Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok

1. Daffa Muhammad Saputra


2. Dede Syahludin
3. Gisela Ningrum E.K
4. Mei Indra Sari
5. Muhammad Hidayatulloh
6. Nisa Aulia Nuraisah
7. Nistya Ayu Juwita
8. Salma Khaerunisa
Definisi berduka, Menjelang
Ajal dan Meninggal
Berduka merupakan respons emosional yang diakibatkan oleh adanya
kehilangan. Reaksi atau respons emosional ini dapat berupa perasaan
sedih, menangis, tidak tenang, sulit tidur, dan sebagainya. Faktor
tersebut di antaranya adalah keyakinan spiritual, pengalaman pribadi,
atau keadaan sosial budaya.
Sekarat (dying) adalah keadaan di mana harapan untuk hidup pasien
sangatlah kecil. Sementara, kematian (death) adalah keadaan di mana
fungsi sistem dan organ tubuh manusia seperti pernapasan, tekanan
darah, denyut jantung, dan stimulus terhenti
Definisi kematian adalah kematian otak yang terjadi jika pusat otak
tertinggi yaitu korteks serebral mengalami kerusakan permanen. Dalam
kasus ini, ada aktivitas jantung, kehilangan fungsi otak permanen,
dimanifestasikan secara klinis dengan tidak ada respon terarah terhadap
stimulus eksternal, tidak ada refleks sefalik, apnea, dan elektrogram
isoelektrik minimal selama 30 menit tanpa hipotermia dan keracunan
oleh depresan sistem saraf pusat (Fitrina, 2022).
Fase Berduka

Penerimaan
01 Penyangkalan
(Denial)
03 Tawar-Menawar 05 (Acceptance)
(Bargain)
Pada tahap ini, seseorang akan Pada tahap ini, seseorang Pada tahap ini, seseorang
mengalami shock dan tidak seolah-olah akan menawar sudah bisa menerima
percaya bahwa dia akan atau agar dia tidak mengalami kenyataan bahwa dia telah
sudah mengalami kehilangan kehilangan atau akan kehilangan
seseorang.

02 Kemarahan (Anger) 04 Depresi (Depression)

Setelah melakukan penyangkalan, Depresi di mana seseorang akan menjadi


biasanya orang tersebut akan marah pendiam, segan bersosialisasi, putus asa,
terhadap orang lain atau bahkan merasa sendiri, dan merasa tidak berarti
dirinya sendiri. Hal ini merupakan dalam menjalani kehidupan sehingga
respons penolakan akan adanya terkadang muncul keinginan untuk
kehilangan menyusul seseorang yang sudah tiada
Tanda dan Gejala menjelang ajal dan
meninggal
01Kehilangan tonus otot 02 Melambatnya sirkulasi
Sensitivitas organ tubuh menurun,
Terjadi rileksasi pada otot wajah, sulit
terkadang terdapat bercak dan juga
bicara, sulit menelan dan kehilangan reflek
sianosis pada area extremitas, kulit dingin
muntah, penurunan saluran intestinal
secara bertahap mulai dari kaki, tangan,
ditandai dengan mual, akumulasi gas,
telinga dan hidung
distensi abdomen serta retensi feses

03 Kerusakan sensori 04 Nafsu makan dan minum

Terjadi penurunan nafsu makan dan


Terjadi penurunan fungsi penglihatan,
minum. Tindakan yang bisa dilakukan
pandangan kabur dan kerusakan pada
adalah melakukan oral hygiene,
sensasi atau indera perasa dan penghidu
pemberian air minum sedikit demi sedikit
(sips of water).
Menurut (Manulu, 2022) tanda klinis saat ajal
tiba (meninggal) yaitu
1. Tidak ada pergerakan
2. Pupil melebar
3. Kehilangan reflek
4. Nadi cepat dan lemah
5. Pernapasan chyene stoke dan berbunyi (ngorok)
6. Tekanan darah sangat rendah (palpasi)
7. Mata terkatup rapat atau setengah terbuka
Peran perawat pada klien dan keluarga dengan masalah
berduka, menjelang ajal dan meninggal.

Tindakan pada Pasien yang Tindakan pada Pasien yang


Berada Pada Tahap Penyangkalan Berada Pada Tahap
(Fitriana, 2020). Kemarahan (Fitriana, 2020).
● Mendengarkan pasien yang ● Jika pasien mengungkapkan
mau menceritakan perasaannya. kemarahannya, maka tidak perlu
● Jika pasien tidak mau bercerita dibalas dengan sikap marah juga.
● Membesarkan hati pasien ● Mendengarkan apa yang pasien
● Memberikan penjelasan bahwa sampaikan dengan sabar
kehilangan merupakan bagian ● Mendorong keluarga dan orang-
dari kehidupan dan semua orang terdekat pasien sebegai
orang pasti mengalaminya. sistem pendukung yang baik.
Salah satu peran perawat menurut Potter dan Perry (2010)
adalah peran pemberi perawatan dimana perawat
memfokuskan asuhan pada kebutuhan kesehatan pasien secara
holistik, meliputi upaya mengembalikan kesehatan emosi,
spiritual dan sosial.
Perawat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa
kebutuhan spiritual pasien diberikan baik melalui intervensi
langsung ataupun dengan mengatur akses terhadap individu
yang dapat memberikan perawatan spiritual
KESIMPULAN
Kehilangan adalah suatu situasi aktual maupun
potensial yang dapat dialami individu ketika
terjadi perubahan dalam hidup atau berpisah
dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik
sebagian atau keseluruhan. Menjelang ajal
merupakan suatu kondisi pasien saat sedang
menghadapi kematian, yang mamiliki berbagai
hal dan harapan tertentu untuk meninggal.
Berduka adalah respon emosi yang
diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih,
gelisah, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan
lain-lain.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai