TRAINING CENTER

TRAINING CENTER
 BASIC ELECTRIC

CONTENTS:
• PRINCIPLES OF ELECTRICITY
• ELECTRICAL COMPONENTS
• ALTERNATING CURRENT
• CHARGING SYSTEM

TRAINING CENTER
 PRINCIPLES OF ELECTRICITY
Electricity
“ Fundamental form of energy observable in positive and negative forms
that occurs naturally (as in lightning) or is produced (as in generator)
and that is expressed in terms of the movement and interaction of
electrons.”

TRAINING CENTER
 FENOMENA ELEKTROSTATIS

Batang plastik yang digosok-

gosokkan pada kain akan
bermuatan positif dapat menarik
potongan kertas yang bermuatan
negatif.
Dua benda yang muatannya
berbeda akan saling tarik menarik
satu dengan lainnya.
Satuan muatan “coulomb (C)”, yang
bernilai +1,6 x 10^-19 untuk muatan
proton dan -1,6 x 10^-19 untuk
muatan elektron.

TRAINING CENTER
STRUKTUR BENDA

Benda tersusun dari banyak partikel yang lebih kecil yang disebut dengan MOLEKUL.
MOLEKUL tersusun dari partikel yang lebih kecil yang disebut dengan ATOM.
Contoh: Molekul air tersusun atas 1 atom Oksigen dan 2 atom Hidrogen

TRAINING CENTER
COMPOSITION OF ATOM

TRAINING CENTER
ELEKTRON BERMUATAN NEGATIF
PROTON BERMUATAN POSITIF
NETRON TIDAK BERMUATAN

ELEKTRON BERPUTAR MENGELI- 6 elektron, 6 proton, 6 neutron

LINGI SEBUAH INTI YANG DISEBUT
DENGAN NUKLEUS

NUKLEUS TERDIRI DARI PROTON

& NETRON

COOPER ATOM

29 elektron, 29 proton, 36 neutron

TRAINING CENTER
Elektron yang terdapat pada atom
tertarik oleh gaya positif dari luar.

TRAINING CENTER
ATOM MENJADI BERMUATAN POSITIF

TRAINING CENTER
ARUS LISTRIK

PADA ALIRAN LISTRIK YANG BERPENGARUH HANYALAH ELEKTRON PADA

KULIT/ORBIT TERLUAR (OUTER/VALENCE RING) DARI SEBUAH ATOM

TRAINING CENTER
 Bagaimana arus listrik mengalir
Bermula dari adanya beda potensial pada sumber tegangan

TRAINING CENTER
Muatan positif akan menarik elektron

TRAINING CENTER
Atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif, sehingga akan
cendrung untuk menarik elektron dari atom lain.

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
DASAR KELISTRIKAN

TRAINING CENTER
ARUS ( CURRENT )

Jumlah aliran elektron melalui sebuah

penghantar. Besar unitnya dinyatakan
dalam satuan AMPERE.

Satu ampere = satu coulomb / detik

1 Coulomb = aliran elektron

sebanyak 6.28 x 1018

TRAINING CENTER
TEGANGAN ( VOLTAGE )
Tegangan : adalah beda potensial listrik ( gaya gerak listrik = ggl )
antara dua titik , yang diukur dalam satuan VOLT.

Gaya ini yang menyebabkan elektron dapat mengalir sehingga

dapat terjadi arus listrik.

TRAINING CENTER
SUMBER TEGANGAN

Prinsip Elektromagnet :
Belitan kawat yang di dalamnya
terdapat magnet permanen, magnet
digerakkan keluar masuk, di ujung
belitan akan timbul tegangan listrik.

Prinsip Elektrokimia:
Dua elektrode bahan pelat tembaga
kutub + dan pelat seng kutub -.
Direndam dalam elektrolit asam sulfurik.
Di antara kedua ujung kutub terjadi
beda tegangan. Biasanya dipakai
sebagai akumulator, baterai kering.

TRAINING CENTER
SUMBER TEGANGAN
Prinsip Thermo-elemen:
Dua logam berbeda panas jenisnya,
dipanaskan pada titik sambungan
logamnya. Di ujung titik lainnya akan
timbul tegangan listrik.

