DISLIPDEMIA
DISLIPDEMIA
DEFINISI
dislipidemia pada tahun 2008 adalah sebesar 37% laki-laki dan 40% wanita dan dianggap bertanggung jawab
• Jenis Kelamin
• Genetik
• Obesitas
• Merokok
• Makanan
• Diabetes
• Penyakit ginjal
• Dislipidemia Primer
Dislipidemia primer yaitu dislipidemia yang disebabkan karena kelainan penyakit genetik dan bawaan yang
dapat menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah. Dislipidemia primer yang berhubungan dengan obesitas
ditandai dengan peningkatan trigliserida, penurunan kadar HDL, LDL, dan komposisi abnormal.
• Dislipidemia Sekunder
Dislipidemia Sekunder yaitu dislipidemia yang disebabkan oleh suatu keadaan seperti hiperkolesterolemia
yang diakibatkan oleh hipotiroidisme, syndrome nefrotik, kehamilan, anoreksia nervosa, dan penyakit hati
obstruktif. Hipertrigliserida disebabkan oleh diabtes mellitus, konsumsi alkohol, gagal ginjal kronik, miokard
infark, dan kehamilan. Selain itu dislipidemia dapat disebabkan oleh gagal ginjal akut, dan penyakit hati.
KLASIFIKASI
Dislipidemia Sekunder
GEJALA KLINIS
• Gejala klinik dan keluhan dislipidemia pada umumnya tidak ada. Manifestasi
klinik yang timbul biasanya merupakan komplikasi dari dislipidemia itu sendiri
seperti PJK dan strok.
• Kadar trigliserid yang sangat tinggi dapat menyebabkan :
pankreatitis akut
hepatosplenomegali
parastesia
perasaan sesak napas
gangguan kesadaran
lipemia retinalis
DIAGNOSIS
• Total kolesterol
• Kolesterol LDL
• Trigliserida
• Kolesterol HDL
Pengelolaan pasien dislipidemia terdiri dari terapi non farmakologis dan farmakologis.
Non Farmakologi :
Aktifitas fisik, yang disarankan meliputi program latihan yang mencakup setidaknya 30 menit
aktivitas fisik dengan intensitas sedang (menurunkan 4-7 kkal/menit) 4 sampai 6 kali seminggu,
dengan pengeluaran minimal 200 kkal/ hari.
Nutrisi Medis, Bagi orang dewasa, disarankan untuk mengkonsumsi diet rendah kalori yang
terdiri dari buah -buahan dan sayuran (≥ 5 porsi/hari), biji- bijian (≥ 6 porsi/hari), ikan, dan
daging tanpa lemak.
Berhenti merokok, Merokok merupakan faktor risiko kuat, terutama untuk penyakit jantung
koroner, penyakit vaskular perifer, dan strok.
TERAPI
Farmakologi :
Statin, Mekanisme kerja Statin adalah mengurangi pembentukan kolesterol di hati dengan
menghambat secara kompetitif kerja dari enzim HMG-CoA reduktase.
Golongan statin pada umumnya diminum sekali sehari pada waktu malam hari. Sediaan statin
yang saat ini tersedia dipasaran adalah: simvastatin 5-80 mg, atorvastatin 10-80 mg,
rosuvastatin 5-40 mg, pravastatin 10-80 mg, fluvastatin 20-40 mg (80 mg extended release),
lovastatin 10-40 mg (10- 60 mg extended release) dan pitavastatin 1-4 mg.
EDUKASI
Perubahan dari gaya hidup dan rutin dalam konsumsi obat penurun lipid merupakan hal
yang penting untuk memberikan hasil pengobatan yang baik dan berhasil.
TERIMA KASIH