Anda di halaman 1dari 13

TEORI BAHASA

OTOMATA

Heni Rahmawati,M.Kom.,

1
Apa itu teori bahasa otomata?
• Teori otomata adalah teori mengenai mesin-mesin abstrak, dan berkaitan
erat dengan teori bahasa formal.
• Otomata berkaitan dengan grammar.
• Grammar adalah bentuk abstrak yang dapat diterima untuk
membangkitkan suatu kalimat otomata berdasarkan suatu aturan tertentu.

2
Teori bahasa
• Teori bahasa membicarakan tentang bahasa formal, terutama untuk
perancangan kompilator dan pemroses naskah.
• Bahasa formal adalah kumpulan kalimat.
• Semua kalimat dalam sebuah bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa
(grammar)

3
Grammar
Bahasa merupakan himpunan kalimat (baik terhingga maupun tak
terhingga). Bahasa dapat disajikan dengan menyebut kalimatnya satu
persatu. Untuk bahasa tak hingga, penyebutan seperti itu tidak mungkin.
Oleh karena itu diciptakan cara penyajian yang mendeskripsikan bahasa
secara efisien. Cara penyajian tersebut adalah Tata Bahasa atau Grammar.
Sebuah Tata Bahasa (Grammar) didefinisikan sebagai 4 tupel :
            G = (Vn, Vt, S, Q)

4
• Vt = himpunan simbol terminal
• Vn = himpunan simbol non terminal
• S = symbol awal (start)
• Q = himpunan produksi

5
Penggunaan teori bahasa otomata
• Sistem pakar
• Pengenalan ucapan
• Robotika dan sistem sensor
• Problem solving
• Permainan
• Mesin
• Dll.
6
Simbol
• Simbol adalah sesuatu yang mewakili ide, proses, atau entitas fisik. Tujuan dari
simbol adalah untuk mengkomunikasikan makna.
• Sebagai contoh, sebuah oktagon merah mungkin menjadi simbol untuk "STOP".
Pada peta, gambar tenda mungkin mewakili perkemahan.
• Contoh simbol
a A
α β
. ≠ atau simbol yang lainnya.
7
Konsep dasar
• String = deretan terbatas simbol-simbol
• String hampa = string dengan nol buah simbol
• Dalam grammar dikenal beberapa simbol
1. simbol terminal (token) = simbol yang dilambangkan dengan huruf kecil dan simbol tersebut
sudah tidak dapat diturunkan lagi.
Contoh : a,b,c
2. Simbol non terminal (variabel) = simbol yang dilambangkan dengan huruf besar dan simbol
tersebut masih dapat diturunkan lagi.
Contoh : A,B,C
8
3. Simbol awal (start) = simbol awal , dilambangkan dengan huruf ‘S’.
• Aturan produksi dilambangkan dengan :
α→β : artinya α dapat diganti atau diturunkan dengan simbol β
• Derivasi kalimat (pembentukan kalimat) dilambangkan dengan :
: artinya α adalah kalimat yang terdiri dari deretan simbol β

9
Mari mulai...
Tentukan bahasa dari masing-masing grammar ari aturan produksi berikut :
1. G dengan Q = { 1. S→aAa, 2. A →Aa, 3. A →b }
Tentukan :
a. Derivasi kalimat terpendek (hindari aturan produksi yang menyebabkan looping)
b. Derivasi kalimat terpendek 1 (semua aturan produksi terlibat, tetapi tidak ada
looping)
c. Derivasi kalimat umum (semua aturan produksi terlibat dan ada looping)

10
Latihan
1. G dengan Q = { 1. S →Ab, 2. A → Bc, 3. B →Cb, 4. C →Ca, 5. C →a }
2. G dengan Q = {1. S→A, 2. A→aB, 3. B→C, 4. C→bD, 5. D→A, 6.
D→E, 7. E→F, 8. F→bG }
3. G dengan Q = {1. S→BA, 2. A → aBa, 3. B→b }
4. G dengan Q = {1. S→aS, 2. S → aB, 3. B→bC, 4. C→aC, 5. C→a}
5. G dengan Q = {1. S→aSBC, 2. S→abB, 3. bB→bb, 4. bC→bc, 5.
CB→BC, 6. cC→cc}
11
4. G dengan Q = {1. S→aS, 2. S → aB, 3.
B→bC, 4. C→aC, 5. C→a}
Terpendek Kamilat Umum
S→ aS (1) S→ aS (1)
aaB (2) aaB (2)
aabC (3) aabC (3)
aaba (5) aabaC (4)
aabaaC (4) .... Looping
L = { aabaᵑ | n > 1 } aabaaaC (4)
aabaaaaC (4)
..........
aabaᵑ (5)
5. G dengan Q = {1. S→aSBC, 2. S→abB, 3.
bB→bb, 4. bC→bc, 5. CB→BC, 6. cC→cc}
Terpendek Kalimat Umum
S → aSBC (1) S → aSBC (1)
aabBBC (2) aabBBC (2)
aabbBC (3) aabbBC (3)
aabbbC (3)
L = { aabbbc } aabbbc (4)

Anda mungkin juga menyukai