Anda di halaman 1dari 46

TEKNIK-TEKNIK

SUPERVISI AKADEMIK

Oleh :
HASIL PEMBELAJARAN YANG
DIHARAPKAN

Peserta pelatihan setelah mempelajari bahan pembelajaran


ini diharapkan dapat:
• Memahami konsep tentang teknik supervisi individual
• Memahami konsep tentang teknik supervisi kelompok
• Menerapkan teknik supervisi individual
• Menerapkan teknik supervisi kelompok
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup bahan pembelajaran teknik supervisi ini


meliputi:
• Konsep Teknik Supervisi Indivisual
• Konsep Teknik Supervisi Kelompok
• Implementasi Teknik Supervisi Individual
• Implementasi Teknik Supervisi Kelompok
Skenario Kegiatan In-1

Pendahuluan (45’)
Tagihan dan Ruang lingkup
Perkenalan (10’) Apersepsi (20’) (15”)

Kegiatan Inti 1 (315’)


Diskusi Instrumen Supervisi
Diskusi kelompok dan studi kasus (180)
(90) Konfirmasi (45’)

Kegiatan Inti II (315’)


Mengamati Video (45’) Diskusi dan Simulai (90’) Analisis Kasus-Modu (180)l

Kegiatan Penutup (45’)


Konfimasi (15’) Tugas OJL (15’) Refleksi (15)
CURAH PENDAPAT

• Bagaimana Pengalaman Saudara dalam melaksanakan


supervisi akademik di sekolah?
• Mengapa kepala sekolah memiliki kecenderungan
menerapkan teknik-teknik tertentu dalam melaksanakan
supervisi akademik di sekolah?
• Apakah kendala yang terjadi pada pelaksanaan supervisi
akademik di sekolah Saudara?
PENGANTAR

• Supervisi akademik merupakan bagian dari dimensi


kompetensi kepala sekolah.

• Kepala sekolah melalui supervisi akademik dapat:


 Mengembangkan kemampuan mengajar guru,
 Memonitor kegiatan sekolah, dan
 Meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan
tugasnya.
TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK

Supervisi akademik dapat dilaksanakan melalui dua


teknik:
 Teknik supervisi individual.
 Teknik supervisi kelompok.
KP 1
TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL

Teknik Supervisi Individual:


 Pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru.
 Supervisor hanya berhadapan dengan seorang guru.
MACAM-MACAM TEKNIK
SUPERVISI INDIVIDUAL

1. Kunjungan kelas,
2. Observasi kelas,
3. Pertemuan individual,
4. Kunjungan antarkelas, dan
5. Menilai diri sendiri
1. KUNJUNGAN KELAS

• Teknik pembinaan guru oleh kepala sekolah untuk mengamati


proses pembelajaran di kelas.
• Tujuan : untuk menolong guru dalam mengatasi masalah di dalam
kelas.
• Tahapan :
 Persiapan
 Pengamatan selama kunjungan
 Akhir kunjungan
 Tindak lanjut
2. OBSERVASI KELAS

• Pengamatan proses pembelajaran secara teliti di kelas.


• Tujuan : memperoleh data objektif situasi pembelajaran, kesulitan-
kesulitan guru dalam memperbaiki pembelajaran
• Aspek :
 Aktivitas guru dan siswa
 Penggunaan media pembelajaran
 Variasi metode
 Ketepatan penggunaan media dengan materi dan metode
dengan materi
 Reaksi mental para siswa
2. OBSERVASI KELAS

Pelaksanaan Observasi Kelas :


 Persiapan,
 Pelaksanaan,
 Penutupan,
 Penilaian hasil observasi; dan
 Tindak lanjut.
3. PERTEMUAN INDIVIDUAL

• Pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara supervisor


dengan guru
• Tujuan:
 Memberikan kemungkinan kenaikan jabatan guru melalui
pemecahan kesulitan yang dihadapi
 Mengembangkan praktik mengajar yang lebih baik
 Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru
 Menghilangkan segala prasangka
3. PERTEMUAN INDIVIDUAL

Jenis-jenis pertemuan individu, yaitu :


 Classroom-conference: percakapan individual dilaksanakan di
dalam kelas.
 Office-conference : percakapan individual dilaksanakan di ruang
kepala sekolah atau ruang guru
 Causal-conference : percakapan individual yang bersifat informal,
yang dilaksanakan secara kebetulan
 Observational visitation : percakapan individual yang dilaksanakan
setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau observasi
kelas.
4. KUNJUNGAN ANTARKELAS

• Guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu sendiri
• Tujuan: berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang baik
• Cara:
 Perencanaan, seleksi, dan penentuan; diseleksi; dan ditentukan
 Penyediaan fasilitas
 Pengamatan supervisor
 Tindak lanjut, aplikasi, dan
 Rencana kunjungan berikutnya
5. MENILAI DIRI SENDIRI

• Penilaian diri yang dilakukan oleh diri sendiri secara objektif


• Cara:
 Minta masukan siswa tanpa menulis nama
 Menganalisis keterlibatan terhadap unit kerja terlibatan
terhadap unit kerja
 Mencatat aktivitas siswa
PENUGASAN

Kasus 1
Tugas
• Baca dan cermati kasus 1 yang ada pada halaman 9 secara
berkelompok!
• Lakukanlah identifikasi masalah-masalah yang ada di dalamnya!
• Jelaskan teknik supervisi apa yang sesuai untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut!
• Kerjakan pada LK 3. 1
• Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan
ditanggapi kelompok lain!
PENUGASAN
Kasus 2
1. Baca dan cermati kasus di atas secara individual, lanjutkan
diskusi berpasangan!
2. Identifikasilah masalah-masalah yang ada didalamnya, Jelaskan
secara singkat!
3. Jelaskan teknik supervisi apa yang sesuai untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut!
4. Kerjakan pada LK 3. 2
5. Salah satu pasangan mempresentasikan hasil
6. Diskusikan dan beri tanggapan kelompok lain!
SIMPULAN

• Tidak satupun teknik supervisi individual di atas yang cocok untuk


semua pembinaan guru di sekolah.
• Kepala sekolah sebaiknya :
 Mampu menetapkan teknik yang tepat
 Memahami aspek, karakteristik teknik, serta sifat dan
kepribadian guru
KP. 2
TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK
Tujuan
Setelah mempelajari materi pembelajaran ini kepala sekolah
diharapkan mampu :
• Memahami konsep teknik supervisi kelompok
• Mengimplementasikan teknik supervisi kelompok
• Memberikan alternatif solusi terhadap kasus–kasus yang
diberikan
TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK

• Cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan


pada dua orang atau lebih

• Supervisi dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri


dari beberapa guru yang memiliki permasalahan sama.
18 TEKNIK SUPERVISI KELOMPOK

• Orientation meeting for new • Simposium


teachers • Demonstration Teaching
• Kepanitiaan • Perpustakaan Jabatan
• Rapat Guru • Supervisi Bulletin
• Studi Kelompok Antarguru • Membaca Langsung (Directed
• Diskusi sebagai Proses Reading)
Kelompok • Mengikuti Kursus
• Sharing of Experience • Organisasi Jabatan (Professional
• Lokakarya (Workshop) Organisations)
• Diskusi Panel • Curriculum Laboratory
• Seminar • Perjalanan Sekolah untuk
Anggota Staf (Field Trips)
1. ORIENTATION MEETING FOR
NEW TEACHERS

• Pertemuan yang bertujuan khusus untuk mengantar guru-guru


dalam memasuki suasana kerja yang baru supaya tidak merasa
asing dan dapat diterima di kelompok guru.
• Materi:
 Sistem kerja
 Administrasi dan organisasi sekolah
 Wawancara dan orientasi sekolah
 Ditindaklanjuti dengan diskusi kelompok, lokakarya
 Bisa melalui kunjungan
 Makan bersama/di tempat pertemuan
2. KEPANITIAAN

Menjadi pelaksana tugas-tugas sekolah untuk mendapatkan


pengalaman kerja. Berdasarkan pengalaman-pengalaman inilah guru-
guru tersebut akan mampu tumbuh menjadi guru yang lebih baik dan
kompeten dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
3. RAPAT GURU

• Guru disertakan rapat bersama guru lain untuk memperbaiki kinerja pembelajaran
• Macam-macam rapat guru:

Tingkat Waktu Bentuk

Conference
Staff meeting Awal &akhir
tahun Diskusi

Dengan ortu Periodik Seminar & simposium

Up-grading
sekota, sewilayah, &
Insidental
serayon Workshop
4. STUDI KELOMPOK ANTAR GURU

• Berkumpulnya guru–guru dalam mata pelajaran sejenis untuk


mempelajari suatu masalah atau sejumlah bahan pembelajaran.
• Kegiatan:
 Menyusun pokok bahasan secara rinci dalam garis-garis besar.
 Mendata problematika yang ditemui di sekolah.
• Misalnya: KKG/MGMP dalam satu mapel tertentu.
5. DISKUSI SEBAGAI PROSES KELOMPOK

• Guru diberi kesempatan untuk membentuk kelompok diskusi


• Kegiatan yang dilakukan:
 Diskusi
 Pembatasan kelompok
 Menentukan pemimpin dalam kelompok
• Fungsi pemimpin:
 Menyediakan fasilitas
 Membahas masalah secara jelas
 Mengakui peranan tiap anggota
 Melibatkan anggota
6. SHARING OF EXPERIENCE

• Pertemuan beberapa guru untuk bertukar pengalaman, saling


memberi dan menerima, saling belajar satu dengan yang lain untuk
menambah wawasan, terutama terkait dengan pembelajaran.
• Prosedur:
 Menentukan tujuan
 Menentukan pokok masalah
 Memberi kesempatan anggota
 Menyimpulkan & melontarkan masalah baru
• Tujuan:
 Saling belajar dari pengalaman teman sejawatnya dalam
membimbing, mendidik dan mengajar.
7. LOKAKARYA (WORKSHOP)

• Suatu acara berkumpulnya orang-orang untuk menemukan


problema yang merintangi kelancaran suatu pekerjaan dan mencari
solusinya.
• Ciri-ciri workshop:
 Masalah bersifat “Life centered” muncul dari peserta.
 Aktivitas mental dan fisik pertumbuhan.
 Metode “musyawarah dan penyelidikan”.
 Musyawarah kelompok menurut kebutuhan.
 Menggunakan resource person dan resource materials.
 Pengetahuan, kecakapan, perubahan tingkah laku.
7. LOKAKARYA (WORKSHOP)

• Jenis-jenis workshop :
 Berdasarkan lembaga/organisasi
 Berdasarkan waktu
 Berdasarkan sifat
• Prosedur pelaksanaan :
 Merumuskan tujuan workshop
 Merumuskan pokok–pokok masalah
 Menentukan prosedur pemecahan masalah
• Materi yang dibahas
Berada dalam buku panduan yang berisi penuntun bagi para
peserta workshop.
8. PANEL DISCUSSION

• Suatu bentuk diskusi yang dipentaskan di hadapan sejumlah


partisipan atau pendengar.
• Tujuan:
– Membahas masalah dari berbagai sudut pandang.
– Menstimulasi para pendengar dan partisipan
• Peranan:
– Moderator
– Panelis
– Expert
– Partisipan
9. SEMINAR

• Tempat belajar untuk mengadakan pendalaman bersama–sama


terhadap berbagai masalah dengan dibimbing secara cermat
oleh seorang atau lebih pengajar pada waktu tertentu.
• Tujuan
Untuk mengadakan intensifikasi, integrasi, dan aplikasi
pengetahuan, pengertian dan keterampilan
10. SIMPOSIUM

• Forum yang menampilkan beberapa pembicara yang


mengemukakan pandangan yang berbeda dari topik yang sama.
• Tujuan
Untuk mengumpulkan dan membandingkan beberapa sudut
pandang yang berbeda–beda tentang pokok masalah tersebut.
11. DEMONSTRATION TEACHING

• Suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk melaksanakan


proses pembelajaran menggunakan teknik tertentu yang
dianggap perlu untuk dipraktikkan dan disaksikan guru-guru lain.
• Demonstrasi mengajar yang baik adalah pembelajaran yang
direncanakan dan mempunyai suatu tujuan tertentu serta
menerapkan metode bervariasi.
12. PERPUSTAKAAN JABATAN

• Perpustakaan khusus untuk guru yang berisi buku–buku, majalah,


brosur dan bahan–bahan lainnya yang telah diseleksi dengan teliti
mengenai suatu mata pelajaran, sehingga dapat memperkaya
pengetahuan dan pengalaman guru dalam mengembangkan
kompetensi mengajar.
• Sebagai sumber referensi guru
• Dikelola guru
13. SUPERVISI BULETIN

• Alat komunikasi dalam tulisan yang dikeluarkan oleh supervisor


yang digunakan sebagai alat untuk membantu guru–guru dalam
memperbaiki situasi pembelajaran.
• Hal–hal yang perlu diperhatikan :
 Menarik
 Tersusun rapi
 Dijilid
• Waktu penerbitan : mingguan, bulanan, triwulan/semesteran,
dan tahunan
14. MEMBACA LANGSUNG
(DIRECTED READING)

• Kegiatan yang memberi kesempatan kepada guru-guru untuk


membaca secara langsung dan terbimbing
• Sumber : buku-buku yang berhubungan dengan tugas
mengajarnya.
• Guru mengelola dengan baik dibawah pengontrolan kepala
sekolah.
15. MENGIKUTI KURSUS

• Kegiatan yang memberi kesempatan untuk mengikuti kursus


sesuai bidang yang diperlukan.
• Tujuan : untuk memperkuat kinerjanya dalam membimbing
siswa dan meningkatkan profesionalitasnya.
• Misalnya tentang kemampuan berbahasa asing atau
penguasaan TIK.
16. ORGANISASI JABATAN
(PROFESSIONAL ORGANISATIONS )

• Kegiatan yang berisi kelompok–kelompok jabatan yang diorganisir


sesuai dengan minat dan masalah yang disukai.
• Pembimbingan dalam meningkatkan karir para guru dengan jalan
memperkuat kinerja mengajarnya
• Berpengaruh terhadap keikutsertaan guru dalam pelatian profesi
baik di tingkat pusat maupun daerah.
• Misalnya pembimbingan calon kepala sekolah.
17. CURRICULUM LABORATORY

• Pusat kegiatan guru memperoleh sumber untuk menambah


pengalaman dalam in service education dan penelitian,
percobaan, dan tempat bekerja sambil belajar untuk
memecahkan problema bersama.
• Berisi : buku-buku, bahan pelajaran, majalah, dan serta sumber-
sumber belajar lainnya.
• Tujuannya untuk menyediakan sumber–sumber materi yang
berhubungan dengan peningkatan proses pembelajaran.
18. PERJALANAN SEKOLAH UNTUK
ANGGOTA STAF (FIELD TRIPS)

• Field Trips (Perjalanan Sekolah) kegiatan di luar sekolah yang


dilakukan oleh guru dan siswa sebagai suatu tehnik belajar dan
sebagai selingan untuk melepaskan lelah sesudah pembelajaran
beberapa bulan.
• Macam-Macam Field Trip
 Ekskursi (ko-kurikuler): mempelajari secara nenyeluruh
 Study Trip : mempelajari satu hal khusus
 Tour : menyeluruh dan luas.
PENUGASAN

Kasus 3
Saudara setelah mengamati tayangan video tentang pelaksanaan
supervisi kelompok, kerjakan tugas berikut ini:
1. Lakukanlah identifikasi tentang keunggulan dan
kelemahan dari tayangan video pembelajaran tersebut
berdasarkan teknik-teknik supervisi yang sudah saudara pelajari!
2. Seandainya teknik tadi diterapkan di sekolah Saudara, kendala
apa yang mungkin terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya?
3. Tulislah jawaban Saudara pada lembar kerja 3.4

SHARING OF EXPERIENCE
SIMULASI

• Peserta diklat penguatan kepala sekolah dibagi dalam beberapa


kelompok kecil (5 orang).
• Setiap kelompok mendiskusikan salah satu teknik supervisi
individu atau kelompok yang akan disimulasikan.
• Setiap kelompok mensimulasikan salah satu teknik supervisi di
depan kelas.
• Kelompok yang lain menanggapi.
SIMPULAN

• Teknik Supervisi : Cara yang digunakan dalam supervisi.


• Teknik supervisi : Individual dan kelompok.
• Teknik Individual : Kunjungan kelas, observasi kelas pertemuan
individual, kunjungan antarkelas, dan menilai diri sendiri.
• Teknik supervisi kelompok : Orientation meeting for new teachers,
menjadi panitia penyelenggara, rapat guru, diskusi kelompok antar
guru, diskusi sebagai proses kelompok, sharing of experience,
workshop, panel discussion, seminar, simposium, demonstration
teaching ,perpustakaan jabatan , supervisi buletin, directed
reading, mengikuti kursus, professional organisations, curriculum
laboratory.
REFLEKSI

• Apakah yang Saudara rasa dan pikirkan ketika mengikuti


pelatihan tentang teknik–teknik supervisi akademik ini?
• Hal penting apakah yang Saudara temukan ketika mengikuti
pelatihan tentang teknik–teknik supervisi akademik ini?
• Apakah yang akan Saudara lakukan berkaitan dengan
implementasi teknik-teknik supervisi akademik setelah
mengikuti pelatihan ini?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai