Anda di halaman 1dari 28

HASIL PENELITIAN

ANALISIS PERTUMBUHAN
INKLUSIF DI INDONESIA:
PERSPEKTIF
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
GOALS (SDGs)

Nanda Aulia
1696141035
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG

1200% 0.400
1000%
0.395
800% Perkembangan
0.390
600%
400% 0.385
Pertumbuhan Ekonomi,
200%
0.380
Kemiskinan,
0%
2016 2017 2018 2019 2020 0.375
Pengangguran, dan Rasio
-200%
-400% 0.370 Gini di Indonesia (2016-
Pertumbuhan Ekonomi
TPT
Persentase Kemiskinan
Rasio Gini
2020)
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2020, diolah
LATAR BELAKANG

9.99%

7.00% 7.1%

Perbandingan Antara Target 5.40%


4.60%
Target
RPJMN dan Realisasi 0.37 0.38
Realisasi

Komponen Pertumbuhan
Inklusif di Indonesia Tahun
2019 -2.1%

Sumber: Bappenas dan BPS 2021, diolah


LATAR BELAKANG

500
Perkembangan Pengeluaran
400
Pemerintah Sektor
300
Pendidikan, Kesehatan,
200
Perlindungan Sosial, dan
Infrastruktur di Indonesia
100

Tahun 2016-2020 0
2016 2017 2018 2019 2020

Anggaran Pendidikan Anggaran Kesehatan


Anggaran Perlindungan Sosial Anggaran Infrastruktur

Sumber: Publikasi Kemenkeu tahun 2016-2020, diolah


MANFAAT PENELITIAN
PENELITIAN TERDAHULU

Variabel Independen Hubungan Variabel Dependen

Alekhina dan Ganelli Produktivitas tenaga kerja


Berkontribusi
(2020) & arus masuk FDI
Pertumbuhan
Determinants of Inclusive Growth in ASEAN Redistribusi fiskal, Berkontribusi (melalui inklusif
partisipasi FLFP, dan pertumbuhan ekuitas dan
Pratiwi dan Ismal (2017) tabungan pendapatan)
Pengeluaran pemerintah Positif dan signifikan
Analisis Dampak Kebijakan Fiskal dan Sasaran (kesehatan) (Malaysia & Qatar)
Akhir Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan
Inklusif di Indonesia, Malaysia, Qatar dan Saudi Pengeluaran pemerintah Positif dan signifikan inklusif
Arabia (pendidikan) (Indonesia & Saudi Arabia)

Halaskova & Bednar Positif dan signifikan Pengangguran


(2020) Pengeluaran perlindungan
Ketimpangan
Relationship of social protection expenditures and sosial Negatif pendapatan dan
socio-economic indicators: A panel data analysis of
the EU countries
kemiskinan
Positif dan signifikan Kemiskinan
(langsung)
Marinho et al. (2017) Pengeluaran pemerintah
(infrastruktur) Ketimpangan
Impact of infrastructure expenses in strategic Perbaikan (melalui
pendapatan dan
sectors for Brazilian poverty kemiskinan)
pengangguran
KAJIAN TEORI
KERANGKA PIKIR PENELITIAN

Pertumbuhan Ekonomi SDGs

Inklusif Non Inklusif

Menurunkan Menurunkan Menyerap


Kemiskinan Ketimpangan Tenaga Kerja

Infrastruktur

Pendidikan
Pengeluaran
Pemerintah Kesehatan

Perlindungan
Sosial

Implikasi Kebijakan
HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis 1 Hipotesis 2

Diduga pertumbuhan Diduga terdapat hubungan yang positif


ekonomi di Indonesia dan signifikan antara komponen
adalah pertumbuhan yang pengeluaran pemerintah dengan
inklusif. pertumbuhan inklusif yang
berkelanjutan baik dalam jangka
panjang maupun jangka pendek di
Indonesia.
Data runtun waktu
Metode kuantitatif deskriptif dan asosiatif
Pengumpulan
Data Sekunder
Publikasi Badan Pusat Statistik nasional, Kementerian
Populasi Keuangan dan World Development
Indicators (WDI)

Populasi
Data kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),
Jenis data rasio gini, dan pengeluaran pemerintah (pendidikan,
kesehatan, perlindungan sosial dan infrastruktur)

Sampling jenuh
Sampel Data kemiskinan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT),
rasio gini, dan pengeluaran pemerintah (pendidikan,
kesehatan, perlindungan sosial dan infrastruktur) di
Sumber Data Indonesia tahun 2003-2020.

Metode
Metode kepustakaan (library research)
DESAIN PENELITIAN

Sumber Masalah
(Empiris & Teoritis)

Rumusan Masalah 

Konsep & Teori Penemuan yang


yang Relevan  Relevan

Populasi dan
Hipotesis
Sampel

Analisis Data  Pengumpulan Data

Kesimpulan
DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL

Koeifisien inklusifitas pertumbuhan Pengeluaran pemerintah sektor pendidikan


terhadap kemiskinan Anggaran pendidikan yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) selama periode tahun 2003-2020
Elastisitas penduduk yang termasuk dalam yang dinyatakan dalam satuan triliun
kategori miskin terhadap pendapatan per kapita
dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada
tahun 2003 hingga 2020 yang dinyatakan dalam
satuan poin
Pengeluaran pemerintah sektor kesehatan
Anggaran kesehatan yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN) selama periode tahun 2003-2020
Koeifisien inklusifitas pertumbuhan yang dinyatakan dalam satuan triliun
terhadap ketimpangan
Elastisitas tingkat distribusi pendapatan terhadap
pendapatan per kapita dan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia pada tahun 2003 hingga 2020 yang Pengeluaran pemerintah sektor
dinyatakan dalam satuan poin perlindungan sosial
Anggaran perlindungan sosial yang terdapat dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama periode tahun
2003-2020 yang dinyatakan dalam satuan triliun
Koeifisien inklusifitas pertumbuhan
terhadap penyerapan tenaga kerja
Elastisitas penduduk usia kerja yang tidak memiliki
pekerjaan atau tidak sedang bersekolah terhadap total Pengeluaran pemerintah sektor infrastruktur
angkatan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
pada tahun 2003 hingga 2020 yang dinyatakan dalam Anggaran infrastruktur yang terdapat dalam Anggaran
satuan poin Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama periode tahun
2003-2020 yang dinyatakan dalam satuan triliun
TEKNIK ANALISIS DATA
HASIL PENELITIAN

Koefisien Inklusifitas Pertumbuhan terhadap Kemiskinan


dan Laju Perubahan PDB di Indonesia Tahun 2003-2020

0.25

0.20
Pertumbuhan Ekonomi (Ĝg)
Pertumbuhan ekonomi dikatakan inklusif apabila koefisien inklusifitas
0.15 pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan (IGp) memiliki nilai yang lebih
besar daripada pertumbuhan ekonomi (Ĝg)

0.10
Koefisien Inklusifitas Pertumbuhan terhadap
0.05 Kemiskinan (IGp)
Pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi telah inklusif dalam
menurunkan kemiskinan.

0.00
0 3 0 0 4 0 0 5 0 06 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 10 0 11 0 1 2 0 1 3 0 14 0 15 0 1 6 0 1 7 0 18 0 1 9 0 2 0
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

-0.05
Sumber: Data diolah (2021)

Inklusifitas Pertumbuhan Ekonomi


HASIL PENELITIAN

Koefisien Inklusifitas Pertumbuhan terhadap


Ketimpangan dan Laju Perubahan PDB di
Indonesia Tahun 2003-2020
0.25

Pertumbuhan Ekonomi (Ĝg) 0.20


Pertumbuhan ekonomi dikatakan inklusif apabila koefisien inklusifitas
pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan (IGin) memiliki nilai yang lebih
besar daripada pertumbuhan ekonomi (Ĝg)
0.15

Koefisien Inklusifitas Pertumbuhan terhadap 0.10


Ketimpangan (IGin)
Pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi telah inklusif dalam
menurunkan ketimpangan. 0.05

0.00
03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
-0.05
Sumber: Data diolah (2021)

Inklusifitas Pertumbuhan Ekonomi


HASIL PENELITIAN

Koefisien Inklusifitas Pertumbuhan terhadap


Penyerapan Tenaga Kerja dan Laju Perubahan PDB
di Indonesia Tahun 2003-2020
0.25

0.20
Pertumbuhan Ekonomi (Ĝg)
Pertumbuhan ekonomi dikatakan inklusif apabila koefisien inklusifitas
0.15 pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja (IGem) memiliki
nilai yang lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi (Ĝg)

0.10
Koefisien Inklusifitas Pertumbuhan terhadap
0.05 Penyerapan Tenaga Kerja (IGem)
Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi telah inklusif dalam menyerap
tenaga kerja.
0.00
0 3 0 0 4 0 05 0 06 0 0 7 0 0 8 0 09 0 10 0 11 0 1 2 0 1 3 0 14 0 15 0 1 6 0 1 7 0 1 8 0 19 0 20
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
-0.05

Sumber: Data diolah (2021)

Inklusifitas Pertumbuhan Ekonomi


HASIL PENELITIAN
Uji Stasioneritas
Variabel Level Diferensi Pertama Uji Kointegrasi bound-testing
  Prob. Kesimpulan Prob. Kesimpulan
Model Statistik F
IGp 0,0708 tidak stasioner 0,0144 stasioner
IGin 0,0708 tidak stasioner 0,0144 stasioner IGp 4.342548
IGem 0,0016 stasioner 0,0000 stasioner IGin 4.342548
GE_EDU 0,1939 tidak stasioner 0,0018 stasioner 01 IGem 8.936240
GE_HLT 0,9325 tidak stasioner 0,0009 stasioner Critical Value 5%
GE_INF 0,5101 tidak stasioner 0,0084 stasioner I(0) bound I(1) bound
GE_SP 0,3555 tidak stasioner 0,0188 stasioner
03 IGp IGin IGem IGp IGin IGem
Sumber: Data diolah (2021)
2.86 2.86 2.86 4.01 4.01 4.01

Panjang Lag Optimal 02 Sumber: Data diolah (2021)

Akaike information criterion (AIC)


Lag
Estimasi model ARDL
IGp IGin Igem 04
0 35.77495 35.77495 34.91905 Model / R2

1 30.59108 30.59108 29.16605 IGp (2,1,1,1,0) IGin (2,1,1,1,0) IGem (1,0,0,1,0)


0.985099 0.985099 0.584554
2 27.67588* 27.67588* 27.21317*
Sumber: Data diolah (2021)
Sumber: Data diolah (2021)

Hasil Analisis ARDL-ECM


HASIL PENELITIAN

05
06
Uji Diagnosis Uji Stabilitas
Probabilitas
Uji Diagnosis
Model IGp Model Igin Model Igem

Normality Test 0,2226 0,2226 0,4832


Heteroskedasticity Test 0,6903 0,6903 0,0589
Serial Correlation Test 0,4113 0,4113 0,8298
Spesification Error 0,1609 0,1609 0,6802
Sumber: Data diolah (2021) Sumber: Data diolah (2021)

Hasil Analisis ARDL-ECM


HASIL PENELITIAN

07 Hasil Estimasi Jangka Pendek Hasil Estimasi Jangka Panjang 08

Variabel Dependen Variabel Dependen


Variabel Variabel

Independen Model Igp Model Igin Model Igem Independen Model IGp Model IGin Model IGem

D(IGp(-1)) -0.837913 (0,0100) - -


GE_EDU -0.001871 (0,0142) -0.001871 (0,0142) -0.000061 (0,3035)
D(IGin(-1)) - -0.837913 (0,0100) -
GE_HLT -0.002314 (0,0676) -0.002314 (0,0676) -0.000408 (0,2452)
D(GE_EDU) 0.000161 (0.6022) 0.000161 (0.6022) -0.000096 (0.3116)

GE_INF 0.001440 (0,0223) 0.001440 (0,0223) 0.000198 (0,0470)


D(GE_HLT) 0.003587 (0.0271) 0.003587 (0.0271) -0.000635 (0.2434)

GE_SP 0.000551 (0,0194) 0.000551 (0,0194) -0.000001 (0,9666)


D(GE_INF) 0.001353 (0.0006) 0.001353 (0.0006) 0.000024 (0.8155)

D(GE_SP) 0.000390 (0.0013) 0.000390 (0.0013) -0.000002 (0.9665) C 0.201453 (0,0000) 0.201453 (0,0000) 0.022918 (0,0006)

CointEq(-1) -0.708391 (0.0038) -0.708391 (0.0038) -1.555358 (0.0000)