Prinsip Foto-elemen:
Bahan semikonduktor bila terkena
cahaya, maka di kedua terminal yang
berbeda timbul tegangan listrik.
Dipakai sebagai sel surya.

TRAINING CENTER
TAHANAN ( RESISTANCE )

adalah perlawanan terhadap arus yang

mengalir. Besarnya dinyatakan dalam
satuan OHM ()

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
ARUS, TEGANGAN, DAN TAHANAN

TRAINING CENTER
HUKUM OHM ( OHM’S LAW )

E
I R
TRAINING CENTER
I= E
R

I = Arus ( A )
E=I.R
E = Tegangan ( V )
R = Tahanan (  )
R= E
I

TRAINING CENTER
 KONEKSI PARALEL DAN SERI
Io
Io

V1 I1
Vo Vo
V2 I2 V2 V3 I3
V1 I1 I2

V3 I3

Koneksi Seri Koneksi Paralel

TRAINING CENTER
 Rangkaian seri

RT = R1 + R2 + R3

TRAINING CENTER
Contoh perhitungan :

Hitung arus total ( IT ) dan tegangan

jatuh setiap tahanan

TRAINING CENTER
 Rangkaian Paralel

1 = 1 + 1 + 1
RT R1 R2 R3

TRAINING CENTER
Contoh perhitungan :

Hitung arus total & arus listrik dimasing-

masing cabang

TRAINING CENTER
 Rangkaian Seri - Paralel

RT = RT seri + RT paralel

TRAINING CENTER
Contoh perhitungan :

Hitung arus total ( IT ), tegangan jatuh di R1

serta besar arus dimasing-masing tahanan.

TRAINING CENTER
Karakter Rangkaian Seri dan Paralel

TRAINING CENTER
DAYA LISTRIK
Menunjukkan besarnya daya yang diserap oleh beban listrik
(dalam hal ini tahanan).

Daya yang diserap oleh tahanan akan diubah menjadi panas

P=E x I atau P = I2 x R

P = Daya Listrik
E = Tegangan
I = Arus Listrik
R = Tahanan
TRAINING CENTER
 SEVERE
1 amp BURN

DEATH !!
0.2 amp
BREATHING STOP
DIFFICULT BREATHING
0.1 amp
CAN’T LET GO
OUCH !
0.01 amp
IT TINGLES
0.001 amp CAN JUST FEEL IT

TRAINING CENTER
MAGNET

TRAINING CENTER
 PERBEDAAN BESI BIASA DAN MAGNET PERMANEN

Kutub utara dan kutub selatan magnet posisinya teratur. Secara keseluruhan
kekuatan magnetnya menjadi besar
TRAINING CENTER
KARAKTERISTIK MAGNET

TRAINING CENTER
 GARIS GAYA MAGNET

Garis gaya :

• Diluar magnet dari arah U ke S

• Didalam magnet dari arah S ke U

TRAINING CENTER
 MEDAN MAGNET

Medan magnet merupakan ruang tempat terjadinya garis-garis gaya magnet.

TRAINING CENTER
 ELECTROMAGNET

+ +
S

- -

Elektromagnet : medan magnet (garis gaya magnet) yang

ditimbulkan oleh aliran arus listrik pada sebuah konduktor

TRAINING CENTER
 SIFAT ELEKTROMAGNET

Bila suatu konduktor dialiri arus listrik, maka disekeliling konduktor

akan timbul medan magnet yang arahnya dapat ditentukan oleh
kaidah tangan kanan

TRAINING CENTER
 ARAH MEDAN MAGNET

Arah medan magnet yang timbul tergantung dari arah arus yang
melewati konduktor tersebut

TRAINING CENTER
 ARAH MEDAN MAGNET

Bila gulungan atau coil dialiri arus listrik, maka pada

gulungan/coil tersebut akan timbul medan magnet

TRAINING CENTER
PENGUATAN ELECTROMAGNET

Arah gulungan atau arah arus

listrik berubah, maka arah
medan magnet yang timbul
juga akan berubah

TRAINING CENTER
 PENGUATAN ELECTROMAGNET

+ +

Makin besar arus yang mengalir, makin besar medan magnet yang
timbul

TRAINING CENTER
PENGUATAN ELECTROMAGNET

• Memperbesar arus yang mengalir

• Menambah inti besi ke dalam gulungan/coil
• Memperbanyak jumlah gulungan/coil

TRAINING CENTER
 INDUKSI ELECTROMAGNET

Bila sebuah konduktor

digerak-gerakkan
memotong garis gaya
magnet, maka pada
konduktor akan
menghasilkan gaya listrik
(tegangan induksi).

E = Tegangan
B = Kuat medan magnet / fluks
E=Bxlxv l = Panjang lilitan
v = Kecepatan
TRAINING CENTER
GERAKAN PERPOTONGAN

MAGNET STATIONARY

CONDUCTOR STATIONARY

TRAINING CENTER
KAIDAH TANGAN KANAN FLEMING

TRAINING CENTER
 PRINSIP KERJA GENERATOR

Bila hanya sebuah konduktor saja yang diputar dalam sebuah

medan magnet maka gaya listrik yang dihasilkan juga sedikit
(sangat kecil).

Bila konduktor dihubungkan ujung – ujungnya maka gaya listrik

yang dihasilkan akan bertambah, dan juga bila putaran
konduktornya didalam medan magnet ditambah, maka
bertambah pula gaya listrik yang dibangkitkan.

Konduktor yang berbentuk koil (kumparan), sehingga jumlah

gaya listrik yang terjadi akan lebih besar. Generator
menghasilkan listrik dengan memutar sebuah kumparan (koil)
didalam medan magnet

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
The main function of the fuse is to interrupt the electrical current when it
goes beyond a predetermined range. A fuse, just like a circuit breaker is
designed as safety measure to stop damage to electrical circuits. It
automatically cuts electrical flow in an overload situation.

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
DIODA
ZENER

Dioda zener

• Semi konduktor
• Mengalirkan arus dari dua arah anoda & katoda.
• Pada arah katoda dapat mengalirkan arus apabila sudah mencapai nilai tertentu yang
disebut Breakdown Voltage.

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
RELAY

ELECTRIC SWITCH YANG MENGGUNAKAN ARUS KECIL UNTUK

MENGONTROL ARUS YANG BESAR.
TERDIRI DARI :

• CONTROL CIRCUIT
• ELECTRO MAGNET
• ARMATURE
• CONTACT

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
 After Sales Service Training

Alternators
3. CHARGING SYSTEM

END

TRAINING CENTER
CHARGING SYSTEM

ALTERNATOR

VOLTAGE REGULATOR

suatu sistem yang dapat merubah energi mekanik menjadi energi

listrik dan mengatur nilai energi listrik tersebut dalam hal ini nilai
tegangan sesuai yang diperlukan.

TRAINING CENTER
CHARGING SYSTEM CIRCUIT

TRAINING CENTER
KOMPONEN ALTERNATOR

TRAINING CENTER
ROTOR

TRAINING CENTER
STATOR (ARMATURE)

TRAINING CENTER
DIODA & DIODA HOLDER

TRAINING CENTER
 PRINSIP KERJA
CHARGING SYSTEM

TRAINING CENTER
Komponen Voltage Regulator

TRANSISTOR

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
 DIODA

+
+ DC +

AC

-
-
+
+

DC - AC

-
-

TRAINING CENTER
DIODA
ZENER

Dioda zener

• Semi konduktor
• Mengalirkan arus dari dua arah anoda & katoda.
• Pada arah katoda dapat mengalirkan arus apabila sudah mencapai nilai tertentu yang
disebut Breakdown Voltage.

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
RELAY

ELECTRIC SWITCH YANG MENGGUNAKAN ARUS KECIL UNTUK

MENGONTROL ARUS YANG BESAR.
TERDIRI DARI :

• CONTROL CIRCUIT
• ELECTRO MAGNET
• ARMATURE
• CONTACT

TRAINING CENTER
 Voltage
regulator & relay

IC REGULATOR

KONTAK POIN

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
 1. Seandainya hanya ada TR1 maka emiter
TR1 akan merasakan tegangan positif
alternator dan base TR1 terhubung dengan
negatif . Transistor akan ON dan field coil
akan mendapatkan arus

2. Emitter TR2 mendapatkan tegangan positif

Alternator, base TR2 akan lebih negatif dari
emiter . Ternyata karena ada R2 transistor
TR2 akan ON akibatnya base TR1 akan
mendapatkan positif dari collector TR2,
sehingga TR1-1 OFF (excitation OFF)

TRAINING CENTER
Dengan adanya dioda zener Z1, base TR2 seolah-olah diputuskan dan hanya merasakan
tegangan yang sama dengan emitter. Akibatnya TR2 OFF dan tegangan positif di collector
TR2 pun hilang. Base TR 1 kembali mendapatkan negatif melalui R1 dan TR1 pun ON
(Excitation ON).
Tegangan alternator akan juga ikut dirasakan oleh katoda dioda zener. Manakala tegangan
alternator naik mencapai harga breakdown voltage, dioda zener akan ON dan base TR2 akan
kembali merasakan tegangan jatuh dari R2. Akibatnya TR2 akan ON, dan TR1 akan OFF
(excitation OFF).
Proses pengaturan tersebut akan terus berlangsung selama alternator beroperasi.
TRAINING CENTER
Pada saat kunci kontak ON dan engine mati

TRAINING CENTER
Dibawah tegangan regulator dan engine hidup

TRAINING CENTER
Diatas tegangan regulator dan engine hidup

TRAINING CENTER
suatu sistem yang dapat merubah energi listrik menjadi energi mekanik yang
berupa gerak putar untuk memutar poros engkol.

TRAINING CENTER
 KAIDAH TANGAN KANAN

arus

fleming

TRAINING CENTER
PENGARUH MEDAN MAGNET DENGAN KAWAT PENGHANTAR

TRAINING CENTER
Gaya tolak menolak pada kawat A dengan kutub magnet utara dan kawat B penghantar dengan
kutub magnet selatan mengakibatkan motor berputar

TRAINING CENTER
KAIDAH TANGAN KIRI
Hukum tangan kiri Fleming merupakan prinsip dasar kerja motor DC.

TRAINING CENTER
 BAGIAN MOTOR DC

1. Rotor
2. Magnet (Stator)
3. Commutator

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
KOMPONEN CRANKING SISTEM

CRANKING MOTOR SELENOID

MENGHASILKAN PUTARAN MEMINDAHKAN PUTARAN

TRAINING CENTER
KOMPONEN STARTING SYSTEM

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
ARMATURE

TRAINING CENTER
BRUSH

TRAINING CENTER
SELENOID

TRAINING CENTER
Pada saat starter ON Pada saat holding

Pada saat starter OFF

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
Pada saat starter ON

TRAINING CENTER
Pada saat Pinion berkaitan penuh

TRAINING CENTER
Pada saat starter switch OFF

TRAINING CENTER
BATTERY

TRAINING CENTER
 FUNGSI BATERAI
MENSUPLAI ARUS KE STARTING MOTOR

• Membantu mensuplai arus listrik ke

beban (accessories load) ketika suplai
arus dari alternator tidak mencukupi
• Sebagai voltage stabilizer

TRAINING CENTER
KONDISI NORMAL

ALTERNATOR

STARTING ACCESSORIES
MOTOR LOAD

BATERAI

TRAINING CENTER
KONDISI OVERLOAD/ OUTPUT
ALTERNATOR RENDAH

ALTERNATOR

STARTING ACCESSORIES
MOTOR LOAD

BATERAI

TRAINING CENTER
KONDISI ALTERNATOR TIDAK BEKERJA

ALTERNATOR

STARTING ACCESSORIES
MOTOR LOAD

BATERAI

TRAINING CENTER
 Jenis Battery Berdasarkan Elemennya

• Battery Basah:
 Low Maintenance
 Free Maintenance
• Battery Kering

TRAINING CENTER
 BATTERY
CONSTRUCTION
• POSITIVE PLATE
• NEGATIVE PLATE
• ENVELOPE SEPARATOR
• ELEMENT REST
• SEDIMENT SPACE
• PLATE LUGS
• POST STRAP
• THROUGH THE PARTITION CON.
• CONTAINER
• COVER
• VENT PLUGS
• TAPERED TERMINAL POSTS

TRAINING CENTER
 CONTAINER & COVER

• Tahan pada temperatur

yang sangat dingin atau
sebaliknya.
• Tahan terhadap goncangan
• Tahan terhadap bahan-
bahan kimia atau zat
asam.

TRAINING CENTER
 VENT PLUGS

Sebagai tutup cell

dan lubang ventilasi
untuk cell tersebut.

TRAINING CENTER
CELL

• 1 sel/cell terdiri
dari plat ( + ) dan
plat ( - )
• 1 psg sell= 2.1 Volt
• Umumnya batt. Terdiri
dari 6 pasang.
• Separator merupakan
pemisah antara plat
( + ) dan plat ( - )

TRAINING CENTER
 CELL PLATE

• Plate ( + )
PbO2 Lead dioxide
(light brown
colour )
• Plate ( - )
Pb Spongy lead
(slightly grey
colour)

TRAINING CENTER
 Cell plate construction
POSITIVE PLAT WITH PARTS OF MATERIAL
REMOVED TO SHOW GRID STRUCTURE

EXPANDED METAL GRID

TRAINING CENTER
TERMINAL

TRAINING CENTER
ELEKTROLIT( ACCU ZUUR )
H2SO4 H2O

Sulfuric acid Water

36 %Gambar. Komposisi elektrolit baterai
64 %

TRAINING CENTER
BERAT JENIS ELEKTROLIT ( SPECIFIC GRAVITY )

(1 grm/cm)

(0.8 grm/cm)

TRAINING CENTER
 Hubungan berat jenis elektrolit yang diperlukan
dengan temperatur ruang sekitar ( ambient temperature )

Temp ( OC ) Berat jenis Temp ( OC ) Berat jenis

elektrolit elektrolit
15 1.2635 31 1.2519

20 1.2600 32 1.2512

25 1.2564 33 1.2505

27 1.2549 34 1.2497

28 1.2542 35 1.2491

29 1.2534 40 1.2454

30 1.2527 45 1.2418
GS battery

TRAINING CENTER
CARA KERJA BATERAI
PbO2 Pb

H2 SO4 + H2 O

Discharge
PbO2 + H2 SO4 + Pb PbSO4 + H2O
charge

TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
TRAINING CENTER
REFRACTOMETER

Daylight plate
Eyepiece
Calibration
screw

Main Prism Rubber Focus

assembly grip Adjustment

TRAINING CENTER
BASIC OPERATION

TRAINING CENTER
2

TRAINING CENTER
3

TRAINING CENTER
 Kapasitas Baterai
Energi yang tersimpan dalam baterai harus cukup kuat
untuk starter, untuk itu baterai harus terisi penuh.
Kapasitas baterai menunjukkan jumlah listrik yang
disimpan baterai yang dapat dilepaskan sebagai sumber
listrik. Kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran plat,
jumlah plat, jumlah sel dan jumlah elektrolit baterai.
Terdapat 3 ukuran yang sering menunjukkan kapasitas
baterai, yaitu:
• 1) Cranking Current Ampere (CCA)
• 2) Reserve Capacity
• 3) Ampere Hour Capacity (AH)
TRAINING CENTER
COLD CRANKING AMPERE ( CCA )

Nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam

ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga
dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18
derajat Celsius selama itu tetap menjaga
tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih.

RESERVE CAPACITY ( RC )

Banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang

diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25
ampere pada 27 derajat Celsius setelah sistim
pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun
dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk
baterai 12 volt).

TRAINING CENTER
AMPERE HOUR ( Amp-Hr, AH )

Banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh

dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27
derajat Celsius, tanpa penurunan tegangan tiap
sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah
Baterai yang secara terus menerus mengalirkan 3
ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 AH.

Rumus menentukan kapasitas baterai adalah:

AH = A (ampere) x H (Jam)

TRAINING CENTER
Engine Temperatur Vol CCA AH RC
model Range

K38 -18 to 0 C 24 1800 400 640

32 1560 340 550
K38 0C 24 1280 260 480
32 1040 240 390
K50 All 24 1800 400 640
32 1560 340 550

TRAINING CENTER
Gambar. Spesifikasi baterai

TRAINING CENTER