Anda di halaman 1dari 13

ETNOGRAFI

Pendahuluan
Latar belakang

Pendidikan karakter memiliki peran yang strategis dalam


membentuk pribadi manusia Indonesia yang mempunyai
Integritas ke Indonesia an. Pendidikan karakter dapat dilakukan
melalui jalur lembaga pendidikan formal yaitu sekolah, juga
melalui jalur informal, yaitu keluarga dan masyarakat. Pendidikan
karekter diarahkan pada terbentuknya karakter dan peradaban
bangsa. Sehingga mampu mencerdaskan bangsa. Proses
pendidikan karakter melibatkan siswa secara aktif dalam semua
kegiatan keseharian di sekolah.
Pengertian Etnografi
Secara epistemologi, etnografi berasal
dari bahasa Yunani “ethnos” yang
berarti rakyat dan “graphia” yang
Etnografi merupakan salah satu berarti deskripsi atau tulisan. Sehingga
strategi penelitian kualitatif yang definisi dari etnografi adalah deskripsi
di dalamnya peneliti menyelidiki atau tulisan tentang suatu budaya,
suatu kelompok kebudayaan di individu, atau kelompok. Jadi etnografi
lingkungan yang alamiah dalam adalah suatu metode penelitian ilmu
periode waktu yang cukup lama sosial.
dalam pengumpulan data utama, Adapun orang yang menelakukan
data observasi, dan data penelitian ini disebut “etnografer”.
wawancara (creswell, 2007b). Berbagai laporan penelitian etnografi
menunjukkan bahwa etnografer
Proses penelitiannya fleksibel dan cenderung melihat model yang ada
biasanya berkembang sesuai dalam kelompok sosial budaya yang
kondisi dalam merespons sedang diteliti. Model-model tersebut
kenyataan-kenyataan hidup yang termasuk pola perilaku, sistem
dijumpai di lapangan (LeCompte kepercayaan, bahasa, dan nilai-nilai
&Schensul, 1999). budaya yang dipertimbangkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Metode Penelitian Etnografi
SD Kasihan Bantul, Yogyakarta
Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. Tujuan utamanya adalah untuk
memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli.

Penelitian dilaksanakan di SD Kasihan Bantul,Yogyakarta menelitian yang dilakukan pada Februari


2013 sampai April 2013. dilakukan studi literatur & penelitian setting. Studi literatur dilakukan melacak
konstruk teori yang terkait dengan nilai budaya sekolah sebagai bekal untuk mendesain penelitian yang
akan dikembangkan. Menentukan Setting berkaitan dengan tempat, pelaku serta kegiatan. Sumber data
Primer dalam penelitian ini adalah siswa, guru & kepala sekolah. Data Sekunder komite sekolah &
msyarakat sekitar
Hasil penelitian ini kemudian dilakukan dengan kerangka teori yang telah dibangun untuk menemukan
jawaban dari masalah yang dikaji dari permasalahan ini.
METODE PENELITIAN

Hasil ini dilakukan dengan


kerangka teori yang telah
dibangun untuk menemukan
METODE PENELITIAN jawaban dari permasalahan
KUALITATIF yang dikaji dari Sumber data Primer dalam
penelitian ini adalah siswa, guru &
permasalahan ini
kepala sekolah. Data Sekunder
Data metode ini berupa deskripsi komite sekolah & masyarakat
mendalam atas aktivitas subjek, sekitar Hasil penelitian ini
meneliti melakukan refleksi dengan kemudian dilakukan dengan
informan terhadap sikap,ucapan,& kerangka teori yang telah dibangun
tindakan ritual sehingga menjadi untuk menemukan jawaban dari
inter subjektif. masalah yang dikaji dari
permasalahan ini.
2. Generalizing Approach (Aliran Sinkronik)
Bertujuan untuk mencari asas persamaan dari
Aliran- sejumlah suku bangsa yang beraneka ragam.
Antropologi sinkronik atau aliran sinkronik
Aliran mempelajari tingkah laku sosial dalam suatu
Dalam lembaga seperti keluarga, kultur kebudayaan, sistem
kekerabatan, tata hukum dan organisasi politik.
Etnografi

D i akronik) eluruh
a tion (Aliran ran yangmeny angsa
i ptiv e Integr roleh gamba nya suku b sal-
D es cr empe misal ana a
1. n
m
untuk ku bangsa, sapa, bagaim ya, adat
j ua
B e r tu s uatu
su
d alam
ra
ar
pn
a hidu h.
n g ke ya , c ru
tenta termasuk kembangann ara menyelu
ut
terseb sejarah per la i nnya s
ec
a , e k
usulny an aspek-asp
td
istiada
PENELITIAN ETNOGRAFI TENTANG BUDAYA SEKOLAH
DALAM PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR

Visi dan misi satuan pendidikan dasar,


kepemimpinan satuan pendidikan dasar, kebijakan
Tujuan Penelitian : dan manajemen serta partisipasi orang tua dan
peserta didik, serta langkah dalam model
(1) pengembangan budaya Sekolah Dasar Kasihan
yang beralamat di Jl. Bibis Kasihan, Taman Tirto,
pembelajaran nilai-nilai karakter akan saling
Kasihan, Bantul, Yogyakarta. dalam pembentukan berkontribusi terhadap budaya satuan pendidikan
karakter siswa dasar tersebut. Mewujud-kan pribadi anak yang
berkarakter merupakan ujian yang berat bagi
(2) pengintegrasian unsur penilaian pendidikan dunia pendidikan karena harus dapat mengubah
karakter dalam kegiatan sehari-hari di sekolah situasi yang buruk menjadi baik.
dasar secara utuh

(3) bentuk kegiatan siswa dalam pelaksanaan


pendidikan karakter melalui budaya sekolah

(4) hubungan pergaulan antarwarga sekolah


setelah mendapatkan pendidikan karakter
melalui budaya sekolah.
Pendidikan karakter yang dilakukan
melalui budaya sekolah dalam satuan
Pendidikan karakter memiliki peran yang pendidikan dasar sangat tepat.
strategis dalam membentuk pribadi manusia Pendidikan karakter pada anak sekolah
Indonesia yang mempunyai integritas ke- dasar diharapkan dapat menjadi fondasi
Indonesia-an. Pendidikan karakter dapat yang kuat untuk mengembangkan
dilakukan melalui jalur lembaga pendidikan karakter anak pada usia selanjutnya.
formal yaitu sekolah, juga melalui jalur in- Berkaitan dengan hal tersebut, peran guru
formal, yaitu keluarga dan masyarakat. dan orang tua serta masyarakat sangat
diperlukan, terutama dalam memberikan
Pendidikan karakter diarahkan pada contoh-contoh perilaku yang baik kepada
terbentuknya karakter dan peradaban anak. Guru dan orang tua harus selektif
bangsa yang bermartabat sehingga mampu dalam memberikan input, seperti bahan
mencerdaskan bangsa dan sanggup bacaan atau cerita anak. Orang tua juga
berkompetisi pada tingkat global dengan harus selektif dalam memilih acara
bangsa-bangsa lain, tanpa kehilangan televisi di rumah untuk anak karena
kepribadian sebagai bangsa Indonesia yang pengaruh yang diterima pada masa anak-
berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang anak tidak mudah dihapus. Dimulai dari
Dasar 1945. masa anak-anak sampai remaja karakter
dibentuk secara luas melalui peniruan.
Adapun dalam pengembangan budaya sekolah ada 6 aspek antara lain:

(1)budaya moral spiritual


(2) budaya bersih rapi
(3) budaya cinta tanah air
(4) budaya setia kawan
(5) budaya belajar
(6) budaya mutu.
(Kemdiknas, 2011, p.8).

Budaya satuan pendidikan formal tingkat SD


memiliki cakupan yang sangat luas, antara lain
mencakup kegiatan ritual, harapan, hubungan
sosial budaya, aspek demografi, kegiatan
kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses
pengambilan keputusan, kebijakan, maupun
interaksi sosial antarkomponen.
ANALISIS METODE ETNOGRAFI

Proses nya terdiri dari tiga alur kegiatan yang


Analisis dilakukan dengan cara mengatur, bersamaan, reduksi data, penyajian data &
mengurutkan, mengelompokkan, memberi penarikan kesimpulan atau verifikasi,
kode & mengategorikan data. Setelah itu, komponen ini berupaya berlanjut. Ulang &
baru dicari tema budaya yang terus menerus. Reduksi data merupakan
kemungkinan menjadi fokus penelitian. proses pemilihan & pemusatan. Setelah itu
adalah penyajian data.

Proses analisis ini berbicara data &


penelitian tidak melakukan penafsiran,
proses ini dilakukan sebelum memasuki
lapangan
Jadi analisis data Kualitatif berlangsung
selama proses pengumpulan data bukan
setelah pengumpulan data.
KESIMPULAN
Pelaksanaan pendidikan karakter
melalui budaya sekolah telah berjalan
dengan baik. Nilai-nilai pendidikan
karakter dapat diaktualisasikan dan
budaya sekolah dapat berkembang
dengan mengutamakan nilai-nilai
tradisi dan kearifan lokal
Saran :
perlu meningkatkan kerjasama antara
sekolah dengan lingkungan sekitar.
Kebersihan harus tetap terjaga dan memiliki
satu tujuan mewujudkan visi misi SDN
Kasihan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai