Anda di halaman 1dari 24

Praktikum Elektronika Digital

“Rangkaian Counter”
Nama : Yasser Hadian
NRP : 2321600038
Kelas : 2 D4 ELIN B
Dosen Pengampu : Epyk Sunarno, S.ST., M.T.
Counter
• Counter juga disebut pencacah atau penghitung yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan
untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk

berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan

(spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen

ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya .

• Counter tersusun atas sederetan flip-flop yang dimanipulasi sedemikian rupa dengan menggunakan
peta Karnough sehingga pulsa yang masuk dapat dihitung sesuai rancangan. Dalam

perancangannya counter dapat tersusun atas semua jenis flip-flop, tergantung karakteristik masing-

masing flip-flop tersebut.


• Pada umumnya counter ini dibentuk dari beberapa buah rangkaian flip-flop atau bistabil
multivibrator yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut cara kerja
masukan pulsa ke dalam setiap flip-flop, maka counter dapat dibagi menjadi:
1. Asynchronous binary counter
2. Synchronous binary counter
• Sedangkan menurut urutan hitungan yang terbentuk pada outputnya, maka counter dapat
dibagi menjadi:
1. Up counter
2. Down counter
3. Up-down counter
Asinkron UP Counter
• Counter ini dapat menghitung biangan biner dengan urutan dari bawah ke atas.
Apabila digunakan 4 buah flip-flop, maka kita dapat melakukan hitunga paling
tinggi adalah 1111. Counter yang dapat menghitung sampai 1111 disebut 4 bit
binary counter. Oleh karena dapat menghitung dengan cara ke atas, maka
disebut pula asynchronous 4 binary up counter. Gambarnya dapat dilihat seperti
berikut.
• Pada rangkaian tersebut, input J dan K dari seluruh flip-flop dibuat dalam
keadaan 1. Sebelum pulsa pertama yang akan dihitung masuk ke input, maka

seluruh output counter L4, L3, L2 dan L1 dibuat 0 terlebih dahulu dengan jalan

membuat clear dalam keadaan 0 walaupun sesaat.

• Pada saat pulsa pertama bergerak dari 1 ke 0, maka output flip-flop A akan
berubah dari 0 ke 1, Ouput B akan tetap karena sinyal yang masuk pada input

clock berubah dari 0 ke 1. Flip ke 3 dan 4 juga tidak mengalami perubahan

karena belum ada perubahan pada input clocknya. Jadi dapat disimpulakan

bahwa sesudah pulsa pertama datang keadaan ouput L4, L3, L2, L1 adalah 0001.
Asinkron DOWN Counter
• Prinsip kerja dari counter ini adalah kebalikan dari up counter, yaitu menghitung
bilangan biner dengan urutan mulai dari atas ke bawah (dari besar ke kecil).
Prinsip kerjanya pun tidak jauh berbeda dari up counter. Bedanya hanya setiap
output flip-flop diambil dari output Q, sedangkan input clocknya dihubungkan
dengan ouput not Q dari flip-flop sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
gambar berikut.
Prinsip Kerjanya dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Sebelum pulsa pertama datang dan masuk ke input, seluruh output counter
Q3,2,1,0 dibuat 0 dengan menggunakan direct clear walaupun sebentar saja.
Pada saat pulsa pertama bergerak dari 1 ke 0, maka output flip-flop 0 akan
berubah menjadi 1. Not Q flip-flop A berubah dari 1 ke 0 juga. Hasil perubahan
ini akan masuk ke flip-flop 1 sehingga menyebabkan output Q2 menjadi 1. Hal
yang sama juga terjadi pada flip-flop 2 dan 3 sehingga output mereka berubah
menjadi 1. Jadi sesudah pulsa pertama masuk output counter akan berubah
menjadi 1111.
• Ketika pulsa ke dua masuk (berubah dari 1 ke 0), maka output flip-flop
pertama akan berubah dari 1 ke 0 yang berarti output not Q nya juga berubah
dari 0 ke 1. perubahan output not Q ini akan diteruskan ke flip-flop yang
kedua. Tetapi tidak akan menyebabkanperubahan pada flip-flop ke dua (Q flip-
flop ke dua masih tetap 1). Hal yang sama juga terjadi pada flip ketiga dan
keempat. Jadi pada pulsa yang kedua ini output dari keempat flip-flop tersebut
adalah 1110.
Sinkron UP Counter
• Jika pada asynchronous counter pulsa
yang akan dihitung datangnya tidak
serentak, maka pada synchronour
counter ini pulsa yang ingin dihitung ini
masuk ke dalam setiap flip-flop serentak
(bersama-sama) sehinga perubah output
setiap flip-flop akan terjadi secara
serentak. Oleh karena itu proses
penghitungan pada synchronous counter
ini akan lebih cepat jika dibandingkan
dengan asynchronous counter. 
Sinkron DOWN Counter
• Sama dengan synchronous
binary up counter di atas,
hanya saja bedanyan
rangkaian ini melakukan
penghitungan dari atas ke
bawah. Rangkaiannya
dapat dilihat pada gambar
berikut.
Hasil Percobaan
4 bit asinkron UP

