Anda di halaman 1dari 1

Penjelasan :

1. Badan usaha menyerahkan Laporan Pra FS untuk di verifikasi oleh PT.PLN (Persero).
2. PT. PLN (Persero) menyelesaikan verifikasi paling lama 30 hari kerja dan di serahkan
kembali pada Badan Usaha.
3. Badan Usaha menyampaikan permohonan pemanfaatan tenaga air kepada Dirjen
EBTKE dengan dilengkapi semua persyaratannya.
4. Dirjen EBTKE memverifikasi laporan dari badan usaha paling lama 30 hari kerja, lalu
memberikan kepustusan pemberian atau penolakan permohonan.
5. Badan usaha yang telah di tetapkan sebagai pengelola wajib melaporkan setifikat
deposito sebesar 5% dari total investasi pada Dirjen EBTKE paling lambat 30 hari
setelah ditetapkan sebagai pengelola.
6. Badan usaha membuat permohonan IUPTL Sementara kepada Dirjen ESDM.
7. Dirjen ESDM memberikan IUPTL sementara kepada Badan Usaha.
8. Badan Usaha memberikan salinan IUPTL sementara kepada Dirjen EBTKE paling
lambar 3 hari kerja setela h IUPTL sementara diterima.
9. Dalam jangka waktu 90 hari kerja setelah IUPTL sementara diterima badan usaha
menyampaikan Laporan FS dan Dokumen untuk PJBL kepada PT.PLN (Persero).
10. PT. PLN (persero) dan Badan Usaha wajib menandatangani PJBL dalam waktu paling
lambat 30 hari kerja setelah badan usaha melengkapi seluruh dokumen untuk PJBL dan
menyampaikan salinan PJBL kepada Dirjen EBTKE.
11. Dalam jangka waktu 15 bulan setelah di tanda tanganinya PJBL, badan usaha wajib
mencapai pemenuhan pembiayaan (financiallclose).
12. Badan usaha mengajukan permohonan untuk mendapatkan IUPTL kepada Dirjen
ESDM
13. Dirjen ESDM memberikan IUPTL kepada badan usaha.
14. Badan usaha menyampaikan salinan IUPTL kepada Dirjen EBTKE paling lamba 3 hari
kerja setelah IUPTL diterima.
15. Dalam waktu paling lambat 3 bulan sejak diterbitkannya IUPTL, badan usaha wajib
memulai tahapan pembangunan fisik PLTMH.

Anda mungkin juga menyukai