Anda di halaman 1dari 29

Kementerian Keuangan

Republik Indonesia

PEREKAMAN INFORMASI TKDN


dalam rangka Percepatan Implementasi P3DN
DASAR HUKUM P3DN
APA itu P3DN
Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam
Negeri(P3DN) merupakan upaya Pemerintah untuk
mendorong masyarakat agar lebih menggunakan produk dalam
P3DN negeri dibandingkan produk impor.
(Rencana Strategis P3DN Kementerian Perindustrian)

• meningkatkan penggunaan produk dalam negeri oleh pemerintah,


Tujuan badan usaha, dan masyarakat;

• memberdayakan industri dalam negeri melalui pengamanan pasar


domestik, mengurangi ketergantungan kepada produk impor, dan
meningkatkan nilai tambah di dalam negeri; dan

• memperkuat struktur industri dengan meningkatkan penggunaan


barang modal, bahan baku, komponen, teknologi dan SDM dari dalam
negeri.
MANFAAT STRATEGIS P3DN
• Memberikan multiplier effect: menciptakan lapangan
pekerjaan, menggerakkan sektor ekonomi lain, menumbuhkan
industri kecil menengah

• Memastikan keamanan dan kualitas dari suatu produk 🡪


dengan meminimalkan risiko dari tidak teridentifikasinya
keaslian dari suatu produk

• Meningkatkan nilai tambah dari suatu produk Indonesia


dengan bersumber dari bahan baku lokal 🡪 meningkatkan
peran Indonesia dalam rantai suplai global

• Meningkatkan utilisasi/penggunaan Produk Dalam Negeri dan


menumbuhkan kemandirian bangsa
DASAR PENGATURAN TEKNIS TKDN PADA SAKTI
• Surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Nomor:B-5043/MENKO/MARVES/PE.05.00/X/2022 tentang
Panduan Pencatatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam
Pengadaan Barang/Jasa

• Nota Dinas Direktur Pelaksanaan Anggaran Nomor ND.


1053/PB.2/2022 terkait Pencatatan Informasi TKDN pada
Aplikasi SAKTI

• Pengisian detil informasi TKDN dilakukan pada transaksi


pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sekurang-kurangnya atas
transaksi tertanggal mulai 1-Agustus-2022 sesuai Nota Dinas
Nomor ND-1053/PB.2/2022 terkait Pencatatan Informasi TKDN
pada Aplikasi SAKTI
SAKTI
EXISTING

Pencatatan Informasi TKDN pada Aplikasi SAKTI, tidak mempengaruhi


Proses bisnis proses bisnis pelaksanaan anggaran.
Penyelesaian Tagihan
Pencatatan Informasi TKDN

Komitmen BASTBAST
/ Dok. Tagihan Penerbitan SPP

1. Kontrak/Perjanjian Serah Terima Pekerjaan atau PPK melakukan pengujian terhadap tagihan
2. Surat Keputusan Progres Pekerjaan yang disampaikan penerima hak dan jika
telah sesuai menerbitkan SPP.

Pencairan Dana Penerbitan SP2D Penerbitan SPM

Berdasarkan SP2D dilakukan KPPN melakukan pengujian terhadap PPSPM melakukan pengujian
transfer dana dari Kas Negara ke SPM yang disampaikan PPSPM. terhadap SPP yang disampaikan PPK.
rekening penerima pembayaran Apabila telah sesuai, KPPN menerbitkan Apabila telah sesuai, PPSPM
SP2D. menerbitkan SPM.

7
PENCATATAN TKDN PADA APLIKASI SAKTI EXISTING
(Pra Mandatory Pendetilan P3DN pada siklus pelaksanaan anggaran)

Data Dokumen Pencatatan Informasi Monitoring Data


Sumber TKDN Realisasi TKDN

BAST Kontraktual Kode KBKI


(Klasifikasi Baku
Komoditas Indonesia)
BAST LS Non Kontrak
BAST UP Tunai Monsakti
BAST Non Kontraktual % TKDN
BAST UP KKP
BAST UP Valas
BAST Hibah Kas
SPBy Non BAST Cluster TKDN
(Non Barang) - TKDN
- PDN
- Impor
SPP LS Non BAST
(Non Barang)
Capaian 2022 :

Realisasi s.d 2 Mei 2023 :


Kondisi yang diharapkan :

1. Seluruh satker KL wajib mencatatkan seluruh belanja barang/modal sebagaimana diatur dalam juknis
pencatatan informasi PDN/TKDN SAKTI.
2. Nilai Realisasi belanja Pemerintah Pusat TA 2023 untuk target 95% Belanja PDN/TKDN dapat tercatat
secara detail per satker/KL
3. Informasi data atas barang/jasa yang masih impor (belum PDN/TKDN) dapat diperoleh mendukung
identifikasi kebutuhan produk belanja Pemerintah dalam rangka pengembangan Industri Nasional
4. Satker/Es 1/KL/APIP dapat memantau secara real time progres belanja PDN/TKDN melalui dashboard
MonSAKTI
Potensi Resiko : Mitigasi atas Potensi Resiko :

1. Satker belum memahami/menguasai informasi yang 1. Peningkatan pemahaman Kanwil/KPPN, satker K/L atas
terdapat dalam laman Kemenperin sebagai referensi perubahan juknis pencatatan informasi PDN/TKN pada
utama pengisian PDN/TKDN pada SAKTI. SAKTI yang menjadi mandatory.
2. Pihak produsen/penyedia belum/tidak dapat 2. Perluasan referensi dan pemahaman informasi yang
menyediakan surat pernyataan kebenaran pemenuhan terdapat pada laman http://tkdn.kemenperin.go.id/ dan
PDN/TKDN atas barang/jasa. ttp://tkdn.kemenperin.go.id/referensi_idx.php kepada
3. Terhambatnya proses pencairan tagihan Belanja satker satker K/L
K/L akibat kurangnya pemahaman untuk pencatatan 3. Dalam tahap transisi, pencatatan informasi PDN/TKDN
informasi PDN/TKDN pada SAKTI. pada SAKTI masih dapat dikoreksi oleh satker
SAKTI TO BE

Pencatatan Informasi TKDN pada Aplikasi SAKTI, mandatory


Proses bisnis dalam proses bisnis pelaksanaan anggaran.
Penyelesaian Tagihan
Pencatatan Informasi TKDN

Komitmen BAST / Dok. Tagihan Penerbitan SPP

1. Kontrak/Perjanjian Serah Terima Pekerjaan atau PPK melakukan pengujian terhadap tagihan
2. Surat Keputusan Progres Pekerjaan yang disampaikan penerima hak dan jika
telah sesuai menerbitkan SPP.

Pencairan Dana Penerbitan SP2D Penerbitan SPM

Berdasarkan SP2D dilakukan KPPN melakukan pengujian terhadap PPSPM melakukan pengujian
transfer dana dari Kas Negara ke SPM yang disampaikan PPSPM. terhadap SPP yang disampaikan PPK.
rekening penerima pembayaran Apabila telah sesuai, KPPN menerbitkan Apabila telah sesuai, PPSPM
SP2D. menerbitkan SPM.

12
KONSEP MANDATORY PEREKAMAN INFORMASI TKDN
PADA SAKTI

Perekaman Dokumen
Sumber
Pencatatan Informasi TKDN Monitoring
Data Realisasi TKDN
BAST Kontraktual
Validasi saat lookup data
*Cluster TKDN BAST pada SPP yang
- TKDN memerlukan BAST
- PDN Dashboard P3DN
BAST Non Kontraktual
1. BAST LS Non - Impor MONSAKTI
Kontrak
Validasi saat simpan SPBy
2. BAST UP/TUP Tunai
3. BAST UP/TUP KKP dengan BAST (UP/Hibah Kas)
4. BAST UP /TUP Valas * % TKDN
5. BAST Hibah Kas Laporan TKDN per
Jenis Belanja

SPBy Non BAST Validasi SPBy oleh PPK


(Non Barang)
Keterangan
Belum Validasi Laporan TKDN per
PPK Pagu Anggaran
SPP LS Non BAST Validasi SPP oleh PPK
(Non Barang) (231, 237,
*Wajib diisi 217,227,264,254)
Belum Validasi Titik Validasi
PPK
P3DN
Dokumen Tagihan Sumber Titik Validasi P3DN

BAST Kontraktual (Barang/Jasa) Lookup BAST pada perekaman SPP Kontraktual


BAST LS Non Kontraktual/Kwitansi LS/Dokumen Lain yang Lookup BAST pada perekaman SPP Non Kontraktual dengan BAST
dipersamakan (Barang/Jasa)
BAST UP/TUP Tunai (Barang/Jasa) Simpan SPBy (dengan BAST)

BAST Hibah Kas (Barang/Jasa) Simpan SPBy (dengan BAST)

BAST KKP (Barang/Jasa) Lookup BAST pada rekam SPP GUP KKP

BAST UP Valas (Barang/Jasa) Lookup BAST pada rekam SPP PTUP Valas

SPBy Jasa (Non BAST) Validasi SPBy oleh PPK


SPP LS Non BAST (231,237,217,227,254,264,515,516) Validasi SPP oleh PPK
SPP 511 (Pengesahan BLU) Validasi SPM oleh PPSPM

Selain dokumen sumber tagihan diatas, dikecualikan dari


Validasi
mandatory pendetilan informasi P3DN. Perekaman transaksi
tidak mengalami perubahan dari kondisi sebelum mandatory
pengisian informasi P3DN pada SAKTI

Contoh: SPM Gaji, SPM UP, SPM PTUP, Pengembalian Belanja


JENIS BELANJA YANG MENJADI OBJEK TKDN PADA APLIKASI SAKTI
5211 Belanja Barang Operasional
5212 Belanja Barang Non Operasional

Wajib Rekam TKDN 5215 Belanja Barang Pengganti Pajak Dalam Rangka Hibah MCC
5217 Belanja Kontribusi dan Kompensasi
5218 Belanja Barang Persediaan
5221 Belanja Jasa
BAST Barang/Jasa 5231 Belanja Pemeliharaan
5241 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Contoh: akun 58 5242 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri
dengan jenis Barang
wajib rekam TKDN. Akun Jenis Akun
52
SPBy Non BAST 5251 Belanja Barang BLU
Data muncul pada form
grid daftar dokumen
Belanja dan 5261 Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
Lainnya Akun
SPP LS Non BAST Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
53 5262 untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah
dengan
Kode BMN
5263 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
Belanja Barang untuk Diserahkan kepada Mantan Presiden dan/atau
5271 Mantan Wakil Presiden
5311 Belanja Modal Tanah
Akun Jenis Belanja 5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Contoh1: akun 58 dengan jenis Jasa tidak
Lainnya Tanpa Kode perlu rekam TKDN, data tidak 5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
BMN dimunculkan pada grid daftar dokumen
5341 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Contoh2: akun 51 tidak perlu rekam 5361 Belanja Modal Lainnya
TKDN,data tidak dimunculkan pada grid
daftar dokumen 5371 Belanja Modal BLU
Seluruh Akun menghasilkan BMN Aset Tetap dan Persediaan
Menentukan Pilihan Cluster TKDN
Contoh pada Produk industri:
1. TKDN : Apabila memiliki sertifikat TKDN sebagaimana tercantum dalam laman
http://tkdn.kemenperin.go.id/
2. PDN
a. Produk dan Produsen yang sesuai ditemukan dalam laman
http://tkdn.kemenperin.go.id/referensi_idx.php atau
b. Hasil penyelidikan perihal kebenaran produksi dalam negeri ke penyedia dan produsen
3. Impor : Selain yang memenuhi TKDN dan PDN
KONSEP CLUSTER BARANG/JASA P3DN PADA SAKTI
Kode Drop Down Cluster TKDN Kode Barang pada BAST
Pendetilan Cluster TKDN Ref yang dapat dipilih
BAST Barang Berdasarkan Referensi Cluster
1 TKDN -
Barang
Rekam Info
2 PDN -
TKDN
Pendetilan Cluster TKDN
Berdasarkan Referensi Cluster 3 TKDN, PDN -
BAST Jasa
Akun 1,3,4,5,601, 602, 606,607, 7, 8
4 TKDN, PDN, Impor

SPBy dan Pendetilan Cluster TKDN 5 PDN, Impor 2,603, 604, 605
SPP LS Non Berdasarkan Referensi Cluster
BAST Akun Drop Down Cluster TKDN
Kode Kode Akun
Penerapan Konsep cluster: Ref yang dapat dipilih
Jenis Transaksi Barang Jasa
1 TKDN -
BAST Kontraktual Konsep Cluster Barang Konsep Cluster Akun
2 PDN -
BAST Non Kontraktual Konsep Cluster Barang Konsep Cluster Akun
3 TKDN, PDN -
SPBy Non BAST Konsep Cluster Akun

SPP LS Non BAST Konsep Cluster Akun


4 TKDN, PDN, Impor 52

5 PDN, Impor -
KONSEP P3DN PADA SAKTI

Contoh simulasi Penerapan Konsep cluster:

Pendetilan Cluster TKDN


Berdasarkan Referensi Cluster
Barang
Jika BAST Kontrak/Non Kontrak merupakan BAST dengan 3 digit pertama Detil Kode Barang “603”, maka pada saat
pendetilan info TKDN, cluster TKDN yang dapat dipilih hanya “PDN” dan “Impor”.

Pendetilan Cluster TKDN


Berdasarkan Referensi Cluster
Akun
BJika BAST Kontrak/Non Kontrak merupakan BAST Jasa dengan Akun belanja 52xxxx, maka pada saat pendetilan
info TKDN, cluster TKDN yang dapat dipilih yaitu “TKDN”, “PDN”, dan “Impor”.
Pencatatan BAST Pada Aplikasi SAKTI
contoh perekaman tkdn sakti:
Pencatatan BAST Non-Kontraktual
Satker melakukan pembelian laptop Merk Axioo (Axioo MyBook Pro Max) melalui CV Amarangana,
transaksi dilakukan secara non kontraktual sehingga direkam sebagai BAST non kontraktual pada aplikasi SAKTI
Pencatatan TKDN Pada Aplikasi SAKTI
● Atas pembelian tersebut, satker melakukan
pengecekan apakah produk bersertifikat,
pengecekan dilakukan pada website tkdn
(tkdn.kemenperin.go.id)
● Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
website tkdn.kemenperin.go.id, satker
melakukan pencatatan Informasi TKDN
● Informasi yang diinput berupa persentase
TKDN dan Clusternya (TKDN/PDN/Import)
Laporan TKDN Pada Aplikasi SAKTI
Atas perekaman data TKDN, dapat dilakukan cetak laporan dengan menggunakan kriteria per pagu anggaran ataupun per kategori & jenis belanja

Laporan menggunakan kriteria per pagu anggaran Laporan menggunakan kriteria per kategori & jenis belanja
MONITORING P3DN

● Kemenkeu bekerjasama dengan PT Telkom dalam


proses pengembangan Dashboard untuk menampilkan
informasi PDN mulai level Satker, Eselon 1, KL dan
Nasional.
● Untuk tahap awal, pengembangan dashboard masih
menggunakan infrastruktur Telkom, namun hanya dapat
diakses melalui aplikasi MONSAKTI yang secara
nasional telah digunakan oleh seluruh satker K/L sejak
awal tahun 2022.

Flow Data Dashboard PDN

22
MONITORING P3DN PADA MONSAKTI
Data Realisasi bersumber dari
SAKTI data realisasi K/L pada tahap penerbitan SP2D
SPSE data realisasi PD pada tahap penerbitan BAP
PADi UMKM data realisasi BUMN yang status invoice telah dibayarkan.

Data Perencanaan merupakan data Paket


Perencanaan Pengadaan yang diambil dari SIRUP,
dengan kategori Penyedia, maupun Swakelola dengan
status terumumkan dan aktif.

Data Pelaksanaan bersumber dari:


SPSE (baik tender maupun non tender) yang sedang
berjalan, dan non-kontraktual (swakelola, pencatatan,
dan dana darurat).
Toko Daring data pembelian yang tercatat pada
platform Toko Daring.
e-Katalog data pembelian yang tercatat pada platform
eKatalog.
PaDi UMKM data PO belanja BUMN yang dilakukan
pada platform PADI UMKM.
Belanja Barang
Jenis TKDN PDN Impor
Produk Industri Memiliki sertifikat TKDN dan Produk tercantum pada laman Apabila produk tidak memenuhi
tercantum pada laman http://tkdn.kemenperin.go.id/referensi_idx.php kategori TKDN maupun PDN
http://tkdn.kemenperin.go.id/ Atau
Adanya surat pernyataan dari penyedia perihal
kebenaran bahwa produk tersebut dibuat di
dalam negeri

Produk hasil peternakan

Produk hasil pertanian Terdapat surat keterangan yang berasal dari


Dinas yang membidangi, yang menyatakan
Produk hasil kelautan dan kebenaran bahwa produk tersebut dari dalam
perikanan negeri
Produk hasil perkebunan
Produk yang tidak memenuhi kriteria
Produk hasil pertambangan Surat keterangan dari penyedia yang PDN
menyatakan kebenaran bahwa produk tersebut
dari dalam negeri
Produk hasil hutan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH)
/ Surat Keterangan asal usul hasil hutan
Produk makanan dan minuman Apabila dibuat dan disediakan oleh penyedia
(selain produk industri) yang berlokasi di dalam negeri

25
Belanja Barang

Jenis TKDN PDN Impor


Gabungan Barang Seluruh atau >50% dari nilai Seluruh atau >50% dari nilai pada Seluruh atau minimal 50%
produk pada gabungan produk gabungan merupakan PDN dari nilai produk pada
barang memiliki sertifikat dan/atau produk yang memiliki TKDN, gabungan barang merupakan
TKDN di luar kondisi kriteria kategori TKDN produk impor
Dalam hal terdapat keraguan Memiliki sertifikat TKDN dan Apabila barang dimaksud tidak Apabila barang dimaksud
pengelompokan barang, tercantum pada laman memiliki sertifikat TKDN namun tidak dicatat sebagai TKDN
berlaku ketentuan berikut http://tkdn.kemenperin.go.id/ memiliki surat keterangan dari dinas atau PDN
terkait

26
Belanja Jasa
Jenis TKDN PDN Impor
Honor dan Jasa Profesi Seluruh atau >50% honor dan/atau jasa profesi dari seluruh Seluruhnya atau minimal 50% honor
total dibayarkan kepada WNI dan/atau jasa profesi dari seluruh total
dibayarkan kepada WNA

Paket Meeting, Incentive, Convention, Diselenggarakan di dalam wilayah NKRI Diselenggarakan di luar wilayah NKRI
and Exhibition (MICE)

Perjalanan dinas dalam negeri Tiket = perusahaan penyedia transportasi merupakan Tiket = perusahaan penyedia transportasi
- Tiket perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia merupakan perusahaan selain kriteria PDN
- Biaya selain tiket dan berlokasi di wilayah NKRI
Biaya selain tiket = Seluruhnya dianggap PDN

Perjalanan dinas luar negeri Tiket = perusahaan penyedia transportasi merupakan Tiket = perusahaan penyedia transportasi
- Tiket perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia merupakan perusahaan selain kriteria PDN
- Lumpsum dan berlokasi di wilayah NKRI Lumpsum = Seluruhnya dianggap Impor

Konsultan Seluruh atau >50% dibayarkan kepada WNI Seluruh atau minimal 50% dibayarkan
kepada WNA
Jasa Penyelenggara Kegiatan (Event Dikerjakan oleh perusahaan yang didirikan berdasarkan Dikerjakan oleh perusahaan selain kriteria
Organizer) hukum Indonesia dan berlokasi di wilayah NKRI PDN

Sewa Seluruh atau >50% dari nilai produk yang disewa merupakah Seluruh atau minimal 50% dari nilai produk
PDN atau produk yang memiliki TKDN yang disewa merupakan produk umpor

Langganan Daya dan Jasa (listrik, air, Disediakan oleh perusahaan yang berlokasi dan Disediakan oleh perusahaan selain kriteria
pos, dan giro) berkedudukan di wilayah NKRI PDN
Jasa Lainnya Memiliki sertifikat TKDN dan Disediakan oleh perusahaan yang didirikan berdasarkan Jasa lainnya selain yang memenuhi kriteria
tercantum pada laman hukum Indonesia dan berlokasi di wilayah NKRI selain yang TKDN dan PDN
http://tkdn.kemenperun.go.id/ telah memiliki sertifikat TKDN

27
Lain-lain
Jenis TKDN PDN Impor
Pekerjaan Konstruksi Dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat Apabila tidak memiliki sertifikat TKDN, konstruksi Apabila konstruksi dikerjakan tidak di
TKDN dan tercantum dalam laman dikerjakan di dalam negeri dengan nilai proyek wilayah NKRI atau apabila tidak termasuk
http://tkdn.kemenperin.go.id/ maksimal Rp15.000.000.000,00 (Lima Belas Miliar pada kriteria TKDN dan PDN
Rupiah)

Belanja Paket Gabungan Barang dan Seluruh atau >50% dari nilai Paket Seluruh atau >50% dari nilai paket merupakan Seluruh atau minimal 50% dari nilai paket
Jasa Nonkonstruksi merupakan produk yang memiliki sertifikat PDN merupakan produk impor
TKDN

Belanja Pengadaan Lahan Apabila lokasi lahan berada di dalam wilayah Apabila lokasi lahan berada di luar wilayah
NKRI NKRI

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai