Anda di halaman 1dari 8

Konsep Dasar Korelasi

Bivariat
Akhdan zufar shiddiq 1196000013 Ilham Ramadhan 1196000083
Aliansyah nur iman 1196000018 Kisty Granitya 1196000091
Dimas Prana Kusumah 1196000050 Naufal Rizqi Sulaeman 1196000121
Fakhri ihsan mahardika 1196000064 Septyanne Candra N 1196000160
Indah Nurfadillah 1196000085 Shafira Virginia 1196000161
Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat


apakah terdapat faktor yang secara signifikan
mempengaruhi motivasi kerja.
Koefisien Korelasi
memilki dasar logika yang sama dengan koefisien korelasi Kendall, yaitu
didasarkan pada banyaknya pasangan konkordan dan pasangan diskordan.
Dalam koefiisien korelasi Kendal, pasangan konkordan ditentukan oleh
banyaknya pasangan berurutan searah dalam pengamatan setelah data
diurutkan dan pasangan diskordan ditentukan oleh banyaknya pasangan
berurutan berlawanan arah dalam pengamatan setelah data diurutkan.
Tujuan
Tujuan kita mengumpulkan data bivariat yaitu untuk
menjawab:

– Apakah kedua variabel tersebut terkait?

– Relasi seperti apa yang diindikasikan oleh data?

– Dapatkah kita mengukur kekuatan relasi


antaravariabel tersebut?

– Dapatkah kita memprediksi nilai satu


variabelmenggunakan variabel yang lain?
ANALISIS KORELASI BIVARIAT

Korelasi Sederhana (Bivariate Correlation)Korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan di


antara dua variabel, dan jika ada hubungan,bagaimana arah hubungan tersebut. Keeratan hubungan
antara satu variabledengan variable yang lain biasa disebut dengan Koefisien Korelasi yang ditandai
dengan “r“. Dimana;
r = nilai koefisien korelasi
x = nilai variabel pertama
y = nilai variabel kedua
N = jumlah data
ANALISIS KORELASI BIVARIAT
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel maka perumusan hipotesisnya adalah
sebagai berikut;:
H0 : Tidak terdapat hubungan/korelasi antara faktor-faktor terhadap minatmasyarakat memilih
perguruan tinggi.
H1: Terdapat hubungan/korelasi antara faktor-faktor terhadap minat masyarakat memilih perguruan
tinggi.
Ketentuan adalah sebagai berikut : (berdasarkan tingkat signifikansi)
a. Jika nilai r-hitung≥ r-tabel (α=0,05), H0:ditolak ( terdapathubungan/korelasi )
b. Jika nilai r-hitung <r-tabel (α=0,05), H0 : diterima ( tidak ada hubungan/korelasi )
ANALISIS KORELASI BIVARIAT
Rumus :
a. Jika nilai r-hitung≥ r-tabel (α=0,05), H0:ditolak ( terdapathubungan/korelasi )
b. Jika nilai r-hitung <r-tabel (α=0,05), H0 : diterima ( tidak ada hubungan/korelasi )
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai