Perencanaan Supervisi
Perencanaan Supervisi
SUPERVISI AKADEMIK
Oleh : Dr. Nuning Hidayah Sunani, M.Hum
PENJELASAN UMUM
A. Bahan Pembelajaran
B. Hasil Pembelajaran yang diharapkan
C. Tagihan
D. Ruang Lingkup
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN IN SERVICE LEARNING-1 (IN- 1)
A. BAHAN PEMBELAJARAN
1. Perencanaan Supervisi Akademik
2. Penyusunan program supervisi
akademik
3. Penyusunan Instrumen Supervisi
Akademik
KEGIATAN IN SERVICE LEARNING-1 (IN- 1)
Pendahuluan (40’)
1. Perkenalan
2. Tagihan In-On-In KB 2
KB 1
3. Cakupan materi
4. langkah-langkah (50) (180’)
1. Diskusi
pembelajaran 1.
2. Penugasan
Diskusi
5. Brainstroming 2. Penugasan
3. Presentasi
6. Presentasi singkat 3. Presentasi
Penutup (40) KB
Refleksi dan 3(140’)
Simpulan 1.Diskusi
Konfirmasi 2. Penugasan
OJL 3. Presentasi
29/04/2016 LPPKS, Indonesia Surakarta
8
KP 1. PERENCANAAN
SUPERVISI AKADEMIK
Tujuan:
Peserta pelatihan setelah mempelajari materi
pembelajaran 1, diharapkan dapat:
a. menjelaskan pengertian perencanaan supervisi
akademik
b. menjelaskan tujuan perencanaan supervisi akademik
c. menjelaskan manfaat perencanaan supervisi akademik
d. menjelaskan prinsip perencanaan supervisi akademik
PERENCANAAN SUPERVISI AKADEMIK
Pengertian
Penyusunan dokumen perencanaan adalah
serangkaian kegiatan dalam rangka membantu guru
mengembangkan kemampuan mengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Manfaat:
• Untuk menyamakan persepsi seluruh warga sekolah tentang
program supervisi akademik
• Penjamin penghematan serta keefektifan penggunaan sumber
daya sekolah (tenaga, waktu dan biaya).
• Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik
PERENCANAAN SUPERVISI AKADEMIK
Prinsip perencanaan
• Obyektif (data apa adanya)
• Bertanggung jawab
• Berkelanjutan
• Didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan
• Didasarkan pada kebutuhandan kondisi sekolah/madrasah.
Ruang lingkup supervisi akademik
• Pelaksanaan KTSP
• Persiapan, pelaksanaan dan penilaian
pembelajaran oleh guru
• Pencapaian standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar isi dan peraturan
pelaksanaanya.
• Peningkatan mutu pembelajaran
PERENCANAAN SUPERVISI AKADEMIK
Karakteristik perencanaan
1. Tidak ada rencana yang sempurna karena setiap guru memerlukan
bantuan yang berbeda, setiap bantuan dan bimbingan hendaknya
direncanakan dengan kebutuhan guru.
2. Tidak ada rencana yang standar sehingga memerlukan kreativitas
tidak monoton, karena tiap guru belum tentu sama masalah yang
dihadapi.
3. Komprehensif
Kegiatan supervisi akademik tidak hanya mencapai tujuan
memecahkan masalah pembelajaran saja melainkan juga
mencapai tujuan kurikulum sekolah dan tujuan pendidikan
nasional
PERENCANAAN SUPERVISI AKADEMIK
4. Kooperatif
Perencanaan harus melibatkan sebanyak mungkin stakeholders
Sekolah
5. Fleksibel
Menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi tetapi bukan berarti
tujuan yang direncanakan tidak jelas.
PENUGASAN
1. Mengerjakan LK.1:
Jawablah pertanyaan berikut ini melalui diskusi
secara berpasangan dilanjutkan diskusikan kelas
a. Saudara sebagai kepala sekolah pernahkan
membuat perencanaan program supervisi
akademik? Bagaimana pendapat Saudara jika
Supervisi akademik dilaksanakan tanpa
perencanaan?
b. Menurut Saudara apakah perencanaan
program supervisi akademik?
