(FC Jogja) AH System
(FC Jogja) AH System
• Yusuf Ijudin
Ash Handling Plant adalah peralatan
bantu dari sebuah PLTU berbahan bakar
batubara.
Ash Handling Plant berada dalam system
aliran gas buang, memiliki peralatan
penangkap abu yang dibangun menyatu
dengan aliran bahan bakar/ gas buang.
SISTEM PENANGANAN ABU DEBU
Sarana
transportasi
abu debu
Sarana
penangkap dan Sarana
penampung penimbun
abu sementara
Instalasi
penanganan
abu debu
terdiri dari :
ASH
SILO
ASH
POND
DEA
FWT
COAL HP LP
HEATER HEATER
WTP
Sungai Asam-Asam
SYSTEM FAN PADA PEMBANGKIT
gas flow
Superheater econo
reheater mizer
Coal
bunker EP
Superheater econo
reheater mizer
Coal
bunker EP
Coal Boiler
furnace
AIR HEATER
DDCC Transporter
ID Fan STACK
SDCC
mill reject
PULVERIZER
FD Fan
UNIT BISNIS SURALAYA
SURALAYA STEAM POWER PLANT #567
ASH AND DUST HANDLING PLANT #567
PA Fan FLOW GAS
SUDIRMAN MARET 2007
ASH HANDLING SYSTEM DAN ALAT
BANTUNYA
Ash Handling Plant mempunyai 2 (dua) bagian /
system, yaitu
Fly Ash System
Bottom Ash System.
Fly Ash System
Peralatan Ash Handling yang berfungsi menyalurkan
abu sisa pembakaran yang berasal dari ruang bakar.
Sisa pembakaran yang mengandung partikel-partikel
abu dialirkan ke Atmosfir melalui ruang yang telah
dipasang EP (Electrostatic Precipitator). Partikel abu
yang terdapat dalam sisa pembakaran akan
ditangkap oleh EP dan disalurkan ke pembuangan
melalui Transporter-Transporter / Conveyor-
Conveyor.
Peralatan Fly Ash System
• EP (Electrostatic Precipitator)
• Transporter / Transmitter dan Jumbo
Transporter
• Transfer Bin / Buffer Hopper / Silo
Transporter / Transmitter dan Jumbo
Transporter
• Berfungsi sebagai pemindah abu hasil tangkapan EP
(electrostatic Precipitator), dari EP Hopper ke Transfer Bin
yang selanjutnya di pindahkan lagi ke Penampung yang lebih
besar (Silo).
• Prinsip kerja Transporter adalah menampung dan
menyalurkan/memindahkan abu yang berasal dari EP
Hopper ke Transfer Bin, Tabung Transporter terisi oleh abu
dari EP Hopper, setelah level Tabung penuh.
Tahapan kondisi Transporter / Transmitter
• Filling Time: Vent Valve open, Ash Inlet Valve open, Air
Inlet Valve dan Ash Outlet Valve tetap posisi close.
Setelah Tabung terisi abu (berdasarkan level switch) Ash
Inlet Valve Close, Vent Valve Close.
• Transporting Time : Ash Outlet Valve open, Air inlet Valve
open. Tekanan di tabung transporter akan naik sampai +/-
2,5 kg/cm2 dan akan turun mendekati tekanan 0 kg/cm2
dengan waktu +/- 6 menit. Setelah tekanan tabung
Transporter mendekati 0 (0,5 kg/cm2) Air Inlet Valve
close, Ash Outlet Valve Close
Jumbo Transporter
• Berfungsi seperti Transporter / Transmitter namun
mempunyai kapasitas lebih besar. Media pemindah abu
adalah udara transporting yang berasal dari Compressor
Bagian bagian dari Transporter /
Transmitter
Tabung
Ash Inlet Valve
Ash Outlet Valve
Vent Valve
Air Inlet Valve
Membran / Aramid
Line Ash Outlet
Line Ash Inlet (Down Comer)
Emergency Valve
Main Valve (Isolating Valve)
Hopper
level
Hopper
L EP HOPPER L level
EP HOPPER
EMERGENCY
VALVE
MANUAL VALVE
DOWN COMER
ASH KE
OUTLET TRANSFER
ASH INLET VALVE BIN
VALVE
L L
VENT
VALVE
TABUNG
TRANSPORTER
MEMBRAN
PI
P
DARI
COMPRESSOR
Transfer Bin / Buffer Hopper / Silo
• Transfer Bin / Buffer Hopper / Silo adalah penampung
abu yang berasal dari Transporter / Transmitter /
PGC, dari Transfer Bin / Buffer Hopper / Silo abu akan
dipindahkan / dibuang ke pembuangan terakhir (Ash
Valley)
• Dilengkapi Exhaust Fan dan Blower / Fan.
• Untuk memindahkan abu dalam Transfer Bin / Buffer
Hopper / Silo dapat menggunakan Jumbo Transporter
atau Dust Conditioner / Mixer, Transfer Bin / Buffer
Hopper / Silo juga dilengkapi perlengkapan untuk
melayani konsumen Fly Ash, yaitu Dry Unloading
System
Bottom Ash System
Bottom Ash System adalah system Ash Handling
Plant yang khusus menangani/ menyalurkan
abu sisa pembakaran dari bagian bawah ruang
bakar.
Selain menangani dan menyalurkan abu dari
dalam furnace Bottom Ash System juga
menyalurkan abu yang berasal dari Ruang
Economizer dan coal reject dari Pulverizer
Bottom Ash System
gas flow
Superheater econo
reheater mizer
Coal
bunker EP
Coal Boiler
furnace
AIR HEATER
DDCC Transporter
ID Fan STACK
SDCC
mill reject
PULVERIZER
FD Fan
PA Fan
Peralatan Bottom Ash
SDCC / SSC system
DDCC System
Cooling Water system
Mill Reject System
SSC ( Submerged Scrapper Conveyor )
Merupakan bak penampung abu sisa
pembakaran batu bara yang berada di
bagian bawah ruang bakar /
furnace juga berfungsi sebagai perapat
(seal trough) ruang bakar, sehingga
ruang bakar tidak bertekanan positif,
abu yang terkumpul akan dibuang ke
pembuangan terakhir melalui Conveyor-
conveyor (Ban Berjalan) yang
sebelumnya di saring dan dihaluskan
oleh Vibrating Screen dan Crusher. Jika
conveyor mengalami kerusakan maka
abu dikirim ke ash valley menggunakan
dump truck.
ASH VALLEY
Induced draft fan (IDF) berfungsi untuk menghisap gas dan membuang ke atmosfir melalui
cerobong. IDF juga berfungsi mengontrol tekanan ruang bakar agar selalu sedikit vakum.