INFEKSI PARASIT
ASKARIASIS
TRICHURIASIS ANKILOSTOMIASIS OXYURIASIS TAENIASIS SOLIUM FILARIASIS
ASKARIASIS
Adalah infeksi lumbricoides. yang disebabkan oleh Ascaris
Cacing dewasa berbentuk silinder, berwarna merah muda Ukuran cacing jantan 120-150 mm x 3-4 mm Ukuran cacing betina 200-400 mm x 5-6 mm Telur cacing berukuran 40 x 60 dan ditandai mamillated outer coat dan thick hyaline shell
Siklus Hidup
Epidemiologi
Telur infektif ditemukan di tanah dan bertahan bertahun-tahun
Bayi akan terinfeksi melalui jari ibunya mengandung telur Ascariasis lumbricoides yang
- suhu 39,5-40 C
- pernapasan cepat dan dangkal - batuk kering dan berdahak ( kristalCharcoat-Leyden) - ronkhi atau wheezing selama 1-2 minggu - eosinofilia transien - infiltrat pada gambaran radiologi (sindromaLoeffler)
Diagnosis
Pemeriksaan tinja
Positif bila ditemukan telur cacing dewasa di dalam tinja
Pengobatan
Pirantel pamoat, dosis 10 mg/kgBB/hari, dosis tunggal
Mebendazol, dosis 100 mg, dua kali sehari, selama tiga hari berturut-turut.
Pencegahan
Sanitasi lingkungan
Kebersihan pribadi
Trichuriasis
Adalah infeksi yang disebabkan oleh Trichuris trichiura.
Dihubungkan dengan terjadinya kolitis dan sindrom disentri pada derajat infeksi sedang.
Siklus Hidup
Epidemiologi
Paling sering pada anak usia sekolah (5-15 tahun)
Pencemaran tanah oleh telur cacing umumnya disebabkan oleh tinja anak
Manifestasi Klinis
- Trauma dinding usus karena membenamkan kepala didinding usus
-
cacing
suka
Infiltrasi lokal eosinofil di submukosa (ringan) Anak susah tidur, konstipasi, selera makan turun, nyeri epigastrik, muntah, perut kembung (ringan) Mencret mengandung darah atau lendir, nyeri perut, tenesmus, anoreksia, anemia dan penurunan berat badan (berat) Edem (berat) Prolapsus rekti (sangat berat)
Diagnosis
Dengan pemeriksaan feses ditemukan telur Trichuris trichiura ataupun cacing dewasa.
Pengobatan
Mebendazol 100 mg, dua kali sehari selama 3 hari berturut-turut.
Albendazol, pada anak usia di atas dua tahun diberikan dengan dosis 400 mg (2 tablet) atau 20ml suspensi berupa dosis tunggal. Sedangkan anak di bawah 2 tahun diberikan separuhnya. Gabungan pirantel-pamoat dengan Mebendazol
Pencegahan
Perbaikan sanitasi dan kebersihan pribadi/lingkungan untuk mencegah terjadinya pencemaran tanah oleh tinja manusia yang terinfeksi dengan cacing cambuk.
Ankilostomiasis
Disebabkan oleh Necator americanus dan Ancylostoma duodenale.
Di Indonesia infeksi oleh N.americanus lebih sering dijumpai dibanding A.duodenale Cacing jantan N.americanus berukuran 5-11 mm x 0,30,45 mm dan cacing betina 9-13 mm x 0,35-0,6 mm, sedangkan A.duodenale sedikit lebih besar. Telur cacing tambang terdiri dari satu lapis dinding yang tipis dan ruangan yang jelas antara dinding dan sel di dalamnya. Telurnya dikeluarkan bersama tinja dan berkembang di tanah
SiklusHidup
Epidemiologi
Umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis seperti Asia dan Afrika.
Infeksi pada manusia umumnya terjadi oleh :
- kondisi setempat yang menguntungkan untuk dapat terjadinya perkembangan telur menjadi larva
- kesempatan larva berkontak dengan manusia
creeping eruption disebabkan oleh larva cacing tambang yang berasal dari kucing ataupun anjing
Bila berlangsung kronik akan timbul gejala anemia (Hb<5g/dL), hipoalbuminemia dan edema
Diagnosis
Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing tambang ataupun cacingd ewasa.
Pada kultur tinja ditemukan larva cacing tambang.
Pengobatan (1)
Creeping eruption
Krioterapidengan liquid nitrogen atau kloretilen spray, tiabendazol topikalselama 1 minggu. Albendazol 400 (Coulaud,dkk) mg selama 5 hari berturut-turut
Pengobatan terhadap cacing dewasa Gabungan pirantel-pamoat dengan mebendazol, Dengan cara pirantel-pamoat dosis tunggal 10 mg/kgBB pada pagi hari dan mebendazol 100 mg dua kali sehari selama 3 hari berturut-turut
Pengobatan (2)
Pirantel-pamoat, dosis tunggal 10 mg/kgBB
Mebendazol 100 mg dua kali sehari selama 3 hari berturut-turut
Albendazol, pada anak usia di atas 2 tahun dapat diberikan 400 mg (2 tablet) atau setara dengan 20 ml suspensi, sedangkan pada anak yang lebih kecil diberikan dengan dosis separuhnya, dilaporkan hasil cukup memuaskan.
