Adb 25 Juni 2023
Adb 25 Juni 2023
nur.melani.sari@unpad.ac.id
outline
Praktik dan Rekomendasi Screening DB dan
1 Defisiensi Besi: Masalah Komunitas Yang Perlu 5
ADB
Dituntaskan
2 Faktor Risiko dan Teori Dasar DB dan ADB Pemilihan Suplemen Besi Oral yang Tepat dan
Penting untuk Diagnosis Penanganan Efek Sampingnya berdasarkan
6 Teori Dasar
3 Algoritma Diagnosis ADB pada anak
Prinsip Pencegahan dan Tatalaksana DB dan
7 ADB
4 Diagnosis Banding Anemia Defisiensi Besi
8 Tantangan dalam Pemberian Suplemen Besi dan
Tatalaksana ADB di Indonesia
Mielinisasi saraf,
Defisiensi Mikronutrien
. • Gangguan kognitif Fungsi neurotransmitter,
paling umum didunia • Penurunan kapasitas Metabolisme saraf
aktivitas fisik Diferensiasi neural
• Gangguan respon imun Gangguan neurocognitive jangka panjang
The brain’s window of opportunity
DB dan ADB dapat menyebabkan berbagai 100 day HPK
masalah klinis
Leordal B. J Pediatr. 2015 October ; 167(4 0): S8–S14
Penyebab Defisiensi Besi di Negara Berkembang
Absorpsi Menurun
Tuberkulosis
Diare
Parasitisme
Kejadian infeksi yang tinggi
Pelayanan kesehatan yang kurang
Obesity
[Low-quality diets, inflammation, or
increased needs relative to body
weight]
Algoritma Evaluasi ADB pada anak 6 bulan – 12 tahun
Kadar Hb rendah
<11 g/dL (6 bulan - <5 tahun)
<11.5 5 - 11.5 g/dL
Anamnesis terfokus:
; TIBC: total iron-binding capacity. - Diet/faktor risiko lain (prematuritas, susu sapi berlebih, ASI
* Temuan tipikal ADB pada pemeriksaan darah rutin eksklusif tanya suplementasi besi)
adalah kadar Hb yang rendah (Hgb <11 g/dL) dan - Masalah kesehatan lain (eg. Kehilangan darah, epistaxis
MCV yang rendah (anemia mikrositik). Temuan ini berulang, menstruasi berkepanjangan, malabsorbsi,
tidak menyingkirkan beberapa penyebab anemia lain, gangguan GI, gangguan hematologi lain, inflamasi)
seperti anemia akibat penyakit kronis/inflamasi, atau - Riwayat keluarga dengan anemia/hemoglobinopati
talasemia. Kadar serum ferritin yang rendah selalu (Thalassemia)
terjadi pada defisiensi besi, namun kadar ferritin yang
normal/meningkat tidak menyingkirkan defisiensi besi.
¶ Evaluasi dapat mencakup pemeriksaan kadar besi - Gejala tipikal ADB akibat diet - Gejala atipikal ADB akibat diet
(serum iron, ferritin, TIBC), apusan darah tepi, Usia < 3 tahun Usia> 3 ;<12 tahun
elektroforesis Hb, dan evaluasi perdarahan GI, Faktor risiko diet ATAU tidak ada faktor risiko diet
pemeriksaan untuk inflamasi (eg, C-reactive protein
Sedang tidak sehat ATAU kemungkinan lain penyebab anemia
[CRP]), dan menilai ulang hasil screening pada saat
anak lahir untuk menilai apakah anak memiliki sifat
pembawa talasemia (tidak dapat didiagnosis dengan - Konfirmasi dengan pemeriksaan darah rutin, termasuk
Hb elektroforesis). MCV
Δ Konseling diet mencakup pengukuran perbaikan
intake besi, dan mencegah pemberian susu sapi
berlebih. Infants tidak boleh mengonsumsi susu sapi Tidak tipikal untuk Konsisten dengan ADB Pemeriksaan lain
Bukan Anemia
non-formula. Untuk anak 12 bulan/lebih, pemberian ADB
susu sapi harus dibatasi, yaitu <20 oz (600 mL) per
hari. Bila ditemukan darah pada pemeriksaan feses, Evaluasi lengkap
seluruh produk yang mengandung susu harus Evaluasi lengkap
untuk menentukan Coba terapi besi ( 3 mg/kgBB/hari dan untuk menentukan
dihentikan dan pasien harus dievaluasi kembali untuk konseling diet
menentukan penyebab pendarahan GI. anemia anemia
◊ Pada anak dengan ADB, peningkatan Hb (>1 g/dL)
diharapkan terjadi dalam 4 minggu pada kasus
anemia ringan/sedang (baseline Hgb 7 to 11 g/dL), ADB terkonfirmasi Hb meningkat > 1 g/dL Evaluasi lengkap untuk menentukan
dan dalam 2 minggu pada anemua berat(baseline Hgb Lanjutkan suplementasi besi selama 1- penyebab anemia
<7 g/dL). 2 bulan setelah kadar darah rutin
normal Kepatuhan baik? Toleransi terhadap
Berikan panduan diet untuk mencegah suplemen?
ADB berulang Mengatasi ketidakpatuhan
acquelyn M Powers, MD, MS, Upto date 2020
Donald H Mahoney, Jr, MD
Anamnesis
Pendekatan Diagnosis Gejala Anemia [ Hematologi and Non Hematologi]
Komplikasi Anemia [ Decompensatio Cordis]
Diagnosis banding Anemia
Etiologi Anemia
Faktor Risiko Anemia
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pemberian Nutrisi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan status generalis dan gejala patognomonik (kuku sendok,
rambut mudah rontok)
Tidak ada pembesaran liver, limfa, dan kelenjar getah bening
Komplikasi Anemia
Pemeriksaan Laboratorium
Penyimpanan besi
+600 Transportasi besi
Besi eritron
-600
Ferritin (µg/l) 100±60/Normal < 25 (menurun]/ < 10-12 < 10-12
Saturasi Transferin* (%) 35±15/Normal < 30/Normal < 12-16/Menurun < 12-16/Menurun
Haemoglobin (g/dl) Normal Normal Normal Rendah (<11 g/dL)
___________________________________________________________
Pemeriksaan ADB *Talasemia Minor *Anemia kronis
Laboratorium
___________________________________________________________
MCV ↓ ↓ N/↓
Fe serum ↓ N ↓
TIBC ↑ N ↓
Saturasi Transferin ↓ N N/↓
FEP ↑ N ↑
Feritin serum ↓ N ↑
___________________________________________________________
Indeks
Pencegahan dan Tatalaksana DB dan ADB di Negara Berkembang
SUPLEMENTASI BESI 2
Bayi Melalukan pemberian ASI eksklusif ASI memiliki kadar besi yang rendah
selama 6 bulan (0.3-1 mg/L), namun memiliki
bioavailabilitas yang tinggi
Bila menggunakan susu formula, Susu formula rendah besi tidak boleh
perkaya zat besi (>6.7 mg/L zat besi) diberikan
Perkenalkan dengan makanan Kebutuhan zat besi dapat dipenuhi
pendamping yang tinggi besi saat dengan 2 porsi sereal yang kaya zat
usia 4-6 bulan besi
Bubur daging merupakan sumber zat
besi yang baik
Hindari susu sapi yang tidak
dimodifikasi (nonformula) hingga usia
12 bulan
1-5 Batasi susu sapi harian (<600 mL/20 Risiko defisiensi besi meningkat pada
oz) anak yang meminum susu sapi >24
oz per hari
Memberikan setidaknya 3 makanan Contohnya sereal tinggi zat besi, 3 oz
berat/hari yang tinggi zat besi daging sapi, atau 4 oz tahu
2
Profil Hematologi
Risiko Infeksi
Pertumbuhan
Suplementasi Besi Toksisitas Radikal
Bebas
Neurodevelopment
01 02
KeuntunganThe Good
Suplementasi Besi The Bad
Risiko Suplementasi Besi
03 04
Suplementasi Besi pada Bayi Preterm Iron Supplementation in Full term Baby
Suplementasi Besi pada Bayi Aterm
Berat badan Mulai saat usia 6 bulan
Dosis optimal 2–3 mg/kgBB/hari Strategi intermiten
Inisiasi dini 3 bulan per tahun
Perhatian khusus pada BBLR Tentukan risiko DB atau ADB
Efek Utama Pemberian Suplementasi Besi
• Menurunkan prevalensi anemia sebanyak 39%
• Dapat meningkatkan Hb sebanyak 6,3 gr/L dan meningkatkan
serum ferritin sebanyak 18,5 ng/mL
1x per minggu
2x per minggu Suplementasi zat besi yang murah, efektif dalam pengobatan
DB dan dinegara dengan tingkat DB >40%, WHO
3x per minggu merekomendasikan pemberian suplementasi zat besi yang
universal bagi ibu hamil dan anak
De-Regil LM, Jefferds MED, Sylvetsky AC, Dowswell T. Intermittent iron supplementation for improving nutrition and development in children under 12 years of age (Review). Cochrane Database of Systematic Reviews. 2011(12).
Pena Rosas JP, De Regil LM, Rogers LM, Bopadikar A. Translating re-search into action: WHO evidence-informed guidelines for safe and effective micro-nutrient interventions. J Nutr. 2012;142(1):197–204
Heterogenitas dalam Suplementasi Besi
• Tidak ada perbedaan yang signifikan saat suplementasi besi
diberikan secara rutin (3-7x/minggu) ataupun intermittent
(1-2x/minggu) Meskipun, pemberian suplementasi rutin dapat
meningkatkan serum ferritin dan Hb yang lebih tinggi
• Durasi pemberian yang lebih panjang dapat meningkatkan serum
ferritin lebih tinggi setelah dilakukan penyesuaian dengan baseline
anemia
• Pemberian dosis menengah (disesuaikan dengan usia) dapat
memberikan luaran yang lebih baik
• Ferrous sulfat merupakan formulasi terbaik untuk meningkatkan Hb
dan serum ferritin, serta dalam menurunkan ADB
(sangat direkomendasikan,
Bukti kualitas menengah)
1 Membuat diagnosis
Intravena
3
Penggantian zat besi yang hilang
Transfusi
4
Memperbaiki nutrisi
5
Edukasi pasien dan keluarga
Özdemir N. Iron deficiency anemia in children, Türk Ped Arş 2015; 50: 11-9
ORAL FE
NTBI
IPC
NO passive difussion &different mechanism
Faktor yang Memengaruhi Penyerapan Zat Besi
Chelated Iron
baru
Carbonyl Iron Fe0 Tambahan
Group (Formulasi Gallenic)
Absorpsi yang lebih buruk
Lebih mahal
http://www.mdedge.com/jfponline/article/60027/are-any-oral-iron-formulations-better-tol Iron fortificant
erated-ferrous-sulfate
The Scientific World JournalVolume 2012,
Perbandingan Sediaan Oral
Ferrous Salt IPC Carbonyl Iron Chelated Iron
Deskripsi Sediaan oral lama • Sediaan oral baru • Sediaan oral baru • Sediaan oral baru
• Mengandung besi non-
ionic dan polimatosa • Sediaan zat besi yang • Iron amino-acid
sangat baik dengan chelates merupakan
partikel yang kecil konjugat ion
ferrous/ferric dengan
• Absorpsi besi yang asam amino
lambat
[ferrous bis-glycinate
(20% elemental iron
content), ferric
trisglycinate and
ferrous glycine
sulphate.]
Bioavailabilitas • Bioavailabilitas baik • Tidak ada interaksi • Absorpsi baik dan Tidak ada efek pada
• Menurun secara dengan makanan/obat digunakan dalam sintesis warna/rasa makanan
signifikan dengan • Bioavailabilitas sama Hb (baik saat penelitian
pytat, tanin dengan FS pada hewan dan Bioavailabilitas tinggi
• Tidak dapat manusia) pada makanan yang
ditambahkan pada mengandungnya
makanan/susu • Kurangnya perubahan
warna atau rasa pada
makanan 7/9/23
37
Kegagalan Setelah Pemberian Suplementasi Besi