Anda di halaman 1dari 44

GERAK

LURUS
BAGIAN 1 DAN 2
KINEMATIKA
Ilmu yang mempelajari gerak sebagai fungsi dari waktu tanpa mempedulikan
penyebabnya.
Manfaat :
Perancangan suatu gerak :
 Jadwal kereta, pesawat terbang.
 Jadwal pits stop pada balapan F1,
 Pengaturan lampu lalu lintas.

Untuk memprediksi terjadinya suatu peristiwa :


 Gerhana bulan, gerhana matahari, awal bulan puasa
Model (analogi) bagi fenomena lain di luar ruang lingkup fisika :
 Pertumbuhan tanaman
 Pertumbuhan penduduk
 Pertumbuhan ekonomi.
Bagan GLB

Mekanika
Gerak 1 D
GLBB

KINEMATIK
A Gerak Melingkar
Gerak 2 & 3 D
Gerak Parabola

Gerak Harmonis
MEKANIKA

Gerak Relatif

DINAMIKA GAYA Energi & Momentum

Tumbukan

Sistem Partikel Benda Tegar


PETA KONSEP

Gerak Lurus

Gerak Jenis Gerak Lurus

Jarak &
Perpindahan

Gerak lurus Gerak lurus Gerak Vertikal


kecepatan beraturan Berubah beraturan

Percepatan
DEFINISI GERAK

• Suatu benda dikatakan bergerak manakala kedudukan benda itu berubah


terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan.

• Benda dikatakan diam (tidak bergerak) manakala kedudukan benda itu


tidak berubah terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan.
Gerak Selalu Bersifat Relatif
• Nadia sedang berada di dalam mobil yang melintasi seorang pengamat yang sedang
berada di tepi jalan raya.
• Pengamat di tepi jalan raya, melihat bahwa Nadia sedang bergerak bersama mobil
terhadap sebuah kota.
• Nadia yang sedang berada di dalam mobil akan melihat bahwa pengamat bergerak
dengan arah yang berlawanan dengan arah gerak Nadia.

Jadi, gerak benda bersifat relatif tergantung pada pengamat dan


titik acuan yang dipergunakan
Gerak Menurut Keadaan Benda
• Gerak yang sebenarnya adalah adalah gerak suatu benda yang diakibatkan oleh
perubahan jarak dan/ atau posisi benda terhadap titik acuan.
• Gerak semu adalah gerakan suatu benda yang sebenarnya diam namun oleh pengamat
teramati bahwa benda tersebut seolah-olah bergerak.
• Contoh gerak semu: Pada saat kita naik bus, pohon-pohonan di tepi jalan seperti
bergerak berlari meninggalkan kita. Padahal sebenarnya, yang bergerak adalah bus di
mana kita sedang berada di dalamnya
Gerak Menurut Bentuk Lintasan

• Gerak lurus
Gerak dengan lintasan lurus

• Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berbentuk lingkaran atau bagian dari lingkaran

• Gerak parabola
Gerak dengan lintasan berbentuk parabola

• Gerak tidak beraturan


gerak dengan lintasan tidak beraturan
Jarak dan Perpindahan

• Jarak dihitung seberapa jauh benda itu telah bergerak, setelah meninggalkan titik
acuan sebagai posisi awal.

• Perpindahan adalah seberapa jauh benda tersebut berpindah dihitung dari titik
awal acuan, tanpa memperhatikan bentuk lintasan (diukur dengan menarik garis
lurus dari posisi awal dan posisi akhir benda)
perpindahan
o A B
X = X2 – X1
X1 X2

Catatan :
Jarak Skalar
Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda

A 5m B

5m

Contoh : Perpindahan (X) = 0


Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan kembali lagi ke A Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
JARAK DAN PERPINDAHAN
Jarak

dahan
pin
Per
Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan berkaitan dengan panjang lintasan yang ditempuh dalam interval waktu
tertentu. Kelajuan merupakan besaran skalar.
Kecepatan adalah besarnya perpindahan persatuan waktu. Kecepatan adalah besaran
vektor (memiliki nilai besar dan satuan dan juga harus dinyatakan arah geraknya)

• Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak


total yang ditempuh dengan selang waktu untuk
menempuhnya
• Kecepatan rata-rata adalah perpindahan benda
dalam selang waktu tertentu.
Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :

Jarak total yang ditempuh


Kelajuan Rata-rata =
Waktu yang diperlukan X
V =
t

Kecepatan Vektor
Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka :
Kecepatan Rata-rata x
v v v
x2 Lintasan
x1 ; t1 ∆x
x2 ; t2 x1
Perpindahan
Kecepatan Rata-rata =
Waktu yang diperlukan t
t1 t2
X 2 - X1 DX Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2
Vrata- rata = =
t 2 - t1 Dt
Percepatan
• Kereta troli (sudah dipasangi pita kertas dihubungkan
dengan ticker timer), diluncurkan pada papan miring
dengan sudut kemiringan relatif besar sehingga kereta
meluncur ke bawah dengan kecepatan makin besar
• Jejak ketukan pada pita kertas semakin lebar yang
menunjukkan kecepatan makin besar.
• Kereta ini telah mengalami percepatan

Percepatan adalah besarnya pertambahan kecepatan tiap satuan waktu


PERCEPATAN (a)
• Perubahan kecepatan pada selang waktu tertentu
• Satuan untuk percepatan dalam SI adalah ms-2

A. Percepatan Rata-rata V -V1 DV


Perubahan kecepatan per satuan waktu. arata -rata = 2 =
t2 -t1 Dt

B. Percepatan Sesaat
Perubahan kecepatan pada suatu saat tertentu (percepatan rata-rata apabila selang waktu
mendekati nol).

DV dV d2 x
a = Dlim a = =
t ® 0 Dt
dt dt 2
GERAK LURUS
• Gerak benda yang lintasannya lurus dinamakan gerak lurus.

• Gerak lurus suatu benda dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak


beraturan.
GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap atau tanpa
percepatan (a=0)

Persamaan pada GLB:

v = kecepatan benda
so= jarak awal benda
s = jarak akhir benda
Animasi GLB
Kurva x vs t untuk GLB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Posisi (m) 2 5 8 11 14 17

x (m)
Amati gerak dari t=1 sampai t=4
20

Kemiringan kurva:
15
Δx 9 m
v= = = 3 m/s
10 Δx = 9 m
Δt 3 s

5 Untuk GLB kemiringan kurva


Δt = 3 s posisi vs waktu adalah tetap

0 1 2 3 4 5 t (s)
Kurva v vs t untuk GLB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 3 3 3 3 3 3

v (m/s)
Amati gerak dari t=1 sampai t=4
4

3 Perpindahan dari waktu t=1s


sampai t=4s adalah “luas” bagian di
bawah kurva v vs t :
2
Δx = x(4) – x(1) = 9 m
1

0 1 2 3 4 5 t (s)
PERLAMBATAN dan PERCEPATAN NEGATIF

Bila melambat, maka laju sesaat menurun.

Jika mobil diperlambat apakah berarti percepatannya negatif ?


Gerak Lurus Berubah Beraturan

BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP

DIPERCEPAT ( a + ) DIPERLAMBAT ( a - )
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)
GERAK BENDA PADA LINTASAN LURUS DENGAN PERCEPATAN
TETAP. PERSAMAAN YANG BERLAKU:

penjelasan 
Animasi GLBB
Kurva v vs t untuk GLBB
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 2 5 8 11 14 17
v (m/s)
Amati gerak dari t=1 sampai t=4
20

Kemiringan kurva:
15
Δv 9 m/s
a= = = 3 m/s2
10 Δt 3s
Δv = 9 m
Untuk GLBB kemiringan
5 kurva kecepatan vs waktu
Δt = 3 s adalah tetap

0 1 2 3 4 5 t (s)
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Waktu (s) 0 1 2 3 4 5
Kecepatan (m/s) 2 5 8 11 14 17
v (m/s)
Amati gerak dari t=0 sampai t=5
20

Jarak yang ditempuh = Luas


15 bagian di bawah kurva:

10 Δx = 1
2
(2 + 17)m/s × 5 s = 47,5 m
5

0 1 2 3 4 5 t (s)
FORMULASI GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
Waktu 0 t Δv vt - v0
a= =
Kecepatan v0 vt Δt t
v

vt = v0 + at

vt

Δv=vt-v0
Δx = 1
2 (v0 + vt )(t )
v0 2
1
Δx = v0t + at 2
0 t t (s)
REVIEW

Perpindahan:  Δ𝑥=𝑥−𝑥0  arah: + atau  −


GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap

Posisi Kecepatan

x v

V = konstan
x0
0 t 0 t

X = x0 + vt V = Konstan

Catatan : Percepatan (a) = 0


GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu
 dipercepat beraturan

Percepatan
Posisi Kecepatan
a
x v
a = konstan

t t 0 t
x = x0 + v0t + ½ at 2
a = Konstan
v = v0 + at
GERAK DENGAN PERCEPATAN TETAP
Persamaan Kinematika GLB
GERAK VERTIKAL
Gerak vertikal : gerak pada arah sumbu vertikal, termasuk glbb

GERAK VERTIKAL

Arah ke BAWAH Arah ke ATAS

Gerak Jatuh Gerak Vertikal ke Gerak Vertikal ke


Bebas (GJB) Bawah (GVB) Atas (GVA)
Gerak Jatuh Bebas (GJB)
Gerak Jatuh Bebas = gerak suatu benda ke bawah karena gaya gravitasi dan
tanpa kecepatan awal

Ciri GJB : v0 = 0, a = g, s = h

Rumus GJB :

𝒗 𝒕=𝒈𝒕 g h

NOTE
g = 9,8 m/s2 back
Gerak Vertikal ke Bawah (GVB)
Gerak Vertikal ke Bawah = gerak suatu benda ke bawah dengan kecepatan awal

Ciri GVB : v0 ≠ 0, a = g, s = h

Rumus GVB :
v0

𝐯 𝐭=𝐯 𝟎+𝐠𝐭 g h

NOTE
g = 9,8 m/s2 back
Gerak Vertikal ke Atas (GVA)
Gerak Vertikal ke Atas = gerak suatu benda dilemparkan (dengan
sengaja) ke atas dengan kecepatan awal dan geraknya diperlambat

Ciri GVA : v0 ≠ 0, a = - g, s = h
Rumus GVA : -g

v0 h
g

NOTE
g = 9,8 m/s2 back
Hal-hal Penting dalam GVA

vt=0 v0=0  Kecepatan benda saat


hmaks
-g g  hmaks
hmaks

v0 vt
Benda Naik Benda Turun
 Kecepatan benda saat dilepas dan kemudian diterima kembali
pada posisi yang sama

v saat naik v saat turun


(prinsip GVA) (prinsip GJB)

Sifat simetris gerak vertikal


 Lama benda di udara (ttotal)

Sifat simetris gerak vertikal


LATIHAN SOAL
Perhatikan gambar grafik di samping!

Berdasarkan grafik, tentukanlah:


1. Percepatan dari A – B
2. Jarak tempuh dari :
a. A - B
b. B - C
c. C - D
d. A - D
Seorang pemain baseball melempar bola sepanjang sumbu Y dengan kecepatan
awal 12 m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian
maksimum dan berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola tersebut?
Jawab :
• Percepatan bola ketika meninggalkan pemain adalah a = -g. Y = 7,3
• Kecepatan pada ketinggian maksimum adalah V = 0 m

Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum :

t = (V-Vo)/g
= (0 - 12) / (-9,8) = 1.2 s
Ketinggian maksimum yang dicapai : Y=0
0 - (12 m/s )
2 2
v - vo
y= = = 7 ,3 m
2 (- 9.8 m/s )
2
2a
1. Sebuah bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s, berapa ketinggian maksimum yang
dicapai dalam meter?

2. Sebuah benda dilempar lurus ke bawah dengan kecepatan 10 m/s dari atas pohon dengan ketinggian 30
meter. Berapa besar kecepatan benda setelah 2 sekon dilempar?

3. Sebuah bola basket dijatuhkan dari ketinggian 20 meter tanpa kecepatan awal. Hitunglah waktu benda
sampai di tanah!

4. Mobil A dan B dalam kondisi diam terpisah sejauh 1200 m. Kedua mobil kemudian bergerak bersamaan
saling mendekati dengan kecepatan konstan masing-masing VA = 40 m/s dan VB = 60 m/s. Tentukan
waktu dan jarak ketika mobil A dan mobil B berpapasan!

5. Dian akan berangkat kuliah, namun karena terlambat bangun Dian terpaksa berlari terburu-buru ke
kampusnya melewati jalan pintas. Untuk sampai ke kampus ia harus berlari 600 m ke utara kemudian
800 m ke timur. Berapakah jarak dan perpindahan yang ditempuh Dian dari rumah ke kampus?

Anda mungkin juga menyukai