Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI KEPEMIMPINAN KEPALA

MADARASAH DALAM PENGEMBANGAN


LINGKUNGAN BERWAWASAN IMAN DAN
TAQWA DI MTs N 1 KOTA SEMARANG

Oleh :
Nama : M. Khoirul Al Anshori
NIM : (20204091011)
Latar Belakang Masalah
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fakta bahwa kepemimpinan kepala
madarasah memiliki peran yang besar untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Pendidikan pada masa kini banyak pelanggaran yang dilakukan oleh
peserta didik dengan sangat memprihatinkan khususnya pada lingkungan
institusi pendidikan, terlihat dari banyaknya kasus merokok, mabuk, narkoba,
seks bebas, tawuran, mencontek, bullying, berkelahi, bermain HP di dalam
kelas dan lain-lain. Dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan peserta didik,
sekolah sudah seharusnya hadir dalam mengurangi pelanggaran peserta didik
tersebut dengan terobosan-terobosannya yang tidak hanya mengedepankan
aspek intelegensi tetapi juga memperhatikan aspek religiusitas peserta didik.
Sehingga tertanamnya landasan iman dan taqwa pada diri siswa agar
mencetak generani pendidikan nasional dengan aspek religious.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep lingkungan madarasah berawawasan iman dan
taqwa di MTs N 1 Kota Semarang?
2. Bagaimana konsep kepemimpinan yang digunakan oleh kepala MTs
N 1 Kota Semarang dalam pengembangan lingkungan berwawasan
Iman dan Taqwa?
3. Apa saja strategi yang dipakai oleh kepala MTs N 1 Kota Semarang
dalam pengembangan lingkungan berwawasan Iman dan Taqwa?
Tujuan Penelitian
1. Mendiskripsikan konsep lingkungan sekolah berwawasan iman dan
taqwa di MTs N 1 Kota Semarang
2. Menggambarkan strategi kepemipinan kepala MTs N 1 Kota
Semarang dalam pengembangan lingkungan berwawasan Iman dan
Taqwa.
3. Menjelaskan strategi yang digunakan oleh kepala MTs N 1 Kota
Semarang dalam pengembangan lingkungan berwawasan Iman dan
Taqwa
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.

Sumber data primer dalam penelitian ini dilakukan pertama melalui observasi dan
wawancara. Sumber data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari dokumentasi.

Penelitian ini dilaksanakan mulai Maret 2021 hingga September 2022. Adapun lokasi yang
dipilih oleh peneliti yakni:
• MTs N 1 Kota Semarang yang beralamat di Jl. Fatmawati, Kecamatan Tembalang,
Kota Semarang
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data : Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.

Teknik Analisis Data:


• Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yaitu data yang
diperoleh kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan teori-teori, kemudian di evaluasi.

• Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data.
• Analisis selama pengumpulan data = Mencatat hal-hal yang pokok, Mengarahkan
pertanyaan pada fokus penelitian, Pengembangan pertanyaan-pertanyaan
• Analisis setelah pengumpulan data = Melalui observasi, wawancara, dan
dokumentasi masih berupa data yang acak, belum tersusun secara sistematis atau
disebut data mentah
Pembahasan
A. Konsep Lingkungan Sekolah Berwawasan Iman dan Taqwa
Hasil observasi penelitian lapangan pada lingkungan sekolah MTs Negeri 1 Kota Semarang adalah suatu
kondisi dimana seorang siswa biasa bergaul dalam ruang lingkup sekolah, dibatasi pada hal-hal yang mendukung
proses belajar diantaranya, keadaan sekolah, kebersihan lingkungan sekolah, interaksi sosial antara siswa dengan
siswa dan antara siswa dengan guru, tersedianya sarana dan prasarana seperti perpustakaan dan kedisiplinan di
MTs N 1 Kota Semarang Lingkungan fisik sekolah yang sudah ada sebagai sarana dan prasarana yang
mendukung terhadap kegiatan keagamaan antara lain :
1. Mushola sekolah.
2. Aula sekolah.
3. Gedung sekolah.
4. Perpustakaan sekolah.
Lanjutan..
• Adapun lingkungan fisik sekolah untuk mendukung kegiatan keagamaan di MTs N 1 Kota Semarang,
antara lain :
1. Sarana dan Pra sarana kegiatan sekolah
2. Kondisi Lingkungan sekolah
3. Sarana dan prasarana gedung sekolah

Hasil observasi penelitian di lapangan pada keadaan lingkungan MTs N 1 Kota Semarang mencerminkan
sekolah telah melaksanakan konsep lingkungan sekolah berwawasan imtaq, hal ini dapat dilihat dari
kebersihan dan kerapian lingkungan sekolah. lingkungan sekolah yang bersih dan rapi mencerminkan
terwujudnya penanaman nilai-nilai agama pada lingkungan fisik sekolah. Ada juga beberapa slogan yang
membuktikan kepedulian Kepala Madarasah terhadap kebersihan lingkungan sekolah, misalnya slogan
tentang kebersihan “buanglah sampah pada tempatnnya’’. Keadaan lingkungan sekolah yang nyaman, bersih
dan rapi, kemudian didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, maka kegiatan pembelajaran di
sekolah seperti kegiatan keagamaan akan berjalan dengan baik
• B. Konsep Kepemimpinan Kepala Madarasah Berwawasan Iman dan
Taqwa
Hasil obsevasi penelitian menjelaskkan bahwa hubungan model kepemimpinan kepala madarasah dan
pengembangan imtaq merupakan hubungan transformatif dan konstrutif, dimana kepala madarasah
mempunyai peran dalam mempengaruhi arah dan orientasi perubahan dan perkembangan budaya religius di
sekolah.
Kepala Madarasah sangat menginginkan perkembangkan imtaq yang baik di MTs Negeri 1 Kota
Semarang dengan membentuk tim khusus yaitu Tim IMTAQ yang berfungsi untuk pengembangan dan
mengelola dengan baik pengembangan sekolah berwawasan imtaq di MTs Negeri 1 Kota Semarang.
Penanaman nilai-nilai agama (imtaq) kepada siswa ini menjadi sangat penting dalam meghadapi era informasi
dan globalisasi dimana kemajuan teknologi semakin canggih, maka perlu imtaq untuk menjaga keseimbangan
agar siswa tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang merusak modal bangsa.
Kepedulian tersebut diimbangi dengan komitmen sebagai pemimpin sekolah untuk membawa bawahannya
kearah yang lebih baik dalam bersikap dan berperilaku. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, apakah teknologi komunikasi maupun teknologi informasi penanaman nilai-nilai agama sangat
penting agar para siswa tidak terseret dampak negatif dari kemajuan zaman. Di era informasi dan globalisasi
perkembangkan dan kemajuan teknologi sangat cepat, sedangkan kita tidak siap sehingga terpengaruh pada
hal-hal yang nagatif. Kenakalan remaja sangat memperhatinkan dan bahkan labih para lagi jika tidak segera
ditangani dengan memberikan pemahaman nilai nilai agama kepada para siswa
• C. Strategi Kepemimpinan dalam Pengembangan Lingkungan
Sekolah Berwawasan Iman dan Taqwa

Hasil observasi penelitian dilapangan bahwa sebagai pemimpin dan pendidik sudah seharusnya
memiliki komitmen dan semangat yang kuat untuk dapat memotivasi peserta didik untuk selalu
meningkatkan iman dan taqwa kepada seluruh peserta didik dan menjadi uswatun hasanah bagi peserta
didik. Kepemimpinan ini juga didefinisikan sebagai kepemimpinan yang melibatkan perubahan dalam
organisasi. Merumuskan visi dan misi sekolah dan mengimplementasikannya ke dalam perubahan
merupakan suatu keharusan bagi pemimpin. Kepemimpinan kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang banyak
mambawa perubahan pada sekolah terutama berkaitan dengan pengembangan imtaq dan budaya mutu di
sekolah.
Berkaitan dalam pengembangan Iman dan Taqwa strategi yang dimiliki Kepala Madarasah untuk
mengembangkan dengan menciptakan progam Boarding School yang baru mulai dirintis pada bulan maret
2022. Dimana dalam Boarding School ini meningkatkan daya Tarik peserta didik karena adanya 3 progam
religius yaitu tahfidz, riset, dan sains yang diterapkan dari Kepala Madarasah kepada seluruh siswa siswi
di lingkungan MTs N 1 Kota Semarang
Dalam hal ini Kepala Madarasah Menciptaan suasana religius yang mengedepankan kegiatan
keagamaan dilingkungan sekolah, Menciptakan internalisasi nilai dimana merupakan proses yang
mendalam dalam nilai-nilai religius yang dipadukan dengan nilai pendidikan secara utuh dengan
sasaran menyatu dalam kepribadian peserta didik, sehingga menjadi satu karakter atau watak peserta
didik, Merealisasikan Metode Uswah atau Keteladanan dimana menjadikan Kepala Madarasah
sebagai pemimpindan guru agama dan petugas sekolah sebagai figur dan cermin manusia yang
berkepribadian agama. Kepribadian Kepala Madarasah dalam memimpin sangat dibutuhkan siswa
dalam rangka mengembangkan lingkungan sekolah berwawasan imtaq melalui keteladanan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dilapangan dan dokumentasi serta hasil analisis yang sudah peneliti
lakukan, maka dapat peneliti tarik kesimpulan mengenai strategi kepemimpinan kepala madrasah dalam
pengembangan lingkungan berwawasan iman dan taqwa di MTs Negeri 1 Kota Semarang sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil kajian mendalam dari peneliti diatas maka peneliti menyimpulkan untuk konsep
kepemimpinan kepala madarasah di MTs Negeri 1 Kota Semarang dalam pengembangan lingkungan
sekolah berwawasan imtaq dengan terwujudnya progam yang dibuat oleh kepala madarasah yaitu
boarding school
2. Konsep lingkungan sekolah berwawasan iman dan taqwa yaitu dengan mendukungnya sarana dan
prasarana sekolah untuk menunjang kegiatan siswa atau siswi di lingkungan sekolah yaitu dengan adanya
fasilitas gedung sekolah yang baik, adannya mushola sebagai tempat kegiatan keagaamaan serta adanya
laboratorium dan perpustakaan untuk menunjang pengetahuan siswa siswi disekolah
3. Strategi yang digunakan oleh kepala madarasah dalam pengembangan lingkungan berwawasan iman dan
taqwa yaitu dengan mengimplementasikan visi dan misi sekolah
Jazakumullah Khairan Katsiran..

Anda mungkin juga menyukai