Terapi Penunjang
Pemberian makanan yang bergizi
Pada keadaan anemia berat (Hb<5g/dL) Preparat besi diberikan sebelum dimulai pengobatan dengan obat cacing Dosisnya 2 mg/kgBB
Pencegahan
Pemberantasan sumber infeksi pada populasi
Perbaikan sanitasi dan kebersihan pribadi/lingkungan Mencegah terjadinya kontak dengan larva
Oxyuriasis
Disebabkan oleh Oxyuris vermicularis vermicularis) atau cacing kremi.
Infeksi sering keluarga terjadi berkelompok
(Enterobius
dalam satu
Cacing betina berukuran 8-13 mm x 0,3-0,3 mm dengan ekor yang runcing. Bentuk jantan 2-5 mm x 0,1-0,2 mm. Telur berbentuk ovoid 50-60 mm x 20-30 mm, pada salah satu sisinya datar sehingga berbentuk seperti sampan atau bola tangan.
SiklusHidup
Epidemiologi
Infeksi lebih sering terjadi di daerah dingin dan sedang.
Terdapat empat cara terjadinya infeksi, yaitu : - Langsung dari anus ke mulut, melalui tangan yang terkontaminasi oleh telur cacing - Orang yang satu tempat tidur dengan pasien - Melalui udara
Retroinfection, telur cacing segera menetas di kulit sekitar anus, dan larva keluar, masuk lagi ke dalam usus melalui anus.
ManifestasiKlinis
Anak menjadi penggugup, susah tidur (tidur tidak pulas), mimpi yang menakutkan (nightmare) sehingga di bawah kelopak mata ditemukan bayangan kulit yang gelap
Rasa gatal di sekitar anus sehingga bisa timbul eksema dan diikuti infeksi sekunder dari bakteri.
Diagnosis
Dengan menggunakan anal swab atau cellophane swab, dan segera diperiksa di bawah mikroskop, dijumpai telur cacing kremi.
Dengan melihat anus anak pada malam hari dan menemukan cacing dewasa yang sedang keluar untuk bertelur.
Pengobatan
Dengan obat cacing pada umumnya
Pengobatan harus seluruh anggota keluarga Pengobatan secara periodik Kebersihan diri memberi keberhasilan pengobatan pengaruh terhadap
Pencegahan
Perbaikan sanitasi dan kebersihan pribadi
Membersihkan tangan sesudah makan dan kuku sebelum dan
Taeniasis Solium
Disebabkan dewasa) olehTaenia solium (lebih sering pada
SiklusHidup
Epidemiologi
Distribusi penyakit tersebar di seluruh dunia, paling sering di Amerika tengah, Afrika, India, Indonesia danCina.
Penularan terjadi dengan termakan daging babi yang mengandung cysticercus cellulose yang kurang di masak ataupun mentah.
Manifestasi Klinis
Oleh Larva (Cysticercus cellulose)
Hal ini terjadi bila tertelan telur Taenia solium yang akan pecah di lumen usus dan akan bermigrasi ke organ lain dan dapat menimbulkan kematian karena sistiserkosis dapat ke mata, hati, otot dan organ lain. Oleh cacing dewasa Rasa tidak enak di perut, rasa panas pada daerah perut, diare yang menetap maupun diare yang berselang-seling dengan konstipasi.
Diagnosis
Pada pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing Taenia, telur ini sukar dibedakan dengan Taenia saginata. Harus ditemukan proglotid yang gravid memudahkan mendiagnosis spesies cacing.
Untuk sistiserkosis, hanya dapat dilakukan dengan eksisi pada tempat yang diduga dan langsung diperiksa di bawah mikroskop.
Pengobatan
Bitionol, dosis 40-60 mg/kgBB, dosis tunggal atau terbagi
Niklosamid
Quinakrin
Praziquantel
Albendazole
Pencegahan
Perbaikan kebersihan pribadi
Penyuluhan cara penularan
Filariasis
Parasit filaria adalah suatu nematoda yang berbentuk panjang seperti benang yang hidup di dalam jaringan untuk waktu yang lama dan secara teratur menghasilkan mikrofilaria.
Parasit filaria pada manusia antara lain Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori, Onchocerca volvulus.
dan Brugia
malayi hidup
di
Siklus Hidup
Filariasis Brugia
Hospes pada binatang (monyet dan kucing)
Cacing dewasa hidup pada sistem limfe.
Epidemiologi
Ditemukan hanya di Asia, dari bagian barat India sampai ke timur laut Korea dan bagian selatan Indonesia.
Di indonesia, fokus tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi danIrian Jaya (papua)
Manifestasi Klinis
Demam 5-15 hari, adenolymphangitis, abses dari kelenjar limfe, adanya scar
Secara klinis B.timori dibedakan dari B.malayi dengan adanya kantong air (water-bag) pada lesi dan fisura pada pergelangan kaki penderita B.timori
Diagnosis
Pemeriksaan parasitologi dengan cara pewarnaan Giemsa, menemukan mikrofilaria dengan panjang 250-300m.
Pemeriksaan serologi Tes kulit untuk melihat peran imunitas selular.
Pengobatan
Dietilkarbamasin (DEC)
Ivermectin (Mectizan) 400g/kgBB dengan dosis tunggal