Hasil Analisis ARDL-ECM


PEMBAHASAN

Pe rtumbuhan tidak
inklusif Kemiskinan ekstrem menurun
DATA AKTUAL mencapai angka 4%
A n a l i s i s H RV (BPS, 2021)
Pertumbuhan yang ada seharusnya
berfungsi untuk mengurangi kemiskinan,
lapangan kerja yang luas sehingga dapat ↓0,44%
Mempertahankan pertumbuhan
menghasilkan pekerjaan yang produktif $1,25
(Ianchovichina & Lundstrom, 2009) ekonomi setidaknya 7%

↓0,4%
↑0,003 7% 0,3-0,4 Berdasarkan data BPS,
poin poin
↓0,15% 15-24 ketimpangan pendapatan di
tahun Indonesia tergolong
ketimpangan rendah

TARGET SDGs Pengangguran masih didominasi


penduduk usia muda

Kemiskinan Ketimpangan Pengangguran

Inklusifitas Pertumbuhan Ekonomi


PEMBAHASAN
Pe ngel uar an Pe me ri nta h Sekt or Pe ndi di kan Penge lua ran Pemer int ah Se kto r Perl in dunga n Sosi al

Positif dan tidak signifikan Negatif dan signifikan Positif dan signifikan Positif dan signifikan

Teori Keynes Paradigma demokrasi-sosial Long & Pasaribu (2020)

Purwanti & Rahmawati (2021) Paradigma redistribution with growth


Anggaran pendidikan yang diprioritaskan untuk masyarakat miskin Dalam jangka pendek, PKH bertujuan untuk mengurangi beban
(KIP dan KIP Kuliah) jauh lebih kecil dibandingkan porsi anggaran pengeluaran Rumah Tangga Sasaran (RTS), sementara dalam jangka
lainnya (Nota Keuangan, 2020) panjang bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan antar generasi,
artinya generasi berikutnya dapat keluar dari masalah kemiskinan
(Kominfo, 2011).

Pe ngel uar an Pe me ri nta h Sekt or K es eha tan Pe nge lua ran P eme ri nta h Sek tor Infr ast rukt ur

Positif dan signifikan Negatif dan tidak signifikan Positif dan signifikan Positif dan signifikan

Wang et al. (2021) Kolawole (2016) Traoré (2018) Sahi et al.

Paradigma demokrasi-sosial Teori Solow Paradigma neo-liberal


Masalah inefisiensi alokasi anggaran menjadi penyebab kurangnya layanan Pembangunan infrastruktur dalam berbagai aspek ekonom dan non-
kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat khususnya masyarakat ekonomi seperti peningkatan akses jalan, sekolah, kesehatan, dan fasilitas
Jangka
miskin (Pratiwi & Ismal, 2017) publik lainnya sangat penting dalam mengurangi kemiskinan (ADB, 2012).
Pendek
Jangka
Panjang

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Inklusif (Kemiskinan)


PEMBAHASAN
Pe ngel uar an Pe me ri nta h Sekt or Pe ndi di kan Penge lua ran Pemer int ah Se kto r Perl in dunga n Sosi al

Positif dan tidak signifikan Negatif dan signifikan Positif dan signifikan Positif dan signifikan

Traoré (2018) Kurva Peluang Sosial Long & Pasaribu (2020)

Di negara berkembang, pengeluaran pendidikan sulit untuk menyasar Paradigma redistribution with growth
masyarakat miskin, bahkan program-program pendidikan di sebagian besar
negara menargetkan daerah perkotaan, sehingga tidak secara langsung Kebijakan perlindungan sosial melalui program PKH efektif dalam
menguntungkan masyarakat miskin (Traoré, 2018). mengurangi beban pengeluaran dan memutus rantai kemiskinan dan
ketimpangan melalui perbaikan kualitas sumber daya manusia (Supriyanto
et al., 2014)

Pe ngel uar an Pe me ri nta h Sekt or K es eha tan Pe nge lua ran P eme ri nta h Sek tor Infr ast rukt ur

Positif dan signifikan Negatif dan tidak signifikan Positif dan signifikan Positif dan signifikan

Pratiwi & Ismal (2017) Traoré (2018) Teori Keynes

Kolawole (2016) Hasil pembangunan yang lebih merata diseluruh wilayah akan
memudahkan pertumbuhan ekonomi untuk mendsitribusikan manfaat secara
Implementasi program-program kesehatan yang ditujukan untuk
merata (Sholihah et al., 2018)
masyarakat miskin belum tepat sasaran, mengingat masih banyaknya Jangka
masyarakat dengan pendapatan menengah ke atas yang menikmati fasilitas
tersebut (Maisarah & Sari, 2020) Pendek
Jangka
Panjang

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Pertumbuhan Inklusif (Ketimpangan)


PEMBAHASAN

Pe ngel uar an Pe me ri nta h Sekt or Pe ndi di kan Penge lu aran Pemer int ah Se kto r Perl in dunga n Sosial

Negatif dan tidak signifikan Negatif dan tidak signifikan Negatif dan tidak signifikan Negatif dan tidak signifikan

Pratiwi & Ismal (2017) Purwanti & Rahmawati (2021) Hukum Okun

Di Indonesia, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja yaitu sektor Berdasarkan BPS kondisi lapangan kerja di Indonesia masih didominasi oleh
pertanian. Pekerja di sektor ini masih didominasi oleh tenaga kerja dengan pekerja pada sektor informal. Artinya program jaminan sosial tidak menjamin
tingkat pendidikan rendah sehingga biaya pendidikannya juga lebih rendah risiko yang mungkin dialami pekerja di sektor tersebut.

Pe ngel uar an Pe me ri nta h Sekt or K es eha tan Pe nge lua ran P eme ri nta h Sek tor Infr ast rukt ur

Negatif dan tidak signifikan Negatif dan tidak signifikan Positif dan tidak signifikan Positif dan signifikan

Teori Wagner Althofia & Agustina (2015) Teori Solow Puspita et al. (2020)

Indonesia sebagai negara berkembang masih menghadapi berbagai masalah Teori Keynes
terkait penganggaran kesehatan, seperti kinerja sistem kesehatan dan
pemerataan akses kesahatan masih kurang memadai, serta program Penerima Program pembangunan infrastruktur yang berdimensi padat karya seperti
Bantuan Iuran (PBI), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kurang efektif program Padat Karya Tunai (PKT) dapat mendorong penyerapan tenaga Jangka
(Kemenkeu, 2020) kerja.
Pendek
Jangka
Panjang

P e n g a r u h P e n g e l u a r a n P e m e r i n t a h t e r h a d a p P e r t u m b u h a n I n k l u s i f ( Te n a g a Ke r j a )
KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan Saran
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun
2003-2020 tidak inklusif karena pertumbuhan Bagi Pemerintah
ekonomi sepanjang tahun tersebut tidak
Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan porsi
menurunkan kemiskinan, tidak menurunkan
anggaran atau pengeluaran pemerintah khususnya dalam
ketimpangan, dan tidak meningkatkan penyerapan sektor pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan
tenaga kerja infrastruktur dengan memperhatikan ketepatan sasaran
masing-masing anggaran. Sebaiknya, pemerintah
melakukan monitoring setiap anggaran yang
dialokasikan melalui Basis Data Terpadu untuk setiap
program sehingga anggaran tersebut dapat meningkatkan
Dalam jangka pendek, pengeluaran pemerintah sektor kesejahteraan masyarakat
kesehatan, sektor infrastruktur dan sektor perlindungan
sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
inklusifitas pertumbuhan dalam menurunkan kemiskinan
Bagi Peneliti Selanjutnya
dan ketimpangan. Dalam jangka panjang, pengeluaran
pemerintah sektor pendidikan memiliki pengaruh negatif
Karena keterbatasan penelitian ini, diharapkan bagi
dan signifikan, sektor infrastruktur dan sektor peneliti selanjutnya yang akan melakukan riset dengan
perlindungan sosial memiliki pengaruh positif dan topik yang sama agar mengembangkan cakupan
signifikan terhadap inklusifitas pertumbuhan dalam penelitian, misalnya dengan meneliti pada tingkat regional
menurunkan kemiskinan dan ketimpangan. Pengeluaran atau melakukan komparasi antara beberapa daerah. Dalam
pemerintah sektor infratsruktur memiliki pengaruh positif metode penelitian yang digunakan hendaknya dapat
dan signifikan terhadap inklusifitas pertumbuhan dalam membandingkan beberapa metode penelitian baik yang
menyerap tenaga kerja bersifat deskriptif maupun kuantitatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai