Karya Ilmiah Ners
Karya Ilmiah Ners
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN:
BRONKOPNEUMONIA DAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN
BERSIHAN JALAN NAFAS DI RUANGAN PERAWATAN ANAK
BAB I: PENDAHULUAN
Beberapa tanda klinis khusus dari Berdasarkan data rekam medis angka
broncopneumonia yaitu demam, ditemui bunyi kejadian broncopneuminia pada anak tahun
ronchi dan weezing pada saat pemeriksaan 2021 sebesar 782 (21,34%) kasus dari 3664
bunyi nafas, batuk dengan sputum yang kental, pasien anak dan tahun 2022 jumlah kasus
rasa nyeri di dada pada saat batuk broncopneumonia pada anak adalah 942
(19,37%) kasus dari 4862 pasien anak.
1. Postural drainase
Tekhnik Fisioterapi 2. Vibrasi
dada
3. Perkusi
4. Pengisapan lendir
TINJAUN KASUS
Analisa Masalah Keperawatan Dengan Konsep Terkait
Pembahasan
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tehupeiory &
Sitorus (2022) tentang ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan tindakan fisioterapi dada
pada anak yang mengalami bronkopneumoni. Pada penelitian ini tindakan fisioterapi dada
dilakukan pada anak selama 3 x 24 jam. Setelah 3 x 24 jam diperoleh hasil bahwa tindakan
fisioterapi dada dapat mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif
1. Pengkajian pada an. K dan An. A dengan broncopnumonia diperoleh hasil: sesak
nafas, batuk berdahak, nafas tampak cepat (takipnea), batuk tidak efektif, adanya
suara nafas tambahan rongki pada kedua paru, Dahak kental dan kuning.
2. Masalah keperawatan pada an. K dan an. A yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan spasme jalan nafas dan sekresi yang tertahan dibuktikan
dengan batuk tidak efektif dan ronchi
3. Intervensi keperawatan untuk masalah bersihan jalan nafas tidak efektif adalah
manajemen jalan nafas dengan tindakan monitor pola nafas, monitor bunyi nafas
tambahan, monitor sputum, posisikan semifowler/fowler, berikan minuman
hangat, lakukan fisioterapi dada, anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari dan
kolaborasi pemberian pemberian bronkodilator, ekspektoran nikrotik jika perlu.
4. Implementasi evidence based nursing practice: fisioterapi dada telah dilakukan
untuk menyelesaikan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif pada an. K dan
an. A
5. Evaluasi pelaksanaan fisioterapi dada diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh
fisioterai dada terhadap bersihan jalan nafas tidak efektif pada an. K dan an. A,
yang dibuktikan dengan tercapainya kriteria hasil yang sudh ditetapkan.