Anda di halaman 1dari 8

SKI

“Fas
e-Fa
Bani se Pe
Abba meri
syah ntah
” an

NURU
L AFIAN
b e n t uk an tahun
t am a / pem
Fas e pe r
= 1 3 2 H -232 H
7 M
750 M-84

Fase pertama ini biasa disebut dengan periode pengaruh


Persia pertama. Disebut demikian karena pada periode ini
pemerintahan Dinasti Abbasiyyah sangat kental dipengaruhi
oleh sebuah keluarga dari bangsa Persia, yaitu keluarga
Barmak. Keluarga Barmak ini didirikan oleh seorang yang
bernama Khalid bin Barmak. Ia  merupakan salah satu orang
yang ikut berjasa dalam usaha merebut kekuasaan Dinasti
Umayyah dengan kekuatan militer Dinasti Abbasiyyah.
Ketika khaifah Abu Ja’far al Mansur berkuasa, Khalid bin
Barmak ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai wazir.
Fase pertama ini dimulai dari kekuasaan khalifah pertama
yakni Abu Abbas As Shaffah tahun 750 M/132H sampai
khalifah ke 9 yakni al Watsiq tahun 847M/232H. Abu Abbas
As Shaffah dan Abu Ja’far al Mansur sebagai khalifah
pertama dan kedua disebut sebagai peletak pondasi yang
kuat.
2
h un 847 M -
s e Ke dua ta
Fa H - 3 34 H
4 5 M = 232
9 e ini
. f a s
p e r tama ini
n T urki d a fase
a
k e k uasa akkil. pa i tidak
e n g aruh al Mutaw an tetap eradaban lan
d e n gan p sepuluh b an g, ak u dan p ap berja
i dik enal l if a h ke a berkem daban ilm asih tet
a in kh a b is p e ra ta m
ke d u f a h s ih . k o
Fase i dari kh rdaban
ali ma
e lumnya jid, dan c a h nya
m u la n p e a s e se b
a, ma s
at au p e
m e r deka
di a f n rasi pas dan
k e m bang ti pada ngun ista in teg , p ada
per r i dis il yang le han Islam para
s at sepe i memba r j a d
sepe , sepert s aa t te a h k ec erinta te tapi at
a y e m ,
lainn
ya
e 9 pada ayah-wil pu s at p menurun usat-pus
d k wi l ga i lai i p
baik. khir aba menjadi yah seba daban mu belajar d lusia
a m iy a a
Pada aan Isla n Abbas ngan per -bondong a di And
as ha a
gemb erbondon i kota-ko
g t
keku emerinta p en
dari
p
p r oses m as ih b aupun d
u itu opa d m
wakt r dari Er di Bagda
a k
pelaj ban, bai 3
da
pera
h un 9 4 5 M-
e Ke ti ga ta
Fa s H - 44 7 H
334
1055 M =

Fase pengaruh dinasti Buwaihi atau disebut juga


pengaruh Persia. Fase ini dikenal dengan masa
disintegrasi di kekuasaan Abbasiyyah dan Mulukut
Thawaif di Dinasti Umayyah II di Andalusia. wilayah-
wilayah jauh Abbasiyyah seperti di Afrika Utara dan
India minta merdeka dari Abbasiyyah. Tuluniyah dan
Fatimiyah di Mesir serta Idrisi di Maroko dan
Sabaktakim di India mengumumkan merdeka dan lepas
dari kekuasaan Abbasiyyah
Pada fase ini perkembangan ilmu pengetahuan masih
berjalan meskipun sudah menurun.
Khalifah-khalifah yang berkuasa pada fase ini, tidak
mampu menjaga kondisi politik sehingga keadaan
sering tidak stabil. Penyebab utamanya adalah
terjadinya perebutan jabatan Amir al Umara diantara
para petinggi Dinasti
KEBUDAYAAN DANBuwaihiyyah sendiri. pada kondisi
itu, para khalifah pun sampai kehilangan legitimasi 4
KEPERCAYAAN LOKAL
keagamaannya.
a l i f a h A l Qa i m
T u r k i k e dua. Kh O ra n g-orang
a r u h in i .
u t p e r i o de peng s i y y a h p a d a f as e asiyyah
t tahun e i n i d i s e b a s t i A b b a B a n i A b b
K e e mp a Fas s aan Din r intahan
Fase
1 94 M = 447 e n g a w a l i k e k u a
l a g i p a d a p e m e
o m i n a s i Dinasti
M - 1 m pengaru h nyukai d inasti
1055 e m b e r i i d a k m e n g a r u h d
H-590 H Turki m
a h a l q aim yang
t
s k a n d iri dari p e
a l i f le p a
melalui kh ehingga ia ingin me an Bani
a i h i y a h s k e k u a s a
Buw
h s e b u t d e n gan fase n a m a fase
h i y a n i d i n ga n
Buwai f a s e k e empat i d i se b u t juga de rj al a n se perti
ara h a e
Dalam sej e j a r a h sering jug e t a hu a n masih b
u d a lam s l m u pen g a y y ah di
.

k a t a t a n i i U m
Salju
u r k i k e d u a. kegia a s i y y a h d a n B an te m pat. Di
u h T i A b b a n d i
pengar n g k a n o leh Ban v a t i f a ta u berjal n g a hadapi
e m b a o n s e r i b m e
yang dik s k i pu n b e rsifat k
k o b a r P e rang Sal
. Me elah ber
Andalusia s e p e r t i M e s i r t
m a 2 a bad. 
l a m sung se l a
wilayah Is g b e r la n g
rani yan
kaum Nas

5
t ah u n 1 194
a
Fase Kelim = 590 H-656
M-1258 M Fase ini dikenal dalam sejarah perkembangan Islam sebagai fase
lemah sampai fase hancurnya kekuasaan Islam Abbasiyyah. Setelah
H terjadi disintegrasi dan perang salib dalam wilayah Islam, maka
kekuasaan Islam Abbasiyyah di Bagdad maupun kekuasaan Umayyah
di Andalusia semakin menurun. Bahkan pada tahun 1258 M,
Abbasiyyah diserang dan dibombardir oleh kekuasaan Mongol dengan
membakar sekian ilmu pengetahuan serta membakar mati para
ilmuwan Islam Abbasiyyah dengan cara membakar perpustakaan,
sekolah-sekolah serta membakar fasilitas-fasilitas umum. 
Selain itu, pusat peradaban Islam yang ada di wilayah Andalusia
diserang dan dihancurkan oleh dua kerajaan Nasrani Aragon dan
Castelia, maka lengkaplah kehancuran Islam pada fase ini. kondisi
peradaban Islam di Bagdad pada saat itu hancur lebur, dua sungai
besar yang membelah kota Bagdad, Tigris, Eufrat menjadi hitam
beberapa bulan lantaran dibuangnya abu pembakaran. Setelah
kejadian tragi situ, maka kekuasaan Islam yang selama 5 abad lebih
membangun peradaban dengan susah payah telah takluk dan hancur.

Tradisi Moseha Wonua 6


Latar belakang dipilihnya Baghdad,
1. Adanya pemberontakan terhadap khalifah Abu Ja’far Al-Mansur
2. Wilayah Baghdad cukup luas dan tanahnya subur
3. Letak Baghdad sangat strategis dan mudah dijangkau oleh berbagai wilayah.

Arsitek yang membangun bangunan kota itu adalah


Hajjaj bin Arthah
Amran bin Wahdah

Kota Baghdad menjadi kota yang sangat ramai, tidak hanya karena sebagai pusat pemerintahan
tapi juga karena banyaknya pendatang dari luar kota bahkan luar negeri yang bertujuan untuk
berdagang dan mencari ilmu pengetahuan. Baghdad merupakan kota termegah bahkan tercatat
didalam cerita seribu satu malam sebuah kota impian.

Baghdad Sebagai Pusat Kekuasaan


7
Than
k You!
Nu r ul
Afian

Anda mungkin juga menyukai