PENUGASAN
c. Menurut Saudara apa sajakah ruang lingkup
materi perencanaan program supervisi akademik?
d. Apa tujuan membuatan perencanaan program
supervisi akademik?
e. Menurut Saudara apakah manfaat membuat
perencanaan program supervisi akademik?
f. Salahsatu prinsip perencanaan program supervisi
akademik didasarkan pada kebutuhan dan
situasi kondisi sekolah,bagaimana
menurut pendapat saudara?
KP 2. Penyusunan Program
Perencanaan pervisi Akademik
Tujuan:
Peserta pelatihan setelah mempelajari materi
pembelajaran 2 diharapkan, dapat:
1. Menjelaskan langkah langkah perencanaan supervisi
akademik
2. Menyusun jadwal supervisi akademik
Penyusunan Program Perencanaan
pervisi Akademik
a. Langkah-langkah menyusun program supervisi
akademik
• Merumuskan tujuan supervisi akademik
• Menetapkan jadwal supervisi akademik
• Memilih teknik/metode supervisi
akademik
• Memilih dan menetapkan instrumen
supervisi akademik
Penyusunan Program Perencanaan
pervisi Akademik
b. Sistematika perencanaan supervisi
akademik
Bab I (Pendahuluan)
• Latar belakang (dapat mencantumkan
umpan balik hasil analisis supervisi
akademik yang telah dilakukan)
• Tujuan supervisi
• Teknik supervisi
• Waktu dan hasil yang diharapkan
Penyusunan Program Perencanaan
pervisi Akademik
Bab II (Rencana Pelaksanaan)
• Ruang lingkup
• Komponen yang disupervisi (program tahunan,
program semester, silabus, RPP, penilaian, KKM,
jurnal/agenda guru)
• Instrumen supervisi
• Jadwal Supervisi (no, hari/tgl, nama guru, mapel,
kelas/jurusan, jam, fokus masalah)
Bab III Penutup
• Lampiran (format instrumen yang akan
digunakan)
PENUGASAN
a. Mengerjakan LK-02
Diskusikan materi langkah-langkah penyusunan
perencanaan supervisi akademik secara
berkelompok, kemudian simpulkan diskusi
saudara dengan menyempurnakan tabel
pada LK-02 pada slide berikut ini
PENUGASAN
LK-02. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN
DALAM MERENCANAKAN
SUPERVISI AKADEMIK
No Langkah yang Hal yang Unsur yang Waktu Tempat
Dilakukan Diperlukan Terlibat Pelaksanaan
1
2
3
4
30
Tujuan penyusunan rubrik
1. Memahami dasar penilaian yang akan digunakan.
2. Mempunyai pedoman bersama.
3. Motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran.
Isi rubrik
1. Dimensi, yang akan dijadikan dasar menilai kinerja anak didik.
2. Definisi dan contoh, yang merupakan penjelasan mengenai
setiap dimensi
3. Skala yang akan digunakan untuk menilai dimensi
4. Standar untuk setiap katagori kinerja.
MACAM-MACAM RUBRIK
1. Jangkar penilaian
2. Menyongkong Feed back yang detail dan formatif
3. Feed back yang detail dan individual
4. Menampilkan feed back sumatif
Model Instrumen Pengawasan
Bagi kelancaran dan keefektifan observasi, supervisor hendaknya
memiliki suatu pedoman observasi yang harus direncanakan
sebelum observasi dilaksanakan.
Karena observasi di sini sebagai teknik pengawasan, maka
supervisor harus menetapkan:
• Apa yang harus diobservasi atau diawasi
• Kriteria-kriteria yang dijadikan tolak ukur dengan
mempertimbangkan pengawasannya dan sebagainya
SEKIAN