Implementasi Kurikulum Merdeka
Implementasi Kurikulum Merdeka
MADRASAH
A
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
BERBASIS KOMUNITAS
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan
keadaan/kondisi peserta didik, dengan tetap
memberikan hak pendidikan yang sama untuk semua
peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan setiap individu. d pa
Raudhatula Athfal
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN
KEAGAMAAN
TAHUN 2023
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pembelajaran Berdiferensiasi
Gaya
Kesiapan Belajar
Konten Proses
Belajar
Minat Lingkung
Produk
an
pad
Keragaman Peserta Didik Raudhatula Athfal
Elemen pembelajaran
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN
berdiferensiasi
KEAGAMAAN
TAHUN 2023
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
TEACHING AT THE
RIGHT LEVEL
MERUMUSKAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA
PARADIGMA PESERTA DIDIK
BARU
MENDESAIN
PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN
PEMBELAJARAN
pad
PDBK
BERDIFERENSIASI Raudhatula Athfal
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN
KEAGAMAAN
TAHUN 2023
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
P5 P5 memiliki enam dimensi kunci. PPRA didasarkan pada 10 nilai. Kesepuluh nilai
PPRA tersebut adalah:
Keenamnya saling berkaitan dan 1] Berkeadaban (Taaddub)
menguatkan. Keenam dimensi 2 Keteladanan (Qudwah)
“Pelajar Indonesia
merupakan pelajar tersebut adalah: 3 Kewarganegaraan dan Kebangsaan
sepanjang hayat 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan (Muwaṭanah)
yang kompeten, Yang Maha Esa, dan berakhlak 4 Mengambil jalan tengah (Tawassuṭ)
berkarakter, dan mulia.
berperilaku sesuai 2. Berkebinekaan global. 5 Berimbang (Tawāzun)
nilai-nilai 3. Bergotong-royong.
Pancasila.” 6 Adil dan Konsisten (I’tidāl)
4. Mandiri.
Pelajar yang 5. Bernalar kritis.
beriman, 6. Kreatif. 7 Kesetaraan (Musāwah)
bertakwa,
berakhlak mulia, Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan
8 Musyawarah (Syūra)
dan memiliki
pandangan global,
bahwa profil pelajar Pancasila tidak 9 Toleransi (tasāmuh)
hanya fokus pada kemampuan kognitif, 10 Dinamis dan inovatif (Tathawwur wa
serta sikap
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN
KEAGAMAAN
moderatTAHUN
dalam 2023
Pusdiklat Tenaga Teknis
tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati
pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Ibtikâr 10
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PADA KURIKULUM MERDEKA
A
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
BERBASIS KOMUNITAS
Prinsip-prinsip Pembelajaran
Pembelajaran Berdiferensiasi
Penyusunan TP – ATP
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan
memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan
strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik.
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada
penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan
beberapa tujuan pembelajaran.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan
alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan
memenuhi kriteria berikut ini:
Kompetensi Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai secara
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
utuh dalam satu fase.
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
Tujuan yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan Kriteria
ATP menggambarkan cakupan dan
Pembelajaran pembelajaran. Alur Tujuan
tahapan pembelajaran yang linear dari
(TP) Pembelajaran
Lingkup materi awal hingga akhir fase.
terdiri atas: (ATP)
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu ATP menggambarkan cakupan dan
dipahami di akhir satu unit pembelajaran tahapan pembelajaran yang
menggambarkan tahapan perkembangan
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN kompetensi dalam satu fase
KEAGAMAAN
TAHUN 2023
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Penguatan
Teknik Perumusan Tujuan
Pembelajaran
Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan
disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran
yang Konkret ke yang dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
Abstrak (abstrak).
Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum
mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
Mudah ke yang lebih bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Sulit
Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan
Prosedural tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap
prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes
dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan
berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan
yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
KEAGAMAAN
TAHUN 2023
Pusdiklat Tenaga Teknis pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Contoh Kasus Desain Pembelajaran Berdiferensiasi