Anda di halaman 1dari 29

PENCEGAHAN

DAN
PENGENDALIAN INFEKSI TB
Penularan TB
Pasien TB Orang lain
TB menular melalui udara

Sumber penularan adalah


“dahak” pasien TB
Batuk Dipengaruhi oleh :
atau  Jumlah kuman
bersin  Lamanya kontak
 Daya tahan tubuh
Kuman dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab

Bicara : 0-210
partikel

Batuk : 0-3500
partikel

Bersin : 4500 – 1
juta partikel
Beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko
penularan TB:

Dari faktor pasien


•Batuk Produktif
•terkonfirmasi secara bakteriologis
•Kavitas
•Tidak menerapkan etika batuk (tidak menutup hidung atau mulut
saat batuk dan bersin)
•Membuang dahak/ludah tidak pada tempat seharusnya
•Tidak dalam pengobatan denganOAT
•Tindakan intervensi (induksi sputum, bronkoskopi dan suction)

Dari faktor Lingkungan :


•Ventilasi yang kurang
•Ruang yang tertutup dan lembab
•Laboratorium yang tidak memenuhi syarat misalnya tidak
tersedia air mengalir, kurangnya cahaya matahari yang masuk.
•Prevalensi TB di daerah tempat tinggal tinggi.
PRINSIP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI TB DI FASYANKES

Tujuan utama pencegahan dan pengendalian infeksi TB adalah:


1.Deteksi dini
2.Pemberian OAT secepat mungkin
3.mencegah orang lain terinfeksi TB
Prinsip PPI TB

Pilar Managerial

Pilar Pengendalian Administrasi

Pilar Pengendalian Lingkungan

Alat Perlindungan diri (APD)


1. Pilar Aktivitas Manajemen
Tujuan : menjamin tersedianya sumberdaya terlatih
Kegiatan : pembuatan kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring serta evaluasi

2. Pilar Pengendalian Administratif


• Tujuan : melindungi petugas kesehatan, pengunjung dan
pasien dari penularan TB dan untuk menjamin
tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk
pelaksanaan PPI
Strategi TeMPO
Etika batuk
3. Pilar Pengendalian Lingkungan
• Adalah upaya dengan menggunakan teknologi yang
bertujuan untuk mengurangi penyebaran dan
menurunkan kadar percik renik di udara sehingga
tidak menularkan ke orang lain.

• 3 sistem pengendalian lingkungan :


1. Sistem ventilasi
2. Sistem Filter
3. Sistem Penggunaan Radiasi ultraviolet pada
aliran udara atas (UVGI)
a. Ventilasi Alamiah
Adalah sistem ventilasi yang mengandalkan pada pintu dan
jendela yang terbuka,serta langit2 yg bisa dibuka untuk
mengalirkan udara dari luar ke dalam gedung dan dari
dalam keluar gedung
b. Ventilasi campuran
Adalah sistem ventilasi alamiah ditambah dengan
penggunaan peralatan mekanik untuk menambah
efektifitas penyaluran udara.(mis : penggunaan kipas
angin/exhaust fan untuk menyalurkan/menyedot udara ke
arah tertentu)

c. Ventilasi Mekanik
Adalah sistem ventilasi yang menggunakan peralatan mekanik
untuk mengalirkan dan mensirkulasikan udara di dalam gedung.
Termasuk disini adalah AC dan sistem pemanas udara
Ventilasi Alami

Ventilasi alami
Terjadi pada saat udara masuk dan keluar dari ruangan
melalui pintu dan jendela.
Pada fasilitas yang tidak memiliki sistem udara sentral,
terutama tempat orang berkumpul (misal ruang tunggu) ,
ventilasi natural harus diefektifkan
Jika cuaca memungkinkan, penting untuk membiarkan
pintu dan jendela terbuka selebar dan sesering mungkin
Kipas angin merupakan cara yang tidak mahal untuk
meningkatkan ventilasi natural.

13
Pencegahan &
Cara Meningkatkan Ventilasi alami

• Pastikan semua ruangan yang digunakan memiliki akses ke udara


luar
• Biarkan pintu, jendela dan kaca atap terbuka sebanyak mungkin
• Gunakan kipas angin dan biarkan beroperasi di tempat yang
digunakan.
• Kipas angin diletakkan pada lokasi yang gerakan udara dapat
dirasakan oleh semua orang yang berada di ruangan
• Jika memungkinkan, kipas angin harus diletakkan di area yang
dapat menambah arus udara alami dan mengalirkan udara dari
daerah yang bersih ke daerah yang kurang bersih
• Jika kipas angin atau pintu/jendela yang terbuka menimbulkan
kebisingan, pertimbangkan meningkatkan ventilasi saat ruangan
tidak digunakan
Kelebihan dan kelemahan ventilasi campuran

KELEBIHAN KELEMAHAN

 Murah dan mudah direalisasikan  Ventilasi alamiah sering agak sulit


 Diaktifkan hanya dengan membuka pintu, dikendalikan dan diprediksi, karena
jendela dan skylight tergantung pada cuaca, kondisi angin, suhu
 Tidak hanya mengurangi risiko transmisi dll.
TB, tetapi juga meningkatkan kualitas udara  Arah dan laju aliran udara dapat berubah
seara umum sewaktu-waktu
 Kipas angin, cukup murah dan mudah  Udara yang masuk ruangan dari luar tanpa
digunakan disaring dapat membawa polutan udara
 Kipas angin berdiri (standing fan) dapat lainnya
dengan mudah dipindahkan, sesuai  Jendela/pintu yang selalu dibuka, dapat
kebutuhan berdampak pada keamanan, kenyamanan
dan privasi . Hal ini terutama terjadi pada
malam hari atau bila cuaca dingin
Ventilasi Mekanik
Ruang tunggu

17
Pencegahan &
Jendela yang terbuka
18
Contoh ruang tunggu


Contoh poliklinik
Contoh ruang berdahak
Contoh denah ruang anak dan imunisasi
ETIKA BATUK

Tutuplah hidung dan mulut Atau dengan lengan bagian Pakailah masker bila anda
saat batuk atau bersin dalam anda bila tidak ada batuk berdahak
dengan tisu/sapu tangan tisu/sapu tangan

Petugas yang merawat


pasien TB memakai
respirator partikulat dan Cuci tangan dengan sabun Buang tisu ke tempat
pasien TB masker bedah cair dibawah cair mengalir sampah Medis (kantong
kuning)
4. Pilar Pengendalian alat
pelindung diri (APD)
• Tujuan :
Melindungi petugas kesehatan yang harus bekerja
di lingkungan dengan kontaminasi percik renik di
udara yang tidak dapat dihilangkan seluruhnya
dengan pengendalian administratif dan lingkungan
• Petugas pakai respirator partikulat (N-95)
• Keselamatan & keamanan laboratorium TB
• Pasien memakai masker bedah,juga saat transportasi
Masker N95/respirator

• Dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga


mempunyai daya saring sebesar 95% untuk partikel
sebesar 0,3 micron.
• Lebih dikenal dengan masker N95.
• “Masker” ini yang dianjurkan untuk dipakai oleh petugas
kesehatan pada saat melayani pasien TB/TB MDR.
• Setiap petugas yang menggunakan masker N95
diharuskan melakukan fit test terlebih dahulu.
Temukan pasien secepatnya

Pisahkan secara aman

Obati secara tepat


Manfaat dari TemPO?

Menurunkan risiko penularan TB dan MDRTB yang


belum teridentifikasi

menjaring, mendiagnosis ,mengobati TB segera


cepat dan tepat mengurangi penularan TB

Mudah ,tidak membutuhkan biaya besar, dan ideal


untuk diterapkan fasyankes dengan
keterbatasan sumber daya PPI
Alur Penerapan TemPO di Faskes

Pasien umum

Pasien batuk

Berikan masker,
Pisahkan, KIE

Prioritas untuk Tegakkan diagnosis


pemeriksaan dokter

Terduga TB Bukan Obati dengan tepat


(catat di TB 06, 05) terduga TB

Laboratorium
TB ()04)
Pengendalian Tujuan Target: siapa?
dimana?
Manajerial Komitmen manajer untuk Pasien,petugas,pengunjung
mendukung program dengan
mendukung anggaran,fasilitas,
sosialisasi,monev
Administratif Menurunkan risiko ekspose Suspek TB,
TemPO yang berisiko ekspose,
TB infeksius,
TB yg resisten OAT

Lingkungan mencegah penyebaran dan Tempat yang optimal untuk


menurunkan konsentrasi dari meminimalkan risiko
droplet nuklei
Mengontrol sumber infeksi
Mendilusi dan mengeluarkan Jaga udara terkontaminasi
udara yg terkontaminasi harus bergerak keluar
Mengkontrol aliran udara
Perlindungan diri menurunkan risiko saat ekspos penanganan khusus untuk
dengan menggunakan APD yang risiko tinggi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai