Mandatory Pencatatan Informasi TKDN Pada SAKTI
Mandatory Pencatatan Informasi TKDN Pada SAKTI
Republik Indonesia
Komitmen BASTBAST
/ Dok. Tagihan Penerbitan SPP
1. Kontrak/Perjanjian Serah Terima Pekerjaan atau PPK melakukan pengujian terhadap tagihan
2. Surat Keputusan Progres Pekerjaan yang disampaikan penerima hak dan jika
telah sesuai menerbitkan SPP.
Berdasarkan SP2D dilakukan KPPN melakukan pengujian terhadap PPSPM melakukan pengujian
transfer dana dari Kas Negara ke SPM yang disampaikan PPSPM. terhadap SPP yang disampaikan PPK.
rekening penerima pembayaran Apabila telah sesuai, KPPN menerbitkan Apabila telah sesuai, PPSPM
SP2D. menerbitkan SPM.
7
PENCATATAN TKDN PADA APLIKASI SAKTI EXISTING
(Pra Mandatory Pendetilan P3DN pada siklus pelaksanaan anggaran)
1. Seluruh satker KL wajib mencatatkan seluruh belanja barang/modal sebagaimana diatur dalam juknis
pencatatan informasi PDN/TKDN SAKTI.
2. Nilai Realisasi belanja Pemerintah Pusat TA 2023 untuk target 95% Belanja PDN/TKDN dapat tercatat
secara detail per satker/KL
3. Informasi data atas barang/jasa yang masih impor (belum PDN/TKDN) dapat diperoleh mendukung
identifikasi kebutuhan produk belanja Pemerintah dalam rangka pengembangan Industri Nasional
4. Satker/Es 1/KL/APIP dapat memantau secara real time progres belanja PDN/TKDN melalui dashboard
MonSAKTI
Potensi Resiko : Mitigasi atas Potensi Resiko :
1. Satker belum memahami/menguasai informasi yang 1. Peningkatan pemahaman Kanwil/KPPN, satker K/L atas
terdapat dalam laman Kemenperin sebagai referensi perubahan juknis pencatatan informasi PDN/TKN pada
utama pengisian PDN/TKDN pada SAKTI. SAKTI yang menjadi mandatory.
2. Pihak produsen/penyedia belum/tidak dapat 2. Perluasan referensi dan pemahaman informasi yang
menyediakan surat pernyataan kebenaran pemenuhan terdapat pada laman http://tkdn.kemenperin.go.id/ dan
PDN/TKDN atas barang/jasa. ttp://tkdn.kemenperin.go.id/referensi_idx.php kepada
3. Terhambatnya proses pencairan tagihan Belanja satker satker K/L
K/L akibat kurangnya pemahaman untuk pencatatan 3. Dalam tahap transisi, pencatatan informasi PDN/TKDN
informasi PDN/TKDN pada SAKTI. pada SAKTI masih dapat dikoreksi oleh satker
SAKTI TO BE
1. Kontrak/Perjanjian Serah Terima Pekerjaan atau PPK melakukan pengujian terhadap tagihan
2. Surat Keputusan Progres Pekerjaan yang disampaikan penerima hak dan jika
telah sesuai menerbitkan SPP.
Berdasarkan SP2D dilakukan KPPN melakukan pengujian terhadap PPSPM melakukan pengujian
transfer dana dari Kas Negara ke SPM yang disampaikan PPSPM. terhadap SPP yang disampaikan PPK.
rekening penerima pembayaran Apabila telah sesuai, KPPN menerbitkan Apabila telah sesuai, PPSPM
SP2D. menerbitkan SPM.
12
KONSEP MANDATORY PEREKAMAN INFORMASI TKDN
PADA SAKTI
Perekaman Dokumen
Sumber
Pencatatan Informasi TKDN Monitoring
Data Realisasi TKDN
BAST Kontraktual
Validasi saat lookup data
*Cluster TKDN BAST pada SPP yang
- TKDN memerlukan BAST
- PDN Dashboard P3DN
BAST Non Kontraktual
1. BAST LS Non - Impor MONSAKTI
Kontrak
Validasi saat simpan SPBy
2. BAST UP/TUP Tunai
3. BAST UP/TUP KKP dengan BAST (UP/Hibah Kas)
4. BAST UP /TUP Valas * % TKDN
5. BAST Hibah Kas Laporan TKDN per
Jenis Belanja
BAST KKP (Barang/Jasa) Lookup BAST pada rekam SPP GUP KKP
BAST UP Valas (Barang/Jasa) Lookup BAST pada rekam SPP PTUP Valas
Wajib Rekam TKDN 5215 Belanja Barang Pengganti Pajak Dalam Rangka Hibah MCC
5217 Belanja Kontribusi dan Kompensasi
5218 Belanja Barang Persediaan
5221 Belanja Jasa
BAST Barang/Jasa 5231 Belanja Pemeliharaan
5241 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Negeri
Contoh: akun 58 5242 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri
dengan jenis Barang
wajib rekam TKDN. Akun Jenis Akun
52
SPBy Non BAST 5251 Belanja Barang BLU
Data muncul pada form
grid daftar dokumen
Belanja dan 5261 Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
Lainnya Akun
SPP LS Non BAST Belanja Barang Penunjang Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
53 5262 untuk Diserahkan kepada Pemerintah Daerah
dengan
Kode BMN
5263 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda
Belanja Barang untuk Diserahkan kepada Mantan Presiden dan/atau
5271 Mantan Wakil Presiden
5311 Belanja Modal Tanah
Akun Jenis Belanja 5321 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Contoh1: akun 58 dengan jenis Jasa tidak
Lainnya Tanpa Kode perlu rekam TKDN, data tidak 5331 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
BMN dimunculkan pada grid daftar dokumen
5341 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Contoh2: akun 51 tidak perlu rekam 5361 Belanja Modal Lainnya
TKDN,data tidak dimunculkan pada grid
daftar dokumen 5371 Belanja Modal BLU
Seluruh Akun menghasilkan BMN Aset Tetap dan Persediaan
Menentukan Pilihan Cluster TKDN
Contoh pada Produk industri:
1. TKDN : Apabila memiliki sertifikat TKDN sebagaimana tercantum dalam laman
http://tkdn.kemenperin.go.id/
2. PDN
a. Produk dan Produsen yang sesuai ditemukan dalam laman
http://tkdn.kemenperin.go.id/referensi_idx.php atau
b. Hasil penyelidikan perihal kebenaran produksi dalam negeri ke penyedia dan produsen
3. Impor : Selain yang memenuhi TKDN dan PDN
KONSEP CLUSTER BARANG/JASA P3DN PADA SAKTI
Kode Drop Down Cluster TKDN Kode Barang pada BAST
Pendetilan Cluster TKDN Ref yang dapat dipilih
BAST Barang Berdasarkan Referensi Cluster
1 TKDN -
Barang
Rekam Info
2 PDN -
TKDN
Pendetilan Cluster TKDN
Berdasarkan Referensi Cluster 3 TKDN, PDN -
BAST Jasa
Akun 1,3,4,5,601, 602, 606,607, 7, 8
4 TKDN, PDN, Impor
SPBy dan Pendetilan Cluster TKDN 5 PDN, Impor 2,603, 604, 605
SPP LS Non Berdasarkan Referensi Cluster
BAST Akun Drop Down Cluster TKDN
Kode Kode Akun
Penerapan Konsep cluster: Ref yang dapat dipilih
Jenis Transaksi Barang Jasa
1 TKDN -
BAST Kontraktual Konsep Cluster Barang Konsep Cluster Akun
2 PDN -
BAST Non Kontraktual Konsep Cluster Barang Konsep Cluster Akun
3 TKDN, PDN -
SPBy Non BAST Konsep Cluster Akun
5 PDN, Impor -
KONSEP P3DN PADA SAKTI
Laporan menggunakan kriteria per pagu anggaran Laporan menggunakan kriteria per kategori & jenis belanja
MONITORING P3DN
22
MONITORING P3DN PADA MONSAKTI
Data Realisasi bersumber dari
SAKTI data realisasi K/L pada tahap penerbitan SP2D
SPSE data realisasi PD pada tahap penerbitan BAP
PADi UMKM data realisasi BUMN yang status invoice telah dibayarkan.
25
Belanja Barang
26
Belanja Jasa
Jenis TKDN PDN Impor
Honor dan Jasa Profesi Seluruh atau >50% honor dan/atau jasa profesi dari seluruh Seluruhnya atau minimal 50% honor
total dibayarkan kepada WNI dan/atau jasa profesi dari seluruh total
dibayarkan kepada WNA
Paket Meeting, Incentive, Convention, Diselenggarakan di dalam wilayah NKRI Diselenggarakan di luar wilayah NKRI
and Exhibition (MICE)
Perjalanan dinas dalam negeri Tiket = perusahaan penyedia transportasi merupakan Tiket = perusahaan penyedia transportasi
- Tiket perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia merupakan perusahaan selain kriteria PDN
- Biaya selain tiket dan berlokasi di wilayah NKRI
Biaya selain tiket = Seluruhnya dianggap PDN
Perjalanan dinas luar negeri Tiket = perusahaan penyedia transportasi merupakan Tiket = perusahaan penyedia transportasi
- Tiket perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia merupakan perusahaan selain kriteria PDN
- Lumpsum dan berlokasi di wilayah NKRI Lumpsum = Seluruhnya dianggap Impor
Konsultan Seluruh atau >50% dibayarkan kepada WNI Seluruh atau minimal 50% dibayarkan
kepada WNA
Jasa Penyelenggara Kegiatan (Event Dikerjakan oleh perusahaan yang didirikan berdasarkan Dikerjakan oleh perusahaan selain kriteria
Organizer) hukum Indonesia dan berlokasi di wilayah NKRI PDN
Sewa Seluruh atau >50% dari nilai produk yang disewa merupakah Seluruh atau minimal 50% dari nilai produk
PDN atau produk yang memiliki TKDN yang disewa merupakan produk umpor
Langganan Daya dan Jasa (listrik, air, Disediakan oleh perusahaan yang berlokasi dan Disediakan oleh perusahaan selain kriteria
pos, dan giro) berkedudukan di wilayah NKRI PDN
Jasa Lainnya Memiliki sertifikat TKDN dan Disediakan oleh perusahaan yang didirikan berdasarkan Jasa lainnya selain yang memenuhi kriteria
tercantum pada laman hukum Indonesia dan berlokasi di wilayah NKRI selain yang TKDN dan PDN
http://tkdn.kemenperun.go.id/ telah memiliki sertifikat TKDN
27
Lain-lain
Jenis TKDN PDN Impor
Pekerjaan Konstruksi Dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat Apabila tidak memiliki sertifikat TKDN, konstruksi Apabila konstruksi dikerjakan tidak di
TKDN dan tercantum dalam laman dikerjakan di dalam negeri dengan nilai proyek wilayah NKRI atau apabila tidak termasuk
http://tkdn.kemenperin.go.id/ maksimal Rp15.000.000.000,00 (Lima Belas Miliar pada kriteria TKDN dan PDN
Rupiah)
Belanja Paket Gabungan Barang dan Seluruh atau >50% dari nilai Paket Seluruh atau >50% dari nilai paket merupakan Seluruh atau minimal 50% dari nilai paket
Jasa Nonkonstruksi merupakan produk yang memiliki sertifikat PDN merupakan produk impor
TKDN
Belanja Pengadaan Lahan Apabila lokasi lahan berada di dalam wilayah Apabila lokasi lahan berada di luar wilayah
NKRI NKRI
28
TERIMA KASIH