Anda di halaman 1dari 10

MENGAPA PESANTREN

UPGRADING PENGURUS PESANTREN


Pengertian pondok pesantren
1. Pondok berasal dari Bahasa Arab funduuq (‫ندوق‬%%%‫ )ف‬yang berarti penginapan. asrama atau wisma
sederhana, karena pondok memang sebagai tempat penampungan sederhana dari para pelajar/santri
yang jauh dari tempat asalnya (Zamahsyari Dhofir, 1982: 18)
2. Pesantren merupakan lembaga dan wahana agama sekaligus sebagai komunitas santri yang
“ngaji” ilmu agama islam. Pondok pesantren sebagai lembaga tidak hanya identik dengan makna
keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian (indigenous) Indonesia, sebab keberadaannya
mulai dikenal pada periode abad ke 13-17 M, dan di jawa pada abad ke 15-16 M.
3. Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan
berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan di pesantren meliputi pendidikan islam,
dakwah, pengembangan kemasyarakatan dan pendidikan lainnya yang sejenis. Para peserta didik
pada pesantren disebut santri yang umumnya menetap di pesantren. Tempat dimana para santri
menetap, di lingkungan pesantren, disebut dengan istilah pondok. Dari snilah timbul istilah pondok
pesantren.
4. Pesantren merupakan subkultur pendidikan di Indonesia sehingga dalam menghadapi
pembaharuan akan memberikan warna yang unik
Sejarah berdirinya Pondok Pesantren
Umumnya pondok pesantren berawal dari seorang Kyai yang menetap
disuatu daerah, kemudian datang santri yang ingin belajar agama
kepadanya. Setelah sekian lama banyak santri yang ingin belajar,
timbulah inisiatif untuk mendirikan pondok/ asrama untuk menampung
santri yang semakin banyak. Pada zaman dahulu kyai tidak
merencanakan bagaimana membangun pesantren, yang terpikir
hanyalah bagaimana mengajarkan ilmu agama supaya dapat dimengerti
dan dipahami oleh para santri.
UNSUR PONDOK PESANTREN

•Kiai
•Santri
•Pondok
•Masjid
•Kitab
Peran dan fungsi pengurus pesantren dalam
pengembangan pesantren
• Membantu Kyai dalam mengurus santri yang semakin banyak
• Sarana berlatih dan mengembangkan diri
Apa itu organisasi
• Money (1974): organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama
• Davis (1951): organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang
sedang bekerja ke arah tujuan bersama di bawah kepemimpinan
• Millet (1954): organisasi adalah orang-orang yang bekerjasama dan
mengandung ciri-ciri hubungan- hubungan manusia yang timbul dalam
aktivitas kelompok.
• Grifith (1959):organisasi adalah seluruh orang- orang yang
melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan
dan dikoordinasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat
diselesaikan
• Massie (1964): organisasi merupakan struktur dan proses kelompok
orang yang bekerjasama yang membagi tugas-tugasnya diantara para
anggota, menetapkan hubungan, dan menyatukan aktivitasaktivitasnya
ke arah tujuan bersama
Unsur-Unsur Organisasi
1. Organisasi memiliki anggota. Anggota merupakan asset terbesar yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau institusi.
2. Terdapat pola hubungan. Pola hubungan berupa aturan- aturan, nilai-nilai
yang berlaku dalam berinteraksi antara anggota satu dengan lainnya.
3. Organisasi selalu berada dalam konteks lingkungan. Organisasi akan
menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
4. Organisasi memiliki tujuan. Tujuan menjadi acuan dalam melakukan
aktivitas bersama.
5. Pemanfaatan teknologi. Teknologi merupakan sarana bantu yang dapat
mempercepat atau memperlancar berjalannya proses-proses yang
berlangsung dalam organisasi
Asas-asas Organisasi
1. Tujuan organisasi harus dirumuskan dengan jelas. Tujuan ini yang akan memandu setiap orang
dalam organisasi. Semakin jelas tujuan yang akan diraih maka semakin mudah pula organisasi
menentukan langkah yang tepat.
2. Departemenisasi. Penyusunan bagian-bagian yang akan menjalankan tugas-tugas sesuai bidang
tertentu. Dapat dilakukan dengan mengelompokkan tugas-tugas sejenis.
3. Pembagian kerja. Setelah dilakukan departemenisasi perlu pengisian aktifitas kerja sesuai dengan
bidangnya masing- masing
4. Koordinasi. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai keselarasan dalam organisasi.
5. Pelimpahan wewenang. Pelimpahan kewenangan dari pengurus yang lebih tinggi ke pengurus
yang dibawahnya atau antar pengurus yang setara.
Pentingnya organisasi dalam pesantren

‫ظ ٍام‬ ِ َ‫ظ ٍام يَ ْغلُبُهُ الب‬


َ ِ‫اط ُل بِن‬ َ ِ‫ق بِالَ ن‬
ُّ ‫ال َح‬
Kebenaran yg tidak terorganisir (teratur) akan
terkalahkan oleh kebatilan/kejahatan yg
terorganisir

Anda mungkin juga menyukai