manajer mungkin bertanggung jawab atas lebih dari 1
penugasan pada saat yang sama

Partner 10 tahun keatas Mereview keseluruhan pekerjaan audit dan terlibat dalam keputusan-
keputusan audit yang signifikan. Seorang partner adalah pemilik KAP dan
mengemban tanggung jawab akhir pelaksanaan audit dan melayani klien.
11
Sarbanes-Oaxley Act dan
Public Company Accounting Oversight Board
Latar belakang : banyaknya kasus kepailitan dan kegagalan audit, seperti Enron dan Worldcom, maka Sarbanes-Oaxley Act
dianggap sebagai peraturan (UU) penting yang mempengaruhi profesi auditing sejak Securities Act tahun 1933 dan 1934.
Sarbanes Oaxley Act membentuk Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) yang ditunjuk dan diawasi oleh
Securities and Exchange Commission (SEC). PCAOB mengawasi auditor perusahaan publik atau terbuka, menetapkan
standar auditing dan pengendalian mutu untuk audit atas perusahaan publik, serta melakukan pemeriksaan atas pengendalian
mutu di kantor-kantor yang melakukan audit.

PCAOB melakukan inspeksi setiap 3 tahun sekali atas kantor-kantor akuntan publik
yang terdaftar dan kantor yang mengaudit lebih dari 100 emiten. PCAOB menilai
ketaatan para akunta publik pada aturanaturan PCAOB, SEC, standar profesional,
dan kebijakan pengendalian mutu kantor itu sendiri.
Setiap pelanggaran dapat mengakibatkan tindakan disipliner oleh PCAOB dan
dilaporkan ke SEC serta dewan akuntansi negara bagian.

12
Securities and Exchange Commission
● Securities Exchange Commission (SEC) : badan pemerintah federal yang membantu menyediakan informasi yang andal
bagi investor untuk membuat keputusan investasi. Sejak tahun 1933 SEC mengharuskan perusahaan publik yang
hendak menerbitkan sekuritas baru agar menyerahkan laporan registrasi kepada SEC untuk disetujui. Tahun 1923 SEC
memberikan perlindungan tambahan dengan mengharuskan perusahaan publik menyerahkan laporan tahunan yang
terinci dan pendapat akuntan publik independen kepada SEC. Selanjutnya SEC memeriksa kelengkapan dan tingkat
memadainya laporan tersebut sebelum mengizinkan perusahaan ybs menjual sekuritasnya melalui bursa saham.

● SEC sangat berperan dalam penetapan prinsip-prinsip akuntansi yang


berlaku umum (GAAP) dan persyaratan pengungkapan bagi laporan
keuangan.
● Selain itu SEC berwenang menetapkan aturan bagi setiap akuntan
publik terkait laporan keuangan yang diauditnya harus disahkan oleh
SEC.
● Beberapa peraturan penting yang dipublikasikan oleh SEC
diantaranya ; Regulation S-X, Accounting Series Release, dan
Accounting and Auditing Enforcement Release.

13
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
Para akuntan publik (CPA) mendapatkan lisensi dari negara bagian tempat mereka berpraktik, tetapi ada pengaruh yang
cukup besar terhadap mereka dari organisasi profesi nasional yaitu, American Institute of Certified Public Accountant
(AICPA).
AICPA menetapkan persyaratan profesional bagi para CPA melakukan riset, mempublikasikan bahan-bahan berbagai topik
yang berkaitan dengan akuntansi, auditing, jasa atestasi, dan assuarance, jasa konsultasi dan perpajakan. Anggota AICPA
dibatasi hanya CPA saja, tapi bersifat sukarela sehingga tidak semua CPA bergabung. Dengann keanggotaan lebih dari
375.000 orang, AICPA merupakan asosiasi profesional terbesar bagi akuntan publik di Amerika.

Selain menyusun dan memberi nilai dalam CPA Examination (ujian sertifikasi
CPA), AICPA juga melakukan banyak fungsi pendidikan dan fungsi-fungsi
lainnya, seperti mendukung riset bagi stafnya sendiri, menyediakan bantuan
kepada periset lainnya. AICPA juga menerbitkan berbagai jurnal penelitiann,
pedoman/stanndar-standar akuntansi dan auditing bagi perusahaan dan industri.

14
Standar (Pedoman) yang Dikeluarkan oleh AICPA

AICPA memiliki kewenanngan untuk menetapkan standar dan pembuatan aturan dalam 4 bidang utama sbb :
1. Standar auditing : Auditing Standards Board (ASB) bertannggung jawab mengeluarkan pernyataan atau keputusan
mengenai permasalahan auditing bagi semua entitas selain perusahaan terbuka. Pernyataan ASB tersebut disebut
Statements on Auditing Standard (SAS).
2. Standar Kompilasi dan review : Accountinng and Review Services Committee bertannggung jawab mengeluarkan
pernyataan tentang tanggung jawab akuntan publik terkait laporan keuangan perusahaan swasta yang belum diaudit.
Pernyataan ini disebut Statements on Standards for Accounting and Review Services (SSARS).
3. Standar Atestasi Lainnya : Statements on Standards for Attestation Engagements memberikan suatu kerangka kerja
bagi pengembanngan standar penugasan atestasi, seperti laporan mengenai informasi keuangan prospektif dalam
perkiraan dan proyeksi.
4. Kode perilaku profesional : Committee on Professional Ethics dalam AICPA menetapkan peratura perilaku yang wajib
dipenuhi oleh para akuntan publik (CPA).

15
Standar Auditing yang Berlaku Umum
● Standard auditing telah diorganisasikan bersama dengan 10 standar auditing berlaku umum (GAAS), yang dibagi menjadi 3
Kategori. Standar ini dijabarkan sbb :
A. Standar Umum :
1. Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki kecakapan teknis yang memadai sebagai
seorang auditor
2. Auditor harus mempertahankan sikap mental independen dalam semua hal berhubungan dengan audit
3. Auditor harus mempertahankan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit dan menyusunn laporan
B. Standar Pekerjaan Lapangan :
1. Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua asisten sebagaimana mestinya
2. Auditor harus memperoleh pemahaman cukup mengenai pengendalian internal untuk merencanakan audit dan menentukan sifat,
waktu, serta luas pengujian yang akan dilaksanakan
3. Auditor harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan nspeksi, observasi, tanya jawab, dan konfirmasi agar
memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit.

16
Standar Auditing yang Berlaku Umum

C. Standar Pelaporan :
1. Laporan harus menyatakan apakah laporan keuanga telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berlaku
umum (GAAP)
2. Laporan harus mengidentifikasikan keadaan dimana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsistenn diikuti selama
periode berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan dianggap sudah memadai, kecuali dinyatakan sebaliknya dalam
laporan auditor,
4. Laporan harus berisi pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhann, atau asersi bahwa suatu
pendapat tidak bisa diberikan. Jika tidak dapat menyatakan satu pendapat secara keseluruhan, auditor harus
menyatakan alasan-alasan yang mendasarinya. Dalam semua kasus, jika nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan, laporan itu harus dengan jelas menunjukkan sifat pekerjaan auditor. Jika ada serta tingkat tanggung jawab
yang dibebankan kepada auditor tersebut.

17
Kewajiban Hukum Akuntan Publik

Menurut Common Law (Hukum Secara Umum), para profesional audit


bertanggung jawab untuk memenuhi apa yang telah dinyatakan dalam kontrak
dengan klien. Apabila auditor gagal memberikan jasa atau tidak cermat dalam
pelaksanaannya, mereka secara hukum bertanggung jawab kepada klien atas
kelalaian/pelanggaran kontrak dan dalam situasi tertentu kepada pihak selain klien
mereka.
Beberapa lembaga internasional seperti Securities Exchange Commission (SEC)
dan Sarbanes-Oaxley Act juga memberikan dasar hukum terhadap tindakan auditor.
Tuntutan kriminal terhadap auditor dapat terjadi apabila pihak penggunggat
membuktikan bahwa auditir tersebut bermaksud menyakiti/melukai pihak lain.
Banyaknya profesional akuntan dan hukum yakin bahwa penyebab utama tuntutan
hukum kepada KAP adalah kurangnya pemahaman para pemakai laporan keuangan
atas 2 konsep ini :
1. Perbedaan antara kegagalan bisnis dan kegagalan audit
2. Perbedaan antara kegagalan audit dan risiko audit.

18
Membedakan Kegagalan Bisnis, Kegagalan Audit dan Risiko Audit
● Kegagalan Bisnis : Apabila bisnis tersebut tidak mampu mengembalikan pinjamannya atau memenuhi harapan para
investor karena keadaan ekonomi atau bisnis, seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk, persaingan yang tak
terduga dalam industri tersebut.
● Kegagalan Audit : tejadi apabila auditor mengeluarkan pendapat audit yang tidak benar karena gagal memenuhi
persyaratan standar audit.
● Risiko Audit : kemungkinan bahwa auditor akan menyimpulkan setelah melaksanakan audit yang memadai bahwa
laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar, sedangkan dalam kenyataannya mengandung salah saji material.
Risiko audit tidak dapat dihindari karena auditor mengumpulkan bukti hanya atas dasar pengujian dan karena
kecurangan yang disembunyikan dengan baik sangat sulit dideteksi. Seorang auditor mungkin telah menaati seluruh
standar auditing namun masih gagal mengungkapkan salah saji yang material akibat kecurangan.
Seorang akuntan publik bertanggung jawab atas setap aspek pekerjaan akuntansi publiknya, termasuk auditing,
perpajakan, jasa bantuan manajemen dan jasa akuntansi serta pemnbukuan. Jika akuntan publik gagal menyiapkan SPT
pajak klien, akuntan publik tersebut dapat dituntut membayar semua denda dan bunga yang harus dibayara klien serta fee
penyiapan SPT..

19
4 sumber Utama Kewajiban Hukum Auditor

1. Kewajiban kepada Klien : klien menuntut auditor karena tidak dapat menemukan kecurangan yang material selama
audit
2. Kewajiban kepada pihak ketiga menurut common law : Bank menuntut auditor karena tidak dapat menemukan bahwa
laporan keuangan peminjam mengandung salah saji material
3. Kewajiban Sipil Menurut UU Sekuritas Federal : Gabungan kelompok pemegang saham menuntut auditor karena tidak
menemukan salah saji material dalam laporan keuangan,
4. Kewajiban Kriminal : pemerintah federal menghukum auditor karena diketahui menerbitkan laporan audit yang tidak
benar.

20

Anda mungkin juga menyukai