Analisis Ekonomi Proses Fermentasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

Analisis Ekonomi Proses

Fermentasi
Teknologi Fermentasi

Dr. Nanik Suhartatik, S.TP., MP


Hal-hal yang harus diperhatikan untuk
mendapatkan income yang banyak:
• Investasi untuk fermentor dan perlengkapannya harus seminimal mungkin. Pastikan
bahwa alat dapat digunakan untuk proses yang lain
• Bahan baku semurah mungkin dan dapat digunakan seefisien mungkin. Harus disediakan
bahan baku alternatif yang juga murah
• Menggunakan m.o yang mampu menghasilkan produk maksimal
• Tenaga kerja sedikit, sebisa mungkin di-otomatisasi
• Jika menggunakan sistem batch, usahakan fase pertumbuhan sependek mungkin
• Pemanenan dan pemurnian harus sederhana dan cepat
• Penanganan limbah mudah dan tidak memakan biaya yang terlalu besar
• Panas dan daya seminimal mungkin
• Pemanfaatan ruang yang efektif dan efisien
Analisis ekonomi

• Dilakukan dengan membuat daftar biaya yang dikeluarkan pada


masing-masing bagian
• Lakukan evaluasi dan pengamatan, apakah dimungkinkan untuk
dilakukan penghematan di semua bidang dan semua lini
• Menurut Nyiri dan Charles (1977), biaya yang paling besar adalah:
• Bahan baku
• Biaya tetap
• Utility
• Tenaga kerja
Raw material (bahan baku)

• Memakan biaya paling tinggi


• Perlu dilakukan efisiensi
• Cari m.o yang benar-benar bisa memanfaatkan media/substrat
dengan baik
• Cari m.o yang mampu merubah substrat menjadi produk dengan
yield produk yang tinggi
• Cari bahan substrat yang murah, tersedia, dan mampu memberi
nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan mikrobia
Peran pemerintah dalam penyediaan bahan
baku

• USA (Menteri Pertanian) menyediakan bahan baku biji-bijian yang


murah dan kentang khusus sebagai media fermentasi
• Sebagai imbal balik karena adanya pungutan pajak yang tinggi
pada industri fermentasi
• Molase atau tetes dapat dibeli dg ½ harga dibandingkan dengan
Eropa
• Ada support dari pemerintah untuk investasi alat fermentasi
aseton, butanol serta produksi penisilin saat Perang Dunia ke2
Isolasi M.O untuk industri fermentasi

• Time consuming
• Mahal
• Peluang kecil, terutama untuk mencari antibiotic baru
• Disebabkan karena populasi m.o dalam tanah yang sangat bervariasi
• Jepang adalah negara yang paling banyak mengisolasi m.o penghasil
antibiotic dari tanah
• 40% isolate yang dimiliki saat ini, adalah milik Jepang
• Jika proses biokimiawi yang terjadi telah diketahui, maka screening
m.o dari alam akan lebih mudah dilakukan
Beberapa alasan mengapa Humprey (1977)
memilih Thermoactinomyces untuk SCP*:

• Tumbuh maksimal pada suhu 55 oC, menurunkan biaya


pendinginan
• Mengandung sejumlah protein yg tinggi metionin, yang dapat
digunakan lebih lanjut sebagai suplemen protein
• Pertumbuhan filament memudahkan proses pemanenan, yaitu
melalui proses penyaringan sederhana

*SCP= single cell protein


Alasan Taylor dan Senior (1978) ketika lebih
memilih Methylophilus methylotropus sbg SCP:

• Secara efisien dapat menggunakan methanol sebagai sumber


karbon
• Laju pertumbuhan cepat
• Stabil saat difermentasi menggunakan continuous culture
• Menghasilkan kadar protein yang tinggi, tidak menghasilkan toksin,
dan komponen lain yang berbahaya
Aunstrup (1977) untuk produksi enzim:

• Yield product tinggi


• Stabil secara genetic
• M.o dapat memproduksi enzim dengan rekontruksi yang baik
• M.o mampu menggunakan komponen media secara efisien
Perbaikan strain

• Perbaikan strain dapat memakan biaya tinggi


• Biasanya dilakukan bersamaan dengan pengembangan media yang efektif
• Biaya riset sebaiknya dihitung dengan baik
• Pertimbangkan apakah hasil yang akan diperoleh akan setimbang dengan
biaya yang dikeluarkan
• Pengembangan strain ada kalanya juga mengakibatkan perubahan proses
• Berakibat pada munculnya investasi alat baru
• Ada perusahaan yang khusus melakukan strain improvement untuk
industri fermentasi dengan menjanjikan tingkat keberhasilan yang tinggi
Potensi pasar

• Produk masuk kategori mana:


• Low cost high volume
• High cost low volume
• Produk yang masuk kategori low cost high volume lebih sedikit yang dihasilkan melalui proses
fermentasi
• Didominasi oleh pelarut organic, seperti etanol, n-butanol, iso-propanol, aseton, gliserol, dan
asam asetat
• Produksi secara mikrobiologis akan lebih mudah dan murah dari proses sintetik secara kimiawi
• Dimana proses secara kimiawi akan membutuhkan kondisi khusus utk masing-masing jenis
reaksi
• Masing-masing kondisi khusus, membutuhkan bejana atau ruang khusus untuk menunjang
terjadinya reaksi
• Industri fermentasi lebih tepat digunakan untuk memproduksi
bahan kimia yang tidak stabil secara kimiawi, mempunyai struktur
yang kompleks, dan tidak stabil karena panas
• Contoh produk:
• Antibiotik
• Kortikosteroid
• L-amino acid
• Vitamin
• Asam sitrat
Alat dan perlengkapan penunjang lain

• Semakin besar kapasitas alat yang dibuat, akan membutuhkan biaya


yang juga akan semakin besar
• Semakin besar kapasitas alat, industri juga akan mendapatkan income
yang semakin besar
• Alat makin besar, akan menimbulkan masalah pada sistem pendingin dan
pemanas
• Alat yang besar juga membutuhkan kontruksi khusus
• Semakin tinggi diameter fermentor, semakin rendah rasio antara luas
permukaan dan volumenya, yang berakibat pada menurunnya efisiensi
proses pendinginan
• Pada beberapa jenis proses fermentasi, ratio antara luas permukaan dan
volume merupakan hal yang sangat krusial
• Ini berhubungan dengan kemampuan agitator
• Ada beberapa negara yg membatasi tinggi alat, sehingga biasanya tinggi
fermentor dibuat maksimal kemudian diameter dihitung berdasarkan
rasio
• Peningkatan kapasitas tidak mempunyai korelasi positif dengan
produktivitas.
• Pada produksi etanol, produktivitas maksimal dicapai pada fermentor
dengan kapasitas 108.000 liter
• 38-73% dari total biaya produksi
• Sumber karbon memberikan kontribusi yang paling besar
• Bahan local biasanya dipilih karena ketersediaan dan faktor harga
• Media yang disimpan dapat memberi kontribusi pengeluaran pada
penggudangan, formulasi, dan penanganan
Sterilisasi Udara

• Merupakan komponen selanjutnya yang memberikan kontribusi


besar pada pembiayaan
• Meskipun bisa dilakukan dg pemanasan, namun ternyata biaya
yang dibutuhkan sangat tinggi
• Sterilisasi udara biasanya dilakukan dg filtrasi dan kombinasi dg
kompresi
Pemanasan dan Pendinginan

• Idealnya, tidak ada proses pendinginan dan pemanasan dalam


proses fermentasi
• Namun tidak bisa dihindari karena:
• Ada proses sterilisasi media
• Ada sterilisasi alat
• Ada kemungkinan dihasilkannya panas saat proses fermentasi
• Pemanasan juga dibutuhkan saat proses pemanenan atau pemisahan air dari
sistem
Aerasi dan Agitasi

• Fermentasi dapat dikategorikan menjadi 3 macam proses:


• Fermentasi anaerob (aseton, butanol)
• Fermentasi yang membutuhkan sedikit oksigen
• Fermentasi yang membutuhkan oksigen relative besar
Fermentasi kategori 1 dan 2 tidak membutuhkan aerasi dan agitasi yang
optimum
Untuk kategori 3, aerasi dan agitasi adalah masalah yang krusial
Biaya lain-lain

• Continous vs batch culture


• Recovery cost
• Water treatment
• Waste treatment
• Effluent treatment
Penutup

Anda mungkin juga menyukai