Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 3

Rasya Rizky Ramadhan (2022200018)


Gathut Ridwan Nur Alim (2022200022)
Ilham Maulana Aditya (2022200028)
Dito Wulan Pamungkas (2022200029)
Anatomi fisiologi reproduksi pria
Reproduksi adalah proses terjadinya keturunan pada makhluk hidup. Pada
manusia, sistemreproduksi terdiri dari organ-organ yang berbeda, baik pada
pria maupun wanita. Pada pria, organ reproduksi terdiri dari testis,
epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, kelenjar bulu semangka, dan
uretra. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai anatomi dan fisiologi
sistem reproduksi pria.
Testis
Testis adalah organ  kelamin pria yang berbentuk oval
dan terletak dalam skrotum yang berjumlah
sepasang. Fungsi testis adalah untuk menghasilkan sel
kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon seks
testosteron. Testis terletak dalam skrotum merupakan
organ berugae (memiliki lipatan kulit), dan berfungsi
dalam menjaga suhu testis agar spermatogenesis dapat
tetap terjadi.
Epididmis
Epididimis adalah organ kelamin pria berbentuk
saluran berkelok-kelok yang berada dalam skrotum
dan diluar testis. Epididimis berbentuk mirip dengna
huruf C. Fungsi Epididimis adalah sebagai alat
pengangkutan, penyimpanan, dan pematangan
sperma. Sebelum memasuki epididimis, sperma
tidak mempunyai kemampuan dalam bergerak
sebelum subuh, tetapi setelah epididimis
menjalankan fungsinya, sperma sudah subuh dan
dapat bergerak walaupun belum sempurna. Setelah
epididimis sperma akan masuk ke vas (duktus)
deferens, lalu disalurkan menuju ke vesikula
seminalis. 
Vas deferens

Vas Deferensi adalah saluran yang berbentuk


tabung dan berfungi dalam menyalurkan
sperma ke vesikula seminalis dan sebagai
tempat penampungan sperma. Proses
pematangan dan penyimpanan sperma,
duktus deferens mendorong sperma dengan
bergerak secara peristaltik lambat ke
vesikula seminalis. Sedangkan di saat
ejakulasi, akan bergerak cepat dan kuat
sehingga sperma keluar dengan menyembur. 
Kelenjar Aksesoris 
Kelenjar aksesoris atau kelenjar kelamin adalah
organ-organ kelamin pria yang difungsikan dalam
menghasilkan cairan sebagai tempat berenangnya
sperma, dan menjaga sperma teta hidup dengan
menetralisir asam, karena cairan tersebut bersifat
basa. Cairan tersebut dikenal dengan air mani,
sedangkan dalam bahasa ilmiah dikenal nama semen.
Dalam 1 ml air mani, terdapat sekitar 60-100 juta sel
sperma yang normalnya semen atau air mani
mempunyai pH 7,2 yang bervolume 3-5 ml, dengan
warna putih susu sampai kuning-kekuningan serta
agak kental.
Uretra
Uretra adalah saluran yang
berfungsi sebagai jalan
keluarnya sprema dan urine dari
dalam tubuh. Uretra pada pria
memiliki panjang sekitar 20 cm
dan berjalan melalui penis.
Saluran Ejakulasi
Jumlah sepasang saluran ejakulasi
berfungsi untuk saluran pendek yang
menghubungkan duktus vesikula seminalis
dan uretra
Penis
Penis adalah alat kelamin luar pada
pria. Fungsi penis adalah untuk
memasukkansperma ke dalam alat
reproduksi wanita melalui pertemuan
keduanya (kopulasi). Penis merupakan
organ tersusun dari otot yang dapat
tegang dan dilapisi oleh lapisan kulit
tipis. Proses tegangnya penis disebut
dengan ereksi
Skroktum
Skrotum adalah kantung
didalamnya terdapat testis. Antara
kantung sebelah kanan dan kiri
dibatasi oleh sekat yang tersusun
dari jaringan ikat dan jaringan
polos (otot dartos)
Proses infeksi organ reproduksi

Pengertian
Infeksi saluran reproduksi (ISR) adalah masuk danberkembangbiaknya
kuman penyebab infeksi kedalam saluran reproduksi. Kuman penyebab
infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan
parasit.Perempuan lebih mudah terkena ISR dibandingkan laki-laki,
karena saluran reproduksi perempuan lebih dekat ke anus dan saluran
kencing. ISR pada perempuan juga sering tidak diketahui, karena
gejalanya kurang jelas dibandingkan laki-laki.
Gejala

Gejala Umum
a. Rasa sakit atau gatal di kelamin 
b. Muncul benjolan, bintik atau luka disekitar kelamin 
c. Keluar cairan yang tidak biasa dan bau dari alat kelamin 
d. Terjadinya pembengkakan di pangkal paha
 
Gejala pada laki-laki
a. Terasa sakit saat kencing 
b. Keluar cairan/nanah dari alat kelamin 
c. Terjadi pembengkakan pada buah pelir dan terasa sakit
atau panas 
Jenis-jenis infeksi menular seksual

Klamidia
Infeksi bakteri yang umum, dapat
menyebabkan peradangan pada
saluran reproduksi pria dan
wanita.
Gonore (kencing nanah)

Infeksi bakteri yang dapat


mempengaruhi uretra, anus,
tenggorokan, dan saluran reproduksi
pria.
SIPILIS
Infeksi bakteri yang bisa
mempengaruhi berbagai bagian
tubuh, termasuk alat kelamin. Jika
tidak diobati, sipilis dapat
berdampak serius pada kesehatan.
Herpes Genital
Infeksi virus yang menyebabkan
luka lecet pada alat kelamin dan
dapat kambuh secara berkala.
Human Papillomavirus(HPV)
Infeksi virus yang umum, bisa
menyebabkan kutil kelamin atau
berisiko tinggi terhadap kanker.
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh, dan dapat menyebabkan AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome).
Jenis-jenis infeksi saluran reproduksi

Prostatitis
Peradangan pada prostat,
menyebabkan gejala seperti nyeri
panggul, gangguan buang air kecil,
dan nyeri saat ejakulasi
Epididimitis
Peradangan pada epididimis,
saluran yang membawa dan
menyimpan sperma dari testis.
Gejalanya meliputi nyeri dan
pembengkakan pada skrotum.
Uretritis
Peradangan pada uretra,
menyebabkan gejala seperti nyeri
saat buang air kecil, keluarnya
cairan dari penis, dan rasa
terbakar.
Balanitis
Peradangan pada kepala penis,
biasanya disebabkan oleh infeksi
jamur atau bakteri. Gejalanya
meliputi kemerahan, gatal, dan
pembengkakan.
Orchitis
Peradangan pada testis, yang bisa
disebabkan oleh infeksi virus seperti
virus gondong atau virus penyebab
campak.Gejala meliputi
pembengkakan, nyeri, dan
kelembutan pada testis.
Patofisiologi gangguan reproduksi pria
Fertilisasi
Fertilitas barasal dari kata fertil yang berarti subur.
Dalam hal ini fertilitas pria diartikan sebagai
kemampuan untuk dapat menghamili wanita.Syarat
suatu sperma yang baik / normal adalah sesuai dengan
parameter spermatozoa normal. Bila bagian besar
parameter tersebut (terutama jumlah dan motilitas
spermatozoa) tidak sesuai, maka spermatozoa tidak
akan dapat membuahi sel talur.
Infertilitas
Infertilitas dalah suatu keadaaan pasangan suami istri yang
telah kawin satu tahun atau lebih (WHO 2 tahun) dan telah
melakukan hubungan seksual secara teratur dan adekuat
tanpa memakai kontrasepsi tapi tidak memperoleh
kehamilan atau keturunan.
MATURNUWUN
MAS MBAK

Anda mungkin juga menyukai