1
U1 A U2 B U3 C U4 D
J Q J Q J Q J Q
K !Q K !Q K !Q K !Q
SET SET SET SET
RESET RESET RESET RESET
CLK CLK CLK CLK
JKFF JKFF JKFF JKFF

R1
10k
Input JK Qd Qc Qb Qa Output
A, B, C, D
1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
1 0 0 1 0 2
1 0 0 1 1 3
1 0 1 0 0 4
1 0 1 0 1 5
1 0 1 1 0 6
1 0 1 1 1 7
1 1 0 0 0 8
1 1 0 0 1 9
1 1 0 1 0 A
1 1 0 1 1 B
1 1 1 0 0 C
1 1 1 0 1 D
1 1 1 1 0 E
1 1 1 1 1 F
Analisa
• Pada rangkaian counter up asinkron, diketahui bahwa pada rangkaian ini,
hanya satu flip flop saja yang input clocknya berasal dari komponen
clock, yakni flip flop A. Flip flop B, C, dan D mendapat input clock yang
berasal dari output flip flop sebelumnya. Flip flop B mendapat input clock
dari Qa’, flip flop C mendapat input clock dari Qb’, dan flip flop D
mendapat input clock dari Qc’. Dan karena rangkaian ini merupakan
rangkaian up counter, yang mana berarti menghitung ke atas, rangkaian ini
menghitung dari biner 0000 (0) hingga 1111 (15, namun dikonversikan ke
heksadesimal menjadi F)
4 bit asinkron DOWN

1
U5
A U6
B U7
C U8
D
J Q J Q J Q J Q
K !Q K !Q K !Q K !Q
SET SET SET SET
RESET RESET RESET RESET
CLK CLK CLK CLK
JKFF JKFF JKFF JKFF

R2
10k
Input JK Qd Qc Qb Qa Output
A, B, C, D
1 1 1 1 1 F
1 1 1 1 0 E
1 1 1 0 1 D
1 1 1 0 0 C
1 1 0 1 1 B
1 1 0 1 0 A
1 1 0 0 1 9
1 1 0 0 0 8
1 0 1 1 1 7
1 0 1 1 0 6
1 0 1 0 1 5
1 0 1 0 0 4
1 0 0 1 1 3
1 0 0 1 0 2
1 0 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0
Analisa
• Dari rangkaian down counter asinkron, diketahui bahwa secara garis
besar, rangkaian ini kurang lebih sama dengan rangkaian up counter
asinkron. Yang membedakan adalah input clock dari flip flop (selain flip
flop A yang mendapat input clock dari komponen clock) didapat dari
output Q, bukan Q’. Flip flop B mendapat input clock dari Qa, flip flop C
mendapat input clock dari Qb, dan flip flop D mendapat input clock dari
Qc. Dan karena ini merupakan down counter, rangkaian ini menghitung
dari kondisi 1111 (15, namun dikonversikan ke heksadesimal menjadi F)
hingga 0000 (0).
4 bit sinkron UP

U5 U6

AND AND

U1 U2 U3 U4
1 J
K
Q
!Q
J
K
Q
!Q
J
K
Q
!Q
J
K
Q
!Q
SET SET SET SET
RESET RESET RESET RESET
CLK CLK CLK CLK
JKFF JKFF JKFF JKFF

A B C D

R1
10k
Input JK A Qd Qc Qb Qa Output

0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 2
0 0 0 1 1 3
0 0 1 0 0 4
0 0 1 0 1 5
0 0 1 1 0 6
0 0 1 1 1 7
0 1 0 0 0 8
0 1 0 0 1 9
0 1 0 1 0 A
0 1 0 1 1 B
0 1 1 0 0 C
0 1 1 0 1 D
0 1 1 1 0 E
0 1 1 1 1 F
Analisa
• Pada rangkaian counter sinkron, berbeda dengan asinkron, keempat flip
flop mendapatkan input clock dari komponen clock yang sama. Dan yang
membedakan lagi adalah, input dari flip flop B, C, dan D didapat dari
operasi AND dari output-output flip flop sebelumnya. Pada rangkaian
counter asinkron, input-input dari flip flop B, C, dan D didapat dari input
yang konstan high (bernilai 1). Namun pada rangkaian sinkron, input JK A
didapat dari logic high, sedangkan JK B, C, dan D didapat dari output-
output flip flop sebelumnya.
Analisa
• Input dari JK B didapat dari output Qa, input JK C didapat dari operasi
AND dari Qa dengan Qb (Qa . Qb). Dan input JK D didapat dari operasi
AND antara Qc dengan operasi AND sebelumnya (Qc . (Qa . Qb)). Dan
dikarenakan ini merupakan up counter, maka urutan perhitungannya
dimulai dari kondisi 0000 (0) hingga 1111 (15 = F).
4 bit sinkron DOWN

U11 U12

AND AND

U7 U8 U9 U10
1 J
K
Q
!Q
J
K
Q
!Q
J
K
Q
!Q
J
K
Q
!Q
SET SET SET SET
RESET RESET RESET RESET
CLK CLK CLK CLK
JKFF JKFF JKFF JKFF

A B C D

R2
10k
Input Qd Qc Qb Qa Output

1 1 1 1 1 F
1 1 1 1 0 E
1 1 1 0 1 D
1 1 1 0 0 C
1 1 0 1 1 B
1 1 0 1 0 A
1 1 0 0 1 9
1 1 0 0 0 8
1 0 1 1 1 7
1 0 1 1 0 6
1 0 1 0 1 5
1 0 1 0 0 4
1 0 0 1 1 3
1 0 0 1 0 2
1 0 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0
Analisa
• Dari rangkaian counter down sinkron, diketahui bahwa secara garis besar, rangkaian
ini sama dengan rangkaian up counter sinkron. Yang membedakan adalah input dari
JK B, C, dan D. Bila input dari JK B, C, D pada counter up menggunakan Q (atau
operasi Q dengan Q lainnya), input dari JK B, C, dan D pada counter down
menggunakan Q’. Input dari JK B didapat dari Qa’, input dari JK C didapat dari
operasi AND antara Qa’ dengan Qb’ (Qa’ . Qb’), dan input JK D didapat dari operasi
AND antara Qc’ dengan operasi AND sebelumnya (Qc’ . (Qa’ . Qb’)).
• Karena rangkaian ini merupakan rangkaian counter down, maka urutan
penghitungannya adalah dari kondisi 1111 (15 = F) hingga 0000 (0).
KESIMPULAN 4. Untuk menentukan nilai maksimal yang dapat
dihitung dari sebuah rangkaian counter, digunakan
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan: perhitungan dengan n merupakan banyaknya bit
(bila bit 4, maka = 15)
1. Rangkaian counter merupakan rangkaian logika
sekuensial yang digunakan untuk menghitung 5. Pada rangkaian counter asinkron, input dari tiap flip
flop didapat dari input high yang sama, sedangkan
jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan.
asinkron mendapat input yang berbeda-beda
Rangkaian ini terdiri dari sekumpulan flip-flop
6. Pada rangkaian counter sinkron, tiap flip flop
2. Berdasarkan cara kerja masukan pulsa ke dalam mendapat input clock yang sama, sehingga
setiap flip-flop, maka counter dapat dibagi menjadi: tonggling dilakukan secara bersamaan. Sedangkan
asinkron mendapat input clock yang berbeda-beda,
1. Asynchronous binary counter sehingga toggling belum tentu bersamaan
2. Synchronous binary counter 7. Pada counter up 4 bit, penghitungan dimulai dari
0000 hingga 1111. sedangkan pada counter down 4
3. Berdasarkan urutan hitungan yang terbentuk pada bit, penghitungan dimulai dari 1111 hingga 0000
outputnya, maka counter dapat dibagi menjadi:
8. Output dari counter sinkron dan asinkron, selama
1. Up counter jumlah bitnya sama, maka outputnya juga akan
sama
2. Down counter
3. Up-down counter

Anda mungkin juga menyukai