Anda di halaman 1dari 5

PENDEKA

PENGANTAR PRODI ARSITEKTUR

R
ARSITEKTUR
Presented by Fa'iz Fadhlurrahman Asysya'bani

NUSANTARA
121240127
GREGORIUS ANTAR
AWAL
Arsitektur UI, Tahun 1988
(YORI ANTAR)
Direktur, PT Han Awal & Partner Architects
_
Penghargaan yang diraih :
• Award of Excellence 2012 UNESCO Asia-Pacific Awards kategori Cultural Heritage Conservation
untuk Mbaru Niang, Nusa Tenggara Timur.
• Nominasi Aga Khan Award for Architecture untuk Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur, pada 2013.
• IAI Awards 2008 untuk Rumah Tenun Sintang.
• IAI Awards 2011 untuk Konservasi Rumah Tradisional Wae Rebo
• Penghargaan Menteri Pendidikan & Kebudayaan kategori Komunitas untuk Rumah Asuh (September
2018)
• Indonesia Property Awards 2018 – Kohler untuk Lapangan Banteng, Jakarta
Sayembara yang dimenangkan Yori Antar bersama team :
• Sayembara Terbatas Gereja Katholik Bintaro bersama Adi Purnomo (2001)
• Sayembara Menara Maluku, Ambon (2005)
• Sayembara Arsitektur Gedung Quantum Fakultas Teknik Universitas Indonesia (2008)
• Sayembara Pusat Informasi Museum Terbuka Trowulan, Jawa Timur (2009)
Melihat desain-desain arsitektur modern dan industrial yang
seperti itu saja setiap musimnya,

Mencoba melakukan perjalanan keliling dunia untuk


melihat berbagai bagunan yang dibuat oleh arsitek-arsitek
ternama di dunia.

"buat saya arsitektur bukan mengunjungi tempat yang lebih rustic, bangunan-bangunan
fashion" yang lebih banyak nilai kelokalannnya.

Menurut pendapatnya, Yori Antar Menjadi turis di negeri sendiri, mengeksplorasi arsitektur-
lebih mengutamakan fungsi daripada arsitektur traadisional Indonesia yang dibangun tanpa
estetika. jika aspek estetika diperoleh arsitek melainkan dari masyarakat itu sendiri.
sudah benar ketika layout dan
berfungsi antar ruang, itu yang Hingga 2008, memutuskan berhenti menjadi turis setelah
membuat orang yang tinggal merasa dipertemukan dengan Wae Rebo dan melestarikan Budaya
nyaman dalam jangka waktu yang yang hampir punah dan memberdayakan para
panjang masyarakatnya melalui Rumah Asuh.
Gaya desain Yori Antar dikenal dengan gaya postmodernism, kompleks, dan details.
Melalui program Rumah Asuh, Yori antar mengajak para mahasiswa untuk
menggali, mendokumentasi, dan membangun arsitektur Nusantara dengan
pemangku dan masyarakat desa dalam membangun rumah-rumah tradisional yang
didukung oleh para philantropis /donatur.
Mbaru Niang, Seluruh kegiatan yang dilakukannya menjadi bagian dari proses
Wae Rebo, reinventing Indonesia
Mbaru Niang terdapat 7 rumah adat Suku Manggara yang memiliki bentuk kerucut. Rumah adat
NTT
ini cukup tinggi mencapai 15 meter.
Dindingnya terbuat dari kayu dan bambu. Dan atapnya terbuat dari ijuk
Setiap bagian rumah disambung dengan menggunakan rotan.

Rumah adat Mbaru Niang terbagi menjadi 5 lantai dan setiap lantai
memiliki fungsi berbeda, yaitu :

• Lutur, tingkat pertama berfungsi sebagai tempat tinggal


penghuni danrkumpul keluarga
• Lobo, berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan
dan barang yang digunakan sehari-hari
• Lentar, digunakan untuk menyimpan benih tanaman panganan
seperti benih jagung, padi, dan benih kacang-kacangan.
• Lempa Rae, sebagai tempat menyimpan cadangan makanan
jika terjadi musim kekeringan
• Hekang Kode, sebagai tempat meletakkan sesajian
persembahan yang ditujukan kepada leluhur
PENDEKAR
ARSITEKTUR
NUSANTARA
Julukan tersebut diberikan kepada Yori Antar karena
mengembalikan kembali Arsitektur Nusantara yang sempat
dilupakan.

Menjadi bagian dari masyarakat, hadir bersama masyarakat, dan


bersama-sama melestarikan budaya.

Mengangkat ciri khas dari arsitektur tradisional agar lebih dikenal


dan dicintai
ARSITEKTUR NUSANTARA PENTING
YORI ANTAR BAGI INDONESIA
ARSITEKTUR NUSANTARA PENTING
BAGI DUNIA

Anda mungkin juga menyukai